Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Perseteruan antara influencer sekaligus CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, dengan grafolog ternama Gusti Aju Dewi terus menjadi sorotan publik di media sosial. Kontroversi ini berawal dari tuduhan manipulasi video penangkapan anggota TNI oleh Brimob yang dilontarkan Gusti terhadap Ferry.

Isu tersebut langsung memantik perdebatan panas, terlebih karena menyangkut integritas pribadi dan kredibilitas keduanya di ruang publik. Tuduhan yang dianggap serius itu membuat hubungan mereka kian memanas.

Ferry Irwandi dengan tegas membantah tuduhan manipulasi video. Melalui akun Instagram pribadinya, @irwandiferry, pada Minggu (14/9/2025), ia menyatakan tidak pernah menambahkan kalimat yang ditudingkan kepadanya.

Tidak hanya membantah, Ferry bahkan menuding fitnah tersebut ikut digulirkan dalam podcast berjudul Bukan Kaleng Kaleng. Hal ini membuat polemik semakin melebar dan mendapat atensi publik lebih luas.

Ferry kemudian balik menantang Gusti untuk membuktikan tuduhannya secara terbuka.

(Selengkapnya klik link di bio)

-———

Baca Berita Terpercaya lainnya di www.suaramerdeka.com, dan unduh aplikasi Suaramerdeka.com di App Store dan Play Store.

#suaramerdeka #suaramerdekacom #suaramerdekanetwork #ferryirwandi #gustiajudewi #manipulasi #perseteruan #sorotan #mediasosial

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Intro
00:00Perseteruan antara influencer Ferry Irwandi dan grafolog Gusti Ajudewi memanas di media sosial.
00:12Kontroversi bermula dari tuduhan manipulasi video yang dilontarkan Gusti kepada Ferry.
00:18Ferry tegas membantah dan bahkan balik menantang Gusti membuktikan tuduhannya.
00:23Namun, polemik ini kini bergeser.
00:26Publik justru menyorotirkan jejak akademik keduanya.
00:30Ferry, alumnus Tan, magister di Australia, kini menempuh doktoral di Monash University.
00:36Sementara Gusti, tengah menempuh S2 Informatika dengan fokus menggabungkan grafologi dan teknologi AI.
00:43Kontroversi yang bermula dari tuduhan video kini melebar, menjalin maja di panggung adu reputasi akademik di ruang publik.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan