00:00Wakil Gubernur Bali Apresiasi Tarimeg Rumbungan Masal.
00:30Jadi kita sudah lihat bersama bahkan ini akan dilaksanakan selama 6 hari.
00:34Dan begitu juga yang ketiga ada ruang khusus bagi anak muda, kaum milenial maupun gen si itu untuk berkreativitas luar biasa.
00:43Dan syarat tahun depan lebih bagus lagi.
00:47Nanti ini kita akan jadikan semuanya peluasi, kita akan sharing ke depan.
00:50Untuk pembukaan Buleleng Festival 2025 ini, jadi kita menampilkan tari masal ya.
01:00Tarimeg Rumbungan sebanyak 150 orang.
01:05Jadi itu terbagi menjadi 50 kelompok.
01:09Jadi satu kelompok itu isinya tiga orang penari.
01:12Jadi ada yang pengangon, ada yang punya dua kan gitu.
01:15Nah kalau dulu-dulu kan ada tari Turunajaya, kemarin Toppina Festival juga tari Banyam Raman.
01:22Nah kita sekarang tarimeg Rumbungan.
01:24Jadi kita mungkin ngambil dari BPKPD, di utara BPKPD itu sampai kira-kira sebelum bertigaan jalan Yudistirah itu.
01:35Nah kemarin juga sudah kita sekitar jam setengah, jam lima setengah enam itu kemarin sore juga sudah mengadakan geladih.
01:42Jadi tarimeg Rumbungan ini terdari beberapa sanggar-sanggar yang ada di Kabupaten Buleleng dan dikoordinir oleh Dinas Kebudayaan.
01:53Jadi Dinas Kebudayaan berdasarkan dengan sanggar-sanggar seni yang ada di Kabupaten Buleleng.
01:59Kalau filosofinya gimana Pak?
02:01Kita kan kalau di Buleleng itu kan pertanian.
02:06Jadi pertanian tentu, namanya pertanian untuk menjuburkan tanah.
02:11Seperti itu kan kita ada istilahnya membajak sawah.
02:15Jadi filosofinya seperti itu, jadi ada kerjasama, ada wujud syukur sebenarnya, wujud syukur atasan nubrah, hasil pertanian yang diperkenalkan oleh Tuhan Yang Maksud.
02:33Itu filosofinya sebenarnya.
02:35Tetapi lebih dari itu adalah ini juga ada seninya di sana, ada seni dan budaya.
02:40Jadi di sana juga ada semacam kerjasama, ada semangat di sana bagaimana mencapai sesuatu itu dengan bekerjasama, dengan penuh semangat.
Jadilah yang pertama berkomentar