Skip to playerSkip to main content
  • 1 year ago
Saat ini, Bisnis Travel maupun Open Trip ke Luar Negeri sudah kembali beroperasi pasca terjadinya pandemi Covid-19. Bahkan, kebiasaan masyarakat saat mengurus akomodasi, hotel maupun lain-lain menjadi tidak rumit dengan adanya Trip Planner yang memberikan kenyamanan hingga membantu pada saat mengurus rencana liburan, baik dari tiket pesawat, hotel, akomodasi, bahkan pemandu wisata.

Salah satu pelaku bisnis Trip Planner ialah Getgoing yang merupakan platform buatan anak negeri sebagai konsultan bagi masyarakat yang ingin bepergian ke luar negeri mulai dari jadwal keberangkatan, informasi tempat wisata dan transportasi dengan dipandu oleh Guide yang merupakan warga asli negara setempat.

Category

📺
TV
Transcript
00:00Intro
00:23Hai pemirsa IDX Channel
00:25Terkadang kita suka bingung dalam mencari tahu, informasi ataupun destinasi tujuan saat sedang melakukan trip liburan ke luar negeri.
00:33Nah sekarang ada nih, Platform Trip Planner buatan anak bangsa yang dapat mempermudah kita
00:39dalam mengakomodasi keperluan liburan di suatu negara sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita lho.
00:46Yuk simak perbincangan menarik saya dengan Co-Founder dan COO dari Get Going,
00:53Maria Joannita Gojali hanya di Women's Talk.
00:59Halo pemirsa Women's Talk, kembali berjumpa dengan saya Ros Salincio dan kali ini saya sudah bersama dengan narasumber yang sangat spesial.
01:06Di sini ada Mbak Maria Joannita Gojali yang merupakan Co-Founder dari Get Going.
01:11Halo apa kabar Mbak?
01:12Halo, selamat kenal, kabar baik.
01:15Kabar baik ya?
01:16Iya, apa kabar ko, Cak?
01:17Kabar baik juga, ini aku kemarin nih sempat scrolling-scrolling ya lihat sosmednya Get Going.
01:22Saya langsung pengen cuti ya rasanya.
01:24Jalan-jalan ya?
01:25Iya.
01:25Oke, jadi Get Going ini kan menawarkan aplikasi trip planner gitu ya Mbak Joann.
01:30Sebenarnya seberapa umum sih masyarakat Indonesia sudah familiar dengan trip planner seperti ini dan apa yang membedakan dengan travel agent mungkin ya?
01:38Oke, thank you so much buat pertanyaannya dan thank you for having me today.
01:42Mungkin kalau dibilang seberapa wajar ya ada trip planner di Indonesia mungkin itu masih baru ya,
01:47karena budaya kita kalau mau jalan-jalan masih mungkin pergi ke travel agent untuk beli paket trip mungkin
01:54atau ada beberapa yang mulai merancang perjalanan sendiri tapi tentunya butuh waktu untuk research lebih banyak seperti itu.
02:02Jadi dengan demikian ini masih baru banget di Indonesia dan yang membedakan adalah mungkin kalau misalnya kita pergi beli packet trip semua tempat pasti harus kita datangi ya.
02:13Kalau misalkan Kak Ocha jalan-jalan biasanya sukanya ngapain kalau pas lagi liburan?
02:17Kalau first timer sih saya biasanya foto-foto dulu ya, yang penting kan ada buktinya ya di tempat itu.
02:25Tapi kalau yang namanya jadwalnya strik gitu kan kadang-kadang kayak,
02:31Duh yang ini kayaknya sebenarnya nggak mau, kalau lebih lama kayak gitu-gitu sih.
02:35Dan itu pasti sering terjadi kalau misalkan beli packet trip, karena kan semuanya sudah harus datangi tidak mungkin bisa dipilih.
02:42Sedangkan dengan adanya trip planner ini, kita mau memberikan perjalanan yang lebih fleksibel tentunya untuk travelers Indonesia ke luar negeri.
02:49Seperti itu, jadi misalkan punya waktunya lebih lama nih, 2 minggu.
02:54Oke, kita bisa coba set 14 hari bisa pergi kemana aja sih dan selama 14 hari mau ngapain aja, jadi personalized.
03:02Oke, jadi mungkin kalau misalnya teman-teman yang udah punya atau misalnya pernah ada experience untuk berkunjung ke negara tertentu gitu ya,
03:10Itu kan mungkin jadwalnya cukup pack, karena ada list-list tempat yang paling umum dan paling banyak dikunjungi gitu ya.
