Kinerja Keuangan Indika Energy (INDY) Alami Penurunan
Kinerja keuangan PT Indika Energy Tbk (INDY) sepanjang tahun 2023 tercatat melemah. Pendapatan dan laba bersih Indika kompak merosot dan hingga akhir tahun 2023 perseroan meraih laba bersih senilai 119,68 juta dolar Amerika atau sekitar Rp1,9 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun buku 2022, laba bersih dari perseroan tahun lalu ini turun hingga 73%.
Category
📺
TVTranscript
00:00 Kinerja keuangan PT Indica Energy TBK sepanjang tahun 2023 tercatat melemah.
00:05 Pendapatan dan laba bersih Indica kompak merosot dan hingga akhir tahun 2023,
00:10 perseruan meraih laba bersih senilai 119,68 juta dolar Amerika atau sekitar 1,9 triliun rupiah.
00:18 Jika dibandingkan dengan tahun buku 2022,
00:21 2022 maksud kami laba bersih dari perseruan tahun lalu ini turun hingga 73 persen.
00:28 PT Indica Energy TBK sepanjang tahun 2023 mencatat pelemahan pada lini pendapatan dan laba bersih.
00:37 Hingga akhir tahun 2023, Indi meraih laba bersih senilai 119,68 juta dolar Amerika.
00:45 Penurunan bottom line ini sejalan dengan terpangkasnya top line Indi.
00:50 Emiten pertambangan ini merauh pendapatan senilai 3,02 miliar dolar Amerika sepanjang tahun 2023.
00:57 Angka tersebut turun 30,25 persen dibandingkan capaian tahun 2022 yang kala itu mencapai 4,33 miliar dolar Amerika.
01:06 Sejalan dengan itu, beban pokok kontrak dan penjualan Indi ikut terpangkas turun 14,23 persen secara tahunan menjadi 2,47 miliar dolar Amerika.
01:18 Alhasil Indi mengantongi laba kotor senilai 551,97 juta dolar Amerika turun 61,95 persen secara tahunan.
01:28 Sebagian besar pendapatan Indi masih berasal dari penjualan batubara baik di dalam maupun luar negeri.
01:35 Namun Indi secara bertahap melakukan diversifikasi bisnis di luar sektor batubara.
01:42 Kabar terbaru Indi mengakuisisi perusahaan yang bergerak di bidang industri minyak atsiri yakni PT Natura Aromatik Nusantara.
01:50 Aksi ini dilakukan pada 27 Maret 2024 melalui duana kusaha Indi PT Indica Multi Property dan PT Laras Ecosystem Organic.
01:59 Dua anak usaha itu mengambil alih saham dari beberapa pemegang sahamnya melalui beberapa transaksi.
02:06 Nilai total transaksi ini sekitar 12,68 juta dolar Amerika atau setara 200,38 miliar rupiah.
02:15 Berbagai Sumber IDX Channel
02:17 Berbagai Sumber IDX Channel
02:22 Berbagai Sumber IDX Channel