Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
KOMPAS.TV - Saat negosiasi terkait tarif baru yang diterapkan Presiden Donald Trump masih berlangsung, Indonesia justru berhasil membuka akses pasar baru di kawasan Uni Eropa melalui perjanjian Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

Lantas, bagaimana kesiapan dunia usaha dalam menghadapi tantangan tarif baru dari Amerika Serikat dan peluang pasar baru di Eropa?

Untuk membahas hal ini, telah bergabung bersama kami Analis Kebijakan Ekonomi dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Ajib Hamdani.

#trump #indonesia #perjanjian

Baca Juga WNA Swiss Terjatuh di Jalur Pendakian Gunung Rinjani, Diduga Alami Patah Tulang di https://www.kompas.tv/regional/605630/wna-swiss-terjatuh-di-jalur-pendakian-gunung-rinjani-diduga-alami-patah-tulang



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/605631/full-tarif-baru-trump-dan-akses-pasar-baru-di-eropa-bagaimana-dunia-usaha-merespons-sapa-pagi
Transkrip
00:00Intro
00:00Saudara terima kasih masih di Kompas Bisnis bersama saya Maria Sarong
00:10Saat negosiasi tarif Trump masih berjalan
00:12Indonesia mendapatkan pasar baru di Uni Eropa melalui perjanjian SEPA
00:16Lalu bagaimana kesiapan dunia usaha menghadapi tarif baru Trump dan pasar baru Indonesia
00:21Sudah bergabung analis kebijakan ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia atau APINDO Ajib Hamdani
00:27Selamat pagi Mas Ajib
00:28Selamat pagi Mas Mario
00:31Terima kasih sudah bergabung di Dialog Kompas Bisnis pada pagi hari ini
00:33Mas Ajib bagaimana Anda melihat 32% tarif Trump
00:37Dampaknya ke dunia usaha akan seperti apa Mas?
00:41Ya begini Mas Mario memang sejak kalau kita flashback ke belakang
00:44Sejak awal 2025 dan kemudian mulai mengakserasi itu di bulan Juni kemarin
00:50Itu kehubungan dagang antara Indonesia dengan Amerika itu mengalami skalasi yang luar biasa
00:56Dan dunia usaha termasuk APINDO itu sudah melakukan langkah-langkah koordinasi yang bersama antisipatif
01:01Sehingga kemudian bagaimana per sekarang ini pun kemudian Trump masih menerapkan tarif sekitar 32%
01:07Walaupun Mas Mario kita masih mempunyai window
01:09Kita masih mempunyai ruang untuk negosiasi sampai dengan akhir Juli
01:13Kalau kita lihat surat dari Donald Trump itu berlaku 1 Agustus
01:16Nah ruang negosiasi inilah yang akan kita optimalkan Mas Mario
01:19Antara bilateral Indonesia dengan Amerika maupun opsi-opsi yang lain
01:23Tapi begini Mas Mario
01:24Kalau kita lihat bagaimana efek dari kenaikan traif Trump ini dalam konteks dunia usaha paling tidak ada 4 hal
01:30Pertama berbicara masalah volume penurunan ekspor yang sangat mungkin turun
01:34Karena harganya, harga di end user, harga di Amerika itu tentunya akan mengalami kenaikan harga
01:40Competitiveness ini yang menjadi problem
01:43Sehingga proyeksi kita, kemudian volume dagang kita akan mengalami turun
01:46Walaupun kemudian kita lihat Mas Mario
01:48Bahwa ekspor Indonesia ke Amerika itu kira-kira menguasai sampai dengan 10% transaksi global kita
01:55Kalau kita konversi ke BDP, kira-kira setara dengan angka 2%
01:59Relatif signifikan, makanya kita lebih mitigatif
02:02Sehingga bagaimana di 1 Agustus nanti kebijakan Trump tidak mengganggu dan mengkontraksi neraca dengan ekspor impor
02:08Kemudian resiko yang kedua adalah berbicara masalah ancaman dumping barang-barang China ke Indonesia
02:14Mas Mario, ini yang justru harus dimitigasi juga oleh pemerintah
02:17Karena China juga merasakan tarif Trump yang lebih tinggi
02:19Bahkan sampai dengan 140% misalnya
02:22Sehingga potensi barang-barang dari China itu bisa masuk ke Indonesia
02:26Ini hal yang kedua
02:27Hal yang ketiga berbicara masalah volatilitas nilai tukar Mas Mario
02:31Ini yang perlu juga dicermati
02:33Karena kalau kita lihat di kerangka ekonomi makro Indonesia