03:17Tapi ketika kita punya plan untuk berkunjung ke tempat tertentu dengan fleksibilitas lebih lama,
03:22Atau misalnya stay-nya yang lebih sebentar dimana, itu ternyata lebih dimudahkan dengan adanya trip planner gitu.
03:29Betul.
03:30Oke, menarik banget ya.
03:32Berarti sebetulnya trip planner ini menyediakan jasa atau benefit apa aja sih mbak?
03:37Kalau misalnya kita download tuh ada fasilitas apa aja yang bisa kita lihat?
03:40Oke, tentunya tadi seperti yang sudah di-mention kan, kita bisa atur sendiri ya perjalanannya.
03:44Dan tentunya nanti saat sudah mendownload aplikasi get going, punya kesempatan untuk konsultasi dengan trip manager kami.
03:52Konsultasi itu ngapain aja sih?
03:54Karena yang tadi nih kita udah sempat mention, mungkin nggak semua orang kalau pergi punya kenalan untuk tanya-tanya
04:00Tentang negara setempat untuk tentang bahasa atau tentang culture-nya di sana seperti apa kan?
04:06Nah nanti dengan trip planner dan juga berbicara konsultasi dengan trip manager kita bisa mendapatkan informasi tersebut.
04:12Jadi harapannya nanti dapet gambaran nih, kalau pergi let's say 3 hari di Perancis mau ke Paris,
04:18Itu bisa pergi kemana aja, bisa makan apa, transportasinya seperti apa gitu kan?
04:24Kita dapet konsultan ya?
04:26Betul, itu satu dapet konsultan dan tentunya juga nanti punya akses untuk berhubungan dengan diaspora Indonesia.
04:32Nanti kalau Kak Ocha jalan-jalan lebih suka sendiri atau sama orang lain biasanya?
04:38Kalau sama orang lain lebih seru sih, karena jadi bisa share experience kita dan experiencenya kan pasti beda.
04:46Apalagi kalau udah pernah berkunjung juga sebelumnya gitu.
04:48Dan itu ada, kita ketemu sama diaspora itu tadi ya?
04:52Betul, jadi memang nanti biasanya bisa ditemani oleh guide lokal kami yang memang tinggal di kota tersebut.
04:58Jadi mereka juga tau nih hidden gemsnya mau kemana, yang lagi hits apa, seru banget, rame kan?
05:04Yang suitable untuk tanggal dan di jam-jam nanti itu kan pasti lebih tau orang lokal.
05:12Oke, menarik banget.
05:13Berarti untuk get going sendiri si Jowo ini sudah menyediakan jasa untuk trip planner kemana aja sih mbak?
05:20Kalau misalkan sekarang sih, kita baru ada di 3 benua.
05:23Kita baru ada di Eropa, UK dan juga Turki untuk sekarang.
05:27Eropa, UK dan juga Turki.
05:31Bicara mengenai tadi ya, ada trip planner dikasih tau nih rencana perjalanannya seperti apa,
05:37kita dapet consultant dan ada guide-nya juga.
05:39Nah, ketika misalnya sudah ada 3 benua untuk destinasi wisata ini,
05:45guide-guidenya ini sebenernya dari orang Indonesia semua atau gimana nih mbak?
05:50Dan itu sih yang uniknya ya, secara nggak langsung, karena orang-orang di sana orang-orang Indonesia semua.
05:57Jadi memang kita mau menghubungkan traverse Indonesia dengan diaspora Indonesia yang ada di luar negeri.
06:03Karena kan mereka lebih paham bahasa lokal, budaya lokal, dan pastinya bisa bicara bahasa Indonesia.
06:08Komunikasinya lebih enak.
06:10Kadang-kadang kan kita deg-degan ya, bahasa Inggris orangnya ngerti nggak ya?
06:14Atau mungkin di Jerman pakai bahasa Jerman gitu kan?
06:17Sedangkan ini ada orang lokal yang bisa jadi jembatan budayanya juga dan jembatan bahasa.
06:22Aisyh, menarik banget.
06:24Nah, berarti untuk guide yang dikasih ini sama kita,
06:28itu sebenernya sudah berapa berpengalaman sih mbak untuk meng-guide kita?
06:34Karena kan yang namanya kita dapat guide juga pengennya yang dapat enak komunikasi gitu ya?
06:39Kalau misalnya untuk guide-guide gue, tentu kami punya standarnya sendiri.
06:43Jadi memang dia sudah harus tinggal dalam jangka waktu tertentu di kota tersebut
06:47dan juga mempunyai level bahasa tertentu.
06:49Oh, oke. Level bahasa tertentu.
06:51Jadi kan kalau di bahasa Inggris mungkin ada yang beginner, lalu intermediate.
06:56Jadi setidaknya kita minta di intermediate.
