00:00Presiden Prabowo Subianto tiba di New York, Amerika Serikat menghadiri sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB.
00:10Dalam lawatan ke Amerika Serikat, Prabowo akan berpidato dalam sesi debat umum pada sidang ke-80 Majelis Umum PBB.
00:18Presiden juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin dunia.
00:23Kehadiran Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berkontribusi aktif
00:27dalam upaya menjaga perdamaian, memperkuat kerjasama global, serta memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat dunia.
00:40Dan saudara saat ini sudah terhubung dengan jurnalis harian kompas Laraswati Ariadne Anwar
00:46yang saat ini berada di New York, Amerika Serikat.
00:50Saya akrab biasa panggil Mbak Dana ya, selamat pagi waktu Amerika Serikat Mbak Dana.
00:54Pagi-pagi, Radi. Pagi para pemirsa Kompas TV.
00:59Baik. Mbak Dana, jelang pembacaan pidato pada sidang umum PBB.
01:03Apa saja agenda Presiden Prabowo selama di New York?
01:05Apakah sudah ada informasi mengenai poin apa yang akan diungkap
01:08ataupun dihantarkan oleh Presiden dalam pidatonya nanti?
01:12Ya, jadi Presiden kita Prabowo Subianto itu tiba di New York kemarin sore ya,
01:17waktu New York pesawatnya itu mendarat sekitar jam 5 sore.
01:21Terus dia tiba di hotelnya itu jam 18.45.
01:24Jadi dia, Bapak Presiden itu bertolak dari Osaka, Jepang.
01:28Sebenarnya kedatangan dia di New York ini telat dari jadwal yang sebelumnya
01:32karena semestinya dia jam 5 udah sampai di hotel.
01:36Untuk agendanya Presiden,
01:39untuk hari ini di hari Minggu 21 September 2025 di New York
01:44belum ada agenda di luar.
01:47Dia masih koordinasi internal katanya.
01:48Pak Presiden baru akan datang ke Sekretariat Jenderal PBB
01:54nanti pada Senin, tanggal 22 September.
01:58Nah, di situ dia belum berpidato untuk di debat umum.
02:02Debat umumnya itu selasa tanggal 23 September.
02:04Tapi hari Senin itu penting sekali
02:06dan mungkin menurut saya itu salah satu hari yang bersejarah bagi PBB.
02:10Karena di situ akan ada diskusi mengenai pengakuan solusi dua negara
02:14untuk Palestina.
02:16Dan Indonesia seperti yang kita ketahui kan adalah pendukung setia
02:19dari solusi dua negara itu.
02:22Jadi Presiden Prabowo dia akan berpidato di sana.
02:26Dan dia juga akan berpidato untuk membahas solusi dua negara itu
02:29antara lain dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron.
02:32Baru pada 23 September itu dia akan berpidato di debat umum PBB.
02:45Nah, ini unik ya.
02:46Jadi Presiden Prabowo itu akan memperoleh giliran ketiga.
02:50Jadi tradisi di PBB itu adalah giliran pertama itu selalu Brazil yang pidato.
02:55Karena dulu waktu ceritanya, waktu PBB itu baru ada.
03:00Kan mereka setiap kali membuka sidang umum selalu bertanya
03:02ayo siapa yang mau pidato duluan.
03:04Dan Brazil itu selalu yang mengangkat yang saya duluan.
03:06Jadi sejak 1955 itu tradisinya adalah Brazil selalu menjadi pidato yang pertama.
03:12Yang kedua Amerika Serikat selaku tuan rumah.
03:15Nah, untuk tahun ini sistemnya ada pengundian.
03:19Jadi diundi gitu negara mana.
03:22Karena kalau misalnya dari urutan abjad A, B, C, D kan gak adil ya.
03:27Negara-negara yang berawalan dari huruf A.
03:30Mereka kan selalu berpidato duluan.
03:32Nah, Indonesia kebetulan dapat undian tahun ini untuk berpidato setelah tuan rumah.
03:37Jadi yang nomor tiga.
03:38Oke.
03:39Nah, ada informasi juga.
03:41Mbak Dana, apakah Presiden nanti juga akan berencana bertemu diaspora di sana?
03:45Atau dengan warga negara Indonesia yang ada di Amerika Serikat?
03:49Kalau untuk agendanya saat ini kita belum mendapat informasi yang lebih lanjut.
03:55Bahkan untuk agenda bilateralnya sendiri belum banyak yang kita ketahui ya.
04:00Karena ini kan dinamis sekali.
04:02Yang pasti Presiden Prabowo akan bertemu dengan Sekjen PBB, Bapak Antonio Guterres.
