JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto saat pidato di peringatan Hari Lahir Pancasila menegaskan pejabat yang tak mampu melaksanakan tugas, lebih baik mundur sebelum diberhentikan.
Wakil Kepala Staf Kepresidenan, M. Qodari mengatakan ini sebagai sinyal bahwa Presiden Prabowo serius untuk memimpin bangsa ini.
Menurutnya, salah satu masalah yang dihadapi bangsa ini adalah kebocoran-kebocoran yang menyebabkan perkembangan atau pertumbuhan di Indonesia mungkin belum seperti yang diharapkan.
Masih ada korupsi, kebocoran, kinerja yg belum optimal. Maka, diharapkan para pemimpin bekerja sungguh-sungguh, agar selaras dengan pidato presiden.
Selain itu, Qodari juga melihat pernyataan ini sebagai bentuk peringatan dari Presiden Prabowo bagi para pembantunya apabila dianggap tidak bisa kerja dan mengikuti ritme, maka akan diganti.
Sementara itu Ketua DPP Partai Golkar, Putri Komarudin menanggapi pernyataan Prabowo tersebut sebagai penyemangat bagi para pembantunya di kabinet, agar bekerja sesuai komitmen dan program kerjanya.
Senada dengan Qodari, Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan ini adalah ultimatum politik dari Prabowo kepada pembantunya. Jika kinerjanya tidak perform, harus dieksekusi dan diganti.
"Presidennya sudah speed 6, jangan sampai pembantunya speed 1. Harus segera dibereskan signifikan. Ini adalah momen tepat Prabowo untuk evaluasi semua pembantunya," katanya.
Saksikan selengkapnya di kanal youtube KompasTV.
Link: https://youtu.be/-MPxflI9vm4
#prabowo #megawati #reshuffle
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/597675/pidato-prabowo-singgung-reshuffle-kabinet-sinyal-apa-satu-meja
Wakil Kepala Staf Kepresidenan, M. Qodari mengatakan ini sebagai sinyal bahwa Presiden Prabowo serius untuk memimpin bangsa ini.
Menurutnya, salah satu masalah yang dihadapi bangsa ini adalah kebocoran-kebocoran yang menyebabkan perkembangan atau pertumbuhan di Indonesia mungkin belum seperti yang diharapkan.
Masih ada korupsi, kebocoran, kinerja yg belum optimal. Maka, diharapkan para pemimpin bekerja sungguh-sungguh, agar selaras dengan pidato presiden.
Selain itu, Qodari juga melihat pernyataan ini sebagai bentuk peringatan dari Presiden Prabowo bagi para pembantunya apabila dianggap tidak bisa kerja dan mengikuti ritme, maka akan diganti.
Sementara itu Ketua DPP Partai Golkar, Putri Komarudin menanggapi pernyataan Prabowo tersebut sebagai penyemangat bagi para pembantunya di kabinet, agar bekerja sesuai komitmen dan program kerjanya.
Senada dengan Qodari, Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan ini adalah ultimatum politik dari Prabowo kepada pembantunya. Jika kinerjanya tidak perform, harus dieksekusi dan diganti.
"Presidennya sudah speed 6, jangan sampai pembantunya speed 1. Harus segera dibereskan signifikan. Ini adalah momen tepat Prabowo untuk evaluasi semua pembantunya," katanya.
Saksikan selengkapnya di kanal youtube KompasTV.
Link: https://youtu.be/-MPxflI9vm4
#prabowo #megawati #reshuffle
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/597675/pidato-prabowo-singgung-reshuffle-kabinet-sinyal-apa-satu-meja
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Musik
00:00Yang tidak setia kepada negara, yang melanggar undang-undang, yang melanggar undang nasar, akan kita tindak.
00:30Belum dengar, belum tahu. Kan bukan hanya Menteri, lembaga perwakilan rakyat juga diingatkan semuanya.
00:36Pemimpin partai politik juga diingatkan.