06:59Jadi kan bisa komunikasi dengan orang lokal.
07:02Get going sendiri ini sebenarnya sejak tahun berapa mbak Johan?
07:06Get going itu sebenarnya baru ada di 2021.
07:09Jadi saat pandemi, orang nggak bisa jalan-jalan, malah kita bikin get going.
07:13Get going ada waktu pandemi ketika banyak sekali pembatasan ya?
07:17Itu inspirasi dan motivasinya apa mbak?
07:20Karena waktu itu kita memang sangat-sangat ada di tengah uncertainty.
07:24Belum tahu juga nih banyak yang masih lockdown, baru beres lockdown, dan lainnya gimana tuh?
07:29Sebenarnya kalau misalnya inspirasi get going itu awalnya dari 2017 justru.
07:34Karena memang co-founder kami rata-rata adalah mahasiswa yang di Jerman.
07:38Dan kita suka melihat di pelaman Facebook PPI Jerman,
07:42atau di website-nya ada orang yang cari guide.
07:45Jadi awalnya di situ kami bikin side project, mahasiswa iseng-iseng gitu ya.
07:50Kita bikin laman website, jadi untuk tour guide on demand di Eropa.
07:55Jadi kalau misalnya mungkin kak Ocha nih tahun 2018,
07:59search di Google guide Paris, Indonesia di Paris,
08:03atau guide di Jerman, itu biasanya nanti muncul website kami paling pertama.
08:09Berarti bisa kita bilang nggak kalau get going ini salah satu inisiator atau pelopor
08:13aplikasi trip planner di Indonesia?
08:15Betul, nanti justru selesai dari masa Covid ya, masuk ke masa Covid,
08:21itu kita mulai mematangkan ide-nya untuk trip planner.
08:24Sampai akhirnya lahirlah get going gitu ya, dari awalnya Garuda Guide,
08:28akhirnya sekarang kita punya get going.
08:30Wow, oke. Diinisiasi tahun 2021 dan sudah 3 tahun, 4 tahun ya?
08:353 tahun, 4 tahun.
08:37Oke, ini menarik sekali dan saya pengen tanya juga nih kalau tadi ternyata
08:41fasilitas yang dihadirkan banyak gitu ya, tapi seberapa affordable sih
08:45kita bisa pakai jasanya dari get going, tapi akan kita bahas
08:48selesai jeda berikut ini tetaplah di Women's Talk.
09:00Oke, Women's Talk kembali berjumpa lagi di segmen berikutnya
09:04di Women's Talk kali ini bersama dengan co-founder dari get going,
09:07Mbak Johanita, tadi kita sempat ngobrol-ngobrol bahwa get going ini
09:10dibirikan waktu pandemi ya, tahun 2021.
09:13Nah itu perkembangannya dari tahun ke tahun sampai hari ini,
09:16gimana sih Mbak? Cara ataupun strategi meng-guide konsumen seperti apa?
09:19Karena masyarakat Indonesia seperti tadi kita bahas,
09:22belum banyak juga mungkin familiar dengan trip planner.
09:26Tentunya kami terus menyuarakan kalau misalkan get jalan-jalan itu bisa fleksibel kok,
09:32jalan-jalan itu nggak harus yang memang mengikuti jadwal atau buru-buru.
09:37Jadi memang kempenya kita pengen punya perjalanan fleksibel dan juga lokalize.
09:42Oke, fleksibel dan lokalize.
09:44Betul.
09:45Berarti diferensiasi yang dihadirkan dari adanya trip planner dibandingkan travel agent,
09:50itu fleksibilitas dan?
09:52Lokal.
09:53Lokalize ya, atau personalize mungkin ya.
09:55Personalize juga, betul.
09:56Nah, tapi bicara mengenai tadi fasilitas yang dihadirkan berupa jasa konsultasi,
10:01kemudian plan-plan perjalanan sampai hotelnya, akomodasinya juga diatur gitu ya.
10:08Seberapa affordable sih?
10:10Pricingnya, rangenya dari berapa sampai berapa nih Mbak?
10:12Oke, kita ngomongin harga nih ya.
10:14Kalau harga tentu akan sangat bervariasi,
10:17karena kan kembali lagi ada mungkin yang mau jalan-jalan hanya punya waktu 10 hari,
10:22tapi ada yang pengen 1 bulan di Eropa.
10:25Jadi tentu harganya akan bervariasi.
10:27Tapi biasanya kita mulai dari angka 28 juta kurang lebih,
10:31itu untuk perjalanan 10 hari ke Eropa.
10:3310 hari ke Eropa ya.
10:3528 juta itu include dan exclude apa aja Mbak?
