Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu


JAKARTA, KOMPAS.TV - Ibadah Haji 2025 telah memasuki puncaknya.

Ibadah Haji menjadi impian bagi umat muslim. Berdasarkan data dari Kementerian Agama, daftar tunggu Haji mencapai lima juta orang.

Tahun ini, Indonesia mengirimkan sebanyak 221.000 jemaah Haji. Di luar angka tersebut, banyak jemaah Haji yang ikut haji Furoda.

Namun sayangnya, di tahun ini pemerintah Arab Saudi memperketat aturan dan tidak mengeluarkan visa Furoda, sehingga banyak jemaah haji Indonesia yang gagal berangkat.



Lalu bagaimana cerita ibadah Haji 2025 di Arab Saudi?

Saksikan penjelasan lengkapnya bersama jurnalis KompasTV, Jihan Jufry dan Melvia Meifitri dalam program Sini Gue Kasih Tau berikut ini.



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/598436/fakta-serba-serbi-haji-2025-visa-furoda-hingga-kondisi-pemondokan-di-arab-saudi-sini-gue-kasih-tau
Transkrip
00:00Ada salah satu jemaah, mereka pasangan gitu, udah lansia, mereka ini kerjanya itu penjual balon gas, ada juga yang suaminya ini seorang petani.
00:10Tahun ini bisa dikatakan tahun yang cukup menyedihkan bagi ribuan jemaah calon Haji Furoda.
00:15Pemerintah Arab Saudi resmi tidak mengeluarkan visa Haji Furoda yang mengakibatkan jemaah gagal berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini.
00:23Dua-dua pasangan suami istri ini tuh nunggu belasan tahun.
00:27Jemaah haji jalur non-kuota yaitu Furoda dan Mujamalah terpaksa pupus.
00:33Mereka yang udah daftar nih para jemaah yang udah daftar Haji Furoda, eh gak taunya visa Mujamalah tersebut ini gak dikeluarin sama pemerintah Arab Saudi.
00:42Setelah visa mereka dipastikan tidak diterbitkan pemerintah Arab Saudi untuk musim haji tahun 2025.
00:48Karena itu akhirnya nyebabin kerugian yang cukup besar, miliaran rupiah bahkan hingga ratusan miliar.
00:55Kerajaan Arab Saudi saudara resmi tidak mengeluarkan visa resmi Haji Furoda pada musim haji tahun ini.
01:03Eh Jihan, Jihan, ini gue baca berita katanya beberapa artis batal berangkat haji karena visa Furodanya tidak terbit.
01:12Ini ada Lumen Onsu, ada siapa lagi nih ya? Tau gak sih tuh lu?
01:17Iya, emang tuh lagi rame banget deh Cel.
01:19Jadi emang ada sejumlah artis ya sama beberapa jemaah lain ini gagal untuk berangkat haji ke Tanah Suci karena visanya itu gak keluar.
01:30Tepatnya visa yang menggunakan haji Furoda itu.
01:35Jadi programnya pake program Furoda.
01:37Bentar, bentar, bentar.
01:39Gue gak ngerti sih.
01:40Itu maksudnya visa Furoda itu apa sih?
01:44Oke, oke, oke.
01:45Sini gue kasih tau.
01:46Oke, jadi gini Cel.
01:58Bagai umat muslim gitu ya, salah satunya gue, ini pasti bener-bener berharap banget jadi wishlist lah untuk berangkat haji ke Tanah Suci.
02:07Tepatnya ya pastinya ke Madinah, ke Mekah untuk menaikan ibadah haji itu sendiri.
02:12Tapi, tau gak sih Cel, kalau antrian kloter jemaah haji ini kian tahun tuh makin banyak gitu.
02:21Maka dari itu memang akhirnya adalah beberapa jemaah haji yang memutuskan untuk,
02:27kalau misalnya dia punya uang lebih gitu ya, untuk akhirnya daftar haji melalui program Furoda.
02:33Yang mana program haji Furoda itu seperti program haji langsung ke pemerintah Arab Saudi gitu ya.
02:41Jadi, daftarnya langsung ke sana, visanya juga langsung diterbitkan oleh pemerintah Arab Saudi.
02:46Kemarin nih sempet ada masalah gitu ya, tapi sebelum kita masuk ke sana,
02:50mungkin gue mau jelasin dulu sistem haji di tahun ini itu seperti apa.
02:55Kalau ibadah haji reguler gitu ya, seperti yang biasa jemaah-jemaah haji kita ikuti,
03:02dan mereka datang ke asrama haji pondok gede gitu ya, untuk kemudian melakukan persiapan sebelum akhirnya diberangkatkan.
03:11Ini memang kalau dari kementerian agama secara resmi ini, haji reguler ini diresmikan oleh kementerian agama gitu ya, atau kemenang.
03:18Hingga saat ini aja, tuh jadwal tunggunya gitu ya, atau waitlistnya itu mencapai sekitar 5 juta orang.