00:42Rekonsiliasi itu sudah terjadi dan selama ini tidak ada problem yang cukup mendasar antara Presiden dengan Ibu Megawati,
00:51dengan Mas Gibran mungkin sedikit ada, ya, inilah ada kendala-kendala psikologis, tapi kemarin sudah tampak cair.
01:02Lebih bersifat fisik ya, karena ketemu biasa ya, apakah ini memberi sinyal bahwa PDI akan masuk ke dalam koalisi misalnya gitu ya,
01:12bergabung dengan koalisinya Pak Prabowo atau yang kita kenal dengan Kim Plus sekarang ini gitu,
01:18menurut saya itu sangat jauh sekali gitu.
01:20Ibu Megawati dengan Pak Prabowo itu tidak ada masalah.
01:22Selama tidak ada Pak Jokowi gitu.
01:24Selamat malam.
01:37Isu perombakan kabinet kembali mencuat ke permukaan usai Presiden Prabowo Subianto
01:42menebar ancaman di acara peringatan hari lahir Pancasila.
01:46Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan agar para pejabat yang tak bisa melaksanakan tugas yang diberikan
01:52meletakkan jabatan sebelum diberhentikan.
01:56Pernyataan Prabowo ini memicu spekulasi.
01:59Akan ada pergantian Menteri?
02:01Apalagi belakangan Prabowo menunjukkan kedekatannya dengan Megawati Soekarno Putri.
02:06Muncul dugaan PDI Perjuangan akan masuk ke dalam pemerintahan.
02:09Jika ini terjadi, bukan tak mungkin akan ada pergantian posisi Menteri di Kabinet Merah Putih ini.
02:16Inilah satu meja di forum.
02:18Megawati dan Prabowo makin dekat.
02:20Isurisafel menguat.
02:40Memasuki 8 bulan pemerintahan Prabowo Gibran,
02:43isu perombokan kabinet kembali menjadi perbincangan.
02:46Isurisafel kembali menguat.
02:48Pusai Presiden Prabowo mengancam akan memecat para pejabat yang tak bisa melaksanakan mandat.
02:54Sudah-sudah sekalian,
02:57jangan Pancasila menjadi mantra.
03:00Jangan Pancasila jadi slogan.
03:04Kekayaan bangsa Indonesia besar.
03:06Kekayaan bangsa Indonesia harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
03:15Semua penyelewangan, semua kebocoran harus berhenti.
03:23Semua pejabat yang tidak mampu melaksanakan tugas,
03:28lebih baik mundur sebelum saya berhentikan.
03:32Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,
03:38yang juga Ketua Umum Partai Golkar,
03:40Bahlillah Dahlia mengatakan,
03:42Risafel merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo sebagai kepala pemerintahan.
03:46Isu permohon kabinet ini bukan tanpa alasan.
04:00Kedekatan Presiden Prabowo dan Megawati Soekaroputri
04:03yang ditunjukkan saat momen peringatan hari lahir Pancasila menjadi salah satu penanda.
04:07Sejumlah pihak menilai cairnya komunikasi antara Prabowo dengan Megawati
04:13menjadi indikasi PDI Perjuangan berpotensi merapat ke pemerintahan.
04:19Namun, jurubicara PDI Perjuangan, Guntur Romli mengatakan,
04:24keakraban kedua tokoh bangsa ini tidak serta merta membuat arah politik PDIP berubah.
04:29Ya, Mbak, terkait posisi politik PDI Perjuangan,
04:34sampai sekarang kan masih berada di luar pemerintahan.
04:37Dan kalaupun ada perubahan,
04:39itu seperti disampaikan oleh beberapa tokoh dari PDI Perjuangan,
04:43biasanya itu diputuskan dalam Kongres yang akan diselenggarakan pada tahun ini.
04:48Nah, kalau bagi kami,
04:49saya tegaskan bahwa ketika pertemuan ke negara ini terjadi,
04:53ini kan terkait dengan hal yang sangat mendasar bagi bangsa ini.
