Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
Jakarta: Ketika mendengar kata "ular berbisa", sebagian besar dari kita pasti langsung teringat pada ular kobra. Wajar saja, karena kobra adalah salah satu jenis ular berbisa paling terkenal di Indonesia. Namun, kenyataannya, kobra bukan satu-satunya ular mematikan yang hidup di negeri ini. Ada puluhan jenis ular berbisa lainnya yang bisa ditemukan, bahkan di sekitar pemukiman warga.
Transkrip
00:00Ketika kamu denger ular berbisa, bayangan kamu pasti langsung tersuju ke kobra kan?
00:04Karena kobra ini kayaknya jenis ular paling terkenal ya di Indonesia.
00:07Tapi kamu jangan cuma tau kobra doang.
00:10Di Indonesia ada loh banyak jenis ular berbisa mematikan yang bisa kamu temuin.
00:14Bahkan di sekitar rumah kamu.
00:16Yuk kita kenalan sama mereka satu-satu,
00:18biar kamu nggak panik kalau tiba-tiba berhadapan langsung.
00:24Hai, kembali lagi bersama aku Janja Hina di MTVN Lens.
00:27Dan hari ini kita bakal ngomongin tentang 7 jenis ular berbisa yang paling sering muncul di Indonesia.
00:33Bukan buat menakut-menakutin ya,
00:34tapi biar kamu bisa mengenali mereka dan tahu cara menghindarinya.
00:37Yang pertama ada kobra jawa atau najasputatrik.
00:41Disebut juga ular sendok atau ular dumung.
00:43Warnanya dominan hitam dan bisa mengembangkan leher jadi kayak tudung.
00:47Kalau udah marah nih, bisa nyembuhin bisa.
00:49Habitatnya itu dari sawah, ladang, dan deket pemukiman.
00:53Tersebar di Jawa, Bali, Lombok, hingga Flores.
00:55Yang kedua, kobra sumatra atau najasumatrana.
00:59Namanya beda-beda, ada yang bilang ular biludak, ada juga yang bilang ular tedung.
01:04Dia bisa menyemburkan racun juga.
01:05Biasanya ditemui di Sumatra, Kalimantan, dan Bangka Belitung.
01:09Dia ini paling suka nongkrong di kebun sawit dan pinggir-pinggir desa.
01:12Hati-hati loh kamu yang suka nongkrong di sawit.
01:15Yang ketiga, weling atau bunga rus candidos.
01:18Ular belang hitam putih ini cantik, tapi jangan tertipu.
01:21Bisanya super mematikan.
01:23Dia ini aktifnya malam hari alias nocturnal.
01:26Banyak ditemukan di Jawa, Sumatra, dan Bali.
01:29Yang keempat, ada ular tanah atau kaloselasma rhodostoma.
01:33Nama lokalnya lucu.
01:35Orai gibuk, orai lemah, bandutan bendor.
01:38Dia ini ukurannya pendek, warnanya mirip daun kering,
01:41dan biasanya ngumpet di tanah atau bawah tumbukan daun.
01:44Tersebar di Jawa, Madura, Kalimantan, sampai bawian.
01:47Yang kelima, ada kiper pohon barat atau trimeresurus albolabris, alias orai hejo.
01:53Warna hijaunya nih, nyaru banget sama daun.
01:55Hati-hati loh ketipu.
01:57Biasanya nongkrong di hutan atau pinggiran ladang.
02:00Bisanya bukan cuma mematikan, tapi juga bikin luka nekrosis atau jaringan rusak.
02:05Banyak ditemukan di Jawa Barat, Sumatra, dan Bangka.
02:08Yang keenam, ada kiper rusel siam atau daboya siamensis.
02:11Dikenal juga sebagai bandutan puspo.
02:15Ini ular pendek, buntet, tapi mematikan banget.
02:18Kalau diganggu, bisa mendesis keras dan geterin ekornya.
02:21Dia ini tersebar di Jawa Timur, Yogyakarta, sampai Flores dan Lembata.
02:25Yang ketujuh, ada detader Papua, atau akantopis laifis.
02:29Ular satu ini dari Papua, tapi nggak kalah mematikan.
02:33Bentuknya pendek, kepala lebar, dan sisik menonjol kayak punya tanduk.
02:37Bisanya bisa bikin sistem saraf lumpuh seketika.
02:40Nah, teman-teman, menurut Kementerian Kesehatan, Indonesia punya 77 jenis ular berbisa dari total 370 spesies.
02:48Dan setiap tahunnya ada sekitar 130 ribu kasus gigitan ular dengan 50 sampai 100 orang meninggal dunia.
02:55Di Jawa Barat aja ada 350 kasus gigitan dilaporkan dalam satu tahun.
03:00Nah, makanya kalian harus hati-hati ya kalau ketemu ular.
03:03Pening banget tuh buat kamu mengetahui dulu bagaimana sikap-sikap yang harus kamu lakukan
03:08kalau ketemu jenis ular-ular tadi.
03:10Tetap puas padai dan jaga diri ya, karena ular munculnya suka tiba-tiba tanpa dakode.
03:15Oke, sampai sini saja.
03:17Dan kita ketemu lagi di topik lain anti-fanline.
03:19Saya ada di metrotv.com ya.
03:21See you.
03:22Bye-bye.

Dianjurkan