Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 2 minggu yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengklarifikasi soal pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri. Menurutnya, tidak pernah ingin membentuk tim tandingan.

Menurutnya, justru ini bentuk dari respon cepat kita terkait dengan apa yang menjadi harapan publik, terkait dengan arah yang akan dilaksanakan oleh tim Komite Reformasi Bentukan Presiden, sehingga kemudian pada saat nanti ada hal-hal yang harus kita perbaiki, maka bisa melakukan akselerasi dengan lebih cepat.

Ada ketidakpercayaan publik pada tim yang dibentuk Kapolri, bahwa bagaimana mungkin reformasi dan transformasi dilakukan sendiri.

Menurut Kapolri justru dengan membentuk tim internal polisi yang memiliki semangat yang sama untuk melakukan reformasi dan transformasi perbaikan, tentunya ini menjadi penting.

"Reformasi itu memang harus dilakukan dari dalam oleh kita. Niat baik, kita memiliki semangat untuk melakukan perbaikan terhadap institusi," tegasnya.

Bagaimana menurut Anda? Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV.

Saksikan di sini: https://youtu.be/wNjDQLoC5P4?si=IYAl62HEVXNF58EA

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/619590/kapolri-bentuk-tim-transformasi-reformasi-polri-tandingan-komite-reformasi-bentukan-prabowo
Transkrip
00:00Terima kasih.
00:31Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian.
00:50Sebagai penasihat khusus Presiden bidang keamanan dan ketertibanan masyarakat dan reformasi kepolisian.
01:00Ya tentu saja kami berharap tim transformasi ini akan betul-betul bisa mentransformasi Polri secara baik dari dalam dan keluar untuk bisa meningkatkan citra positif Polri terhadap kinerjanya di hadapan masyarakat.
01:27Selamat malam.
01:53Harapan untuk reformasi dan transformasi Polri jadi keniscayaan.
01:59Setelah Presiden mengangkat penasihat khusus untuk reformasi Polri, Pak Polri juga membentuk tim reformasi dan transformasi Polri.
02:07Apakah kali ini serius atau pencitraan semata?
02:10Malam hari ini secara eksklusif, Rossi bersama Kapolri, Jenderal Polisi Listio Sigit Prabowo.
02:19Jenderal, selamat malam. Terima kasih sudah di Rossi.
02:22Selamat malam, Mbak Rossi.
02:24Terima kasih juga atas undangan untuk ikut kabung di acaranya Mbak Rossi.
02:30Rasanya Pak Kapolri termasuk orang yang paling dicari untuk ditanya setelah banyak peristiwa-peristiwa yang menjadi perhatian publik.
02:42Saya mencoba untuk merangkum banyak yang menjadi pertanyaan publik, tapi saya mulai dulu yang paling terbaru ya Pak.
02:47Pak Kapolri membentuk tim reformasi Polri, padahal Presiden Prabowo sudah mengangkat penasihat khusus Presiden untuk keamanan dan termasuk juga reformasi Polri.
03:01Apakah Pak Kapolri ingin mendahului rencana Presiden?
03:05Saya kira tidak ya. Dari sisi kami, sebaliknya justru.
03:10Jadi dengan kita membentuk tim akselerasi, ini diharapkan kita bisa mempersiapkan diri untuk juga segera melakukan evaluasi-evaluasi ke dalam,
03:26sehingga kemudian pada saatnya nanti Komite Reformasi yang dibentuk Bapak Presiden,
03:32kemudian bisa berkoordinasi, berkomunikasi, dan tentunya apa yang menjadi kebijakan-kebijakan strategis yang ada di Komite Reformasi,
03:44segera bisa kita tindak lanjuti.
03:46Ada jadi kemudian muncul semacam analisa Pak Kapolri bahwa sudah dibentuk penasihat khusus Presiden,
03:54dan kemudian Istana juga mengatakan akan membentuk tim, tapi Pak Kapolri juga membentuk tim,
04:00seolah tidak mau ketinggalan dan ingin, rasanya mau menandingi rencana Presiden?
04:11Ya, sekali lagi dalam kesempatan ini saya sampaikan bahwa kita tidak pernah ingin membentuk tim tandingan.
04:21Itu yang pertama.
