Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
SIDOARJO, KOMPAS.TV - Orang tua mana yang tak cemas dan bersedih saat mendengar kabar anaknya menjadi salah satu korban reruntuhan Pondok Pesantren Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Sambil menunggu hasil evakuasi, keluarga memilih tetap berada di lokasi sambil memanjatkan doa. Tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk mengevakuasi korban yang masih terhimpit bangunan.

Dalam rekaman video yang diperoleh, regu penyelamat Surabaya berhasil berkomunikasi dengan dua korban yang masih terjebak. Untuk mendata jumlah pasti korban, Polda Jawa Timur menerjunkan tim DVI ke lokasi.

Bupati Sidoarjo, Subandi, memastikan biaya pengobatan korban luka yang dirawat di rumah sakit akan ditanggung pemerintah.

Sebelumnya, bangunan Pondok Pesantren Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk pada Senin (29/09/2025) saat ratusan santri melaksanakan salat Asar berjemaah.

Baca Juga Kata Menag Usai Temui Keluarga Korban dan Pengelola Ponpes Ambruk di Sidoarjo | KOMPAS MALAM di https://www.kompas.tv/regional/620472/kata-menag-usai-temui-keluarga-korban-dan-pengelola-ponpes-ambruk-di-sidoarjo-kompas-malam

#ponpes #evakuasiponpes #sidoarjo #ponpesambruk #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/620473/rintihan-korban-terjebak-reruntuhan-ponpes-ambruk-di-sidoarjo-keluhkan-kesakitan-kompas-malam
Transkrip
00:00Hai Kal, kamu yang sakit apa nak?
00:06Semuanya sakit.
00:07Semuanya sakit? Oke semangat ya. Sabar.
00:13Orang tua mana yang tak cemas dan bersedih,
00:16tatkala mendengar kabar putra kesayangannya menjadi salah satu korban yang terjebak
00:21dalam reruntuhan bangunan pondok pesantren buduran Sidoarjo, Jawa Timur.
00:26Sambil menunggu hasil evakuasi, doa selalu dipanjatkan keluarga
00:32yang memilih tetap berada di lokasi ambruknya bangunan.
00:36Sementara itu, dari gambar udara, tim Sargabungan terus berusaha mengevakuasi korban.
00:42Tampak juga lokasi bangunan pondok pesantren buduran di Sidoarjo, Jawa Timur
00:46yang ambruk pada Senin sore 29 September.
00:50Evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan seksama.
00:53Mengingat kondisi bangunan sekitar yang sangat rentan.
00:58Petugas penyelamat bahkan tidak bisa menggunakan alat berat dalam proses penyelamatan.
01:03Dikarenakan bahwa posisi ataupun kondisi reruntuhan bangunan ini
01:09pada kondisi yang lapil atau strukturnya mudah untuk berubah ataupun ambruk kembali.
01:17Sementara kami saat ini masih fokus dari hari pertama sampai dengan hari ini, siang ini
01:24masih fokus untuk melaksanakan pertolongan terhadap korban yang masih kondisi hidup.
01:31Sehingga jika menggunakan alat berat, tentunya akan menggeser ataupun merusak struktur bangunan
01:39yang akan mengekibatkan ambruk kembali dan justru malah akan membahayakan
01:43dari korban-korban yang saat ini masih kondisi hidup.
01:46Kepala Kantor Sar Kelas A Surabaya Nanang Sigit menyebut
01:50masih ada 38 santri yang diduga masih terjebak.
01:55Data ini diperoleh dari pondok pesantren yang menyatakan jumlah santri saat kejadian ada 140 orang,
02:02di mana 102 di antaranya sudah dievakuasi dan melakukan evakuasi mandiri.
02:08Data ini juga masih terus diperbaharui tim Sargabungan.