04:08Oke.
04:09Di dalam sidang debat umum itu, tanggal 23 itu dia akan berpidato mengenai pentingnya multilateralisme.
04:15Patut diketahui bahwa Indonesia ini bersama sembilan negara plus UN Foundation.
04:23Ini adalah penggerak reformasi PBB.
04:26Terutama di bidang multilateralisme.
04:28Jadi itu isinya antara Indonesia, Norwegia, Meksiko, Liechtenstein, Jamaica, Barbados.
04:35Ini adalah negara-negara yang menganggap bahwa PBB itu penting.
04:40Tetapi sistemnya itu sudah mungkin bisa dibilang ketinggalan zaman dengan situasi sekarang.
04:46Karena sekarang ini kan negara-negara yang dulu mungkin kuat ketika PBB baru dibentuk.
04:51Sekarang pengaruhnya ya tidak sekuat dulu.
04:54Negara-negara yang dulunya bukan siapa-siapa.
04:56salah satunya Indonesia, India, Cina, Brazil sekarang memiliki pengaruh yang lumayan signifikan gitu.
05:03Nah, PBB itu sebagai organisasi multilateral itu juga patut melakukan reformasi.
05:10Supaya lebih relevan dengan situasi dunia yang sekarang.
05:13Karena ada banyak kegelisahan dan ada banyak kritik yang mengatakan bahwa
05:18banyak sekali resolusi dari PBB ini kurang berpihak kepada misalnya negara-negara berkembang.
05:24atau belum mampu melihat persoalan nyata yang dirasakan oleh mayoritas masyarakat dunia.
05:32Seperti itu, Raji.
05:34Baik. Selain pidato di sindang umum PBB,
05:38tadi Anda juga sempat menyinggung,
05:39Anda soal kemungkinan adanya pertemuan bilateral dengan pemimpin-pemimpin negara lain
05:44yang juga hadir dalam forum yang sama.
05:46Kira-kira negara mana saja yang sudah terlihat kemungkinan
05:50akan juga menjalin komunikasi bilateral dengan presiden kita?
05:54Kita belum tahu ya, karena sejauh ini ya informasi terakhir yang saya peroleh itu malam tadi
06:01mengatakan bahwa Indonesia itu diundang ke 258 pertemuan.
06:08Oh, banyak sekali.
06:09Ada, ya ada banyak sekali gitu.
06:11Jadi ada pertemuan yang memang mandatory, yang artinya wajib dilakukan,
06:15dan ada pertemuan yang mulai dari tingkat kepala negara, tingkat menteri,
06:19sampai ke direktorat jenderalnya.
06:22Nah, ini belum tahu, karena dari pihak sekretariat presiden dan kementerian luar negeri sendiri kan masih memilah ya,
06:30mana yang benar-benar signifikan yang emang harus dihadiri oleh presiden,
06:34mana yang bisa diwakilin gitu.
06:36Jadi, ini kan masih sangat dinamis ya, dan masih ada satu hari, dua hari lagi bahkan sebelum yang dia debat umumnya itu.
06:44Jadi, kita sendiri juga masih bertanya-tanya.
06:46Tapi yang jelas, pertemuan-pertemuan ini juga membahas tentang isu ketahanan pangan,
06:55tentang ketigasi krisis iklim, tentang lingkungan.
06:58Karena kan Bapak Presiden juga selain Bapak Menteri Luar Negeri Sugiono kan,
07:02beliau juga datang membawa sejublah menteri lain yang memiliki keterkaitan gitu kan dengan bilateral ini.
07:09Antara lain ada Menteri Hak Asasi Manusia, yaitu Menteri Ketahanan Pangan, Menteri Kesehatan.
07:16Oke, ya. Kita sangat-sangat menantikan sebetulnya ini adalah momen yang bersejarah untuk Indonesia.
07:24We're looking forward to see our president in front of the United Nations gitu ya, di PBB,
07:30yang seringkali juga kita melihat presiden-presiden kita sebelumnya menyampaikan,
07:36atau pemimpin-pemimpin kita sebelumnya menyampaikan sesuatu.
07:39Tapi tentu saja Pak Presiden Prabowo ini, yang tadi juga sudah diungkapkan oleh Mbak Adana,
07:44punya konseran khusus terhadap isu-isu tertentu, ini yang akan kita tunggu nanti pada tanggal 23 September mendatang Mbak Adana.
07:53Baik, terima kasih.
07:54Iya.
07:55Mbak Laraswati Aryan Anwar, jurnalis harian Gompas.
08:00Terima kasih.