10:38Jadi kurang lebih kalau misalnya include,
10:40kita mengusahakan ya hotel-hotel yang kami pilihkan itu selalu di pusat kota.
10:44Hotel bintang 3 di pusat kota,
10:46karena kan kalau misalnya keluar hotel terus bisa langsung jalan-jalan,
10:49atau jajan-jajan lebih enak kan.
10:51Lalu setelah itu nanti ada itinerary-nya juga,
10:54dan juga transportasi antar kota.
10:56Dan transportasi antar kotanya ini,
10:58kami mengusahakan selalu pakai public transport,
11:01selain lebih eco-friendly,
11:03dan juga experience-nya kan bedanya,
11:05kita naik kereta di luar negeri,
11:07experience-nya tuh beda, mungkin lebih teratur,
11:09atau nanti experience-nya baca jatohnya gimana ya,
11:12cari peronnya gimana,
11:14jadi ada challenge tersendiri ya,
11:17secara nggak langsung seperti itu.
11:19Dan pastinya juga guide lokal,
11:21supaya saat jalan-jalan tetap ada yang menemani,
11:24bisa kasih tau, oh beli tiketnya di mana sih?
11:26Atau mungkin cara beli makan itu apa?
11:29Seperti apa misalnya?
11:31Jadi tadi mulai dari jasa konsultasi,
11:34kemudian biaya hotelnya sudah include,
11:37kemudian guide-nya juga sudah termasuk ya?
11:39Guide-nya juga sudah termasuk.
11:40Yang exclude berarti kita tinggal beli tiket pesawat,
11:43sama biaya makan ya?
11:45Biaya makan, betul.
11:47Kalau visa itu terpisah juga berarti?
11:48Visa juga terpisah.
11:49Visa juga terpisah.
11:50Tapi untuk kayak konsultasi mungkin,
11:52soal visa juga bisa?
11:53Bisa, tentunya.
11:54Karena kan pasti ada surat-surat tertentu yang perlu disiapkan,
11:57biasanya kita juga kasih tips nih,
11:59gimana sih caranya supaya visa-nya itu bisa lolos
12:01dari kedutaan misalnya,
12:03atau kedutaan mana yang disarankan
12:05untuk apa dari kedutaan mana nih
12:07untuk perjalanan kali ini.
12:10Ini didirikan sama anak-anak muda ya,
12:12bisa kita bilang gitu ya.
12:14Gimana sih Mbak mendirikan,
12:16jadi pelopor ya dari aplikasi trip planner
12:19yang bisa kita bilang pertama gitu di Indonesia,
12:21sulit nggak sih membangun branding,
12:23get going sejauh ini?
12:25Tentu awalnya sulit ya,
12:27karena kan trip planner itu
12:29bukan hal yang wajar didengar,
12:31pasti orang mikirnya travel agent.
12:33Jadi kredibilitas kita tentu dipertanyakan
12:35di awal,
12:36apakah memang benar-benar bisa
12:38untuk arrange perjalanan,
12:40apakah trip-nya ini akan tetap jalan,
12:42karena kan pasti suka ada cerita,
12:44oh sudah bayar, tapi ternyata trip-nya batal misalnya.
12:47Seperti itu,
12:48jadi memang challenge kita adalah juga
12:50kasih market ya,
12:51dan menunjukkan bahwa kita kredibel.
12:55Oke, tapi berarti sejauh ini,
12:56apakah lebih banyak lewat social media,
12:58atau word of mouth,
13:00atau seperti apa nih,
13:01sehingga membangun get going yang hari ini?
13:03Keduanya sih pasti,
13:05kita tidak bisa memungkiri
13:06bahwa word of mouth di Indonesia
13:07juga sangat berperan ya.
13:09Biasanya makanya kita selalu
13:11mengutamakan quality over quantity,
13:13supaya kita coba kasih kualitas terbaik,
13:16karena pasti kalau hal baik,
13:19harapannya cepat ya.
13:20Dari satu customer sudah jalan-jalan,
13:22mungkin nanti dikasih referral
13:24ke saudaranya,
13:26atau teman-temannya,
13:27dan juga dari segi social media,
13:29kita juga mengusahakan untuk bikin campaign
13:31yang tadi sempat aku mention sebelumnya ya,
13:34kalau misalkan orang jalan-jalan,
13:36ada kegiatan-kegiatan lokal menarik lainnya
13:38yang bisa dilakukan.
13:40Jadi kalau misalkan nanti lihat,
13:43kak Ocha lihat di Instagram get going,
13:45biasanya ada tuh kegiatan menarik
13:47di Paris tuh apa?