02:36Sel panjang 2025 ini kita hanya diproyeksikan
02:39Nilai tukar rupiah dengan dolar itu berbanding 1 banding 16 ribu Mas Mario
02:44Dan kalau kita lihat fluktuasi itu
02:46Bahkan ketika bulan Juni kemarin sampai menyentuh hampir 17 ribu
02:50Alhamdulillah pada akhir-akhir ini mencapai 16.200 sampai 300
02:54Stabilitas nilai tukar ini menjadi sebuah tantangan tersendiri ketika
02:58Antara Amerika dan Indonesia mengalami fluktuasi hubungan yang begitu dinamis seperti ini
03:03Yang terakhir kita berbicara masalah bagaimana PMI atau Purchase Manager Index Manufaktur kita
03:08Yang akan cermin mengalami konstruksi terus Mas Mario
03:11Dan kalau kita lihat dengan April kemarin adalah konstruksi paling dalam
03:14Sampai dengan 46
03:15Nah kondisi-kondisi seperti ini yang terus dimitigasi oleh pemerintah
03:19Dan juga dunia usaha secara antisipatif
03:22Sehingga kita lebih well prepared
03:23Sehingga kita lebih mitigatif
03:25Bagaimana dunia usaha tetap mengalami stabilitas sampai dengan akhir tahun ini
03:29Demikian Mas Mario
03:30Oke, Mas Haji, 3 pekan jadi kesepakatan penyelesaian negosiasi ini
03:34Menurut Anda bagaimana pelaku usaha melihat proses negosiasi ini akan seperti apa?
03:39Ya, Apindo terus melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah
03:43Dengan Pak Menko Perekonomian
03:45Bahkan sebelum kemarin ke Amerika dan lanjut ke Uni Eropa
03:47Kita memberikan masukan-masukan konstruktif
03:49Baik orientasi jangka pendek maupun jangka panjang
03:52Sebenarnya Mas Mario
03:53Jangka pendek berbicara hubungan bilateral dengan Amerika
03:56Termasuk komitmen dari rekan-rekan pengusaha di Apindo
03:59Untuk melakukan importasi barang dari Amerika
04:02Ini adalah dalam rangka kita membangun yang namanya beneficially mutual
04:06Karena Amerika selalu mempunyai narasi dan konsideran
04:09Serah ekonomi
04:11Bahwa mereka menalami defisi transaksi dragang berjalan
04:13Sebesar katakan 19 miliar USD
04:15Nah, kemudian kita mendorong beberapa transaksi B2B serah bilateral
04:20Bahwa kita komitmen akan melakukan importasi
04:22Termasuk untuk komoditas-komoditas strategis
04:24Tapi dengan catatan, tanpa mengganggu ekonomi domestik
04:28Misalnya untuk kedelai, terus untuk kapas, dan termasuk untuk minyak mentah misalnya
04:32Ini adalah bagian dari negosiasi jangka pendek
04:35Sehingga bagaimana kemudian Trump bisa potensi untuk mengembalikan tarif kita ke sebelumnya
04:40Nah, tapi kemudian Mas Mario
04:42Kita juga memberikan orientasi program jangka panjang kepada pemerintah
04:46Agar kita lebih mempunyai kompetitiveness yang baik
04:49Misalnya termasuk kita mendorong diversifikasi ekspor
04:52Termasuk bagaimana komitmen SEPA ini
04:55Kan sebenarnya ini adalah langkah panjang yang sudah didorong oleh dunia usaha juga sebenarnya
04:59Bagaimana ratifikasi terkini juga sudah menunjukkan progres yang positif Mas Mario
05:04Demikian, termasuk terakhir kita juga mendorong streamlining regulatory
05:08Jadi bagaimana regulator-regulator di Indonesia juga didorong untuk diregulasi
05:14Sehingga kita lebih mendorong namanya low cost ekonomi
05:17Dan ujungnya adalah barang dan jasa kita lebih mempunyai kompetitiveness yang baik dalam pasar global
05:22Demikian Mas Mario
05:23Oke, kita ambil dua skenario
05:25Misalkan pada akhirnya negosiasi berjalan lancar 32% turun
05:30Atau misalkan skenario kedua
05:31Tetap Presiden Trump menetapkan 32% untuk Indonesia
05:36Nah bagaimana dampak tarif Trump untuk dunia usaha dan tenaga kerja untuk masing-masing skenario tersebut
05:42Ya, memang yang menjadi challenging Mas Mario adalah
05:45Bahwa komoditas-komoditas yang kita ekspor ke Amerika adalah komoditas yang padat karya Mas Mario
05:51Nah ini menjadi problem kita tersendiri
05:53Sehingga jangan sampai kemudian ketika terjadi konstruksi dagang antara Indonesia dengan Amerika misalnya
