Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Dua tim reformasi Polri telah dibentuk dan disebut akan berjalan berdampingan serta saling bersinergi demi mendorong perbaikan menyeluruh di tubuh institusi Kepolisian.

Namun, muncul pertanyaan di tengah publik apakah kehadiran dua tim ini bisa memulihkan kepercayaan publik ke polri?

Dalam diskusi kali ini bersama anggota Kompolnas, Yusuf Warsyim, kita membahas secara mendalam efektivitas pembentukan dua tim tersebut.

#polri #reformasipolri #timreformasi

Baca Juga [FULL] Kapolri Listyo Sigit Blak-blakan soal Kasus Keracunan MBG hingga Tim Reformasi Polri di https://www.kompas.tv/nasional/619699/full-kapolri-listyo-sigit-blak-blakan-soal-kasus-keracunan-mbg-hingga-tim-reformasi-polri



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/619779/dua-tim-reformasi-polri-dibentuk-bisa-pulihkan-kepercayaan-publik-ini-kata-anggota-kompolnas
Transkrip
00:01Sidra Kapolri Jendralistio Sigit Prabowo mengklaim tim akselerasi transformasi polisi selaras dengan Komite Reformasi Polri yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
00:12Womensesdek Bambang Eko membenarkan dua tim tersebut akan bersinergi, namun yang utama adalah tim bentukan Presiden.
00:24Upaya perbaikan tubuh Polri terus dimatangkan dengan membentuk tim reformasi Polri.
00:30Presiden Prabowo akan membentuk Komite Reformasi Polri, sedangkan Kapolri telah membentuk tim transformasi reformasi Polri yang terdiri dari 52 perwira tinggi dan menengah Polri.
00:43Kapolri Jendralistio Sigit Prabowo menegaskan tim akselerasi transformasi Polri yang dibentuk tak bertentangan dengan Komite Reformasi Polri Besutan Presiden Prabowo.
00:53Kapolri bilang tim bentukannya akan berjalan selaras dengan Komite Reformasi Polri.
01:00Tim ini nantinya bakal bertugas melaksanakan rekomendasi hingga mengidentifikasi masalah sebagai upaya untuk melakukan perbaikan internal Polri.
01:10Tim akselerasi transformasi reformasi yang dibentuk Polri ini tentunya selaras dengan apa yang dibentuk oleh Bapak Presiden yaitu Komite Reformasi Polri.
01:27Dan tim ini tugasnya nanti melaksanakan rekomendasi mengidentifikasi masalah dan kemudian mengimplementasikan apa yang akan menjadi rekomendasi-rekomendasi yang diberikan untuk memperbaiki.
01:48Wakil Menteri Sekretaris Negara Bambang Eko Suharyanto menyatakan tim reformasi Polri yang akan dibuat Presiden Prabowo Subianto
01:57akan padu bekerja dengan tim transformasi reformasi Polri yang dibentuk Kapolri.
02:03Namun yang utama adalah tim bentukan Presiden.
02:06Pengamat kepolisian Bambang Rukminto menyebut,
02:32Dua tim reformasi Polri yang dibentuk ini harus bisa saling melengkapi agar upaya perbaikan di tubuh institusi Polri bisa berjalan cepat, bukan sekedar gimmick.
02:45Langkah-langkah strategis sudah dilakukan oleh Polri untuk mendengarkan apa masukan-masukan dari masyarakat.
02:52Harapannya sih memang ada percepatan-percepatan terkait dengan upaya membangun Polri yang profesional seperti itu.
03:01Memang publik tentunya skeptis apakah karena ini diisi oleh kawan-kawan Polri sendiri 52 orang kan.
03:08Ini jangan-jangan ini hanya sekedar gimmick saja untuk keluar dari desakan publik.
03:18Reformasi Polri menjadi salah satu tuntutan yang diusung dalam aksi demo akhir Agustus lalu.
03:25Dengan adanya dua tim yang dibentuk untuk mengawal reformasi Polri,
