Jakarta: Presiden Prabowo Subianto akan membangun 200 Sekolah Rakyat yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Sebanyak 63 Sekolah Rakyat dijadwalkan mulai beroperasi pada Juli 2025.
Hal tersebut disampaikan oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Agus Zainal Arifin, di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta.
Dari total 200 sekolah, 100 akan dibangun dengan dana APBN dan sisanya melalui kerja sama dengan swasta. Lebih dari 7.000 siswa telah mendaftar, dan Kemensos sedang mempersiapkan proses belajar-mengajar.
Hal tersebut disampaikan oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Agus Zainal Arifin, di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta.
Dari total 200 sekolah, 100 akan dibangun dengan dana APBN dan sisanya melalui kerja sama dengan swasta. Lebih dari 7.000 siswa telah mendaftar, dan Kemensos sedang mempersiapkan proses belajar-mengajar.
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Intro
00:00Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Agus Zainal Abidin
00:10menyebutkan bahwa perekrutan siswa-siswi sekolah rakyat sudah ditutup.
00:15Ia menyebut saat ini Kemensos tengah mempersiapkan proses belajar-mengajar.
00:20Hal ini ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi 10 DPR Republik Indonesia.
00:25Agus Zainal Abidin menyebut bahwa saat ini sudah terdapat 7.500 lebih siswa-siswi yang mendaftar.
00:33Untuk pengajar saat ini Kemensos masih mempersiapkan.
00:38Ia menyebut Kemensos akan memberdayakan tenaga P3K untuk menjadi guru di sekolah rakyat ini.
00:45Selain itu jumlah keluarga yang kurang mampu yang masih tinggi membuat Kemensos juga berpeluang
00:51akan kembali membuka pendaftaran.
00:53Hal ini agar pendidikan bagi warga kurang mampu bisa mendapatkan akses pendidikan.
00:59Yang ditambahkan adalah ASN.
01:02ASN-nya saat ini di seluruh daerah itu memang ada yang ada, ada yang kurang, ada yang lebih.
01:10Karena itu di level kedua adalah P3K.
01:14P3K baik yang penuh waktu maupun baru waktu itu juga diberdayakan.
01:18Kalau masih kurang juga akan ada rekrutmen PPG.
01:21Nah itu yang sudah pernah lulus PPG itu mereka akan direkrut.
01:29Kalau untuk siswanya sebetulnya sudah tutup.
01:31Tapi kalau arahan dari Presiden sih masih bisa dilakukan lagi nanti.
01:37Ya bagi yang belum termasuk.
01:40Tapi aslinya sudah kita tutup pendaftarannya.
01:44Nah itu 7.700 siswa.
01:56Ya saat ini semuanya dalam tahap renovasi.
01:59Kementerian PU yang sedang keliling di seluruh tempat tersebut.
02:02Terus mereka diusahakan.
02:04Juli nanti itu sudah siap digunakan.
02:06Ini tadi pendaftarannya sudah ditutup tapi nanti akan dilubah lagi atau seperti apa Pak?
02:12Ya selesai jadwal sudah ditutup.
02:14Tapi tadi barusan ada aaran Presiden sih masih bisa kalau belum, kalau ada yang belum ter-include ya, belum termasuk.
02:23Kalau masih ada yang tertinggal.
02:25Tapi kayak, udah ditutup ya.
02:30Udah ditutup orang yang nggak setuju sih.
02:32Yang nggak setuju itu biasanya karena anaknya itu rupanya diajak untuk nyari duit juga selama ini.
02:38Tapi defaultnya sih semua, default? Apa default itu?
02:42Pada umumnya, pada setuju karena memang tidak ada biaya apapun.
02:46Pada umumnya sih sekolah itu ya banyak yang gratis ya sudah, SPP kan digratiskan.
02:52Tapi kan di luar SPP itu banyak sekali kebutuhan seperti biaya seragam, biaya, makan minumnya, kemudian perjalanan transportasinya.
03:05Itulah yang diatasi oleh sekolah rakyat ini nanti karena dia diakseramakan.
03:11Sehingga semuanya ditanggung.
03:13Biaya sekolahnya, SPP-nya, makannya, akomodasinya, sekolah seragamnya.
03:22Terima kasih telah menonton!