Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
JAKARTA, KOMPAS.TV Jampidsus Kejagung, Febrie Adriansyah menceritakan soal anak buahnya hampir pingsan saat penggeledahan di Rumah Zarof Ricar.

Hal ini disampaikan Febrie saat rapat dengar pendapat yang digelar di Komisi III DPR RI dengan pihak Kejagung Jampidsus pada Selasa (20/5/2025).

Febrie menceritakan soal anak buahnya hampir pingsan saat menemukan uang tunai dengan jumlah fantastis hampir mencapai satu triliun rupiah dan emas mencapai lima puluh kilogram saat penggeledahan.

#jampidsus #kejagung #zarofricar

Produser: Theo Reza

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/594548/cerita-jampidsus-anak-buah-hampir-pingsan-temui-uang-hampir-rp1-t-saat-geledah-rumah-zarof-ricar
Transkrip
00:00Sebelum Pak Suding, karena dibatasi kerugian negara ini hanya bisa seberapa yang dinikmati.
00:07Nah ini kita lakukan, untuk pertimbangan dapat dibaca putusan yang kita ajukan tuntutan untuk perekonomian,
00:17itu hampir seluruh perkara dipertimbangannya hakim setuju.
00:22Tapi hakim tidak kenakan karena memang pasal 18 membatasi, bahwa ini tidak bisa dituntut.
00:27Nah inilah yang kita akan coba bawa ke gugatan perdataan nanti melalui JPN kita.
00:34Tapi tujuan untuk pemiskinan sudah tepat.
00:38Nah itu kira-kira proses penanganan.
00:41Nah termasuklah penanganan-penanganan lain yang rembetannya terkait nanti ada perkara-perkara yang kita bisa ungkap besar.
00:47Itu selalu kita konsentrasikan dan fokus untuk pengembangan.
00:53Balik ke pertanyaan Pak Suding, termasuk perkara Zaro Prikar.
01:00Ini menjadi perkara prioritas kita, yang di dalamnya memang sedang kita dalami nih Pak Suding.
01:07Sedang kita dalami.
01:08Tapi fakta yang ada ketika kita masuk, kita ketemu duit 1T,
01:15dan SOP kita juga jelas ketika anak-anak masuk,
01:19bagaimana menjaga supaya satu lembar tidak hilang dan satu ikan.
01:24Itu selalu kita wajibkan dia bawa keluarganya,
01:27bawa ketua RT, dan tidak boleh menghitung kecuali orang bank.
01:33Sehingga clear and clean ketika barang tersebut bisa dibawa.
01:39Ini kira-kira mekanisme berdalam yang saya buka sekarang di Komisi 3.
01:46Kira-kira seperti itu sehingga kita bisa jamin bahwa jaksa kita terjaga ketika membawa itu.
01:51Fakta yang kedua ketika kita temukan uang ini,
01:56ini rentang waktunya panjang pengakuan Zaro Prikar.
02:01Sehingga yang menjadi tantangan kita adalah membuktikan sebanyak ini dari siapa saja.
02:09Dari siapa saja, kemudian ke siapa yang akan digunakan suap,
02:15atau apakah uang ini titipan hakim atau penegak hukum lain.
02:22Nah ini memang masih sedang proses.
02:24Apa bukti prosesnya?
02:26Zaro Prikar sekarang sedang kita kejar TPPU.
02:29Kita berharap dia mau bercerita banyak, Pak Sudi.
02:32Termasuk di persidangan.
02:35Ada pertanyaan publik, kenapa tidak dicantumkan?
02:37Kita tidak berani juga mencantumkan apabila jaksa tidak bisa membuktikan penuh
02:43tentang gula kumumnya atau tentang siapa.
02:47Nah proses tetap berjalan, TPPU ini pun sampai sekarang.
