Bank Indonesia (BI) meyakini stabilitas eksternal Indonesia tetap dan masih kuat, di tengah gejolak ekonomi global akibat kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat. BI menyebut, ada tiga hal yang membuat stabilitas eksternal indonesia cukup baik, yakni defisit transaksi berjalan yang rendah, transaksi modal dan keuangan yang tergolong baik, dan cadangan devisa yang melimpah.