Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
NEW YORK, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto tiba di New York, Amerika Serikat, menghadiri Sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dalam lawatan ke Amerika Serikat, Prabowo akan berpidato dalam sesi debat umum pada Sidang ke-80 Majelis Umum PBB. Presiden juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin dunia.

Kehadiran Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berkontribusi aktif dalam upaya menjaga perdamaian, memperkuat kerja sama global, serta memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat dunia.

Selengkapnya, kita terhubung dengan jurnalis Harian Kompas, Laraswati Ariadne Anwar, di New York, Amerika Serikat.

Baca Juga [FULL] 5 Poin Utama Pidato Presiden Prabowo di PBB Menurut Pakar Hukum Internasional | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/nasional/618768/full-5-poin-utama-pidato-presiden-prabowo-di-pbb-menurut-pakar-hukum-internasional-kompas-petang

#prabowo #presidenprabowo #pbb #pidatoprabowo #sidangumumpbb

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/618769/full-sejumlah-agenda-dan-persiapan-presiden-prabowo-di-new-york-jelang-pidato-di-sidang-umum-pbb
Transkrip
00:00Presiden Prabowo Subianto tiba di New York, Amerika Serikat menghadiri sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB.
00:10Dalam lawatan ke Amerika Serikat, Prabowo akan berpidato dalam sesi debat umum pada sidang ke-80 Majelis Umum PBB.
00:18Presiden juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin dunia.
00:23Kehadiran Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berkontribusi aktif
00:27dalam upaya menjaga perdamaian, memperkuat kerjasama global, serta memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat dunia.
00:40Dan saudara saat ini sudah terhubung dengan jurnalis harian kompas Laraswati Ariadne Anwar
00:46yang saat ini berada di New York, Amerika Serikat.
00:50Saya akrab biasa panggil Mbak Dana ya, selamat pagi waktu Amerika Serikat Mbak Dana.
00:54Pagi-pagi, Radi. Pagi para pemirsa Kompas TV.
00:59Baik. Mbak Dana, jelang pembacaan pidato pada sidang umum PBB.
01:03Apa saja agenda Presiden Prabowo selama di New York?
01:05Apakah sudah ada informasi mengenai poin apa yang akan diungkap
01:08ataupun dihantarkan oleh Presiden dalam pidatonya nanti?
01:12Ya, jadi Presiden kita Prabowo Subianto itu tiba di New York kemarin sore ya,
01:17waktu New York pesawatnya itu mendarat sekitar jam 5 sore.
01:21Terus dia tiba di hotelnya itu jam 18.45.
01:24Jadi dia, Bapak Presiden itu bertolak dari Osaka, Jepang.
01:28Sebenarnya kedatangan dia di New York ini telat dari jadwal yang sebelumnya
01:32karena semestinya dia jam 5 udah sampai di hotel.
01:36Untuk agendanya Presiden,
01:39untuk hari ini di hari Minggu 21 September 2025 di New York
01:44belum ada agenda di luar.
01:47Dia masih koordinasi internal katanya.
01:48Pak Presiden baru akan datang ke Sekretariat Jenderal PBB
01:54nanti pada Senin, tanggal 22 September.
01:58Nah, di situ dia belum berpidato untuk di debat umum.
02:02Debat umumnya itu selasa tanggal 23 September.
02:04Tapi hari Senin itu penting sekali
02:06dan mungkin menurut saya itu salah satu hari yang bersejarah bagi PBB.
02:10Karena di situ akan ada diskusi mengenai pengakuan solusi dua negara
02:14untuk Palestina.
02:16Dan Indonesia seperti yang kita ketahui kan adalah pendukung setia
02:19dari solusi dua negara itu.
02:22Jadi Presiden Prabowo dia akan berpidato di sana.
02:26Dan dia juga akan berpidato untuk membahas solusi dua negara itu
02:29antara lain dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron.
02:32Baru pada 23 September itu dia akan berpidato di debat umum PBB.
02:45Nah, ini unik ya.
02:46Jadi Presiden Prabowo itu akan memperoleh giliran ketiga.
02:50Jadi tradisi di PBB itu adalah giliran pertama itu selalu Brazil yang pidato.
02:55Karena dulu waktu ceritanya, waktu PBB itu baru ada.
03:00Kan mereka setiap kali membuka sidang umum selalu bertanya
03:02ayo siapa yang mau pidato duluan.
03:04Dan Brazil itu selalu yang mengangkat yang saya duluan.
03:06Jadi sejak 1955 itu tradisinya adalah Brazil selalu menjadi pidato yang pertama.
03:12Yang kedua Amerika Serikat selaku tuan rumah.
03:15Nah, untuk tahun ini sistemnya ada pengundian.
03:19Jadi diundi gitu negara mana.
03:22Karena kalau misalnya dari urutan abjad A, B, C, D kan gak adil ya.
03:27Negara-negara yang berawalan dari huruf A.
03:30Mereka kan selalu berpidato duluan.
03:32Nah, Indonesia kebetulan dapat undian tahun ini untuk berpidato setelah tuan rumah.
03:37Jadi yang nomor tiga.
03:38Oke.
03:39Nah, ada informasi juga.
03:41Mbak Dana, apakah Presiden nanti juga akan berencana bertemu diaspora di sana?
03:45Atau dengan warga negara Indonesia yang ada di Amerika Serikat?
03:49Kalau untuk agendanya saat ini kita belum mendapat informasi yang lebih lanjut.
03:55Bahkan untuk agenda bilateralnya sendiri belum banyak yang kita ketahui ya.
04:00Karena ini kan dinamis sekali.
04:02Yang pasti Presiden Prabowo akan bertemu dengan Sekjen PBB, Bapak Antonio Guterres.
04:08Oke.
04:09Di dalam sidang debat umum itu, tanggal 23 itu dia akan berpidato mengenai pentingnya multilateralisme.
04:15Patut diketahui bahwa Indonesia ini bersama sembilan negara plus UN Foundation.
04:23Ini adalah penggerak reformasi PBB.
04:26Terutama di bidang multilateralisme.
04:28Jadi itu isinya antara Indonesia, Norwegia, Meksiko, Liechtenstein, Jamaica, Barbados.
04:35Ini adalah negara-negara yang menganggap bahwa PBB itu penting.
04:40Tetapi sistemnya itu sudah mungkin bisa dibilang ketinggalan zaman dengan situasi sekarang.
04:46Karena sekarang ini kan negara-negara yang dulu mungkin kuat ketika PBB baru dibentuk.
04:51Sekarang pengaruhnya ya tidak sekuat dulu.
04:54Negara-negara yang dulunya bukan siapa-siapa.
04:56salah satunya Indonesia, India, Cina, Brazil sekarang memiliki pengaruh yang lumayan signifikan gitu.
05:03Nah, PBB itu sebagai organisasi multilateral itu juga patut melakukan reformasi.
05:10Supaya lebih relevan dengan situasi dunia yang sekarang.
05:13Karena ada banyak kegelisahan dan ada banyak kritik yang mengatakan bahwa
05:18banyak sekali resolusi dari PBB ini kurang berpihak kepada misalnya negara-negara berkembang.
05:24atau belum mampu melihat persoalan nyata yang dirasakan oleh mayoritas masyarakat dunia.
05:32Seperti itu, Raji.
05:34Baik. Selain pidato di sindang umum PBB,
05:38tadi Anda juga sempat menyinggung,
05:39Anda soal kemungkinan adanya pertemuan bilateral dengan pemimpin-pemimpin negara lain
05:44yang juga hadir dalam forum yang sama.
05:46Kira-kira negara mana saja yang sudah terlihat kemungkinan
05:50akan juga menjalin komunikasi bilateral dengan presiden kita?
05:54Kita belum tahu ya, karena sejauh ini ya informasi terakhir yang saya peroleh itu malam tadi
06:01mengatakan bahwa Indonesia itu diundang ke 258 pertemuan.
06:08Oh, banyak sekali.
06:09Ada, ya ada banyak sekali gitu.
06:11Jadi ada pertemuan yang memang mandatory, yang artinya wajib dilakukan,
06:15dan ada pertemuan yang mulai dari tingkat kepala negara, tingkat menteri,
06:19sampai ke direktorat jenderalnya.
06:22Nah, ini belum tahu, karena dari pihak sekretariat presiden dan kementerian luar negeri sendiri kan masih memilah ya,
06:30mana yang benar-benar signifikan yang emang harus dihadiri oleh presiden,
06:34mana yang bisa diwakilin gitu.
06:36Jadi, ini kan masih sangat dinamis ya, dan masih ada satu hari, dua hari lagi bahkan sebelum yang dia debat umumnya itu.
06:44Jadi, kita sendiri juga masih bertanya-tanya.
06:46Tapi yang jelas, pertemuan-pertemuan ini juga membahas tentang isu ketahanan pangan,
06:55tentang ketigasi krisis iklim, tentang lingkungan.
06:58Karena kan Bapak Presiden juga selain Bapak Menteri Luar Negeri Sugiono kan,
07:02beliau juga datang membawa sejublah menteri lain yang memiliki keterkaitan gitu kan dengan bilateral ini.
07:09Antara lain ada Menteri Hak Asasi Manusia, yaitu Menteri Ketahanan Pangan, Menteri Kesehatan.
07:16Oke, ya. Kita sangat-sangat menantikan sebetulnya ini adalah momen yang bersejarah untuk Indonesia.
07:24We're looking forward to see our president in front of the United Nations gitu ya, di PBB,
07:30yang seringkali juga kita melihat presiden-presiden kita sebelumnya menyampaikan,
07:36atau pemimpin-pemimpin kita sebelumnya menyampaikan sesuatu.
07:39Tapi tentu saja Pak Presiden Prabowo ini, yang tadi juga sudah diungkapkan oleh Mbak Adana,
07:44punya konseran khusus terhadap isu-isu tertentu, ini yang akan kita tunggu nanti pada tanggal 23 September mendatang Mbak Adana.
07:53Baik, terima kasih.
07:54Iya.
07:55Mbak Laraswati Aryan Anwar, jurnalis harian Gompas.
08:00Terima kasih.

Dianjurkan