00:00Saudara Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Panjaitan yakin Menteri Keuangan Baru, Purbaya Yudi Sadewa mampu bantu Presiden Prabowo capai pertumbuhan ekonomi dan buka lapangan kerja.
00:15Luhut bilang tak asing dengan nama Purbaya di sektor pemerintahan.
00:20Pasalnya Purbaya acapkali jadi anak buah Luhut.
00:23Misalnya pada Maret 2015, Luhut didapuk jadi kepala staf kepresidenan dan Purbaya menjadi deputi tiga bidang pengelolaan isu strategi kantor staf kepresidenan.
00:39Pak Purbaya orang baik, saya kira punya pengalaman yang bagus.
00:44Kan targetnya tinggi nih Pak di alam Pak Prabowo.
00:47Saya yakin Pak Purbaya akan bisa berbuat banyak untuk membantu keinginan Bapak Presiden dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi maupun penciptaan lemahannya.
01:01Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlangga Hartarto bilang pelemahan IISG hanya bersifat sementara.
01:07Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlangga Hartarto
01:17Saya rasa itu kan prioritas Pak Presiden, jadi tadi juga ditegaskan bahwa seluruhnya kan bekerja untuk merah putih, jadi tidak ada kekhawatiran.
01:28Ya pertama tentu fundamental kuat, jadi ini kan masalah, masalahnya adalah masalah sentimen.
01:38Kalau masalah sentimen itu tentu kita lihat dengan kebijakan yang dilakukan pemerintah tentu ini akan berbalik.
01:45Ini mirip pada saat dana antara dilauskan turun sebentar kemudian naik lagi.
01:49Saudara Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Bidsar Panjaitan yakin Menteri Keuangan Baru Purbaya Yudhisa Dewa mampu membantu Presiden Prabowo mencapai pertumbuhan ekonomi dan buka lapangan kerja.
02:08Luhut bilang tak asing dengan nama Purbaya di sektor pemerintahan.
02:13Pasalnya Purbaya acapkali jadi anak buah Luhut, misalnya pada Maret 2015 Luhut didapuk menjadi kepala staf kepresidenan dan Purbaya jadi deputi tiga bidang pengelolaan isu strategi kantor staf kepresidenan.
02:32Pak Purbaya orang baik, saya kira punya pengalaman yang bagus.
02:36Kan targetnya tinggi nih Pak di arah Pak Prabowo.
02:40Saya yakin Pak Purbaya akan bisa berbuat banyak untuk membantu keinginan Bapak Presiden dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi maupun penciptaan lemahannya.
02:54Pas siap perombakan Kabinet Sri Mulyani ke Purbaya Yudhisa Dewa IISG per 9 September ditutup di zona merah.
03:00Informasi terkini kita tanyakan ke Jurnalis Kompas TV Renata Panggalo dan Juru Kamera Riki Sultana di Bursa Efek Indonesia.
03:07Renata selamat pagi sudah lewat dari jam 9. Bagaimana penggerakan IISG hari ini setelah dua hari berturut-turut dihajar oleh dana asing yang kabur.
03:14Bahkan kemarin sempat tembus 4,5 triliun rupiah.
03:19Ya Okta, meskipun memang beberapa analis masih memprediksi kuatnya sentimen domestik khususnya perombakan Kabinet Merah Putih.
03:27Ada beberapa menteri yang diganti begitu ya khususnya untuk Menteri Keuangan dari yang semula dijabat oleh Sri Mulyani menjadi Purbaya Yudhisa Dewa.
03:37Memang nampaknya ini diprediksi masih berpengaruh pada IISG.
03:42Namun pada saat pembukaan justru ini berbeda dengan pada saat penutupan perdagangan pada hari Selasa.
03:48Kemarin Okta, lebih lengkapnya kita langsung lihat ke papan bursa memang untuk hari ini perdagangan hari Rabu dibuka di zona hijau.
03:57Ini di level 7.680.
04:01Kemudian tentunya ini terkoreksi sebesar 0,65% atau sekitar 49,66 basis points begitu Okta.
04:12Ini tentunya sangat berbeda dengan perdagangan di hari Selasa kemarin khususnya pada penutupan ini ditutup di level 7.628 di zona merah atau terkoreksi sebesar 1,78%.
