"Saksikan tayangan kami Official Youtube IDX Channel di Program Power Breakfast, Kamis (04/04/2024) dengan Tema Jelang Lebaran Investor Pilih Wait and See".
00:00 Ya saat ini kita sudah tersambung dengan Mas Andika Ciptalabora, analis dari PT Kanaka Hita Solvera.
00:07 Selamat pagi Mas Andika.
00:09 Halo selamat pagi Mas Wiki.
00:11 Baik terima kasih sudah bergabung bersama kami di MarketBus.
00:14 Kalau kita lihat penutupan penergahan IISG di beberapa hari belakangan, khususnya di dua hari belakangan ini mengalami pelemahan ya.
00:20 Dan kemarin juga salah satunya dipimpin oleh saham perbankan BBCA yang memang secara kapitalisasi besar begitu.
00:28 Dan juga berpengaruh terhadap pelemahan dari IISG.
00:30 Kalau kita lihat dari polanya mendekati lebaran memang biasanya terjadi seperti ini ya Mas Andika.
00:37 Dan apa yang bisa kita manfaatkan dari pelemahan IISG menuju lebaran ini?
00:40 Oke Mas, memang kalau kita perhatikan ya adanya momentum lebaran ini juga dimanfaatkan oleh para pelaku pasar ya untuk taking profit.
00:51 Dan juga memang lebih wait and see sih karena kan untuk minggu depan itu ada 6 hari bursa tanggal merah ya.
00:59 Jadi memang untuk para pelaku pasar saya kirakan memang di momentum libur lebaran ini wait and see dulu Mas.
01:07 Dan lebih banyak pegang cash makanya ada penurunan pergerakan harga IISG.
01:14 Seperti itu Mas.
01:15 Oke, tapi yang menarik adalah terkait dengan BBCA sendiri yang memang masuk ke tanggal pembaran dividend tunai begitu ya.
01:21 Karena memang sudah ketahuan akan bagi dividend berapa, kemudian banyak yang dilepas.
01:26 Sekarang secara momentum ini untuk merealisasikan cuan terlebih dahulu ya?
01:31 Betul Mas. Dan juga ya para big bank juga sudah itu ya Mas, mendistribusikan dividend.
01:38 Dan memang itu juga salah satu momen ya yang memang membuat market untuk jangka pendek ini tertekan.
01:48 Karena memang adanya capital outflow terlebih gitu Mas.
01:52 Oke, terkait dengan pelemahan ini kalau memang cukup tertarik untuk bisa menambah porsi kememilikan dari Samsung Berbankan yang terkoreksi.
01:59 Menuju lebaran, apakah sudah tepat atau nunggu dulu?
02:04 Atau Anda masih melihat possibility Samsung Big Bank sebegitu akan melanjutkan pelemahannya?
02:09 Kalau saya perkirakan Mas, karena memang seperti BRI ya, sudah turun 14% dari harga tertingginya di tahun ini itu.
02:18 Saya kira ini adalah momentum ya untuk mencicil kembali Samsung Perbankan Mas.
02:25 Karena memang kalau kita perhatikan, Samsung Perbankan ini secara fundamental tidak ada masalah ya.
02:33 Masih membukukan kinerja baik, hanya karena memang pergerakan harga perbankan ya sudah naik dari November tahun lalu, 2023.
02:42 Dan memang wajar ya, ketika harga ini sudah naik sekitar 4 bulan sampai 5 bulan.
02:48 Dan juga mencetak ATH, dan para pelaku pasar merealisasikan profit.
02:53 Dan juga memang ada momentum libur panjang lebaran seperti itu Mas.
02:56 Jadi ini bisa kita gunakan untuk mencicil saham perbankan.
03:00 Oke, menuju lebaran Mas Adhika, kalau kita lihat terkait dengan Samsung Perbasis Konsumsi dan juga Retail,
03:09 sejauh ini trennya yang terbaca seperti apa Mas Adhika?
03:12 Oke, memang dari tahun ke tahun ya, karena adanya THR maupun gaji ke-13 ya,
03:18 momentum lebaran ini memang menjadikan daya beli masyarakat naik ya,
03:22 karena ada momentum arus balik dan arus mudik juga nih Mas.
03:27 Dan pastinya ini ya membuat saham retail dan konsumer paling terkena efek duluan nih,
03:34 karena adanya THR seperti itu.
03:37 Dan seperti kita perhatikan ya, adanya momentum lebaran ini biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat
03:45 untuk membeli pakaian baru.
03:47 Dan juga tentunya karena adanya momentum lebaran, itu juga dimanfaatkan oleh masyarakat
03:56 untuk bersilaturahmi dan tentu konsumer juga akan naik ya,
04:02 karena memang daya beli masyarakat yang naik seperti itu Mas.
04:06 Dan juga sektor telekomunikasi ya untuk silaturahmi sepertinya seperti itu Mas.
04:11 Oke, kalau kita bicara spesifik untuk sektor retail sendiri yang menarik pergerakannya,
04:15 apakah sektor retail yang secara sekulin menengah ke atas atau menengah ke bawah?
04:19 Kalau saya lihat sih karena memang sudah adanya momentum kita lepas dari covid ya Mas,
04:26 covid kan sudah jadi endemi, ini membuat daya beli masyarakat menengah ke bawah yang selama ini tertekan ya,
04:33 karena adanya PPKM seperti itu, sudah mulai pulih nih Mas.
04:38 Dan memang nampaknya daya beli masyarakat menengah ke bawah sudah mulai naik Mas, seperti itu.
04:45 Oke, kalaupun memang ingin masuk, sudah terlambat masuk karena penguatan sudah kemudian terjadi di sektor retail
04:51 atau masih bisa lihat ada possibility untuk sektor-sektor retail akan terus menguat Mas,
04:57 walaupun memang kemudian sesi mudik, sesi lebaran dan juga harus balik berlalu?