03:26Nah, ini artinya banyak banget kan ya. Kemudian, ya itulah menyebabkan banyak jemaah-jemaah haji yang punya uang lebih ini,
03:34mendaftar ke program haji lain, mulai dari program haji Furoda, atau haji plus gitu ya.
03:40Kalau kita berbicara terkait jumlah populasi muslim yang ada di Indonesia sendiri,
03:45ini memang jumlahnya banyak banget kan ya, seperti yang kita ketahui,
03:48ada sekitar 230 jutaan muslim yang ada di Indonesia.
03:53Dengan hal tersebut, Indonesia ini juga menjadi salah satu pengirim jemaah haji terbanyak gitu ya,
04:00kalau dibandingkan dengan negara-negara lain.
04:02Nih, CEL, gue punya data.
04:04Indonesia ini mengirim jemaah haji untuk tahun ini aja ada sekitar 221 ribu jemaah haji dari Indonesia.
04:12Meskipun udah banyak, tapi kan kalau kita bandingin sama angka 5 juta tadi,
04:17memang yang nunggunya juga masih banyak gitu ya.
04:19Walaupun kuota yang diberikan ini sudah cukup banyak, sekitar 221 ribuan,
04:25tapi banyak juga nih jadinya yang belum kedapatan untuk berangkat haji ke Tanah Suci,
04:30untuk mewujudkan impian, cita-cita, dan juga ibadah yang sakral.
04:35Akhirnya, ini kemudian membuat para jemaah haji ini harus menunggu belasan hingga puluhan tahun
04:41untuk bisa pergi ke Tanah Suci itu sendiri.
04:44Menariknya di tahun 2024 lalu, ini kuota tersebut sempat ditambah nih,
04:49karena kan emang peminatnya banyak.
04:51Selain peminatnya banyak, yang mau daftar juga banyak.
04:54Di tahun 2024, ini kuotanya ditambah hingga sekitar 241 ribuan anggota jemaah gitu ya.
05:02Namun, emang ini didiskresi kembali gitu ya,
05:06didiskresi dan dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi pada tahun 2025 ini.
05:13Nah, kalau kita lihat, pemerintah Arab Saudi ini kan telah melakukan diskresi tersebut,
05:17juga memperketat aturan-aturan dari jemaah haji yang bisa berangkat dari Indonesia ke Tanah Suci gitu ya.
05:24Seperti salah satunya di tahun 2025 ini,
05:28untuk haji Furoda ini visanya tidak dikeluarkan.
05:31Yakni, kalau gue bisa jelasin sedikit tentang haji dengan program Furoda,
05:37ini memang haji yang daftarnya langsung ke pemerintah Arab Saudi atau ke kerajaan Arab Saudi.
05:41Nah, karena daftarnya langsung ke kerajaan Arab Saudi,
05:45jadi pastinya tidak melalui pemerintah Indonesia.
05:49Memang agak apesnya di tahun ini,
05:51para jemaah yang udah daftar,
05:53baik melalui travel dan lain sebagainya,
05:56ini akhirnya visanya tuh nggak keluar di tahun ini,
05:59Cel, sampai akhir bulan Mei kemarin.
06:01Visanya nggak keluar dan mengakibatkan mereka ini semua gagal berangkat.
06:05Kalau kita ngomong visa yang dipakai,
06:07emang visanya visa khusus,
06:09yakni visa mujamalah.
06:10Dan memang itu akhirnya menyebabkan kerugian yang besar banget,
06:14Cel.
06:15Kayak, lo tau nggak sih, Cel?
06:16Mereka tuh rugi mulai dari miliaran rupiah,
06:20sampai puluhan bahkan ratusan miliar.
06:22Jadi kayak dengernya kayak,
06:23gila, itu angkanya bagi gue itu besar banget kan ya?
06:27Wah,
06:28gede banget sih miliaran ya.
06:30Buat gue juga itu angkanya gede sih ya.
06:32Tapi BTW,
06:33emangnya biaya kalau kita mau ibadah haji tuh,
06:36tahun ini tuh berapa sih?
06:38Oke, Cel.
06:38Emang biaya haji tuh nggak ada yang murah ya?
06:41Pasti menyentuh angka puluhan juta.
06:44Untuk tahun ini aja,
06:45biaya yang harus dikeluarkan oleh para jemaah haji, Cel,
06:49ini sekitar 55 jutaan ya.
06:51Tepatnya di 55 juta,
06:54sampai 56 jutaan lah.
06:56Tapi,
06:56kalau dari BPIH sendiri,
06:58atau biaya penyelenggara ibadah haji,
07:01untuk tahun 2025,
07:03ini angkanya yang memang dibayarkan,
07:07sesungguhnya ini mencapai sekitar 89 juta,
07:11atau hampir 90 juta lah.
07:13Walaupun angkanya ini cukup besar,
07:16hampir 90 juta,
07:17ini pun sudah mengalami penurunan gitu lah, Cel,
07:19kalau dibanding dengan tahun lalu.