13:49Kalau misalkan di Swiss misalnya,
13:51di bulan Juni,
13:53itu sedang summer,
13:54kira-kira kita bisa naik boat,
13:56atau kita bisa piknik di taman,
13:58itu kita coba kasih ide-ide baru kali ya,
14:01supaya perjalannya lebih menyenangkan.
14:03Apalagi kalau misalnya
14:05dihadirkannya jasa konsulting tadi,
14:07kita juga bisa menyesuaikan gitu ya,
14:09karena kan kebutuhan anak muda
14:11dan orang tua beda.
14:13Dan apa yang lagi happening saat ini,
14:15itu kan nggak selalu monoton
14:17seperti list-list yang selalu dihadirkan
14:19oleh travel agent gitu ya,
14:21tapi bicara soal
14:23menggunakan jasa trip planner ini
14:25sebenarnya lebih suitable untuk solo travel
14:27atau mungkin untuk yang berkeluarga
14:29juga cocok sebenarnya?
14:31Sebenarnya buat semuanya sih,
14:33karena kalau solo travel mungkin lebih fokus
14:35ke masalah safety,
14:37apakah aman kalau jalan-jalan sendiri?
14:39Tapi kalau misalkan untuk keluarga,
14:41challenge-nya mungkin berbeda lagi,
14:43tapi untuk orang tua dan anak kecil,
14:45tujuannya yang paling tepat kemana ya?
14:47Supaya semua orang bisa nyaman.
14:49Jadi kami mencoba mengakomodir semuanya sih,
14:51karena kan travelling itu universal
14:53untuk semua orang, semua orang bisa jalan-jalan.
14:55Oke, jadi bisa untuk semuanya.
14:59Nah, bicara mengenai credibility
15:01dari GetGoing sendiri mbak,
15:03sejauh ini sudah berapa perjalanan
15:05atau berapa grup atau komunitas
15:07dibawa oleh GetGoing
15:09dalam perjalanan 3 tahun ini?
15:11Oke, jadi kalau misalkan melihat
15:13perjalanan GetGoing, kurang lebih itu
15:15kita baru mulai full operational justru di tahun lalu.
15:17Jadi ini baru tahun kedua
15:19operational kami, karena kan
15:21di akhir-akhir COVID juga belum banyak yang jalan ya,
15:23tapi sampai sekarang
15:25kita sudah ada sekitar 1.300 orang
15:27yang jalan-jalan bareng
15:29sama GetGoing.
15:31Dalam satu tahun? Iya, kurang lebih ini tahun kedua ya.
15:35Membangun kredibilitas pastinya sulit gitu ya,
15:37belum lagi harus bekerja sama
15:39dengan banyak guide di masing-masing negara,
15:43requirement apa nih yang kemudian digunakan
15:45untuk meseleksi
15:47guide ataupun
15:49konsultan, sehingga mungkin masyarakat
15:51atau konsumen akhirnya punya trust yang tinggi
15:53terhadap GetGoing? Betul, mungkin
15:55biasanya kalau misalkan konsultan di GetGoing
15:57kita sebut sebagai trip manager,
15:59kita selalu mencari trip manager itu yang
16:01seakhir, karena kami percaya
16:03kita butuh attention to details
16:05dan juga peduli nih sama customernya.
16:07Karena kalau misalnya yang jalan-jalan
16:09orang tua, misalnya adalansi ya,
16:11tidak bisa disamakan dengan yang bawa
16:13anak kecil dan butuh sensitivity
16:15untuk bisa merasakan
16:17itu kurang lebih.
16:19Jadi itu sangat dibutuhkan juga
16:21oleh kami, kami sangat membutuhkan
16:23sensitivity itu sih
16:25di trip manager kami. Terus lain itu
16:27sama halnya dengan
16:29guide-guide kami di sana
16:31juga diharapkan mempunyai sensitivity
16:33yang sama, apalagi
16:35mungkin di sana akan banyak jalan kaki
16:37tapi di Indonesia kita nggak biasa
16:39jalan kaki dan mungkin harus
16:41sensitif untuk lihat, oh kayaknya orangnya
16:43udah capek deh, kita jalannya
16:45yang deket-deket aja
16:47atau kita bawa ke tempat yang menarik
16:49yang nggak gitu capek karena harus banyak jalan kaki
16:51seperti itu dan
16:53karena guide-guide kami tinggal
16:55di kota tersebut, kami
16:57berharap dan kami tahu mereka akan bisa
16:59merekomendasikan tempat yang tepat.