04:57terkait dengan dasar negara atau terkait dengan Pancasila,
05:00kalau soal koalisi dan politik praktis itu kan hal yang permukaan.
05:05Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno berpendapat,
05:10kedekatan PDI Perjuangan dengan Presiden Prabowo bukan hal baru.
05:14Namun, Adi berharap,
05:16kedekatan politik ini tidak membuat PDI Perjuangan diam
05:19saat ada kebijakan pemerintah yang membuat rakyat susah.
05:23Jadi, kalau mau jujur, PDIP ini luarnya saja merah,
05:28tapi dalam itu coklat, warna partai gerindra.
05:31Itulah yang saya sebutkan,
05:33koalisi itu tidak harus dimormalkan,
05:34tapi tentu kita berharap kawan-kawan PDIP itu tidak menutup mata.
05:38Kalau memang ada kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat,
05:41itu menimbul pangkonomik,
05:42merugikan masyarakat secara umum ya,
05:45memang harus berjuara secara lantang.
05:47Tidak tentu untuk memberikan satu gambaran besar
05:50bahwa berpolitik itu suatu waktu memang boleh bersahabat,
05:53tapi kalau memang ada sesuatu yang pahit,
05:55tidak baik, katakan itu sekalipun pahit.
06:00Kedekatan dan cairnya komunikasi antar elit politik
06:03merupakan keniscayaan,
06:05guna kepentingan pembangunan bangsa ke depan.
06:09PDI Perjuangan juga tak diharamkan
06:11jika bergabung di dalam pemerintahan.
06:14Namun, idealnya ada kotan penyeimbang
06:17yang bisa mengawasi dan mengontrol jalannya pemerintahan.
06:22Karena jika semua masuk ke dalam,
06:25lalu siapa yang akan mengkritik dan mengingatkan
06:29jika pemerintah salah jalan?
06:38Megawati dan Prabowo makin dekat,
06:40isu risapal menguat itulah tema
06:42satu meja di forum malam ini.
06:44Telah hadir di studio Muhammad Kodari,
06:46Wakil Kepala Staf Kepesiden.
06:47Malam, Bung Kodari.
06:49Ada Putri Komarudin, Ketua DPP Partai Golkar.
06:52Malam, Mbak Kudu.
06:53Lalu kemudian ada Ketua PDI Perjuangan, Syukur Nambaban.
06:57Malam, Syukur.
06:58Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayetno.
07:01Adi Pra dan Pakar Komunikasi Politik, Gun Gun Herianto.
07:04Malam, tanggung Gun Gun.
07:07Saya ke Bung Kodari terlebih dahulu.
07:09Prabowo menegaskan para pejabat negara
07:12yang tidak mampu melaksanakan tugas
07:14sebaiknya mundur sebelum diberhentikan.
07:17Sinyal apa?
07:18Seperti yang ingin disampaikan kepada Pak.
07:19Apakah ada risafal kabinet?
07:23Sinyal bahwa Pak Prabowo memimpin bangsa dan negara ini
07:26dengan sangat serius.
07:27Sangat serius?
07:28Sangat serius.
07:28Jadi kita harus ingat, Mas, bahwa pernyataan itu
07:31diberikan dalam pidato peringatan Hari Pancasila.
07:35Dalam pidato tersebut, beliau memulai pidatonya
07:38dengan mengatakan bahwa kita itu bangsa yang besar,
07:41bahwa kita ini harus menjadi bangsa yang maju,
07:43kita mau 100 tahun itu sebagai bangsa yang berhasil.
07:45Dan salah satu masalah yang dihadapi oleh bangsa ini kan
07:49adanya kebocoran-kebocoran,
07:52adanya masalah-masalah
07:54yang menyebabkan
07:57perkembangan atau pertumbuhan Indonesia itu
08:00mungkin belum seperti yang diharapkan.