07:21Yang mana,
07:22kalau di tahun 2024 nih,
07:23angkanya udah mencapai 90 juta,
07:25atau tepatnya di 93 juta 400an lah gitu.
07:31Kalau kita bandingkan dengan biaya haji di negara lain,
07:34kalau di total-total,
07:36emang tetap lebih tinggi.
07:37Dengan negara tetangga sendiri aja nih,
07:39kayak sama negara Malaysia,
07:41itu biaya hajinya itu,
07:44sekitar 33.300 ringgit.
07:47Atau kalau dirupiahin,
07:48ini sekitar 100,
07:50berapa ya?
07:51130 jutaan ada ya.
07:52Kalau nggak salah ya,
07:53130 jutaan.
07:54Memang kalau dibandingkan dengan negara tetangga,
07:57angkanya masih lebih murah lah ya,
08:00lebih rendah gitu.
08:01Tapi karena,
08:02tadi yang gue bilang itulah, Cel,
08:04yang dibayarkan dengan para jemaah haji,
08:07ini sekitar 55 jutaan.
08:09Ini karena disubsidi oleh pemerintah,
08:12dan sistem subsidi ini,
08:14yang diterapkan di Indonesia,
08:16ini cukup berbeda lah ya,
08:18kalau dibandingkan dengan negara tetangga,
08:20yang tadi udah gue sebut.
08:21Kalau di Indonesia,
08:22emang bisa dikatakan seragam lah ya.
08:25Jadi nggak dibedain tuh,
08:26kayak status ekonomi,
08:28atau status sosial dari orang tersebut,
08:31tidinya tetap.
08:31Jadi besaran subsidi di Indonesia ini,
08:34ya rata aja gitu ya,
08:35bagi jemaah manapun,
08:37umur berapapun,
08:38dan juga dari kelas ekonomi manapun.
08:42Itulah, Cel.
08:42Yang penting,
08:43pokoknya,
08:44mampu bayar.
08:44Kalau untuk Malaysia,
08:46dia tuh lebih selektif.
08:47Jadi untuk jemaah dari kalangan yang bawah,
08:51ini mendapat subsidi,
08:52yang nilainya ini jauh lebih besar,
08:55dibandingkan dengan jemaah yang tergolong,
08:58masih mampu gitu lah, Cel.
09:00Ngerti nggak, Cel?
09:01Hmm,
09:02paham sih.
09:03Jadi memang,
09:04gue jadi melihat,
09:05ada perbedaan ya,
09:06antara Indonesia dengan negara lain gitu,
09:08kayak,
09:08negara tetangga kita,
09:10Malaysia.
09:10Betul, betul.
09:11Tapi kalau dilihat lagi ya,
09:13meskipun udah dikasih subsidi nih,
09:15sama pemerintah,
09:16kan angka yang dibayarkan sama jemaah haji,
09:18itu kan,
09:19sebetulnya masih lumayan ya.
09:20Kalau buat gue sih lumayan,
09:21lumayan mahal gitu,
09:22maksudnya.
09:24Jadi,
09:24penasaran sih,
09:25kira-kira,
09:26nih kalau misalnya mau berangkat haji,
09:29butuh berapa lama untuk nabung,
09:31supaya bisa ibadah haji.
09:33Oke, Cel.
09:33Ini menarik banget,
09:35sama pengalaman gue,
09:37pas liputan di asrama haji,
09:39Pondok Gede kemarin.
09:40Tepatnya tuh kayak bulan Mei,
09:42pas mereka ini pada diberangkatkan ke Tanah Suci gitu ya,
09:46gue ketemu sama banyak banget jemaah haji,
09:49dan rata-rata dari mereka ini,
09:51ya gue salut sih,
09:53karena mereka ini bener-bener nabung,
09:55dengan tekat dan seluruh harta yang mereka punya kali ya,
09:59karena gue pun ngeliat,
10:01ini ada salah satu jemaah,
10:02mereka pasangan gitu,
10:03mereka pasangan suami istri,
10:05kayak udah lansia,
10:07mereka ini kerjanya itu,
10:08ada yang kerja sebagai penjual balon gas,
10:12ada juga yang suaminya ini seorang petani.
10:15Dua-dua pasangan suami istri ini tuh nunggu belasan tahun,
10:19bahkan tekatnya itu udah ada,
10:21salah satunya ini dari tahun 82-an gitu lah,
10:25jadi kayak mereka nabung,
10:27terus mereka daftar,
10:28dan dari hasil uang bertani dan jualan balon gas tersebut,
10:32ini dikumpulin,
10:34dan akhirnya mereka bisa berangkat haji di tahun 2025 ini,
10:37walaupun emang umur mereka,
10:39ya nggak terhitung muda lagi ya,
10:41karena kan mereka perlu nabung belasan tahun tersebut,
10:44itulah Cel.