17:01Wow, oke menarik banget
17:03Tadi kita bicara banyak soal bagaimana
17:05perjalanan get going ya
17:07sepanjang 2021 sampai hari ini
17:09sudah membawa banyak sekali
17:11konsumen gitu ya, dan pendapatan kredibilitas yang baik
17:13dan akan kita bahas
17:15sosok Mbak Joanita dibalik adanya
17:17get going ini, tapi jangan kemana-mana
17:19tetaplah bersama kami di Women's Talk
17:22Dalam konversen Women's Talk masih bersama
17:24dengan co-founder dari get going
17:26Mbak Joanita
17:28Mbak Joanita, tadi kita sudah
17:30bahas banyak ya tentang bagaimana
17:32kemudian get going menghadirkan
17:34fasilitas, kita bilangnya apa ya
17:36get stay, get flexibility
17:38Fleksibilitas, kita bilangnya sih ada
17:40fleksibilitas dan juga lokal
17:42dan juga yang pasif
17:44dan yang pasif itu adalah
17:46kemudian kemudian kemudian
17:48kemudian kemudian kemudian
17:50dan juga lokal dan juga yang pasti
17:52dynamic ya, connected
17:54Sejauh ini kerjasama
17:56dengan pihak ekstra yang dihadirkan
17:58dari get going ini dengan siapa
18:00aja sih Mbak? Yang pasti dengan diaspora Indonesia
18:02kita mau lebih banyak diaspora
18:04Indonesia yang tahu get going
18:06dan tentunya bergabung supaya bisa
18:08makin banyak menemani travelers Indonesia
18:10itu sudah
18:12pasti sama diaspora, bahkan
18:14kadang-kadang kalau misalnya mau jalan-jalan
18:16terus pakai mobil pribadi
18:18supir Indonesia pun kita juga bisa menyediakan
18:20betul
18:22Sepersonalize dan Customize
18:24betul, iya
18:26sebelumnya kita sempat-sempat ngobrol juga
18:28tentang bagaimana kemudian ada dihadirkan
18:30kerjasama dengan
18:32Telkomsel atau Sweet Escape
18:34itu seperti apa Mbak? Salah satunya
18:36kalau misalnya kita jalan-jalan sendiri ya kak
18:38tentu kebutuhannya berbeda dengan misalkan
18:40pakai-pakai trip, karena
18:42dengan jalan-jalan sendiri kita butuh internet
18:44mungkin untuk terus connected, untuk cari
18:46mungkin dengan Google Maps atau
18:48sekedar upload Instagram, story-story Instagram
18:50makanya karena
18:52sadar akan hal itu kami punya kerjasama
18:54dengan Jakamifi dan juga
18:56Telkomsel misalnya yang memang bisa
18:58menyediakan internet dalam bentuk
19:00modem ataupun eSIM
19:02selain itu juga kita ada kerjasama
19:04yang paling terbaru dengan Sweet Escape
19:06dimana kalau jalan-jalan gak mungkin
19:08gak foto-foto dong, udah sampai disitu kan
19:10apalagi tadi kak Ocha kalau jalan-jalan
19:12suka foto-foto
19:14seperti itu, jadi biasanya
19:16bisa minta photographer on demand
19:18jadi bisa mengambilkan momennya
19:20di lokasi-lokasi tertentu
19:22wow photographer on demand ya
19:24jadi bisa di request mau pergi ke UK
19:26ke Europe ataupun Turki
19:28ada semua ya kerjasama itu
19:30dan gak perlu bawa photographer dari sini
19:32jadinya kan
19:34kalau dari sini prewet dong ya
19:36lebih double-double ya tiketnya juga
19:38oke menarik banget
19:40kemudian target dari get going
19:42bagaimana ini akan seperti apa nih mba?