02:11Regu Penyelamat benar-benar berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan korban yang masih terhimpit bangunan.
02:18Dalam rekaman video yang kami peroleh dari Regu Penyelamat Surabaya,
02:22tim berhasil berkomunikasi dengan dua korban yang masih terjebak.
02:26Yusuf, umurmu berapa?
02:3116 tahun, apa yang luka?
02:34Nggak ada.
02:35Ya?
02:36Nggak ada.
02:37Nggak ada ya, cuma perut kecepit ya?
02:39Ya.
02:40Dia di sebelah kiri justru.
02:42Ya.
02:42Hai, Carl.
02:43Ya.
02:45Kamu yang sakit apa, nak?
02:47Semuanya sakit.
02:49Semuanya sakit.
02:50Oke, semangat ya.
02:51Sabar ya, nak.
02:52Sabar.
02:54Ini yang baru sedang sama.
02:56Kamu sabar ya.
02:57Sabar ya, nak ya.
02:58Ya.
02:59Aku Ajis dari Reski Surabaya ya.
03:03Sabar ya, ini usaha.
03:04Ini usaha.
03:07Masuk.
03:08Pak Makasih, taruh lah.
03:09Untuk di situ ya, Pak Makasih, bisa di eksekusi atau masih butuh beberapa waktu?
03:18Butuh beberapa waktu ya.
03:20Karena ini saya saja ini untuk berjalan merayap saja sangat kesulitan ini.
03:26Lapa namun.
03:28Untuk mendata jumlah pasti korban yang masih terjebak di reruntuhan bangunan,
03:33Polda Jawa Timur menerjunkan tim DVI ke Pondok Pesantren Buduran Sidoarjo.
03:38Mereka membuka posko identifikasi korban amruknya bangunan Pompas.
03:43Posko ini menampung laporan warga yang merasa warga atau santrinya hilang.
03:49Selain membuka posko, Polda Jawa Tim juga memberikan bantuan trauma healing bagi para korban maupun keluarganya
03:55yang masih berada di sekitar Pondok Pesantren Buduran.
03:58Kalau terkait dengan tim kedokteran kesehatan atau kita kenal dengan tim DVI kita,
04:06di Sester Victim Investigasi juga sudah melakukan, sudah membentuk posko DVI
04:12di lokasi yang ada di Pondok Pesantren Al-Ghozili ya, di Bunduran Buduran Sidoarjo.
04:23Sudah langsung mulai malam ini juga ada posko, nanti tentu akan melakukan identifikasi.
04:29Bupati Sidoarjo Subandi memastikan biaya pengobatan korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit ditanggung pemerintah.
04:37Jadi yang selama ini dibaduh rumah sakit, semuanya ini kita bagi berdua.
04:44Rumah sakit yang punya rumah sakit umum, ini biaya pembiayaan suama adalah ditanggung oleh benda melalui BTT ya.
04:52Yang terkait masalah rumah sakit swasta, ini ditanggung bukuk, kita sudah ada pembagian.
04:56Jadi Alhamdulillah tidak ada kekhawatiran bahwa kehadiran pemerintah daerah,
05:00ini adalah sangat membantu korban yang ada di Pondok Pesantren Al-Ghozili.
05:04Seperti itu Bapak.
05:05Sebelumnya, bangunan Pondok Pesantren Buduran Sidoarjo, Jawa Timur, Ambruk, pada Senin 29 September.
05:14Bangunan Ambruk saat ratusan santri sedang melaksanakan sholat asar berjamaah.
05:20Tak lama setelah bangunan Ambruk, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak langsung datang dan melihat proses evakuasi.
05:27Emil memastikan proses evakuasi tidak berhenti sampai seluruh korban diselamatkan.
05:33Selasa dini hari 30 September, Gubernur Jawa Timur Hovifa Indar Parawansa meninjau lokasi.
05:41Usai menemui pengasuh ponpes secara tertutup, Hovifa juga menemui keluarga korban yang ditempatkan di Kampus 2,
05:48yang berada tak jauh dari lokasi Pondok Pesantren di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
05:53Tim Liputan Kompas TV

Dianjurkan

2:02
Selanjutnya