02:53Ini ada 8 aset rumah mewah, ada 7 bidang tanah,
03:02hampir seluruh aset yang terindikasi selama beliau menjabat tersita
03:08dengan jaksa di perkara TPPU.
03:13Ini salah satu pintu yang kita harapkan Zaro Prikar pikirannya menjadi terang, Pak Sudi.
03:20Dia bisa ingat lagi.
03:23Nah kira-kira itu yang kita sedang lakukan.
03:27Nah pertanyaannya, apakah gula kumumnya tidak diperiksa?
03:30Diperiksa, Pak Sudi.
03:31Sudah dua kali panggilan, kita sedang dalami.
03:34Apakah dia tersangka atau tidak, mungkin secara tertutup pada akhirnya,
03:42kita pun tidak keberatan dibuka.
03:44Karena kita berkepentingan juga untuk berantasi ini.
03:48Karena perintah jaksa agung jelas.
03:51Kalau bebas,
03:52Ini Pak Jampir Sus, kalau memang ada perkara yang dianggap penting sekali dalam hal proses penyidikan,
03:58mau dibuka terang-terang, kan kita tertutup.
04:00Kan gitu, nanti kita bikin.
04:02Tapi kalau memang masih bisa dijelaskan secara umum, ya tetap terbuka.
04:06Ya, silakan Pak Jampir Sus.
04:07Jadi saya pun tadi bilang ke dirdik saya, batasi-batasi karena ini terbuka.
04:11Kita juga tidak mau anak-anak kita di lapangan ini kesulitan.
04:14Tapi pada akhirnya, tidak mungkin kita gantung.
04:18Pasti ada keputusan.
04:19Tapi tolong beri waktu kami,
04:22karena semua perkara ini tidak semua sama.
04:25Ada yang bisa singkat cepat kita lakukan,
04:28kejar CCTV, kejar apa, cepat kita bisa buka.
04:31Tetapi ketika dia bicara, saya dari tahun 2012,
04:34kita butuh waktu untuk mentresing ini.
04:38Mentresing ini dari alat bukti lain,
04:40selain dari secari kertas yang kita akui,
04:44ada tulisannya.
04:47Tapi barang bukti ini harus dihidupkan kembali
04:49oleh kekuatan alat bukti lain.
04:53Sedang kita dalami, Pak Sudi.
04:55Kami mohon dukungan Komisi 3,
04:58mudah-mudahan ada juga masukan ke kita.
05:01Sehingga kita juga bisa tertuntun
05:03dalam proses uang sebesar ini dan banyak.
05:08Yang jelas perintah kepada kami sudah jelas,
05:10bersihkan semuanya.
05:13Bersihkan semuanya agar kita harap
05:15bagaimana perintah untuk
05:18membersihkan BUME,
05:21bersihkan Pertamina,
05:22bersihkan Kraktausir.
05:24Ini bisa terlaksana dengan baik
05:25sepanjang rekan terdekat kami hakim
05:29dapat satu garis.
05:33Nah ini kira-kira.
05:34Kami tidak ada keraguan sedikitpun,
05:37kami tidak ada yang ditutupi,
05:38cuma ini faktor teknis pembuktian.
05:42Teknis pembuktian
05:43yang kami pun tidak keberatan.
05:46Nanti pada satu waktu,
05:48apabila Jaksa Agung menyampaikan,
05:49oke,
05:50tibalah saatnya kasus ini keputusan,
05:54diundang tertutup,
05:55kita akan buka semua PHP.
05:56Kita akan buka upaya kita.
05:59Tapi sekali lagi,
06:01kami butuh dukungan Komisi 3
06:03untuk dapat menjelaskan ke publik
06:05bahwa ini sedang kita dalami.
06:08Kami berharap betul dari TPPU
06:10yang upaya kami memiskinkan koruptor,
06:14ya, termasuk jarum perikat ini,
06:17membuat ada satu dua dari keluarga mereka,
06:20mudah-mudahan bisa kita tarik keterangannya,
06:22bisa kita membuat terang.
06:24Kami jamin yang menjadi keinginan Komisi 3
