Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 1 minggu yang lalu
Setelah beberapa kali disebut-sebut dengan argumen narasi yang terkesan negatif, Ketua DPRD Bondowoso Ahmat Dafir akhirnya bongkar data anggaran perjalanan dinas dan anggaran lainya di masa mantan PJ Bupati Bondowoso bambang sukwanto.
Transkrip
00:00Bersama Sinar.co.id, Aspirasi Pencerah Bangsa
00:06Setelah beberapa kali disebut-sebut dengan argumen narasi yang terkesan negatif,
00:13Ketua DPRD Bondowoso Ahmad Dhafir akhirnya bontar data anggaran perjalanan dinas dan anggaran lainnya di masa mantan PJ Bupati Bondowoso, Bambang Sukwanto.
00:23Ungkapan Ahmad Dhafir kali ini dilatari argumen yang dilontarkan mantan PJ Bupati Bondowoso, Bambang Sukwanto,
00:31Melalui postingan video yang menyebut jika anggaran DPRD Bondowoso untuk rapat di hotel-hotel,
00:36Akan lebih manfaat dialihkan untuk membangun infrastruktur jalan.
00:53Ahmad Dhafir menyebut, di legislatif tidak ada anggaran rapat di hotel.
01:00Justru anggaran tersebut di tahun 2024 melekat pada eksekutif yang hingga hari ini.
01:05Bahkan menyisakan polemik tagian utang dari beberapa hotel dan rekanan lain kepada Pemkap yang perunasannya bukan merupakan kewajiban dari Pemkap.
01:13Bambang Sukwanto, yang meratakan bahwa DPRD sering keluar kota sehingga anggaran itu dibuang sia-sia dan seharusnya untuk infrastruktur jalan.
01:29Pernyatanya antara ini kan sering rapat di hotel itu ya.
01:32Ya saya kira begini ya, Pak Bambang itu sebelum berstatemen, seharusnya baca RKPD 2025, Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2025.
01:46Di Mesrembang itu semua OPD mengusulkan beberapa program, termasuk sekretariat DPRD.
01:52RKPD 2025 itu ditandatang oleh Pak Bambang, karena pada waktu itu Pak Bambang kan masih PJ Bupati.
01:59Seharusnya sebelum berstatemen, baca dulu APBD tahun 2025.
02:04Di APBD 2025 ini tidak ada anggaran rapat-rapat di hotel.
02:09Kegiatan DPRD itu tentu selain pembahasan peraturan daerah dan peraturan daerah yang dibahas DPRD itu juga dikonsultasikan ke provinsi.
02:20Dan DPRD melaksanakan kegiatan rapat di hotel itu manakala itu diundang.
02:25Apakah itu BIMTEK, workshop, dan sebagainya.
02:29Penyelenggarannya bukan DPRD.
02:31Kita menghadiri undangan.
02:33Seperti juga diundang partai-partai dalam rangka peningkatan kapasitas.
02:37Dan itu ada payung hukumnya, ada dasar hukumnya.
02:40Untuk kegiatan-kegiatan rapat resmi komisi-komisi di DPRD itu nggak ada.
02:44Jangankan tahun 2025, tahun-tahun sebelumnya tidak pernah menganggarkan.
02:49Jadi tidak benar kalau dikatakan DPRD itu rapat di hotel, rapat dengan komisi, dengan mitranya, rapat komisi dengan mitranya, di hotel itu nggak benar.
02:57Karena tidak ada anggarannya.
02:59Apakah dilarang?
03:00Tidak dilarang.
03:02Rapat di hotel tidak dilarang.
03:03Tapi dengan cara biaya sendiri.
03:04Pak Sekwan dalam hal ini, kabar keuangan DPRD tidak boleh menganggarkan itu.
03:10Tetapi anggaran untuk rapat-rapat resmi itu tidak ada.
03:15Justru, yang sering rapat di hotel itu eksekutif pada waktu di Pemda-Pempa Bambang.
03:22Bisa dicek sekarang tagihan Green Padis, sampai sekarang belum lunas.
03:27Untuk apa rapat di Green Padis?
03:28Orang dekat dengan pendopo.
03:30Dekat dengan Pemda.
03:31Di Pemda Antasababina.
03:32Mestinya kan memanfaatkan pendopo, menanfaatkan sababina.
03:36Bahkan, tanyakan kepada dinas, tanyakan kepada camat.
03:40Sering rapat di Malang.