08:03Nah, di sisi yang lain memang
08:04di luar masalah-masalah korupsi,
08:08masalah-masalah kebocoran,
08:09juga ada kinerja-kinerja yang
08:10dianggap belum maksimal.
08:13Jadi Pak Prabowo sebetulnya sedang
08:15mengingatkan
08:16mereka-mereka yang
08:18menjadi pemimpin atau menjadi
08:20pengelola negara ini
08:22untuk betul-betul bekerja dengan
08:24sungguh-sungguh.
08:25Begitu, Mas.
08:25Jadi hanya semacam imbauan moral saja ya?
08:28Kalau enggak, mundur sebelum saya berhentikan gitu.
08:31Bukan imbauan moral,
08:32kalau menurut saya ini peringatan.
08:34Oh, peringatan.
08:35Peringatan, ya.
08:36Kalau memang dianggap tidak bisa bekerja,
08:37tidak bisa mengikuti ritme yang
08:39ditetapkan oleh Presiden,
08:41maka kemudian akan ditinggalkan
08:43dan akan diganti.
08:44Dan sebetulnya peringatan ini,
08:46Mas Budiman,
08:47itu sudah disampaikan oleh Pak Prabowo
08:49bahwa berkali-kali,
08:51baik dalam rapat kabinet
08:52maupun saya lihat,
08:54saya kira dalam beberapa
08:55kesempatan lainnya.
08:58Jadi, sebetulnya ini bukan pertama kali,
09:00tetapi karena ini momentumnya adalah
09:02hari Pancasila,
09:04hari yang sakral,
09:06dan ini adalah ideologi bangsa kita,
09:09maka kemudian dipakai momentum
09:11yang sakral itu oleh Pak Prabowo
09:13untuk memberikan peringatan sekali lagi.
09:16Jadi, kalau ada sesuatu yang lebih,
09:17yang berbeda dibandingkan dengan
09:19peringatan sebelumnya adalah
09:20peringatan hari ini dilakukan
09:22pada hari Pancasila,
09:23hari yang sakral bagi bangsa Indonesia.
09:25Mbak Putri Komarudin dari Golkar,
09:28gimana Golkar melihat
09:29peringatan Presiden Prabowo
09:32yang tidak mampu mundur
09:33sebelum saya berhentikan?
09:35Ya, kalau kami melihatnya itu sebenarnya
09:38penyemangat juga
09:39untuk para pembantu beliau
09:41yang menjabat di kabinet sekarang
09:43untuk tetap bekerja tentu
09:45dengan penuh komitmen
09:46dan sesuai dengan program-program kerja
09:49yang beliau sudah tetapkan bersama
09:50dengan Mas Wapres.
09:52Jadi, kalau kita lihat dari
09:54case-nya Golkar,
09:56Alhamdulillah pada hari ini
09:57Ketua Umum kami juga
09:58yang menjabat sebagai Menteri SDM
10:00sudah mencapai target
10:01dari lifting minyak.
10:03Kemarin beliau juga sudah menyatakan
10:05bahwa pada hari ini
10:0796% dari target APBN 2025
10:09itu sudah tercapai
10:10sebesar 580 ribu barrel per hari
10:14dan itu merupakan sebuah pencapaian juga
10:17dan beliau juga sangat serius
10:18untuk kita bisa
10:19suasana pada energi dalam hal ini.
10:22Jadi, berbagai pencapaian ini kan
10:24juga sebenarnya harus diteruskan
10:26sampai dengan akhir tahun nanti 2025.
10:28Itu juga termasuk dengan
10:30rekan-rekan senior-senior saya
10:32yang sekarang menjabat sebagai Menteri.
10:34Jadi, kalau kita lihat ini sebagai pendorong.
10:36Pendorong ya?
10:37Menteri-menterinya lebih bersemangat lagi.
10:39Itu dari kalangan politik.
10:40Saya yang ketanya pada Adi Prayitno terlebih dulu.
10:42Ini apa?
10:44Kalau tidak mampu ya mundur
10:47daripada saya berhentikan.
10:49Ini apa?
10:50Prabowo ini menginginkan pola ada
10:51agak nggak tega gitu
10:54mundurlah daripada saya berhentikan
10:55atau bagaimana Anda baca itu?
10:56Kalau dari Anda orang luar.
10:58Ya, bagi saya ini semacam
10:59ultimatum politik sebenarnya.
11:01Dari seorang Presiden Prabowo Subianto
11:03kepada seluruh para pembantunya.
11:05Para pejabat-pejabat publik
11:06mungkin dari kalangan menteri,
11:08wakil menteri,
11:08kepala badan,
11:09dan kepala lembaga.
11:11Kalau kinerjanya tidak perform,
11:12tidak sesuai dengan ekspektasi,
11:14itu ya memang harus dieksekusi dan diganti.
11:16Ini sudah masuk
11:17tujuh bulan,
11:18koalisi pemerintahan sudah dibangun
11:20dan sudah berjalan.
11:21Jadi program-program
11:22prioritas pemerintah,
11:23kalau kita mau jujur bang,
11:24sebenarnya,
11:25ini kan don't to earth.
11:27Don't to earth,
11:27pro dengan rakyat yang saya kira
11:29pada level ekskusi dan pada level implementasinya.
11:32Ini tidak gampang.
11:33Artinya apa?
11:34Presidennya sudah speed 6 nih.
11:36Tapi jangan sampai para pembantunya
11:37speednya satu atau satu-satunya.
11:38Ada ya?
11:39Ya kemungkinannya per hari ini
11:40kalau menurut ada?
11:41Semua hal-hal yang dibangun
11:43oleh Presiden secara umum
11:44belum kelihatan secara signifikan.
11:45Itulah yang sepertinya
11:47dalam momentum peringatan
11:48hari lahir Pancasila,
11:50Prabowo ingin menegaskan
11:51bahwa untuk membangun
11:53bangsa yang besar dan kuat
11:54ini tidak main-main.
11:55Tidak bisa bergerak lambat.
11:56Oleh karena itu,
11:57bagi saya,
11:57ini adalah momen yang pas sebenarnya
11:59bagi Prabowo Subianto
12:01untuk mengevaluasi
12:02semua para pembantunya.
12:04Tapi apa mungkin?
12:06Minta mundur?
12:07Kalau diminta mundur,
12:08tidak mungkin.
12:09Kan ada Presiden,
12:11apa namanya,
12:12ada contohnya,
12:14misalnya Kepala PCO,
12:15mengundurkan diri,
12:16tidak boleh.
12:17Apalagi diminta mundurkan
12:19dan kemudian mundur.
12:20Saya membayangkan itu tidak terjadi.
12:22Dalam konteks ini,
12:23dalam sistem presidensialisme
12:24multipartai,
12:25ada yang disebut dengan
12:26presidensial toolbox.
12:28Jadi Presiden itu punya
12:29segala-galanya
12:29untuk mendesain dan mengatur
12:31bagaimana teman-teman
12:32dan partner koalisi,
12:34termasuk para pembantunya,
12:35dieksekusi atau terus dilanjutkan.
12:36Artinya apa?
12:37Jangan pernah misalnya
12:38seorang Presiden itu takut
12:40bahwa resapel,
12:41pergantian orang,
12:42itu akan melahirkan
12:44instabilitas politik,
12:45karena saya kira
12:46masih banyak cadangan-cadangan
12:47yang lain.
12:48Yang siap.
12:49Pesannya adalah
12:50kalau yang lain itu
12:51menimbulkan friksi,
12:52menimbulkan kegaduhan,
12:53kalau ada resapel,
12:54masih ada PDIP kok
12:55yang bisa dikandungkan.
12:56Oke, ada PDIP ya Bang,
12:58syukurnya apakah memang
12:58ini juga akan dimanfaatkan
13:00oleh PDIP
13:01setelah jeda berikut ini?