04:21Yang kedua, sebaliknya justru ini bentuk dari respon cepat kita terkait dengan apa yang menjadi harapan publik,
04:32terkait dengan arah yang akan dilaksanakan oleh tim Komite Reformasi Bentukan Presiden,
04:40sehingga kemudian pada saat nanti ada hal-hal yang harus segera kita perbaiki,
04:46maka kami bisa melakukan akselerasi dengan lebih cepat.
04:49Saya kira itu.
04:50Pak Kapolri, tetapi setelah ada pengumuman soal tim Reformasi dan Transformasi Polri itu,
04:58ada skeptisme.
05:00Dan ada ketidakpercayaan pada tim yang dibentuk Pak Kapolri.
05:08Landasan berfikirnya sederhana.
05:09Bagaimana mungkin Reformasi dan Transformasi di tubuh Polri itu dilakukan oleh orang-orang yang dianggap sebagai penyebab harus direformasi.
05:23Bagaimana Pak Kapolri menjawab ini?
05:24Jadi saya kira kalau kita nggak mereform diri kita sendiri, tentunya seberapa hebat pun komite ataupun komisi yang dibentuk,
05:39orang-orang yang ada di dalamnya, kalau kita nggak mau mereform, kita sendiri ya percuma.
05:45Jadi justru dengan kita bentuk tim yang kemudian memiliki semangat yang sama untuk melakukan reform,
05:53melakukan transformasi perbaikan, tentunya ini menjadi penting.
05:58Karena semangatnya ini kemudian menjadi sama dengan apa yang menjadi harapan dan kebijakan dari Presiden pada saat membentuk tim komite.
06:08Dan juga ini saya pikir juga ini yang menjadi harapan publik.
06:12Sekali lagi, reform itu memang harus dilakukan dari dalam oleh kita.
06:20Niat baik, kita memiliki semangat untuk melakukan perbaikan terhadap institusi.
06:26Begitu kita memiliki frekensi yang sama, memiliki niat yang sama,
06:30tentunya semua yang menjadi keputusan, kebijakan strategis yang ada di komisi reformasinya Bapak Presiden,
06:42itu bisa berjalan.
06:43Tapi sebaliknya kalau dari kita tidak ada niat tersebut,
06:47ataupun kami tidak dalam posisi yang siap untuk direform, ya semuanya percuma.
06:52Bapak ingin mengatakan bahwa semangat reformasi, transformasi itu harus juga dimulai dari dalam,
06:58karena tanpa ada kesadaran perlunya reformasi dari dalam,
07:02maka seberapa hebatnya tim dari luar pun itu tidak akan dapat bersinergi dengan baik.
07:08Harus ada kesadaran dari dalam.
07:10Pertanyaannya Pak, dari susunan tim yang Bapak bentuk saja,
07:14tadi sudah saya katakan bahwa bagaimana orang melihat bagaimana bisa melakukan reformasi
07:20kalau yang dibentuk itu juga bagian dari yang dianggap perlu direformasi.
07:24Pertanyaan singkatnya begini Pak,
07:26dapatkah Polri mereformasi dirinya sendiri?
07:28Ya, saya kira wajib, dan Polri harus bisa.
07:33Karena memang yang akan mengawai, yang akan berubah adalah insan-insan Polri.
07:39Kalau kita tidak memiliki keyakinan bahwa kita bisa mereform,
07:45bisa melakukan perbaikan, ya terus siapa lagi?
07:48Jadi saya kira itu menjadi satu keyakinan bahwa kita semua di institusi Polri memiliki harapan
07:59untuk bagaimana melakukan perbaikan terhadap institusi Polri.
08:03Pertanyaan mendasar juga begini Pak Listio,
08:08yaitu tidak dilibatkannya mereka, para cerdik jendikiawan, pemerhati polisi,
08:15aktivis untuk terlibat dengan tim internal ini.
08:19Tidakkah ini juga menjadi masukan yang penting untuk melihat tim bentukan Kapolri ini adalah tim yang kredibel?
08:26Baik, jadi sebenarnya kita tetap melibatkan teman-teman dari eksternal, dari pakar,
08:35untuk memberikan masukan kepada kami.
08:40Namun, untuk internal tentunya kami harus mempersiapkan anggota-anggota kita
08:47yang tentunya juga memiliki semangat yang sama.
08:51Jadi kita tidak dalam posisi tidak melibatkan,
08:55kita tetap melibatkan eksternal, para pakar, para ahli yang ada,
09:00dan itu menjadi bagian yang saling melengkapi,
09:05sehingga kemudian arah dan harapan masyarakat terhadap institusi kita ini