03:30akankah Polri bisa semakin cepat berbenah, memperbaiki diri,
03:34sehingga menjadi lembaga yang lebih melayani dan melindungi masyarakat?
03:38Tim Liputan Kumpas TV
03:40Dua tim reformasi Polri telah dibentuk, keduanya diakui akan berjalan bersamaan dan saling bersinergi
03:50demi perbaikan di tubuh institusi Polri.
03:53Apakah proses reformasi Polri ini bisa berjalan lebih cepat?
03:57Kita akan bahas bersama dengan anggota Komisioner Komponas Yusuf Warshim.
04:01Selamat malam Pak Yusuf.
04:03Selamat malam Mas Ibrahim.
04:05Ini menjadi terjawab ya, karena awalnya kita skeptis Pak Yusuf.
04:10Kok yang reformasi Polri, tapi yang timnya adalah dari Polri sendiri.
04:15Nah nanti ini kinerjanya bagaimana sih Pak Yusuf,
04:18kalau yang Komponas lihat kedua tim ini?
04:21Tumpang tindih nggak sih nantinya?
04:24Ya, tentu secara ketatanegaraan, Polri kan kedudukannya di bawah presiden.
04:31Ketika presiden membentuk tim reformasi yang itu menurut presiden,
04:44ya tentu tidak mungkin ketika Polri membentuk tim yang itu sifatnya internal
04:50akan menjadi tandingan itu sangat tidak mungkin dalam ketatanegaraan.
04:57Yang ada tentu dia akan menjadi bagian, akan menjadi bagian dari tim yang dibentuk presiden.
05:06Artinya tentu secara ketatanegaraan, tim yang sudah dibentuk secara internal oleh Polri itu
05:14akan mendukung dan mengikuti, tidak lagi dalam bahasa sinergi,
05:21tapi ya mendukung dan mengikuti.
05:23Ini kalau bicara secara ketatanegaraan.
05:27Jadi jika presiden sudah membentuk tim reformasi kepolisian,
05:32ya mau tidak mau secara sistem ketatanegaraan itu,
05:36tim internal yang dibentuk oleh Polri itu ya harus mengikuti.
05:39Karena itu Polri kedudukannya kan di bawah presiden.
05:43Dan memang sebagai alat negara ya akan lebih luas ketika sudah presiden mengawalinya
05:52membentuk tim reformasi sehingga tim internal nanti akan mendukung kerja-kerja tim reformasi yang dibentuk presiden.
06:00Ini kan kalau tim yang dibentuk oleh Kapolri lebih dulu disampaikan ke publik.
06:05Kalau kompolis, tahu nggak kalau Polri ada rencana nih misalkan dari istana, dari presiden,
06:12akan membentuk tim reformasi tersendiri?
06:16Ya mungkin bisa saja menyampaikan rencana pembentukan oleh Kapolri kepada presiden,
06:24karena presiden sendiri telah membentuk adanya staf khusus keamanan dan ketetiban masyarakat
06:31dan reformasi Polri, Jenderal Punawiran Ahmad Doviri.
06:35Jadi itu sangat mungkin memberitahukan.
06:39Tapi yang paling penting lagi,
06:43apa yang dibentuk oleh Pak Kapolri tim reformasi ini ya,
06:47dapat kita pahami,
06:48itu merupakan wujud komitmen Polri mau melakukan reformasi.
06:55Hanya syaratnya harus membuka diri.
06:58Dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang mau direformasi itu,
07:04dengan yang diharapkan oleh masyarakat.
07:08Yang dibutuhkan itu mungkin yang bisa sifatnya jangkah pendek dan jangkah menengah.
07:14Yang menjadi harapan masyarakat itu bisa jangkah pendek, jangkah menengah, dan jangkah panjang.
07:21Oleh karena itu, ketika punya komitmen yang demikian,
07:25tentu semakin memudahkan ketika ada tim yang dibentuk oleh presiden nantinya.
07:30Hanya tentu sekali lagi itu kita nilai sebagai wujud komitmen yang harus membuka diri.
07:38Itu yang pertama.
07:39Yang kedua, Mas Ibrahim, apa yang dilakukan oleh Kapolri dengan membentuk tim ini,
07:44tentu sesungguhnya apabila sudah mengetahui apa yang harus dilakukan perubahan secepatnya
07:54di dalam isu-isu reformasi yang telah disusun,
07:59tentu yang paling penting itu ada rencana aksi.
08:03Yang sepertinya jangkah pendek dan jangkah menengah,
08:08yang itu segera menunjukkan komitmen perubahannya.
08:13Oke.
08:14Sebelum tadi, maaf, sebelum tadi yang soal menyiapkan langkah jika sudah ada rekomendasi ini.
08:20Ini akan dilibatkan juga tidak partisipasi publik?
08:24Jika betul ini bentuk keterbukaan.
08:26Karena kan pemerintah ada, dari Polri ada, tinggal dari publik nih.
08:30Iya. Dalam pantauan kita sampai hari ini,
08:37ini yang sudah dibentuk ini, sudah bekerja ini.
08:40Melibatkan partisipasi publik, ada beberapa tokoh yang bisa dijadikan narasumber,
08:47ini sudah dimintain saran dan masukannya.
08:52Seperti Mas Bambang Rumikno sebagai pengamat kepolisian,
08:56saya kira ini yang bersangkutan beliau juga sudah dimintakan.
08:59Nah, ini sudah ada keterbukaan.
09:01Tapi, yang paling penting tadi,
09:04sebenarnya kalau sudah ada kemauan untuk melakukan reformasi,
09:09apabila sudah ada, katakanlah 12 isu yang menjadi persoalan untuk segera
09:15dilakukan langkah-langkah cepat, melakukan perubahan,
09:19ya itu langsung saja dibuat rencana aksi.
09:21Dalam kurun waktu tiga bulan ini, apa yang harus diperlihatkan kepada masyarakat
09:28dengan komitmennya itu, gitu.
09:32Misal, terkait dengan blueprint reformasi yang dilakukan pada 1998,
09:39kemudian ada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 itu kan,
09:43ada tiga reformasi struktur, instrumental, dan kultur.
09:46Nah, kultur yang pada saat ini sangat itu dibutuhkan dan diharapkan oleh masyarakat,
09:54kultur bagaimana Polri itu bisa melayani.
09:57Nah, yang itu sempat ada tagar percuma lapor polisi.
10:01Nah, sekarang ada momentum,
10:03langsung dibuat rencana aksinya bahwa menjawab,
10:08tidak percuma lapor polisi,
10:10dengan aksi-aksi nyata.
10:12Ini bisa lebih mudah untuk memulihkan kepercayaan publik pada Polri?
10:16Betul, betul sekali.
10:18Nah, misal,
10:19kalau menggunakan rujukan data komponas,
10:23yang mengeluh masyarakat itu ke komponas,
10:2695% mengeluhkan kinerja kepolisian di dalam menangani pengaduan laporan.
10:33Nah, mulai tiga bulan ini,
10:35tidak ada lagi pelayanan yang bermasalah terkait dengan laporan dan pengaduan.
10:42Nah, kan misal,
10:43masyarakat itu ketika membuat laporan dan pengaduan,
10:47sebenarnya tidak perlu diminta bagaimana informasi proses tindak lanjutnya,
10:53itu pastinya memang sudah harus diberitahukan,
10:56apa yang sudah dilakukan.
10:58Misalnya, dalam tiga bulan ini,
11:00Kapolri memberitahkan seluruh kapolda-kapoldes,
11:04laksanakan apa yang diinginkan oleh masyarakat,
11:07di dalam laporan dan pengaduan itu,
11:09dibinta dan tidak diminta,
11:11informasikan progres dan kemajuannya sekecil apapun.
11:15Baik.
11:16Itu merupakan aksi nyata,
11:20terlihatlah komitmen,
11:22Polri ingin mereformasi dirinya,
11:25memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
11:28Tiga bulan ditunjukkan.
11:30Dua tim sudah dibentuk ya, Pak Yusuf?
11:31Tentu jika lebih cepat dan hasilnya lebih juga bisa dicerna publik,
11:36sesuai dengan apa yang diharapkan publik,
11:38ini yang dinantikan.
11:39Terima kasih, Pak Yusuf Parsim,
11:41anggota komisioner Komponas,
11:43telah bergamu di Kompas malam hari ini.
11:44Terima kasih.
11:45Selamat malam.
11:46Selamat malam, Pak.

Dianjurkan