Kolaborasi Pertamina dengan SPBU swasta untuk atasi kelangkaan BBM belum menemukan solusi, rupanya VIVO dan BP-AKR mundur dari kesepakatan.
RDP bersama Komisi XII DPR RI pada 1 Oktober 2025 mengungkap dinamika ini antara pengusaha SPBU swasta dan Pertamina.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya umumkan SPBU swasta setuju beli BBM dari Pertamina untuk penuhi stok yang langka.
Presiden Direktur Shell Indonesia, Ingrid Siburian, ungkap sekitar 200 SPBU di Jawa alami kelangkaan bensin sejak Agustus 2025.
“Kami sejak Juni ajukan kuota impor tambahan tapi respon resmi dari Wamen ESDM baru datang Juli 2025 dengan pembatasan impor,” kata Ingrid di DPR, 1 Oktober 2025.
Usai itu, Shell koordinasi dan bertemu Menteri Bahlil pada 19 September 2025. Hasilnya, Pertamina siap sediakan base fuel, kata Ingrid.
Shell Indonesia sebut saat ini masih tahap precondition dengan Pertamina, kedua pihak belum memasuki negosiasi resmi.
Menteri Bahlil tegas SPBU swasta sudah dapat kuota impor 110 persen tahun ini, tapi stok habis sebelum Desember. Kolaborasi dengan Pertamina diperlukan.
Pro TV - Televisi Digital Berjaringan
Pro TV (@protv_id) bagian dari ekosistem Promedia Teknologi Indonesia (@promediateknologi) - SUBSCRIBE OFFICIAL CHANNEL YOUTUBE : @protv_official | PROMEDIA TV www.protv.id
Jadilah yang pertama berkomentar