05:58Kemudian juga mengalami konstruksi sektor-sektor padat karya
06:02Karena kalau konstruksi di sektor ini maka kita menghadapi problem selanjutnya di masalah job creation
06:07Ini yang kita hadapi Mas Mario
06:10Jadi sekali lagi kita lebih mendorong bagaimana diversifikasi pasar ekspor termasuk dengan SEPA
06:15Melakukan ratifikasi yang terkini ini adalah bagian menuju ke free trade agreement
06:19Harapan kita dengan ratanya SEPA dan komprehensif economic agreement seperti ini
06:24Maka ini menjadi potensi pasar baru
06:27Tapi kemudian di dalam negeri kita juga mendorong beberapa program sebenarnya
06:31Makanya APINDO juga masuk menjadi bagian POKJA yang ada di Kementerian Ekonomi
06:36Untuk mendorong diregulasi dan kemudahan berusaha
06:39Itu salah satu, kan ada tiga POKJA di situ
06:41Ada POKJA sistem bisnis, ada POKJA perluasan pasar ekspor
06:46Dan yang ketinggalan berbicara POKJA diregulasi
06:49Hal-hal seperti ini yang menjadi langkah antisipasi dunia usaha
06:53Agar bagaimana dan apapun yang nanti menjadi hasil kesepakatan antara Amerika dan Indonesia
06:58Tidak akan mengganggu secara signifikan kegiatan-kegiatan ekonomi termasuk job creation
07:04Dan jangan sampai kemudian menambah potensi pengangguran
07:06Demikian narasi ekonominya Mas Mario
07:09Oke, berarti sekedar penegasan
07:12Pelaku usaha siap dengan kondisi apapun termasuk jika skenario kedua
07:1830% berlaku untuk Indonesia
07:20Ya, kita harus siap sebenarnya Mas Mario
07:23Karena kalau kita sudah memilah setiap lini usaha yang akan terdampak secara signifikan dan secara serius
07:30Ketika misalnya, karena dunia usaha ini kan kita punya istilah kita expect the best
07:35Kita preparing the worst gitu
07:36Kita akan selalu mengharap yang terbaik tapi harus siap-siap dengan yang terburuk
07:40Nah, ketika misalnya yang terburuknya adalah tarif tetap 32% misalnya
07:43Maka kita sudah memetakan dan memilah-milah sektor-sektor mana yang memang sangat akan terkonstraksi
07:49Nah, inilah kemudian secara customizing kita akan mendorong pemerintah
07:53Untuk memberikan insentif-insentif yang paling tepat
07:55Sehingga sekali lagi konstruksi ini tidak memberikan dampak yang lebih serif ke ekonomi domestiknya
08:00Demikian Mas Mario
08:01Oke, ini menjadi pertanyaan semua pihak sebenarnya
08:04Terkait dengan insentif yang sudah Anda singgung
08:06Insentif seperti apa yang paling tepat sebenarnya
08:08Jika 32% tetap dilakukan?
08:12Ya, kita mendorong insentif yang bersifat komprehensif
08:14Mulai dari fiskal, moneter, termasuk insentif-insentif regulasi
08:17Sebagai contoh Mas Mario
08:18Kenapa kalau berbicara patron manufaktur
08:21Patron industri kita ada di China misalnya
08:23Kenapa China itu mereka punya daya saing luar biasa
08:26Kita petakan ada 4 hal
08:27Satu, karena mereka energi sangat murah
08:29Mereka tuh energi sangat murah
08:31Dan kita masih di high cost proportional di serai ekonomi kita
08:35Yang kedua berbicara masa infrastruktur yang mendukung
08:38Karena sekali lagi begini
08:39Kalau kita bedah
08:40Biaya logistik di Indonesia ini sebenarnya masih cenderung kurang ideal
08:44Kita masih terlembangin sekitar 23% dari proses bisnis kita
08:47Kalau di negara-negara cenderung maju
08:49Mereka di angka kisaran 13% misalnya
08:51Nah, itu yang kedua dari China
08:53Kemudian yang ketiga berbicara masalah clustering ekosistem bisnis
08:56Yang keempat, yang terakhir adalah berbicara masalah sumber daya manusia
08:59China tidak pernah menyampaikan bahwa tenaga kerja mereka murah sebenarnya Mas Mario
09:04Tapi mereka menyampaikan bahwa tenaga kerja mereka produktif
09:08Nah, inilah kemudian kita lihat bagaimana dengan Indonesia
09:11Kita harus meng-empowering our human resources
09:14Sehingga kita lebih punya produktivitas dan daya saing yang baik
09:17Nah, ini yang kita dorong
09:18Sekarang konteksnya dengan pemerintah bagaimana?