10:45Tapi Cel selain yang tadi gue bilang,
10:47yang memang cukup penyentuh ya,
10:49kisahnya dari dua pasangan jemaah haji tersebut,
10:52ini ada sekelompok persepupuan,
10:55yang gue temuin di asrama haji pondok gede,
10:59tepatnya ini mereka dari Banten deh kalau gue nggak salah,
11:03mereka ini muda-muda banget udah berangkat haji,
11:05bayangin dari umur 20 tahunan,
11:07mereka udah berangkat haji,
11:09kalau kita pikir-pikir kan kayak itu nabungnya,
11:11dan daftarnya dari kapan ya,
11:13orang tua mereka yang punya inisiatif itu,
11:15karena tau daftar haji,
11:17dan untuk berangkat haji di Indonesia ini rentang waktunya cukup lama,
11:21akhirnya orang tua dari mereka,
11:22ini ngedaftarin mereka,
11:24ada sekitar 4 orang anak mereka nih,
11:26kakak adek, kakak adek,
11:28jadi kayak mereka sepupuan gitu,
11:30dan didaftarin tuh kalau gue nggak salah,
11:32ada yang dari kelas 1 SD,
11:34dan dari kelas 3 SD,
11:36jadi mereka tahun ini nih,
11:38berangkat haji di umur 20 tahun,
11:40dan ada yang di umur 26 tahunan gitu deh,
11:43jadi kayak menarik banget sih,
11:45ini mungkin bisa jadi inisiatif buat orang tua-orang tua di rumah,
11:50kalau misalnya mau,
11:51dan ada dana lebih untuk ngedaftarin anak-anaknya haji dari sekarang gitu kali ya,
11:56nah kalau dari gue kurang lebih gitu sih Chell,
11:59jadi kayaknya agak kurang lengkap,
12:02jadi menurut gue lebih baik,
12:05atau alangkah baiknya kita langsung ngobrol aja sama rekan kita yang lagi menunaikan ibadah haji,
12:11atau liputan haji di sana langsung,
12:13gimana Chell?
12:14setuju, pasti menarik banget sih,
12:16boleh boleh ada siapa di sana?
12:18ada,
12:19Mbak Melvi,
12:20halo Mbak Melvi,
12:23halo Jehan,
12:25halo Mbak apa kabar,
12:27gimana di sana,
12:28udah jam berapa sih di sana Mbak?
12:30Alhamdulillah,
12:31sekarang jam 11.30,
12:33bedanya 4 jam ya,
12:35dengan Indonesia,
12:35Indonesia,
12:36wow,
12:37lumayan ya Mbak ya,
12:38jauh,
12:39sempet jet lag gak sih Mbak kemarin pas nyampe sana?
12:42iya,
12:43Alhamdulillah,
12:44sedikit jet lag ya,
12:46mungkin karena kita dateng langsung umroh gitu ya,
12:49jadi masih jet lag,
12:51penerbangan hampir 10 jam,
12:53terus lanjut perjalanan ke Mekah,
12:56tapi seru sih pastinya,
12:58Alhamdulillah,
12:59Alhamdulillah ya Mbak bisa nyampe sana,
13:01Mbak,
13:02tapi sebelumnya aku mau tau dong Mbak,
13:04kondisi pemondokan,
13:06terus catering,
13:08dan transportasi,
13:09di sana tuh kayak gimana sih Mbak,
13:11sesuai yang Mbak alamin di sana langsung?
13:13Oke,
13:14kalau pemondokan itu,
13:16sebenarnya istilahnya pemondokan ya,
13:18tapi jamaah haji itu kan ditempatkannya di hotel-hotel,
13:21baik dia pada saat datang di Madinah,
13:24ataupun dia sudah di Mekah,
13:27itu di hotel-hotel gitu,
13:28standar hotelnya minimal bintang 3 atau bintang 4,
13:32itu standar untuk jamaah haji reguler,
13:34beda dengan jamaah haji khusus ya,
13:36karena itu kan kalau khusus travel yang mengatur range perjalanan mereka gitu,
13:42nah kalaupun cateringnya,
13:43cateringnya itu makanan-nya makanan dengan cita rasa nusantara,
13:48jadi walaupun dimasak di sini,
13:50di Mekah,
13:51ataupun di Madinah,
13:52pada saat jamaah di Mekah atau di Madinah,
13:54tapi itu menu-menunya itu menu nusantara semua,
13:57makanan 3 kali sehari,
13:59diantarkan ke hotel-hotelnya,
14:01ke kamar-kamarnya bahkan,
14:03terus menu-menunya nusantara,
14:04bahkan 80% bahan-bahannya itu didatangkan langsung juga dari Indonesia,
14:09jadi selama ini so far dari testimoni jamaah,
14:14atau jamaah yang,
14:16apa namanya,
14:17yang sudah mencoba atau mencicipi makanannya,
14:21itu merasa ini kayak masakan kita di Indonesia sih,
14:24karena memang bahan-bahannya dan bahkan tukang masaknya pun itu banyaknya juga orang-orang Indonesia,
14:30jadi tidak ada istilahnya keluhan atau komplain soal makanan atau cita rasa makanan ya,
14:38nah kalau soal kondisinya sendiri,
14:41ya pastinya bulan-bulan ini di Arab Saudi,
14:44baik itu di Mekah, Madinah,
14:46ataupun di Jeddah,
14:47itu cuacanya memang cukup terik,
14:49apalagi sekarang di Arova,
14:52saya sedang di Arova,
14:53berada di salah satu tenda nih,
14:55jadi cuacanya cukup terik,
14:58bahkan predisinya besok di puncak haji di hari Arova,
15:02besok itu sampai dengan 50 derajat Celcius,
15:06nah kalau hari ini tadi saya cek masih 42 sih Alhamdulillah,
15:11berbeda dengan di Mekah dan Madinah,
15:13jamaahnya tinggal di hotel,
15:15kalau di Arova,
15:16itu kan memang di tenda,
15:17tenda di Arova itu tenda semi-permanen,
15:20berbeda dengan tenda-tenda di Mina yang tendanya itu memang permanen gitu,
15:25nah sekarang di Arova,
15:26jamaah haji itu biasanya bermalam satu malam ya,
15:30jadi hari ini datang,
15:32menginap satu malam,
15:33besok puncak haji,
15:35baru nanti bergeser ke Musdalipa dan Mina,
15:39begitu.
