00:00Lebih dari semua yang kita harus rawat, merawat hubungan dengan Tuhan itu harus menjadi sesuatu yang segalanya bagi kita.
00:23Artinya segalanya disini apapun kita korbankan demi hubungan kita dengan Allah Bapak, hubungan kita dengan Tuhan Yesus.
00:43Sangat sedikit orang yang serius memperkarakan hubungannya dengan Tuhan, sangat sedikit.
00:53Banyak orang tidak peduli apakah hubungan dirinya dengan Tuhan itu baik-baik, harmoni atau tidak.
01:10Tidak peduli saudaraku dan sikap seperti ini sebenarnya menunjukkan yang pertama tidak sungguh-sungguh membutuhkan Tuhan, tidak sungguh-sungguh merasa memerlukan Tuhan.
01:31Yang kedua, tidak mengasihi dia, tidak mencintai dia.
01:42Padahal kalau orang tidak merasa sungguh-sungguh membutuhkan Tuhan, itu orang sombong.
01:52Kesembongan itu berakar dan berangkat dari sikap tidak merasa membutuhkan Tuhan, saudaraku.
02:06Jadi apakah hubungan dengan Tuhan itu harmoni atau tidak, dia tidak peduli.
02:11Biasanya orang-orang seperti ini, kalau di lingkungan gereja, saudara, licik.
02:20Kalau sedang ada dalam masalah berat, baru mencari Tuhan.
02:26Sebenarnya orang-orang ini tidak mencari Tuhan, tapi berkat Tuhan.
02:32Kuasa Tuhan, pertolongan Tuhan, bukan Tuhan sendiri.
02:36Licik disitu artinya manipulatif dan oportunis.
02:43Manipulatif, oportunis terhadap manusia saja tidak patut, apalagi terhadap Tuhan.
02:51Tapi herannya, saudara, banyak orang yang benar-benar oportunis.
02:58Benar-benar manipulatif, memanfaatkan Tuhan.
03:03Mencari keuntungan tanpa melihat kepentingan orang lain, itu oportunis.
03:15Mengerikan bersikap demikian terhadap Tuhan itu, saudara.
03:20Sebab Tuhan itu adalah pokok kehidupan kita.
03:25Mestinya kita hidup bagi dia.
03:27Seorang Kristen yang dewasa, seorang Kristen yang tidak akan memiliki sikap eksploitatif.
03:40Tidak mengeksploitasi Tuhan.
03:42Bukan memperdaya Tuhan, tapi rela diperdayakan, diberdayakan oleh Tuhan.
03:55Tetapi saya bisa mengerti, karena orang-orang ini pasti tidak memahami apa tujuan dan arti hidup.
04:03What is the reason we live?
04:06Apa alasan kita hidup?
04:08Kita membutuhkan Tuhan, karena memang Tuhan itulah kehidupan kita.
04:17Hanya orang sampai tingkat ini jarang sekali, saudaraku.
04:20Kalau kita membaca Masmur Pasal 73, perkumulan Pemasmur sampai tingkat ini.
04:32Siapa gerangan ada padaku di surga selain engkau.
04:36Selain engkau tidak ada yang kuingini di bumi.
04:39Jadi, saudara-saudaraku, membutuhkan Tuhan bukan karena kita meliri dompet kuasanya.
04:52Bukan karena kita mau meliri berkat-berkatnya.
04:58Tapi Tuhan sendiri.
04:59Agama-agama dan kepercayaan pada umumnya terhadap dewa dan ilahnya itu manipulatif, saudaraku.
05:09Pada umumnya.
05:11Supaya dirindungi, supaya dijaga, diuntungkan.
05:18Dan itu sudah menjadi standar umum orang beragama.
05:22Standar umum orang memiliki kepercayaan.
05:26Beda dengan kita.
05:27Dia Allah yang menciptakan langit dan bumi dan menjadi Bapak kita.
05:35Kita tidak boleh sedikitpun meragukan pertolongan Tuhan pada waktu kita dalam kesulitan.
05:45Dia menyediakan roti bagi orang yang dikasihinya pada waktu tidur.
05:50Artinya di luar sepengetahuan kita Allah menyediakan.
05:57Berkat-berkat yang kita butuhkan.
06:02Ketika firman Tuhan mengatakan itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
06:07Artinya kamu tidak perlu memusingkan memikirkan hal itu.
06:14Tentu saja bukan berarti lalu kita tidak bertanggung jawab.
06:17Kita harus bekerja.
06:20Kita harus sungguh-sungguh memaksimalkan potensi.
06:24Sebab apa yang kita tabur itu kita tuai.
06:27Tanpa kekuatiran, tanpa takut.
06:32Lihatlah burung di udara Tuhan pelihara.
06:37Ingat burung di udara bukan burung di dalam sangkar.
