00:00Terima kasih.
00:31Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian.
00:50Sebagai penasihat khusus Presiden bidang keamanan dan ketertibanan masyarakat dan reformasi kepolisian.
01:00Ya tentu saja kami berharap tim transformasi ini akan betul-betul bisa mentransformasi Polri secara baik dari dalam dan keluar untuk bisa meningkatkan citra positif Polri terhadap kinerjanya di hadapan masyarakat.
01:27Selamat malam.
01:53Harapan untuk reformasi dan transformasi Polri jadi keniscayaan.
01:59Setelah Presiden mengangkat penasihat khusus untuk reformasi Polri, Pak Polri juga membentuk tim reformasi dan transformasi Polri.
02:07Apakah kali ini serius atau pencitraan semata?
02:10Malam hari ini secara eksklusif, Rossi bersama Kapolri, Jenderal Polisi Listio Sigit Prabowo.
02:19Jenderal, selamat malam. Terima kasih sudah di Rossi.
02:22Selamat malam, Mbak Rossi.
02:24Terima kasih juga atas undangan untuk ikut kabung di acaranya Mbak Rossi.
02:30Rasanya Pak Kapolri termasuk orang yang paling dicari untuk ditanya setelah banyak peristiwa-peristiwa yang menjadi perhatian publik.
02:42Saya mencoba untuk merangkum banyak yang menjadi pertanyaan publik, tapi saya mulai dulu yang paling terbaru ya Pak.
02:47Pak Kapolri membentuk tim reformasi Polri, padahal Presiden Prabowo sudah mengangkat penasihat khusus Presiden untuk keamanan dan termasuk juga reformasi Polri.
03:01Apakah Pak Kapolri ingin mendahului rencana Presiden?
03:05Saya kira tidak ya. Dari sisi kami, sebaliknya justru.
03:10Jadi dengan kita membentuk tim akselerasi, ini diharapkan kita bisa mempersiapkan diri untuk juga segera melakukan evaluasi-evaluasi ke dalam,
03:26sehingga kemudian pada saatnya nanti Komite Reformasi yang dibentuk Bapak Presiden,
03:32kemudian bisa berkoordinasi, berkomunikasi, dan tentunya apa yang menjadi kebijakan-kebijakan strategis yang ada di Komite Reformasi,
03:44segera bisa kita tindak lanjuti.
03:46Ada jadi kemudian muncul semacam analisa Pak Kapolri bahwa sudah dibentuk penasihat khusus Presiden,
03:54dan kemudian Istana juga mengatakan akan membentuk tim, tapi Pak Kapolri juga membentuk tim,
04:00seolah tidak mau ketinggalan dan ingin, rasanya mau menandingi rencana Presiden?
04:11Ya, sekali lagi dalam kesempatan ini saya sampaikan bahwa kita tidak pernah ingin membentuk tim tandingan.
04:21Itu yang pertama.
04:21Yang kedua, sebaliknya justru ini bentuk dari respon cepat kita terkait dengan apa yang menjadi harapan publik,
04:32terkait dengan arah yang akan dilaksanakan oleh tim Komite Reformasi Bentukan Presiden,
04:40sehingga kemudian pada saat nanti ada hal-hal yang harus segera kita perbaiki,
04:46maka kami bisa melakukan akselerasi dengan lebih cepat.
04:49Saya kira itu.
04:50Pak Kapolri, tetapi setelah ada pengumuman soal tim Reformasi dan Transformasi Polri itu,
04:58ada skeptisme.
05:00Dan ada ketidakpercayaan pada tim yang dibentuk Pak Kapolri.
05:08Landasan berfikirnya sederhana.
05:09Bagaimana mungkin Reformasi dan Transformasi di tubuh Polri itu dilakukan oleh orang-orang yang dianggap sebagai penyebab harus direformasi.
05:23Bagaimana Pak Kapolri menjawab ini?
05:24Jadi saya kira kalau kita nggak mereform diri kita sendiri, tentunya seberapa hebat pun komite ataupun komisi yang dibentuk,
05:39orang-orang yang ada di dalamnya, kalau kita nggak mau mereform, kita sendiri ya percuma.