09:09betul-betul bisa kita pahami,
09:14dan kemudian reformasi tersebut betul-betul bisa kita laksanakan.
09:18Karena begini pak, dalam tim yang dibentuk itu,
09:21orang akan percaya kalau susunannya kredibel,
09:24orang-orangnya mendapat trust dari publik.
09:27Mengapa tidak sejak awal tim yang bapak bentuk juga berisi orang-orang yang paling tidak
09:33memiliki indikasi memberikan atau mendapatkan trust dari publik?
09:37Kenapa itu tidak dilakukan?
09:39Sebenarnya transformasi Polri itu sudah kita lakukan sejak awal,
09:45khususnya pada saat saya dibilih menjadi Kapolri,
09:50transformasi itu sebenarnya sudah kita laksanakan,
09:53dan terus berjalan.
09:54Namun di saat ini tentunya kita juga harus memperkuat dari tim yang sudah ada
10:02dengan tambahan-tambahan personil-personil yang kita anggap
10:08memiliki integritas.
10:11Saya kira Pak Krishnanda sebagai ketua tim,
10:17ini beliau memiliki latar belakang akademisi,
10:22pergaulan beliau juga dengan masyarakat,
10:27dengan para pakar sangat bagus,
10:29sehingga beliau tentunya kita harapkan bisa menjadi jembatan
10:36antara apa yang menjadi harapan masyarakat
10:40dengan apa yang saat ini sedang kita kerjakan.
10:44Dan saya kira sosok Pak Krishnanda juga menjadi salah satu pilihan,
10:50walaupun sebelum-sebelumnya tim-tim itu juga sudah kita laksanakan,
11:00sudah kita berikan tugas kepada masing-masing yang kita tunjuk untuk melaksanakan,
11:08namun kali ini kita perlu mengkonsolidasikan ulang
11:12untuk semakin memperkuat dan mempercepat akselerasi dari transformasi yang kita laksanakan.
11:20Oke, katakanlah Pak Kapolri, tidak ada yang meragukan,
11:24tetapi yang juga harus dipahami bagaimana publik bertanya-tanya tim pembentukan Pak Kapolri ini,
11:31kenapa tidak melibatkan unsur eksternal?
11:35Mereka-mereka, para tokoh yang paling tidak dapat memberikan trust publik
11:39saat Pak Kapolri memang ingin melakukan transformasi di tubuh Polri.
11:43Jadi, hari ini, tadi pagi ya, tadi pagi kita rapat dengan para pakar
11:55dari akademisi, dari para pakar, kami pimpin langsung,
12:02kemudian juga, kemudian secara teknis saya minta untuk kepala tim untuk melanjutkan.
12:10Di situ, dari awal sebenarnya kita sudah melibatkan,
12:14namun memang tidak kita tuangkan di dalam screen.
12:16Kenapa enggak, Pak?
12:17Ya, memang beliau-beliau kan para pakar yang independen,
12:21yang bisa memberikan masukan, yang bisa mengkritik kita.
12:24Paham, tapi kenapa mereka tidak dimasukkan ke dalam tim?
12:27Sekali lagi, concern saya, concern banyak orang adalah
12:30supaya tim ini juga bisa memberikan trust dari publik.
12:35Mereka kita masukkan, tapi tidak kita sprintkan.
12:39Kita undang, beliau-beliau-beliau mau, beliau-beliau ikut,
12:43dan terbukti dengan kehadirannya.
12:46Dan saat saya membuka, saya membuka ruang untuk
12:51kita semua siap untuk dikritisi,
12:56kita siap untuk diberikan masukan apapun,
12:59dan itu menjadi concern kita.
13:03Dan beberapa hari ke depan,
13:06kita juga akan melaksanakan semacam
13:09FGD, semacam acara sarasehan
13:15dengan teman-teman dari koalisi masyarakat sipil.
13:19Sehingga kemudian kita menjadi...
13:20Bahkan yang paling kritis pun akan...
13:22Rencananya akan kita...
13:23Menjadi narasumber untuk memberikan masukan pada Polri?
13:26Ya.
13:27Semua, bahkan yang kita undang tadi pun
13:31adalah orang-orang yang sering kritik Polri.
13:36Dan itu menjadi bagian dan komitmen kita bahwa
13:39kita ingin menunjukkan bahwa kita betul-betul ingin melakukan perubahan
13:46khususnya terhadap apa yang menjadi harapan masyarakat
13:49terhadap institusi Polri.
13:52Desakan publik untuk reformasi Polri menguat usai insiden penanganan demonstrasi
13:56yang dinilai eksesif.
13:58Selamat menikmati.

Dianjurkan