00:00Do you know that the first flight of Indonesia is a sumbanger from 14 kilograms of emas Amai-Amai, Minangkabau?
00:0817 Agustus, a moment later, nationalism is back to the end.
00:12Then there is a question, what is the nationality of you?
00:16Jawablah, the first flight of Indonesia is a sumbanger from Minangkabau.
00:21Kalung emas, cincin kawin, anting disumbangkan oleh Amai-Amai atau Induak-Induak, Bundokanduang di Bukit Tinggi, Padang Panjang, dan seluruh ranah Minang.
00:33Ini bukan soal primordial, ini soal sejarah yang mesti diketahui.
00:36Dari mas itu dapatlah pesawat Afron Anson, dari pesawat Afro Anson dengan nomor RI 003.
00:43Lahirlah dua pahlawan angkasa, Iswah Yudi dan Halim Perdana Kusuma.
00:48Namanya kini diabadikan menjadi bandara.
00:51Bung Hatta, sang proklamator, menjadi inisiator.
00:54Dibantu toko-toko seperti Buya Hamka, dan Catip Sulaiman, dan lainnya.
00:58Mereka mengumpulkan emas-emas itu.
01:00Negara saat itu belum mampu membelinya.
01:03Tapi, kita membutuhkannya untuk menghadapi agresi.
01:06Pengumpulan dimulai dari surau-surau.
01:08Karena orang Minang suka menabung emas,
01:11maka mereka bakarilaan ikhlas, menyerahkan harta yang mereka simpan.
01:15September hingga November tahun 1943.
01:18Emas itu terkumpul dalam kaleng biskuit.
01:20Dilebur, menjadi 14-15 kg emas murni.
01:25Itulah bukti cinta warga Minang kepada Indonesia.
01:28Bukan hanya harta.
01:29Nyawa pun dikorbankan.
01:31Jadi, kalau ada yang bertanya,
01:33apa yang telah diberikan untuk bangsamu?
01:35Ingatlah, mereka sudah memberi segalanya.
01:38Perlu diketahui.
01:39Setelah itu, pada 1948, giliran warga Aceh menyumbangkan emas
01:45untuk membeli pesawat Dakota RI 001 Seulawah.
Be the first to comment