15:40Mbak, kan Mbak berarti sekarang lagi di tenda ya,
15:45di tenda-tenda permanen itu tuh,
15:47karena kan sebentar lagi puncak haji.
15:48Bukan, bukan permanen,
15:50di tenda ini,
15:51di tenda non-permanen,
15:53kalau di Arova itu tendanya nggak permanen,
15:56yang permanen itu tendanya di Mina.
15:59Oke, berarti di Mina tendanya permanen,
16:01di Arova ini tendanya nggak permanen gitu lah ya,
16:05kondisinya gimana sih Mbak,
16:08untuk di tenda tersebut?
16:10Kalau tenda di Arova ini,
16:15karena memang sistemnya apa,
16:17kayak tenda knockdown gitu ya,
16:19atau tenda-tenda,
16:20kalau misalnya kita ada acara exhibition,
16:23atau fair gitu,
16:24nah tenda-tendanya kayak gitu tuh,
16:26nanti dikasih,
16:27dilengkapi dengan fan-fan,
16:29atau juga apa,
16:30AC yang standing gitu,
16:34itu satu tenda itu bisa muat 150,
16:37paling sedikit sampai dengan 300-an jamaah.
16:40Nanti biasanya disusun,
16:42kasurnya, bantalnya,
16:44atau selimut,
16:45dan cemilannya itu disiapin oleh masing-masing syarikat,
16:48atau juga ada yang model kursi,
16:50yang bisa direbahin gitu,
16:52jadi itu balik lagi gimana kreativitas,
16:54dan bagaimana bentuk servis dari syarikatnya kepada jamaahnya,
16:58jadi beda-beda.
16:59Tapi umumnya sih,
17:01mostly kasur ya,
17:03kasur untuk ukuran satu orang,
17:06itu dijejer,
17:08di jamaahnya akan menempati itu,
17:09karena kan di Arova cuma satu malam,
17:12nggak lama gitu.
17:13Mbak,
17:13sebagai seseorang yang sedang bertugas haji di sana,
17:18begitu ya,
17:18meliput haji untuk Kompas TV,
17:24ini gimana sih Mbak,
17:26suasananya seperti apa,
17:28apa yang Mbak Melfi rasakan,
17:31ada nggak sih kayak tantangan,
17:32atau tekanan tersendiri,
17:33karena kan harus meliput juga kan di sana.