06:42Burung di udara burung yang terbang mencari makan.
06:45Dan sudah tahu, kalau itu konteksnya di Israel.
06:53Secakap-cakapnya manusia menuai gandum, pasti ada yang gugur.
07:00Dan yang gugur itu disediakan untuk burung-burung.
07:03Dan lebih menakjubkan lagi kalau di Israel.
07:06Ada hukum di mana orang yang menuai gandum harus meninggalkan sisa-sisa bagi masyarakat miskin yang tidak memiliki ladang.
07:19Begitu hebat ya keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Israel.
07:25Siapa dong yang membuat hukum?
07:27Alah semesta alam yang penuh belas kasihan.
07:34Ingat Ruth dan Naomi?
07:36Itu pemulung.
07:40Pemulung gandum.
07:43Gandum yang dituai disisakan untuk orang-orang miskin.
07:50Nah Tuhan juga menyisakan lagi untuk burung-burung.
07:55Jadi Tuhan pasti pelihara.
07:59Di dalam kitab Masmur dikatakan bahkan burung pipit mendapat tempat di rumahmu.
08:06Jadi jangan khawatir.
08:08Saya tahu bicara ini mudah, prakteknya sulit.
08:13Apalagi pada waktu kita ada dalam kondisi kritis, krisis.
08:17Dan Tuhan seakan-akan tidak tampil, tidak tampak, tidak muncul.
08:22Itu saudara.
08:23Tapi percayalah kita membutuhkan dia bukan karena berkatnya.
08:32Karena berkat sudah tidak perlu dipersoalkan.
08:34Dia akan memenuhi bagiannya.
08:38Kita membutuhkan Tuhan karena Tuhan sendiri yang menjadi kehidupan kita.
08:43Saya memberi ilustrasi beberapa hari ini dan itu tepat saudaraku.
08:52Kalau orang jatuh cinta kepada satu obyek.
08:56Karena Tuhan memerintahkan kita untuk membangun rumah tangga itu monogami.
09:06Kalau orang sudah jatuh cinta kepada satu obyek seseorang.
09:13Yang ini loh.
09:15Yang ini tidak ada yang lain.
09:18Yang ini loh.
09:18Itu untuk fisik dan jiwa.
09:23Fisik yang terkait dengan jiwa.
09:25Untuk roh kita.
09:27Kita harus menemukan kekasih abadi.
09:30Yang ini loh.
09:34Jadi hidup kita selama 70-80 tahun.
09:39Kalau bisa sampai 100 tahun.
09:40Itu hanya pengembaraan untuk menemukan kekasih abadi.
09:46Katakan amin.
09:50Kekasih abadi.
09:53Karenanya kita harus melepaskan semua ikatan-ikatan kedagingan dan kesenangan-kesenangan dosa.
10:03Yang memang dibangun oleh bisa orang tua, bisa lingkungan, tradisi, budaya, pengaruh dunia sekitar.
10:12Dari sejak kecil, dari satu mainan ke mainan yang lain.
10:18Dari satu kesenangan ke kesenangan yang lain.
10:20Dan kita sudah terbiasa diracuni dengan berbagai kesenangan-kesenangan itu.
10:28Tapi setelah kita mengenal Tuhan.
10:31Kita harus mulai membangun roh kita.
10:33Memang anak-anak belum bisa, saudara.
10:37Atau belum mampu.
10:38Walaupun mestinya harus dikembangkan dari sekolah minggu.
10:42Tapi dunia kita sudah begitu rusak.
10:45Nah sekarang kalau kita sadar bahwa Tuhanlah kehidupan kita.
10:50Kita harus mencari Tuhan.
10:54Belajar firman Tuhan membangun.
10:56Bangunan berpikir, struktur berpikir yang benar dari kebenaran firman.
11:04Melalui perjumpaan dengan Tuhan secara pribadi.
11:09Proses pendewasaan melalui berbagai pengalaman hidup.
11:14Singkatnya sampai kita menemukan bahwa yang kita butuhkan hanya ini loh.
11:19Makanya pemasmur berkata di masmur 73, 25 sampai 26 itu.
11:26Selain engkau tidak ada yang kuingini, Ibu.
11:32Saya sendiri sebagai pendeta, dosen STT.
11:39Puluhan tahun sebagai gembala sidang.
11:42Sekarang gembala sinode.
11:45Terus memaksa diri, saudaraku.
11:49Untuk mengecap Tuhan.
11:52Supaya sampai pada satu titik.
11:56Hanya engkau yang kubutuhkan, Tuhan.
12:03Hanya engkau yang kuperlukan.
12:08Itu bukan hal yang sederhana, saudara.
12:13Orang bisa saja menyanyi seperti rusak meridupkan sungai yang berair.
12:17Itu mulutnya menyanyi, rohnya belum pecah.