05:03 Kalau saya perhatikan memang sektor retail yang memang masih menarik untuk kita perhatikan itu
05:09 Mitra Adi Perkasa ya Mas, karena memang secara teknikal pergerakan harga ini masih dalam fase uptrend-nya,
05:16 seperti itu Mas. Dan kalau kita lihat ya saham-saham retail seperti Ramayana,
05:23 itu memang dia sudah sangat murah ya Mas, Rp476.000 akan tetapi secara teknikal belum ada konfirmasi
05:30 untuk membalikan harga saham, jadi memang untuk saat ini kalau membeli saham Rolls masih sangat itu ya Mas,
05:40 masih berkeluang untuk turun karena belum ada konfirmasi untuk membalikan arah Mas.
05:47 Matahari tidak menarik?
05:49 Ramayana, Ramayana Mas.
05:50 Kalau matahari tidak menarik?
05:52 LPPF, memang kalau LPPF ini kalau saya perhatikan ya Mas, masih dalam fase downtrend-nya juga
06:04 dan kalau kita perhatikan memang untuk saat ini LPPF ini bisa dimanfaatkan untuk trading jangka pendek dulu saja Mas, seperti itu.
06:15 Baik, oke menarik. Di segmen berikutnya kita akan perbincangan mengenai penguatan dari harga minyak dunia sendiri,
06:22 usaha jadwal berikut ini dan Profesor terhubung kami akan segera kembali.
06:26 Terima kasih Anda masih bergabung bersama kami, Profesor dan saya masih berbincang bersama Mas Andika Ciptalabora,
06:31 analis PT Kanakahita Solvera. Mas Andika kalau kita lihat dari pergerakan harga minyak dunia sendiri
06:36 yang menyentuh level tertinggi di lima bulan, ini berlangsung di tiga sesi berturut-turut,
06:40 dampaknya terhadap potensi harga minyak dan juga dampaknya kepada pasar global,
06:45 tentu saja ini sudah terlihat gitu ya dari Wall Street yang kemudian naik dibimbing oleh sektor energi.
06:52 Analisis Anda terkait dengan hal ini sebelum kita membahas implikasinya hal tersebut terhadap sektor energi di dalam negeri seperti apa?
06:58 Oke Mas, memang kenaikan harga minyak ini menyentuh level tertinggi lima bulan aneh ya,
07:04 dan karena ini harga minyak ini dipicu kenaikannya oleh ketegangan di timur tengah dan juga konflik Ukraina dan Rusia ya,
07:16 dan itu memang OPEC juga telah memangkas produksi nih, sehingga memang harga minyak ini naik,
07:24 dan memang dampaknya sendiri bisa mengicu inflasi ya Mas, tentunya karena minyak adalah salah satu komunitas utama di dunia
07:33 dan tentunya ini juga akan menjadi sentimen positif untuk pergerakan saham-saham komunitas oil di Indonesia maupun di global ya,
07:42 sehingga memang ini akan membuat pergerakan harga sahamnya naik, seperti itu Mas.
07:47 Baik, di satu sisi ini akan berdampak pada tingkat inflasi, tapi terhadap sektor energi di pasar modal di Indonesia ini kemudian akan cukup menarik begitu ya.
07:57 Kalau kita bicara spesifik menai saham-saham energi domestik mana sih yang nampaknya juga akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan
08:06 dan investor dapat memanfaatkan momentum ini?
08:09 Oke Mas, kalau kita lihat memang pergerakan harga Medco ya, di dalam dua hari terakhir ini sangat menarik Mas,
08:17 dia sudah menguat cukup signifikan dan memang untuk Medco ini, kalau dari Elias Wave sendiri sekarang sedang berada di wave 3 ya, wave 3 dari 5
08:29 dan saya perhatikan memang untuk jangka pendek, untuk Medco sendiri berpeluang untuk turun dulu untuk ke wave 4,
08:40 dari wave 5 nya di level 1500 ya, dan ini masih bisa kita perhatikan untuk trading buy ya nanti ya,
08:51 karena memang masih ada sekali kenaikan lagi dari wave 5 nya, sekitar 1560 hingga 1570, justru memang saham minyak yang masih lagging seperti itu ya,
09:01 seperti Elsa ya, Elsa ini masih terlihat sideways dan juga energi seperti itu,
09:09 dan kedua saham ini memang masih bisa diperhatikan oleh para pelaku pasar di tengah kenaikannya harga minyak global.
09:17 Oke, mengukur keberlanjutan dari sentimen ini, menurut Anda kalau dilihat dari harga minyak dunia sejauh mana ini masih kemudian terlihat
09:27 potensial upside nya untuk tetap naik dan ini juga mungkin akan berdampak signifikan juga kepada keberlanjutan dari penguatan harga-harga
09:36 saham perbasis energi, spesifik untuk minyak mas Andika.
09:41 Oke kalau saya lihat sendiri ya mas, dari chartnya US Oil, WTI Oil, memang pergerakan harga minyak ini sudah menembus Fibonacci Retacement 1,8% nya ya,
09:52 dan ini membuat untuk harga minyak sendiri masih berpeluang untuk naik nih,
09:58 seperti itu ke 88-89 USD per barrel dan disitu juga ada resisten mas di 89,82 USD per barrel,
10:07 jadi memang kalau view saya harga minyak masih akan berpotensi mengalami kenaikan kembali.
10:12 Ya atau lagi, atau lebih ada memang serangan yang dilakukan oleh Ukraina kepada fasilitas kilang minyak di Rusia sendiri
10:19 dan juga konflik memanas antara Israel dengan Iran yang salah satu produsen minyak dunia di OPEC.
Be the first to comment