17:37Kalau ditanya perasaannya,
17:39pasti,
17:40wah,
17:41tidak bisa diungkapkan ya,
17:43gitu,
17:44senang,
17:45happy,
17:46ada harunya,
17:48tapi ya ini,
17:50kalau menurut saya,
17:51berhaji itu,
17:52tidak hanya,
17:53kita-cita liputan,
17:56tapi juga cita-cita,
17:57kita sebagai umat muslim,
17:58saya sebagai umat muslim,
17:59pasti bercita-cita untuk berhaji,
18:01apalagi dengan profesi kita,
18:03sebagai wartawan,
18:05bisa sambil melakukan liputan haji,
18:07itu kan seperti,
18:09apa ya,
18:10anugerah gitu ya,
18:11mungkin terkenal,
18:13terdengarnya,
18:14kelise atau,
18:16berlebihan,
18:17tapi memang itu yang saya rasakan gitu,
18:18pada saat saya terpilih,
18:20untuk jadi petugas haji,
18:21mewakili Kompas TV,
18:23pastinya,
18:23wah,
18:24luar biasa sekali,
18:25karena saya sudah,
18:26bahkan mengikuti tes untuk petugas ini,
18:28sudah dua tahun lalu gitu ya,
18:31jadi,
18:31begitu setahun ini ada rezekinya,
18:33dan saya terpilih,
18:34dan akhirnya bisa sampai di sini,
18:36itu sangat,
18:37sangat,
18:38apa ya,
18:39sangat sesuatu banget lah,
18:41pokoknya,
18:43kalau tantangannya,
18:44ya,
18:45karena,
18:46balik lagi,
18:46kita dari awal itu,
18:47ditugaskan sebagai petugas haji,
18:49yang melayani jamaah haji,
18:50jadi,
18:51walaupun dengan profesi saya,
18:52sebagai jurnalis,
18:53sebagai wartawan,
18:54tetap melakukan peliputan,
18:56tapi tugas utamanya adalah,
18:57melayani jamaah haji,
18:59nah,
18:59tantangannya mungkin ya,
19:00pada saat itu,
19:00di saat kita dapat momen,
19:02ini mana nih,
19:03ambil gambarnya dulu,
19:04atau nolongin orangnya dulu nih,
19:06gitu,
19:07itu lagi sih,
19:07tapi balik lagi,
19:09sebisa mungkin sih,
19:10pelayanan ke jamaah dulu ya,
19:12gitu,
19:13walaupun tetap disempat-sempetin,
19:15sambil candid,
19:16atau sambil jalan videoin,
19:18ya,
19:18itu balik lagi,
19:19gimana kita bisa,
19:20memanage itu,
19:22gitu,
19:22mungkin di situ tantangannya ya,
19:23pasti berkesan banget ya,
19:26Mbak Melvi,
19:27oke,
19:27oke deh Mbak Melvi,
19:28aku gak mau ganggu lama-lama,
19:29supaya Mbak Melvi bisa melanjutkan,
19:31ibadah dan aktivitas,
19:33lagi,
19:34disana,
19:35makasih Mbak Melvi,
19:35dadah,
19:37lancar-lancar,
19:38semoga hajinya mabrur,
19:40amin,
19:41amin,
19:42terima kasih,
19:43dadah,
19:44wow,
19:47gue menengah ceritanya aja,
19:48iya kan,
19:51Mbak Melvi aja nunggu disana,
19:52berapa tahun tadi dia bilang,
19:54dua,
19:54setelah dua tahunan lah,
19:56pasti keren banget sih,
19:57bisa bertugas disana,
19:59gue mulai paham sih,
20:00Jihan nih,
20:01artinya kan,
20:02kalau lu mau berangkat haji,
20:05Furoda gitu ya,
20:06itu kan artinya lu kayak,
20:07gak perlu nunggu bertahun-tahun,
20:09atau bahkan berpuluh-puluh tahun,
20:11supaya bisa,
20:12ibadah haji gak sih,
20:13bener gak sih?
20:14iya betul,
20:15jadi makanya banyak orang yang punya uang lebih,
20:18ini akhirnya milih untuk berangkat haji,
20:21pakai program Furoda itu tadi,
20:23pakai visa Mujamalah,
20:24cuman yang tahun ini,
20:25emang jadi ada masalah lah ya,
20:28karena mereka yang udah daftar nih,
20:30para jemaah yang udah daftar haji Furoda,
20:33eh gak taunya,
20:33visa Mujamalah tersebut,
20:35ini gak dikeluarin,
20:36sama pemerintah Arab Saudi,
20:38nah karena itu,
20:39akhirnya nyebabin kerugian yang cukup besar,
20:42miliaran rupiah,
20:43bahkan hingga ratusan miliar gitu ya,
20:46kalau kita berbicara terkait travel-travel,
20:49atau penyelenggara yang emang udah,
20:51tau gak sih,
20:51mereka tuh udah booking hotel,
20:54terus mereka juga udah book flight tickets,
20:56atau kayak tiket pesawat,
20:57yang akhirnya itu semua,
20:59mau dipakai sama siapa,
21:00jadinya kan hangus kan,
21:02nah itulah yang nyebabin,
21:03akhirnya kerugiannya ini,
21:05besar banget nilainya,
21:06belum lagi,