19:44ada rencana ekspansi atau mungkin memperluas
19:46negara destinasinya nih mba Johan
19:48pastikan tentunya kayak tadi kita udah
19:50ada 3 planner ya kak dan
19:52sebenarnya sampai sekarang sudah ada sekitar
19:541400 planners yang dibuat melalui
19:56aplikasi kami dan yang menariknya
19:58itu bukan hanya ke UK, Turki
20:00dan juga Eropa tapi juga
20:02ke negara lain
20:04jadi mungkin ada orang gak konsultasi ke kami
20:06tapi bikin planner untuk
20:08ke Asia, Korea, Jepang
20:10atau ke Australia atau ke Amerika
20:12jadi harapannya ke depan
20:14ya get going bisa terus
20:16memfasilitasi hal tersebut
20:18dan juga mungkin diaspornya makin banyak
20:20ya biar makin banyak get-get going
20:22yang bisa menemani
20:24tapi so far untuk jasa konsultasi baru di 3
20:26benua tersebut? betul
20:28dan harapannya juga kita bisa makin banyak
20:30memfasilitasi travelers
20:32tentunya tidak hanya melalui kami
20:34tapi juga lewat travel agent-travel agent lain
20:36misalnya harapannya makin banyak
20:38travel agent yang bisa memakai
20:40jasa get going melalui
20:42aplikasi kami, mulai dari teknologi kami
20:44oke keren banget, tadi ngomongin soal
20:46perjalanan get going ya
20:48dibalik adanya get going ini
20:50ada sosok mbak Johanita sebagai seorang
20:52perempuan muda gitu ya, inspirasinya apa sih
20:54ketika membangun get going
20:56membangun tim dan sampai
20:58get going bisa ada hari ini gitu
21:00inspirasinya adalah sebenarnya eksplorasi
21:02sih kak, aku pengen terus
21:04eksplorasi dan juga
21:07self growth ya, terus berkembang
21:09dan berkembang itu kan
21:11metodenya banyak ya, gak harus
21:13dari apa yang kita lakukan misalnya pas kuliah
21:15tapi metodenya banyak nih
21:17mediumnya banyak dan salah satunya mungkin
21:19aku cukup beruntung dipertemukan
21:21dengan get going dan punya
21:23kesempatan untuk berkembang disini dan juga
21:25berkarya disini, kurang lebih seperti itu
21:27oke, dibalik
21:29mbak Johanita tadi yang punya
21:31experience ternyata waktu
21:33sekolah di Jerman ya, ternyata tau
21:35nih sukanya research, sukanya bikin
21:37plan gitu, gimana sih sampai akhirnya
21:39mungkin ketertarikan atau minat
21:41itu bertumbuh gitu sampai
21:43punya target dan tujuan
21:45yang sangat spesifik gitu ya
21:47membangun get going, membentuk timnya
21:49waktu itu seperti apa? tentunya
21:51ini tidak bisa lepas dari co-founder
21:53get going ya, karena memang co-founder
21:55get going ada beberapa orang
21:57dan juga banyak perempuan disana jadi
21:59beruntung sekali sih karena dikelilingi
22:01juga oleh banyak perempuan yang menginspirasi
22:03kebetulan mereka memang
22:05sedikit usianya di atas
22:07jadi mereka punya pengalaman yang banyak juga
22:09gimana mereka set goals
22:11atau oke kita bikin get going bareng-bareng
22:13tapi kita juga gak bilang
22:15oke karena lebih tua jadi lebih berpengalaman
22:17jadi aku cukup diberikan
22:19advantage
22:21untuk eksplorasi dan juga
22:23mengutarakan diri sendiri ya
22:25aktualisasi diri seperti apa
22:27terdiri dari
22:29cukup banyak peran wanita ya
22:31dalam mendirikan get going
22:33tapi sebagai seorang wanita melihatnya
22:35apakah ada privilege atau justru challenge
22:37sendiri nih dalam membangun get going
22:39apalagi get going sendiri belum familiar
22:41di Indonesia menjadi inisiator gitu
22:43seperti apa nih mbak?
22:45itu pertanyaan menarik sih karena mungkin
22:47diantara perempuan terkadang ada
22:49apa ya mungkin ada challenge
22:51tertentu gesekan tertentu
22:53antar perempuan ya mungkin kakak juga tau
22:55tapi itu yang paling penting
22:57dan justru sangat digunakan disini
22:59untuk saling mendukung
23:01gimana caranya kita punya safe space
23:03supaya setiap orang bisa mengaktualisasikan
23:05dirinya karena kami percaya
23:07bahwa kalau mereka punya safe space
23:09akan ada banyak personal growth yang terjadi
23:11dan saat orang itu
23:13terus berkembang dan mau belajar
23:15pastinya juga akan
23:17lebih maksimal kinerjanya
23:19oke keren
23:21membangun safe space
23:23kemudian juga apa ya
23:25mungkin fleksibilitas
23:27apa ya menjalin antara friendship
23:29kemudian juga ada professional
23:31yang harus dijalanin
23:33tapi kemudian untuk
23:35membangun tim yang
23:37solid nih mbak sebagai seorang
23:39leader perempuan apakah ada