12:33Tidak sederhana.
12:35Kita harus melepaskan kekasih-kekasih di dalam jiwa dan fisik kita.
12:46Supaya kita bisa menjadikan Tuhan itu kekasih abadi kita.
12:54Mungkin Ibu Rani tadi ya, Rani, Ibu Rani mengutip apa yang saya katakan baru-baru ini.
13:07Yang tadi waktu saya berdoa, hari ini juga menjadi tema.
13:15Taruh namaku dalam hatimu, Tuhan.
13:19Taruh namaku dalam hatimu.
13:23Beri aku tempat di hatimu.
13:25Bukan hanya di hadiratmu, tapi di hatimu.
13:30Selama-lamanya.
13:33Dan itu bisa terjadi kalau kita melepaskan semua kekasih-kekasih.
13:43Ini luar biasa.
13:45Kalau sampai bisa menjadi kekasih, Tuhan itu luar biasa.
13:55Alah semesta alam.
13:58Yang maha agung, maha mulia.
14:04Menyimpan namamu.
14:07Menempatkan namamu, namaku di hatinya.
14:10Tentu harganya seluruh kehidupan.
14:20Kita harus sengaja dan sadar.
14:27Untuk membuat diri kita edik kecanduan terhadap pribadi Tuhan.
14:34Walau dia tidak kelihatan.
14:37Kita terus merabah-rabah mencari wajahnya.
14:42Merabah-rabah mencari hadiratnya.
14:45Sampai kita menemukan.
14:47Dan kita berkata,
14:49Tempat ini.
14:50Hanya tempat ini yang kubutuhkan.
14:54Tidak sederhana.
14:57Jangan anggap remeh.
14:59Tidak sederhana.
15:00Kulabuhkan rinduku
15:13Di peluk hatimu
15:18Tentu kau merasa
15:21Tentu merasa yang ku rasakan
15:31Kelak kita berjumpa
15:44Berpadu selamanya
15:48Jalinan cinta kita
15:56Dan abadi
16:00Kulabuhkan rinduku
16:08Jadi kalau ada kerinduan
16:11Terhadap sesuatu lebih besar dari kerinduan kita terhadap Tuhan
16:16Itu gejala pengkhianatan
16:19Itu simptom perselingkuhan
16:24Itu langkah-langkah pengkhianatan dan ketidaksetiaan
16:30Kulabuhkan rinduku
16:45Di peluk
16:47Terhadap sesuatu lebih besar dari kerinduan kita terhadap Tuhan
16:55Terhadap sesuatu lebih besar dari kerinduan kita terhadap Tuhan
17:05Terhadap kita berjumpa Tuhan
17:07Terhadap kita berjumpa Tuhan
17:09Terhadap kita berjumpa
17:15Berpadu selamanya
17:25Terhadap kita berjumpa Tuhan
17:29Terhadap kita berjumpa Tuhan
17:33Biar musik saja
17:35Melakukan rindu
17:37Kita harus berani
17:39Maksa diri kita
17:41Maksa diri kita
17:45Sudah jadi pendeta sekian lama saja
17:47Harus memaksa
17:49Kupaksa lidah jiwaku
17:55Lidah rohaniku
17:57Untuk hanya bisa menikmati Tuhan sebagai kenikmatan
18:01Maksa
18:03Maksa
18:05Kalau tidak gak bisa
18:07Anda sudah terlalu rusak
18:11Sudah terlalu rusak
18:13Dunia telah merusak
18:15Cita rasa jiwa roh kita
18:21Maksa
18:23Maksa
18:27Apa anda pikir ketika saya berdoa
18:29Tidak ingin cepat-cepat
18:31Amin
18:33Tentu
18:35Tapi saya baksa diri saya
18:36Duduk
18:37Duduk
18:39Kalau pikiran saya mengembara
18:41Saya berkata
18:42Stop
18:43Jangan sampai kukutuki diriku sendiri
18:47Bukan sederhana
18:51Sudah tidak berusaha
18:57Cinta itu bisa dibangun
19:01Makanya
19:03Sudah
19:05Kalau orang tidak
19:07Berusaha melihat
19:09Kualitas relasi dengan Tuhan
19:11Tidak berusaha
19:13Merawat hubungan
19:15Tidak sungguh-sungguh
19:16Merasa mengkukukan
19:17Tuhan yang kedua
19:18Dia tidak mencintai Tuhan
19:20Padahal
19:21Terkutuklah orang yang tidak mencintai Tuhan
19:35Sudara bisa memberi uang untuk Tuhan
19:37Tapi uang itu terbatas
19:39Anda bisa memberi
19:43Apapun yang kelihatan
19:46Tenaga
19:47Pikiran
19:48Mungkin juga
19:49Apapun
19:50Tapi ada satu yang bisa tidak terbatas hati kita