21:08gak jarang nih,
21:09ada kasus penipuan,
21:11oleh penyelenggara,
21:12ataupun travel,
21:13yang memperjualbelikan,
21:15program haji Furoda ini,
21:17yang mana,
21:18karena,
21:19memang menggiurkan banget,
21:20ada aja ya orang,
21:21yang memanfaatkan kesempatannya,
21:23kayak,
21:23padahal haji kan,
21:25kayak,
21:26begitu lah,
21:27tapi kan,
21:28harusnya,
21:28pemerintah tuh bisa menindak tegas,
21:30pihak travel-travel yang nakal itu gak sih,
21:32jadi ya biar sebenernya,
21:33kejadian kayak gitu,
21:34udah gak keulang lagi gitu,
21:36iya,
21:36betul banget sih,
21:37gue setuju,
21:38gue setuju banget,
21:39sampai saat ini pun,
21:40kan kita juga belum melihatkan ya,
21:42tindakan tegas dari pemerintah,
21:44terhadap,
21:45praktik travel yang nakal,
21:47ataupun penyelenggara yang nakal gitu ya,
21:50yang kemudian,
21:51memperjualbelikan,
21:52jalur haji,
21:54non kuota ini,
21:55setiap tahunnya pun,
21:56kasus ini,
21:58terus berulang,
21:59ada lagi,
21:59ada lagi,
22:00tahun lalu ada,
22:01tahun ini ada,
22:02dan ini,
22:03kayaknya tuh,
22:03bukan cuman soal penegakan hukum aja,
22:06tapi juga,
22:07soal keberanian lah ya,
22:08untuk memberantas,
22:09hal-hal seperti ini,
22:10dari terulang lagi,
22:12juga,
22:13adanya calok haji,
22:14yang kemudian,
22:16merusak kepercayaan publik,
22:17jadi,
22:18jangan sampai deh,
22:19ada,
22:19oknum-oknum,
22:20kayak gitu,
22:21yang akhirnya,
22:22merusak nih,
22:22kepercayaan jemaah,
22:24ataupun,
22:25kepercayaan publik,
22:26harapannya,
22:27emang,
22:27selain penertiban,
22:29pastinya,
22:30harus ada,
22:30sanksi tegas,
22:31dari,
22:32pemerintah,
22:32dan emang,
22:33ini,
22:34salah satu cara,
22:35yang harusnya,
22:35paling ampuh ya,
22:36karena kalau misalnya,
22:37ada sanksi,
22:38pasti,
22:38ada efek jerak lah ya,
22:40dari para,
22:41oknum-oknum tersebut,
22:42nah emang,
22:43harusnya,
22:43sanksi ini,
22:44dilakukan,
22:45untuk melindungi,
22:46para jemaah,
22:47asal Indonesia,
22:48agar mereka ini,
22:49tidak keliru,
22:50atau ketipu,
22:51saat mereka,
22:52kemudian,
22:53mau berangkat,
22:53atau bahkan,
22:54udah ada di sana,
22:55itu kan,
22:55kasian banget ya,
22:56nah,
22:57emang,
22:57untuk meminimalisir,
22:58praktik-praktik nakal,
23:00seperti ini,
23:00yang dilakukan oleh,
23:02para oknum,
23:03dari travel,
23:04emang,
23:04harapannya adalah,
23:06mungkin,
23:06pemerintah,
23:06bisa memperketat lagi,
23:08sistem,
23:09ataupun,
23:09aturan,
23:10dan juga,
23:10pengawasan,
23:11mungkin,
23:11di media sosial,
23:13lebih gamblang lagi,
23:15suarakan,
23:15lebih jelas lagi,
23:16agar,
23:17layanan-layanan haji,
23:19yang non-prosedural ini,
23:21ya,
23:21orang tinggalkan deh,
23:23orang,
23:23jadi,
23:24gak pakai,
23:24berpikir,
23:25untuk menjadikan itu,
23:27salah satu opsi,
23:28jadi,
23:28ya,
23:29yang aman-aman aja lah,
23:30ikut haji reguler,
23:31atau,
23:31haji plus,
23:32karena,
23:33haji reguler,
23:33dan haji plus ini,
23:34sudah,
23:35diawasi langsung,
23:37atau,
23:37dari pemerintah Indonesia langsung,
23:40dan,
23:40melalui,
23:40kementerian agama,
23:41atau,
23:41kemenak itu sendiri,
23:43gitu ya,
23:43nah,
23:44dengan adanya,
23:44tantangan tersebut,
23:46Nichelle,
23:46gue jadi mikir,
23:47beberapa pendekatan ini,
23:49bisa dilakuin,
23:50oleh pemerintah Indonesia,
23:52salah satunya ini,
23:54bisa dipertimbangin lagi,
23:56untuk ketentuan,
23:57waktu tunggu haji,
23:58dengan memperhatikan,
24:00secara,
24:01lebih serius lagi,
24:02mulai dari,
24:03usia,
24:04dari jemaah,
24:05dan juga,
24:06kondisi fisik,
24:07kesehatan,
24:08dari jemaah itu sendiri,
24:09melihat,
24:10dari pengalaman gue kemarin,
24:11meliput,
24:12di asrama haji pondok gede,
24:13ini bahkan,
24:14ada yang,
24:15sudah digantikan,
24:16oleh anaknya,
24:17atau,
24:17bisa dibilang,
