00:00Situasi darurat kemanusiaan menggugah simpati dunia dan menggerakkan sejumlah masyarakat di berbagai elemen untuk tak tinggal diam dengan apa yang terjadi di Gaza.
00:11Ribuan orang mulai dari aktivis, warga biasa, hingga publik figur dari 44 negara bergabung untuk berlayar dalam misi Global Sumut Flotila untuk menyalurkan bantuan ke Gaza.
00:23Armada Global Sumut menjadi misi maritim terbesar dengan 50 kapal yang mencoba menembus blokade laut menuju jalur Gaza.
00:33Diperkirakan kapal-kapal ini menggangkut 300 ton pasukan penting seperti makanan, air minum, dan obat-obatan.
00:43Di antara seribu peserta, beberapa tokoh internasional juga ikut bergabung dalam pelayaran Global Sumut Flotila.
00:50Ada aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Van Berg, yang sebelumnya pernah melakukan misi pelayaran menuju Gaza, namun digagalkan militer Israel.
00:59Lalu ada Mandela, cucu dari mendiang Presiden Afrika Selatan pertama, Nelson Mandela.
01:08Mandela mengungkapkan alasan ikut dalam misi kemanusiaan ini karena apa yang dialami warga Gaza serupa dengan pengalaman bangsa Afrika Selatan melawan rezim Arfateid.
01:19Kemudian ada aktor dari serial Game of Thrones, Liam Cunningham.
01:27Sebagai salah satu negara yang aktif di forum internasional membela Palestina, Indonesia juga tak ketinggalan untuk ambil bagian di Global Sumut Flotila.
01:38Sekitar 30 warga Indonesia berpartisipasi meliputi aktivis, tenaga medis, jurnalis, hingga tokoh publik seperti Wanda Hamidah dan Ciki Fauzi.
01:50Para relawan di Indonesia mendapat pelatihan survival di laut lepas menghadapi potensi risiko selama perjalanan.
01:57Dalam misi kemanusiaan ini Indonesia mengirimkan lima kapal.
02:10Menariknya, nama lima kapal itu diambil dari nama-nama pahlawan nasional Indonesia seperti Sukarno, Sultan Hasanuddin, Pangeran Diponegoro, Pati Unus, dan Malahayati.
02:22Kelima kapal sukarelawan Indonesia nantinya akan bergabung dengan puluhan kapal lainnya, perwakilan dari 44 negara mengarungi Laut Mediterania menuju Gaza.
02:33Meski dua kapal milik Global Flotila diserang sebelum memulai misi, hal ini nyatanya tak menghentikan para relawan untuk berlayar menuju Gaza.
02:48Namun sayang, rencana keberangkatan pada 10 September lagi-lagi harus ditunda karena cuaca ekstrim di perairan Tunisia.
02:56Relawan menyebut penundaan ini bukanlah kegagalan, melainkan bagian dari perjuangan untuk memberi bantuan ke Gaza.