Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 2 hari yang lalu
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuaso menyerukan agar seluruh penyelenggara program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk dievaluasi. Seruan tersebut disampaikannya pada Kamis (25/9), sebagai respon atas rentetan kasus keracunan makanan di kalangan pelajar. (ANTARA/Moch Mardiansyah Al Afghani/Agha Yuninda Maulana/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)
Transkrip
00:00Perhentetan kasus keracunan makanan di kalangan pelajar setelah mengonsumsi bahkan bergezi gratis MBG
00:09menuai sorotan serius Ikatan Dokter Anak Indonesia, IDAI.
00:14Ketua Umum IDAI, Dr. Pip Rimbah Sarahian Nuwarso, dalam siaran digital dari Jakarta, Kamis 25 September,
00:22menyampaikan keprihatinannya atas keracunan masal yang terjadi di berbagai daerah,
00:27di tanah air yang melibatkan ribuan pelajar.
00:31Ia pun menyerukan agar seluruh penyelenggara program MBG segera dievaluasi di berbagai tingkatan,
00:38mulai dari penyediaan bahan makanan, pengelola dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi SPPG, hingga distributor.
00:45Sebab menurutnya, evaluasi ini sangat penting untuk menemukan formula yang tepat dalam mengelola program
00:51serta mencegah terjadinya peningkatan angka keracunan.
00:57Kami menghimbau dengan sangat pihak-pihak yang berwenang atau penyelenggara MBG ini
01:05supaya mengevaluasi penyeluruh dari berbagai tingkatannya,
01:11supaya sudah cukup lah, sudah cukup, enough is enough.
01:15Cukup, berhenti sampai sini keracunannya.
01:19Kalau program MBG-nya mau dilanjutkan silahkan, tapi jangan ada jatuh korban keracunan lagi.
01:24Ketua Umum IDAI juga menekankan bahwa diperlukan penanganan yang sistematis dan terstruktur
01:30untuk mencegah meningkatnya angka keracunan pelajar.
01:34Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menggalakkan kembali program sekolah sehat
01:38untuk meningkatkan higienitas dan sanitasi,
01:42hingga melibatkan unit kerja koordinasi UKK Nutrisi sebagai kualiti kontrol makanan
01:47sebelum disalurkan kepada pelajar.
01:50Tim kantor berita antara mewartaka.

Dianjurkan