06:27menjadi keinginan kami juga
06:30untuk bagaimana membersihkan dan menuntaskan
06:33yang kami juga kaget,
06:35Pak Suding,
06:36anak buah kami mau pingsan,
06:37menemukan ruang sebanyak itu,
06:38terletak di lantai.
06:40Satu ting.
06:42Jadi percayalah, Pak Suding,
06:43bahwa kita berupaya keras
06:46untuk melakukan pembuktian tersebut,
06:48dan kami senang.
06:50Sekali lagi, saya garisbawahi,
06:51saya senang betul kalau mau dikontrol Komisi 3
06:54secara terbuka.
06:59Maksudnya dapat dialog,
07:01terbuka,
07:02apa yang kita dalami,
07:03apa yang kita dapat,
07:05karena terus terang kami butuh dukungan Komisi 3.
07:10Kami sangat butuh dukungan Komisi 3.
07:14Tapi kalau sekarang,
07:15selain ini bisa dilakukan tertutup,
07:18kami belum sampai ini, Pak Sudi,
07:19masih untuk keputusan si,
07:22terutama dari Lampung,
07:27bulaku.
07:27Belum pada saatnya kita bisa,
07:29karena ada beberapa anak-anak yang sedang
07:31melakukan pendalaman di lapangan
07:34terhadap beberapa pihak yang kita curigai.
07:38Kira-kira itu,
07:39kemudian,
07:40atau tunggu mungkin dari rekan-rekan, Pak.
07:43Baik, ada tambahan, Pak Suding.
07:45Ya, silakan, Pak Suding.
07:45Ya, Pak Febri,
07:48yakinlah,
07:49Komisi 3 itu memberikan dukungan penuh, Pak.
07:52Atas langkah-langkah yang dilakukan oleh kejaksaan.
07:56Cuman memang kita agak prihatin,
07:59dalam konteks pendekatan hukum kita saat ini,
08:02katakanlah seperti itu dengan kasus Sarofrikat ini.
08:05Itu sekali lagi,
08:07sekali lagi,
08:08membuktikan bahwa keadilan itu
08:09sangat dipengaruhi oleh kekuasaan dan uang.
08:12Kan begitu.
08:13Nah, ini yang semangat dalam hal membersihkan ini,
08:17saya setuju, Pak.
08:19Kejaksaan harus membersihkan ini,
08:20membongkar ini.
08:21Siap.
08:22Ya, kan begitu.
08:24Karena masyarakat selalu mengapa,
08:26keadilan berdasarkan ketuhanan,
08:27tapi kan keadilan berdasarkan uang,
08:29kan begitu.
08:29Nah, ini harus diumongkar ini, Pak.
08:36Nah, sekali lagi,
08:38Pak, Pak, Pak Pabri,
08:41bahwa langkah yang dilakukan oleh kejaksaan,
08:45kami dari Komisi 3,
08:46saya dari Praksipan memberikan dukungan penuh untuk itu,
08:50ya, langkah-langkah yang telah dilakukan.
08:53Nah, pertanyaan terakhir, Pak Pabri.
08:56Tentunya Bapak kan dalam hal menangani
08:59kasus-kasus seperti ini kan
09:00akan ada feedback, ya,
09:04dari orang-orang yang tidak merasa nyaman,
09:07katakanlah seperti itu.
09:08Nah, apakah selama ini, Pak Pabri dan kawan-kawan,
09:11itu ada ancaman?
09:13Sehingga harus dijaga oleh TNI.
09:16Yang Bapak satu peleton,
09:19satu apa dan sebagainya,
09:20yang menurut saya sebenarnya,
09:22kalau,
09:23apa namanya,
09:25kalau saling menghargai institusi,
09:26seharusnya ini kan kewenangan di institusi kepolisian,
09:29tidak harus TNI, kan begitu.
09:32Tapi kan,
09:34saat ini kan dijaga oleh pihak TNI,
09:37institusi kejaksaan.
09:39Nah, pertanyaan saya,
09:41memang selama ini,
09:42Pak Pabri dan kawan-kawan,
09:43ada kondisi darurat,
09:45saya,
09:46saya,
09:46saya,
09:47saya,
09:47saya,
09:47saya,

Dianjurkan