03:42Di hotel Malang.
03:44Di hotel Jogja.
03:46Di hotel yang sering itu di Banyuwangi.
03:49Saya EO-nya tahu.
03:50Bahkan masih punya tanggungan ke EO.
03:52Ke EO-nya, informasinya masih punya tanggungan.
03:55Ini tanggungan 2024.
03:58Apakah APBD 2025 bisa?
04:00Tidak bisa.
04:00Karena APBD 2024 sudah ditutup.
04:04Ya tunggu siapa-siapa?
04:05Ya tidak bisa dibawankan ke APBD.
04:08Artinya apa?
04:09Yang sering rapat di hotel itu sebenarnya eksekutif.
04:13Terutama pada saat Pak Bambang jadi PJ Bupati.
04:16Saya pernah diundang kok.
04:17Tidaknya pada waktu itu.
04:18Kalau DPRD, tidak ada anggaran rapat-rapat untuk rapat-rapat di hotel.
04:26Dan itu tidak dibenarkan.
04:27Bukan cuma 2025.
04:29Tahun-tahun sebelumnya tidak pernah menganggarkan rapat-rapat di hotel.
04:34Dengan metra komisi.
04:35Kami sudah punya gedung mewah, kami sudah punya yang representatif.
04:40Ada gedung baripurna, ada juga rapat-gadung rapat gabungan, ada rapat komisi.
04:44Kami sudah cukup.
04:45Sehingga kami tidak pernah menganggarkan untuk rapat-rapat.
04:48Tadi dikatakan bahwa ada tanggungan di beberapa pihak ketiga lah istilahnya Pak Ketua.
04:55Baik itu hotel maupun EO.
04:57Nah itu tanggungan itu atas nama Pemkap yang kemudian nanti siapa yang membayar Pak Ketua?
05:04Ya.
05:05Antara eksekutif dan legislatif, saya kan pimpinan legislatif.
05:09Jelas legislatif tidak pernah menganggarkan untuk rapat-rapat di hotel.
05:13Ada pun mana kalau eksekutif melaksanakan kegiatan rapat selama ada anggaran, silahkan.
05:19Tapi tingkat frekuensi melaksanakan rapat eksekutif dan legislatif itu sebenarnya eksekutif.
05:27Rapat-rapat di hotel yang dipimpin Pak Bambang.
05:29Di legislatif, di DPR tidak pernah menganggarkan rapat-rapat di hotel.
05:34Nah kemudian karena anggarannya itu anggaran eksekutif, dia tanggungan siapa eksekutif.
05:40Nah tapi saya ingatkan karena anggaran sudah tutup 2024, tidak bisa kemudian menjadi beban anggaran 2025.
05:47Saya tidak tahu siapa yang bertanggung jawab.
05:50Yang pasti saya tahu siapa EO-nya.
05:53Kan kasihan EO-nya juga.
05:54Yang pasti saya tahu, tagihan dari Grand Padis sampai sekarang belum lunas.
06:01Siapa yang pakai Grand Padis?
06:02Eksekutif, bukan legislatif, bukan DPR.
06:06DPR tidak pernah menganggarkan rapat di hotel-hotel yang ada di Bonjauwasa atau di luar Bonjauwasa.
06:13Adanya tudingan dari Bambang Sukwarto ini dan tanggapan dari Pak Ketua sendiri.
06:20Ending point harapannya seperti apa ke depan, Warto?
06:23Semuanya jelas kan?
06:25Bahwa sebenarnya yang sering melaksanakan rapat di hotel itu adalah eksekutif, bukan DPRD.
06:31Saya katakan, silakan buka.
06:35ABBD tahun 2025 yang disusun pada Maret 2024 menyusun RKPD 2025.
06:44Rencana kerja memberitah daerah tahun 2025 ada di draft ABBD ini.
06:50Selanjutnya, silakan rekan-rekan media buka.
06:52Ada enggak anggaran untuk rapat-rapat di hotel?
06:55Sebenarnya, yang sering melaksanakan rapat di hotel adalah eksekutif.
07:01Di Grand Padis, di Hotel Malang, di Hotel Jogja, yang sering di Hotel Bonjauwasa.
07:06Untuk apa?
07:07Rame-rame datang ke Bonjauwasa, camat diajak semua.
07:10Kan lebih baik di pendopo, di pendopo luasnya kayak gitu.
07:13Itu baru efisensi anggaran.
07:14Aspirasi pencerah bangsa.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan