Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 21/5/2025
NAGEKEO, eNBeIndonesia - Warga Desa Ulupulu, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendesak Pihak BWS NTT, PPK pengadaan tanah, BPN Nagekeo untuk segera membayar uang ganti rugi lahan dalam proyek Waduk Lambo.

"Untuk BPN dan BWS, pihak penyediaan barang dan jasa untuk pengadaan waduk lambo ini, kami selaku perwakilan Desa Ulupulu, menyampaikan apa harapan kami selama ini, berangkat dari pengalaman kemarin, dimana proses pembayaran ganti rugi bertele-tele, sedangkan kami sudah dengan iklas menyerahkan tanah, pekarangan, bahkan rumah kami untuk menjadi waduk lambo ini.

"Dalam hal ini, di Penlok 2 (Penunjukan Lokasi-red) ini kami juga minta para pihak untuk segera membayar ganti rugi dan tidak bertele-tele lagi. Dengan biaya ganti rugi kami bisa mencari alternatif lain karena sudah tidak bisa berkebun lagi," ujar Gusti Bebi, tokoh muda Desa Ulupulu.

"Untuk pembayaran ganti rugi tahap pertama, ada beberapa warga Desa Ulupulu belum terima," tutur Emil Weto, juga tokoh muda Desa Ulupulu.

Sementara itu, tim yang melakukan pengukuran tanah/lahan terdiri dari petugas Kantor Pertanahan, Pertanian, PUPR Nagekeo, dan anggota Polres Nagekeo. Untuk diketahui, Bendungan Mbay/Lambo termasuk salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana diatur dalam Perpres No. 3 tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.***
Transkrip
00:00Pagi, Bapak-Ibu, para pimpinan, baik BPN maupun BWS, pihak pendiaan barang dan jasa untuk pengadaan padu pelambau ini.
00:15Kami selaku perwakilan masyarakat Desa Ulu Pulau menyampaikan apa harapan kami selama ini
00:21berangkat dari pengalaman kemarin di mana proses pembayaran ganti rugi itu bertele-tele.
00:30Sedangkan kami dengan ikhlas sudah menyerahkan tanah dan pekerangan kami bahkan rumah untuk menjadi waduk lambau ini.
00:41Dalam hal ini, di pendok dua ini kami juga minta para pihak BPN, BWS maupun pendiaan jasa
00:51untuk segera membayar ganti rugi dan tidak bertele-tele lagi sehingga hari ini kami tidak lagi berkebuni.
01:01Nah dengan gaya ganti rugi itu kami bisa mencari alternatif lain.
01:07Mungkin dari saya selaku pelakilan dari masyarakat Desa Ulu Pulau yang hari ini berada di lokasi pendok dua menyampaikan harapan ini.
01:17Mungkin akan ditambahkan oleh toko muda adik emu.
01:21Baik, terima kasih ya.
01:22Selanjutnya kami berharap BWS dan BPN serta kepada badan yang berwarna,
01:31yang bertanggung jawab dengan meyangkut tentang pengukuran di lahan masyarakat.
01:37Pengalaman kami sebagai masyarakat Desa Ulu Pulau seperti yang sesudah-sudah sampai tadi ada komplain.
01:50Sedangkan tahap yang pertama sampai sekarang bagi warga masyarakat Desa Ulu Pulau ada beberapa yang belum diterima.
01:57Itu pertanyaan apakah itu sudah pengukuran atau belum sedangkan bukti di lokasi yang kami lihat ada tanda-tanda.
02:08Sedangkan sampai sekarang menyangkut tentang keuangan dan seterusnya masyarakat belum menerima.
02:14Oleh karena itu kepada BWS dan pemerintah tolong diperhatikan masyarakat kecil.
02:23Sekian dan terima kasih.
02:24Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan