Perdana Menteri China, Li Keqiang, menjalin pertemuan dengan direktur pelaksana IMF Kristalina Georgieva. Mereka menyerukan kerja sama yang lebih erat dengan IMF.
00:00 Kita awali dengan informasi pertama pemirsa Perdana Menteri Tiongkok, Li Kiang, menjalin pertemuan dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva.
00:09 Mereka menyerukan kerjasama yang lebih erat dengan IMF.
00:12 Perdana Menteri Tiongkok, Li Kiang, menjalin pertemuan dengan Direktur Pelaksana Dana Monitor Internasional IMF Kristalina Georgieva.
00:24 Mereka menyerukan kerjasama yang lebih erat dengan IMF.
00:28 Li mengatakan Tiongkok telah menetapkan target pertumbuhan produk domestik bruto sekitar 5% tahun ini,
00:34 yang merupakan kabar positif bagi perekonomian global.
00:37 Sejak awal tahun ini, menurut Li, ekonomi Tiongkok terus pulih dan menjadi lebih baik sekaligus meraih awal yang baik
00:43 dan meletakkan fondasi yang solid untuk memenuhi target pembangunan ekonomi dan sosial tahun ini.
00:49 Dalam jangka panjang, ekonomi Tiongkok memiliki keunggulan dalam institusi, pasar, industri, sumber daya manusia,
00:55 inovasi dengan faktor-faktor fundamental untuk pembangunan jangka panjang yang sehat tidak berubah dan tidak akan berubah.
01:03 Untuk menjawab lebih baik, negara Asia memiliki posisi yang berbanding dalam kembangsaan global,
01:08 terutama dalam meningkatkan pasar baru dan mengembangkan kesempatan dan representasi negara.
01:14 Negara Asia dapat mengembangkan pemerintahan negara untuk mencapai kompensasi yang baru,
01:21 untuk mencapai peningkatan jangka panjang, dan mencapai dasar.
01:25 Memastikan kesempatan dan representasi negara adalah sebuah organisasi yang berdasarkan ketergantungan dan berkembang.
01:32 Dirinya menambahkan bahwa Tiongkok memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk mempertahankan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan sehat.
01:40 Tiongkok akan dengan teguh mewujudkan keterbukaan tingkat tinggi,
01:44 serta mempromosikan secara lebih baik lagi manfaat bersama dan hasil yang saling menguntungkan dengan semua pihak.
Be the first to comment