24:18haji badal,
24:19gitu lah,
24:19cel,
24:20jadi,
24:20haji badal,
24:21tuh,
24:21lebih kekaya,
24:22karena,
24:23yang mendaftar,
24:24orang tuanya,
24:24dia yang terdahulu ini,
24:25sudah meninggal,
24:26akhirnya,
24:26hajinya ini,
24:27digantikan oleh,
24:28anaknya,
24:29nah,
24:29gue melihatnya,
24:30terharu,
24:31sekaligus sedih,
24:32ya mungkin,
24:33dengan penerapan,
24:34subsidi yang lebih tepat,
24:35akhirnya,
24:36nanti,
24:36para jemaah,
24:37subsidi tersebut,
24:38bisa berangkat,
24:39lebih cepat,
24:40terus,
24:40mungkin,
24:40satu lagi,
24:41menurut gue,
24:42Indonesia bisa,
24:43meningkatkan,
24:44kerjasama,
24:45dengan Arab Saudi,
24:46lebih optimal lagi,
24:48mungkin,
24:49dari sisi teknis,
24:51terus,
24:51juga,
24:51kayak,
24:52penyediaan tenda,
24:54yang lebih baik lagi,
24:56terus,
24:56juga,
24:57apa ya,
24:58pengelolaan,
24:58fasilitas lain lah,
25:00kayak,
25:01dapur,
25:01terus,
25:02transportasi,
25:03ya,
25:03intinya,
25:04haji itu,
25:05bukan sekedar,
25:06ibadah doang,
25:07tapi,
25:07ada banyak aspek,
25:08di sana,
25:09mulai dari,
25:10aspek dari dalam diri,
25:12maupun dari luar,
25:13kalau dari dalam diri,
25:14ini,
25:14lebih ke,
25:15niat,
25:16terus,
25:16juga,
25:17apa ya,
25:18proses menabung,
25:19dan juga,
25:20proses mengimpikan,
25:21haji tersebut,
25:22sampai akhirnya,
25:23berangkat ke tanah suci,
25:24dan,
25:25hingga,
25:26aspek dari luar,
25:27gitu ya,
25:28yang,
25:28seperti,
25:29apakah negara kita,
25:30ini,
25:31mampu untuk melayani,
25:32rakyat,
25:33dengan lebih adil lagi,
25:35dan,
25:35lebih jujur lagi,
25:37dan,
25:37juga,
25:37penuh empati,
25:38jadi,
25:39menurut gue,
25:40ini,
25:40bukan sekedar,
25:41ibadah doang sih,
25:42tapi,
25:42ada ujiannya juga,
25:44selain itu,
25:45di luar aspek tersebut,
25:46menurut gue,
25:47ada hal penting,
25:49yang emang perlu disoroti lagi,
25:50kayak,
25:51pemerintah nih,
25:52harus lebih aware lagi,
25:54dengan jumlah jamaah,
25:56yang ada,
25:57banyak banget,
25:58bahkan,
25:58kuota tunggunya aja,
26:00atau,
26:00waitlistnya ini,
26:01mencapai,
26:025 juta orang,
26:03gimana,
26:04mereka semua ini,
26:05kemudian,
26:06bisa dilayani oleh,
26:08pemerintah kita,
26:09sampai akhirnya,
26:09bisa berangkat,
26:10ke tanah suci,
26:11ini mungkin,
26:12perlu strategi-strategi,
26:13tertentu,
26:14ya,
26:15itu mungkin,
26:15perlu dipikirkan lagi,
26:17yang mana,
26:18ibadah haji kan,
26:18juga memenuhi,
26:19rukun selam gitu ya,
26:21jadi,
26:22memang harus,
26:22kembali ke fitrahnya,
26:24selain itu,
26:25kalau,
26:25itu kan tadi,
26:26kita berbicara,
26:26dari sisi jemaahnya,
26:28kalau dari sisi,
26:29negaranya sendiri,
26:30menurut gue,
26:31mungkin,
26:31negara bisa lebih hadir,
26:32untuk para jemaah haji,
26:34asal Indonesia,
26:36khususnya,
26:37dan,
26:37bukan sekedar menghitung,
26:39tapi juga,
26:39menjamin,
26:40mereka bisa,
26:41kemudian,
26:42berangkat,
26:42dan juga,
26:43sampai di tanah suci,
26:45dengan selamat,
26:46untuk menunaikan,
26:47ibadah haji,
26:47gitu sih,
26:48Cel.
26:49Wah,
26:50kebayang sih,
26:51pasti,
26:51ya,
26:52memang,
26:52ibadah haji,
26:53jadi,
26:54kumpian lah ya,
26:55banget,
26:56pasti lu juga,
26:57berkeinginan banget,
26:58mau banget,
26:59semoga,
27:00bisa terwujud,
27:02segera,
27:03mendapat panggilan,
27:04dari Tuhan,
27:04untuk,
27:05datang ke tanah suci,
27:07menaikan ibadah haji,
27:08kayaknya,
27:09nanti lu,
27:09abis ini,
27:10chat ke,
27:11Mbak Melvi,
27:12minta doanya,
27:13semoga,
27:13saya disegerakan,
27:15bisa berangkat,
27:15nyusul ya,
27:16iya gak sih,
27:17fix ya,
27:17abis ini,
27:17gue bakal kayak,
27:18nulis,
27:19dengan banyak,
27:20doa-doa,
27:21termasuk,
27:22itu tadi,
27:22satu itu tadi,
27:23supaya bisa nyusul,
27:25segera,
27:25amin,
27:26selamat menikmati,

Dianjurkan