23:41hal-hal yang sulit atau enggak nih
23:43karena pasti kan dalam tim seni ini juga ada
23:45sosok-sosok pria yang diri
23:47dan bagaimana sih kemudian
23:49membangun image seorang leader
23:51perempuan dan membuat
23:53bagaimana tim kita ini pekerja sama bisa dengan
23:55kompak tapi juga tetap punya
23:57apa ya integritas dan
23:59rasa apa ya rasa
24:01disiplin lah gitu mbak
24:03mungkin tadi karena kita sudah bicara tentang
24:05safe space itu penting sekali
24:07dan berhubungan dengan freedom of speech
24:09dengan kita mempunyai
24:11ruang yang nyaman untuk
24:13mengutarakan pendapat setidaknya
24:15jadi akan terjadi banyak diskusi di tim
24:17tersebut dan memang
24:19kalau dari segi tim kami sendiri
24:21ada banyak diskusi tentang apa sih
24:23yang membuat mereka nyaman dalam bekerja
24:25atau apa yang menghalangi
24:27mereka performanya turun
24:29apa yang terjadi kenapa bisa terjadi
24:31seperti itu jadi memang
24:33penting sekali untuk punya sensitivitas
24:35bahwa setiap
24:37orang punya caranya masing-masing
24:39untuk bekerja dan tidak bisa dipastakan
24:41lebih seperti itu
24:43nah dibalik kesuksesan ini mbak
24:45mbak Johanita sendiri
24:47merasa dukungan keluarga itu sepenting
24:49apa sih begitu mungkin belum
24:51keluarga ya mbak Johan tapi kemudian
24:53apakah sosok orang tua
24:55misalnya menjadi inspirasi dan bagaimana
24:57mbak Johan juga menyeimbangkan antara
24:59mungkin pencapaian karir dan juga
25:01work life balance nya lah gitu
25:03itu menarik banget sih
25:05karena sebenarnya
25:07dengan kondisi belum menikah
25:09menurutku itu sebuah advantage ya
25:11karena masih single punya advantage untuk melakukan
25:13ini all in dan untungnya
25:15juga sangat bersyukur karena orang tua
25:17dan keluarga sangat mendukung
25:19jadi tentunya kayak yang tadi kakak bilang
25:21sudah harus sadar adanya work life balance
25:23jadi memang penting
25:25banget buat kita punya jadwal mungkin ya kak
25:27mulai di jadwal kapan sih kita ketemu orang tua
25:29kapan sih sebenarnya kita harus
25:31kerja dan pastinya penting
25:33banget untuk punya hobi teman-teman
25:35kalau at least menurutku ya
25:37karena kalau kita punya hobi kita tahu nih
25:39kapan kita harus turn off
25:41dan melakukan sesuatu untuk diri kita sendiri
25:43hobinya apa nih?
25:45kebetulan belakangan lagi suka naik gunung ya
25:47tapi masih jalan-jalan
25:49jadi masih searah ya
25:51dengan get going
25:53jangan lupa punya hobi ya
25:55mungkin tips atau quotes nih
25:57dari mbak Johan
25:59menyemangati para wanita yang seringkali punya mimpi
26:01tapi ada insecurity untuk menjalankan
26:03ataupun merealisasikan mimpi
26:05apalagi menjadikan mimpi
26:07yang mimpinya itu kayaknya
26:09belum umum deh, kayaknya belum banyak orang yang
26:11merealisasikan ini
26:13mungkin kalau dibilang sukses amin ya
26:15kita juga masih baby step
26:17masih terus merintis ini
26:19tapi aku sangat merasakan bahwa saat kita bekerja dengan passion
26:21mungkin terdengar klisye
26:23tapi itu sangat menyenangkan
26:25sangat liberating sekali
26:27karena kita melakukan sesuatu karena kita senang
26:29tiap pagi saat pergi ke kantor
26:31bukan terbeban
26:33aduh harus masuk kantor lagi
26:35tapi justru excited kayak ada nih kerjaan
26:37yang memang harus diselesaikan
26:39atau nanti akan ketemu cliening ini nih
26:41dan perjalanannya menyenangkan kayaknya
26:43sangat excited untuk melakukan hal tersebut
26:45dan balik lagi
26:47jangan lupa untuk punya waktu
26:49untuk me time
26:51karena sepertinya sebagai perempuan
26:53dengan banyaknya pressure dan tuntutan
26:55ada kalanya kita butuh waktu
26:57untuk diri kita sendiri ya
26:59jangan lupa me time
27:01jangan lupa punya hobi dan jangan lupa do what you love
27:03betul
27:05terima kasih banyak Mbak Johanita
27:07sudah bergabung di Women's Talk
27:09kita harapkan pastinya perbincangan ini
27:11bisa menjadi inspirasi
27:13buat pemirsa Women's Talk
27:15jangan lupa jalan-jalan
27:17betul
27:19pemirsa Women's Talk jangan lupa saksikan terus
27:21hanya di IDX channel
27:23your trustworthy and comprehensive investment reference
27:25saya Rosa Juwabit undur diri
27:27terima kasih dan sampai jumpa
27:41sub indo by broth3rmax
28:11sub indo by broth3rmax
Be the first to comment
Add your comment

Recommended