05:45Jadi justru dengan kita bentuk tim yang kemudian memiliki semangat yang sama untuk melakukan reform,
05:53melakukan transformasi perbaikan, tentunya ini menjadi penting.
05:58Karena semangatnya ini kemudian menjadi sama dengan apa yang menjadi harapan dan kebijakan dari Presiden pada saat membentuk tim komite.
06:08Dan juga ini saya pikir juga ini yang menjadi harapan publik.
06:12Sekali lagi, reform itu memang harus dilakukan dari dalam oleh kita.
06:20Niat baik, kita memiliki semangat untuk melakukan perbaikan terhadap institusi.
06:26Begitu kita memiliki frekensi yang sama, memiliki niat yang sama,
06:30tentunya semua yang menjadi keputusan, kebijakan strategis yang ada di komisi reformasinya Bapak Presiden,
06:42itu bisa berjalan.
06:43Tapi sebaliknya kalau dari kita tidak ada niat tersebut,
06:47ataupun kami tidak dalam posisi yang siap untuk direform, ya semuanya percuma.
06:52Bapak ingin mengatakan bahwa semangat reformasi, transformasi itu harus juga dimulai dari dalam,
06:58karena tanpa ada kesadaran perlunya reformasi dari dalam,
07:02maka seberapa hebatnya tim dari luar pun itu tidak akan dapat bersinergi dengan baik.
07:08Harus ada kesadaran dari dalam.
07:10Pertanyaannya Pak, dari susunan tim yang Bapak bentuk saja,
07:14tadi sudah saya katakan bahwa bagaimana orang melihat bagaimana bisa melakukan reformasi
07:20kalau yang dibentuk itu juga bagian dari yang dianggap perlu direformasi.
07:24Pertanyaan singkatnya begini Pak,
07:26dapatkah Polri mereformasi dirinya sendiri?
07:28Ya, saya kira wajib, dan Polri harus bisa.
07:33Karena memang yang akan mengawai, yang akan berubah adalah insan-insan Polri.
07:39Kalau kita tidak memiliki keyakinan bahwa kita bisa mereform,
07:45bisa melakukan perbaikan, ya terus siapa lagi?
07:48Jadi saya kira itu menjadi satu keyakinan bahwa kita semua di institusi Polri memiliki harapan
07:59untuk bagaimana melakukan perbaikan terhadap institusi Polri.
08:03Pertanyaan mendasar juga begini Pak Listio,
08:08yaitu tidak dilibatkannya mereka, para cerdik jendikiawan, pemerhati polisi,
08:15aktivis untuk terlibat dengan tim internal ini.
08:19Tidakkah ini juga menjadi masukan yang penting untuk melihat tim bentukan Kapolri ini adalah tim yang kredibel?
08:26Baik, jadi sebenarnya kita tetap melibatkan teman-teman dari eksternal, dari pakar,
08:35untuk memberikan masukan kepada kami.
08:40Namun, untuk internal tentunya kami harus mempersiapkan anggota-anggota kita
08:47yang tentunya juga memiliki semangat yang sama.
08:51Jadi kita tidak dalam posisi tidak melibatkan,
08:55kita tetap melibatkan eksternal, para pakar, para ahli yang ada,
09:00dan itu menjadi bagian yang saling melengkapi,
09:05sehingga kemudian arah dan harapan masyarakat terhadap institusi kita ini
09:09betul-betul bisa kita pahami,
09:14dan kemudian reformasi tersebut betul-betul bisa kita laksanakan.
09:18Karena begini pak, dalam tim yang dibentuk itu,
09:21orang akan percaya kalau susunannya kredibel,
09:24orang-orangnya mendapat trust dari publik.
09:27Mengapa tidak sejak awal tim yang bapak bentuk juga berisi orang-orang yang paling tidak
09:33memiliki indikasi memberikan atau mendapatkan trust dari publik?
09:37Kenapa itu tidak dilakukan?
09:39Sebenarnya transformasi Polri itu sudah kita lakukan sejak awal,
09:45khususnya pada saat saya dibilih menjadi Kapolri,
09:50transformasi itu sebenarnya sudah kita laksanakan,
09:53dan terus berjalan.
09:54Namun di saat ini tentunya kita juga harus memperkuat dari tim yang sudah ada
10:02dengan tambahan-tambahan personil-personil yang kita anggap
10:08memiliki integritas.
10:11Saya kira Pak Krishnanda sebagai ketua tim,
10:17ini beliau memiliki latar belakang akademisi,
10:22pergaulan beliau juga dengan masyarakat,
10:27dengan para pakar sangat bagus,
10:29sehingga beliau tentunya kita harapkan bisa menjadi jembatan
10:36antara apa yang menjadi harapan masyarakat
10:40dengan apa yang saat ini sedang kita kerjakan.
10:44Dan saya kira sosok Pak Krishnanda juga menjadi salah satu pilihan,
10:50walaupun sebelum-sebelumnya tim-tim itu juga sudah kita laksanakan,
11:00sudah kita berikan tugas kepada masing-masing yang kita tunjuk untuk melaksanakan,
11:08namun kali ini kita perlu mengkonsolidasikan ulang
11:12untuk semakin memperkuat dan mempercepat akselerasi dari transformasi yang kita laksanakan.
11:20Oke, katakanlah Pak Kapolri, tidak ada yang meragukan,
11:24tetapi yang juga harus dipahami bagaimana publik bertanya-tanya tim pembentukan Pak Kapolri ini,
11:31kenapa tidak melibatkan unsur eksternal?
11:35Mereka-mereka, para tokoh yang paling tidak dapat memberikan trust publik
11:39saat Pak Kapolri memang ingin melakukan transformasi di tubuh Polri.
11:43Jadi, hari ini, tadi pagi ya, tadi pagi kita rapat dengan para pakar
11:55dari akademisi, dari para pakar, kami pimpin langsung,
12:02kemudian juga, kemudian secara teknis saya minta untuk kepala tim untuk melanjutkan.
12:10Di situ, dari awal sebenarnya kita sudah melibatkan,
12:14namun memang tidak kita tuangkan di dalam screen.
12:16Kenapa enggak, Pak?
12:17Ya, memang beliau-beliau kan para pakar yang independen,
12:21yang bisa memberikan masukan, yang bisa mengkritik kita.
12:24Paham, tapi kenapa mereka tidak dimasukkan ke dalam tim?
12:27Sekali lagi, concern saya, concern banyak orang adalah
12:30supaya tim ini juga bisa memberikan trust dari publik.
12:35Mereka kita masukkan, tapi tidak kita sprintkan.
12:39Kita undang, beliau-beliau-beliau mau, beliau-beliau ikut,
12:43dan terbukti dengan kehadirannya.
12:46Dan saat saya membuka, saya membuka ruang untuk
12:51kita semua siap untuk dikritisi,
12:56kita siap untuk diberikan masukan apapun,
12:59dan itu menjadi concern kita.
13:03Dan beberapa hari ke depan,
13:06kita juga akan melaksanakan semacam
13:09FGD, semacam acara sarasehan
13:15dengan teman-teman dari koalisi masyarakat sipil.
13:19Sehingga kemudian kita menjadi...
13:20Bahkan yang paling kritis pun akan...
13:22Rencananya akan kita...
13:23Menjadi narasumber untuk memberikan masukan pada Polri?
13:26Ya.
13:27Semua, bahkan yang kita undang tadi pun
13:31adalah orang-orang yang sering kritik Polri.
13:36Dan itu menjadi bagian dan komitmen kita bahwa
13:39kita ingin menunjukkan bahwa kita betul-betul ingin melakukan perubahan
13:46khususnya terhadap apa yang menjadi harapan masyarakat
13:49terhadap institusi Polri.
13:52Desakan publik untuk reformasi Polri menguat usai insiden penanganan demonstrasi
13:56yang dinilai eksesif.
13:58Selamat menikmati.