09:20Misalnya berbicara insentif moneter misalnya
09:22Coba Mas Mario bayangkan
09:24Ketika misalnya teman-teman pengusaha
09:25Mereka melakukan capital expenditure
09:27Mereka melakukan ekspansi bisnis
09:29Kemudian kita pinjem ke lembaga keuangan diperbankan
09:31Mas Mario, di Indonesia
09:33Kita kalau mau pinjem bank
09:34Itu bunga komersial kita masih double digit
09:3610% bahkan sampai dengan 18% untuk UMKM
09:39Ini berbicara dengan kolateral ya
09:41Single digit 8-9% itu susahnya mintamu dan if kondisinya banyak
09:45Artinya, salah satu yang membanding kita adalah
09:47Cost of economy
09:50Biaya modal kita
09:53Nah, ini menjadi problem kita misalnya
09:55Sehingga misalnya pemerintah harus turun
09:57Untuk biaya bunga
10:00Itu harusnya misalnya single digit
10:02Ini contoh insentif moneter ya
10:03Lo berbicara insentif fiskal misalnya
10:05Misalnya untuk orientasi pasar ke Amerika
10:07Maka seluruh supplier misalnya
10:08Oke, sementara bagaimana kalau PPN-nya ditanggung pemerintah misalnya
10:11Sehingga biaya beli kita lebih murah daripada supplier
10:14Termasuk misalnya regulasi-regulasi yang lain
10:17Itu juga kita mendorong agar ada kemudahan-kemudahan
10:19Tapi poinnya adalah
10:21Bagaimana pemerintah mendorong low cost ekonomi
10:23Dan barang serta jasa indusial
10:25Lebih mempunyai daya saing di pasar domestik maupun pasar global
10:28Demikian Mas Mario
10:29Oke, ada beberapa kebijakan yang memang harus dilakukan
10:31Salah satunya adalah suntikan insentif itu yang perlu dilakukan oleh pemerintah
10:34Tetapi Mas, selanjutnya
10:37Di salah-salah proses negosiasi ini
10:39Di salah-salah proses negosiasi tarif Trump ini
10:41Indonesia dan Uni Eropa capai kesepakatan perdagangan bebas
10:44Bagaimana Apindo melihat hal ini?
10:46Peluangkah buat Indonesia?
10:48Dan kalau memang peluang
10:49Seperti apa yang dilihat pelaku usaha melalui kesepakatan baru ini?
10:53Ya, Apindo sangat menyambut baik perkembangan yang ada Mas Mario
10:57Dan bahkan sejak awal bulan Juni
10:59Ketika Trump mengumumkan tang tarif Trumpnya
11:02Apindo selalu memberikan masukan secara intensif
11:05Dan bahkan termasuk bagaimana ratifikasi perjanjian Indonesia Uni Eropa sepa ini
11:10Karena sepa ini kan arahnya menuju free trade agreement
11:13Dan kalau Mas Mario perhatikan
11:14Sepa ini kan berjalan begitu panjang
11:16Sejak tahun 2016 dunia usaha mendorong ini
11:19Sudah hampir berjalan 10 tahun
11:22Dan kita pikir ini menjadi sebuah momentum yang sangat baik
11:25Bagaimana ratifikasi-ratifikasi yang terbaik ini
11:28Serta penyusunan kerangka lebih detail
11:30Itu bisa terlaksana dengan baik
11:32Dan kalau kita ingat
11:34Perjalanan negosiasi ini sudah berjalan belasan kali
11:37Mencapai 18-19 kali kalau saya tidak salah ingat
11:40Tapi poinnya adalah
11:41Bagaimana komunikasi yang lebih intens seperti ini perlu dibangun
11:45Sebagai bagian opsi diversifikasi dan percepatan pasar global
11:49Demikian Mas Mario
11:50Nah, poinnya adalah Apindo menyambut sangat baik
11:52Oke, dan kita harapkan apa yang Anda sampaikan tadi
11:55Bisa memberikan masukan terkait dengan negosiasi yang sedang dilakukan
11:58Termasuk juga mempersiapkan keadaan terburuk
12:01Pada akhirnya jika tidak sesuai dengan keinginan
12:04Baik itu dari Indonesia maupun juga dari pelaku dunia usaha
12:09Terima kasih
12:10Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia
12:12Atau Apindo Ajib Hamdani
12:14Astas apa yang disampaikan
12:16Sehat-sehat selalu Mas
12:17Terima kasih Mas Mario
12:19Sampai jumpa

Dianjurkan