04:27Meskipun kita melihat ini angkanya atau berada di level di zona hijau Okta dan juga Saudara,
04:34kita juga harus mencermati kejadian yang terjadi pada perdagangan awal hari Selasa.
04:40Karena di 10 menit awal IHSG ini bergerak di zona hijau, tetapi 10 menit kemudian bergerak di zona merah.
04:50Jadi tentunya di perdagangan hari ini masih terus kita pantau dan cermati bagaimana pergerakan indeks harga saham gabungan hari ini.
04:59Okta dan juga Saudara seperti yang pada awal saya sebutkan,
05:02memang sentimen domestik yang masih menguat untuk beberapa hari ini.
05:10Karena adanya perubahan atau reshuffle komposisi kabinet merah putih khususnya Menteri Keuangan.
05:19Market ini masih menantikan kinerja apa atau seperti apa kinerja dari Menteri Keuangan yang baru,
05:26Purbaya Yudhisa Dewa apakah bisa mengimbangi begitu ya kinerja yang sudah dilakukan oleh Sri Mulyani,
05:34khususnya Sri Mulyani yang memang selama ini terkenal dengan disiplin fiskalnya,
05:39bagaimana kemudian kita melihat track recordnya pada saat pandemi misalnya.
05:43Okta dan juga Saudara di mana defisit kita bisa mencapai 6%,
05:47lalu kemudian Sri Mulyani berjanji bisa menurunkan 3% dan ia berhasil mewujudkan itu.
05:53Ini yang sebenarnya market masih ingin melihat,
05:57karena belum tahu juga apakah Menteri Purbaya ini bisa mengimbangi apa yang sudah dilakukan oleh Sri Mulyani.
06:03Kemudian dari segi global networking,
06:06misalnya pada saat Indonesia menjadi tuan rumah dari G20,
06:10kita melihat bagaimana Sri Mulyani memimpin rapat,
06:12meskipun ada ketegangan dari negara-negara besar,
06:16G8 misalnya antara Amerika Serikat dan juga Rusia,
06:20namun Sri Mulyani berhasil memimpin rapat dan mencegah agar negara-negara tersebut walk out dari rapat itu.
06:26Kemudian kalau kita melihat dari sisi portfolio dan juga CV,
06:30Sri Mulyani ini terlihat unggul begitu ya karena pernah punya jabatan di IMF dan juga World Bank.
06:36Ini yang masih belum bisa diperkirakan,
06:39belum bisa terlihat begitu dari track record Menteri Purbaya.
06:43Apakah bisa mengimbangi tentunya ini yang masih akan kita pantau,
06:47Purbaya akan rapat bersama dengan DPR pada pukul 10 nanti,
06:51kita lihat kinerja-kinerja apa yang akan dilakukan oleh Purbaya
06:54untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi yang sampai saat ini juga masih menjadi sorotan,
07:00pertumbuhan ekonomi,
07:01bagaimana ia bisa meningkatkan atau mewujudkan target dari Presiden Prabowo Subianto 8%
07:08yang memang diakuinya sulit begitu ya kokta dan juga saudara,
07:12namun dalam jangka pendek ini Purbaya menargetkan begitu ya,
07:17akan mewujudkan pertumbuhan perekonomian sekitar 6% ini yang akan dilihat.
07:23Jadi masih kita pantau bagaimana nantinya market akan bereaksi dengan kinerja-kinerja yang akan dilakukan oleh Purbaya
07:29karena kita tahu yang menjadi prioritas ataupun urgen sekarang di market kita
07:34karena di perdagangan selasa kemarin saja memang cukup banyak dan asing yang keluar,
07:38okta dan juga saudara ini mencapai 4,55 triliun,
07:42kemudian saham-saham atau emitan-emitan perbankan yang besar juga ini mengalami koreksi,
07:47mereka kompak mulai itu dari BBCA, kemudian BBNI, BBRI, bahkan BMRI juga ini terkoreksi di zona merah.
07:54Jadi masih kita lihat bagaimana ke depannya karena kemarin juga masih relatif melemah begitu ya, okta.
08:01Oke, beberapa hari kemarin dihajar di zona merah, tapi pagi hari ini IASG mulai terapresiasi,
08:06mulai dibuka di zona hijau.
08:07Terima kasih.
08:07Jurnal S. Kompas TV, Renata Panggalo dan Jurkamera RK Sultana.