Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming tidak tampak mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto saat melakukan reshuffle kabinet di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (17/9/2025).

Usai pelantikan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi pun mengungkapkan alasan Wapres Gibran tak hadir.

"Beliau sedang di luar kota," ujar Mensesnerg, Prasetyo Hadi.

Baca Juga Reshuffle Kabinet Merah Putih Jilid III, Ini Daftar 11 Pejabat Negara yang Dilantik Prabowo di https://www.kompas.tv/nasional/618091/reshuffle-kabinet-merah-putih-jilid-iii-ini-daftar-11-pejabat-negara-yang-dilantik-prabowo

#gibran #prabowo #reshufflekabinet

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/618145/alasan-wapres-gibran-tak-dampingi-prabowo-di-pelantikan-reshuffle-kabinet-ini-kata-mensesneg
Transkrip
00:00Kita lihat sejauh mana dan secara, tentu pertama masalah peraturan ya, itu yang pertama.
00:06Yang kedua, kami sampaikan bahwa saudara-saudara kita yang menjabat di komisaris itu bagian dari sesuai dengan
00:18contoh misalnya Lomenkom Digi diberi tugas menjadi komisaris ke Telkom.
00:27Sekarang dengan beliau diminta menjadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, nanti akan kita lihat, kita evaluasi.
00:38Pertama dari sisi peraturan perundang-undangannya, yang kedua, fungsinya.
00:45Kalau dalam menjalankan fungsi, contoh misalnya saat ini beliau masih juga menjadi Lomenkom Digi,
00:53itu bagian dari menjalankan kedua fungsi ini supaya lebih maksimal.
00:59Mas, kalau PCO dan ini kan, tadi kan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah.
01:08Nah ini berarti akan ada Kepres baru atau mana mas?
01:10Yang pertama adalah begini, ini bukan membentuk badan baru, tetapi mentransformasi yang
01:16perubahan dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan menjadi Badan Komunikasi Pemerintah.
01:24Jadi setelah coba kita evaluasi, maka kita membutuhkan perbaikan dalam hal komunikasi,
01:32tidak hanya mewakili komunikasi, mewakili kantor kepresidenan,
01:35tetapi juga kita ingin secara lebih luas,
01:38nah maka kemudian kita ubah ini menjadi Badan Komunikasi Pemerintah.
01:44Cangkupannya bisa juga pemerintah, disini termasuk Badan Nanti,
01:48bagaimana kita mensinkronkan komunikasi pemerintah pusat, pemerintah provinsi,
01:54maupun pemerintah daerah terhadap seluruh program-program yang sedang dan akan dikerjakan oleh pemerintah.
02:01Mas, Kepresnya baru, Mas? Kepresnya baru berarti?
02:03Iya.
02:04Kepres baru berarti Kepres Peco itu otomatis dibubarin apa gimana?
02:07Itu ya, bukan dibubarkan, tapi apa yang selama ini menjadi tugas fungsi BCO,
02:15sekarang nanti dengan Kepres yang baru, yang menyebutkan disitu menjadi Badan Komunikasi Pemerintah,
02:22dipindahkanlah tugas fungsi BCO ke dalam Badan Komunikasi Pemerintah.
02:26Tapi tim-tim yang selama ini sudah bantu Pak Hasan Asbiden dan sebagainya,
02:29apakah nanti ada pembaruan lagi atau gimana ya, Mas?
02:32Untuk sementara ini ya, itu semuanya hanya berpindah saja.
02:36Mas,HS-M还是.
02:37Mas,TR BUMN?
02:38Mas,TR BUMN?
02:43Mas,TR BUMN?
02:45Mas,TR BUMN?
02:46Sep patience di sorok ini ya masa kan belum cukup gimana?
02:48Komunikasi publik ini sempat perawah juga.
02:50Mas,TR BUMN?
02:52ya iyalah masa kita mau mengganti tidak dalam rangka memperbaiki
03:02main bola ini kita ganti pemain dengan harapan ya kita akan bisa memenangkan pertandingan
03:14Menteri BUMN definitif memang perlu ditunjuk karena kita masih mencari sosok dengan berpindahnya tugas
03:33kepada Bapak Erick Tohir ke Kementerian Pemerintahan Keluarga kita berharap tidak hanya sepak bola ini
03:39kita semua paham bahwa Bapak Erick Tohir punya sejarah prestasi yang panjang dalam hal olahraga
03:48itu yang kita inginkan tidak hanya sepak bola beban yang kita berikan kepada Bapak Erick Tohir
03:54sangat berat untuk semua olahraga kita pengennya menuju kelas duitnya
03:57Kementeriannya masih kalau Kementerian BUMN dilubur ke Denantara?
04:00Belum, belum, belum, belum, jadi masih kemungkinan dari WUMN?
04:07Belum, kan sekarang sedang proses ya dan Antara juga sedang proses memenai
04:15manajemen dan operasional di BUMN-BUMN kita
04:19Nah, kalau kemudian nanti dalam perjalanannya itu kita perlu melakukan perubahan terhadap Kementeriannya
04:26nanti kita lihat
04:27berarti masih ke LTE-nya Mas Aminuddin atau Pak Doni
04:30penasihat
04:34jadi sekarang
04:38beliau sedang di luar kota
04:43siapa
04:47terima kasih
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan