Skip to playerSkip to main content
  • 2 years ago
Kementerian Koperasi dan UKM memastikan, Pemerintah akan mengejar jumlah UMKM yang masuk pasar digital pada tahun 2024, mencapai 30 juta pelaku UMKM. Bahkan, tidak hanya sekadar masuk pada pasar digital atau lokapasar, namun menjadi bagian dari ekosistem yang memperkuat produksi dalam negeri.

Apalagi, jumlah prosentase anak muda yang terlibat dalam UMKM sektor jasa dan perdagangan saat ini telah mencapai 56%. Jumlah ini jauh melebihi anak muda yang berkecimpung di sektor pangan yang tercatat 19%. Staf Ahli Hubungan Antar Lembaga Kemenkop dan UKM Riza Damanik mengatakan, produk pangan dapat menjadi kekuatan Indonesia dalam menguasai pasar ekonomi digital di Asia Tenggara.

Category

📺
TV
Transcript
00:00 [MUSIK]
00:07 Kementerian Kooperasi dan UKM memastikan akan mendorong peningkatan digitalisasi
00:11 bagi sektor UMKM di tanah air.
00:13 Dan di tahun 2024 ini,
00:14 Menkepok UMKM menargetkan sebanyak 30 juta UMKM bisa masuk dalam pasar digital.
00:19 [MUSIK]
00:23 Kementerian Kooperasi dan UKM memastikan pemerintah akan mengejar jumlah UMKM
00:27 yang masuk di pasar digital pada tahun 2024,
00:31 mencapai 30 juta pelaku UMKM.
00:33 Bahkan tidak hanya sekedar masuk pada pasar digital atau loka pasar,
00:37 namun menjadi bagian dari ekosistem yang memperkuat produksi dalam negeri.
00:42 Hingga saat ini, mayoritas produk UMKM pada platform digital
00:44 masih didominasi oleh sektor konsumtif,
00:47 seperti jasa dan perdagangan.
00:49 Oleh sebab itu, perlu upaya bersama untuk mendorong penetrasi produk mangan,
00:53 baik dari pertanian, pertenakan, perkebunan, hingga perikanan.
00:57 Agar bisa menembus platform digital.
01:00 Apalagi jumlah presentasi anak muda yang terlibat dalam UMKM sektor jasa dan perdagangan,
01:04 saat ini telah mencapai 56 persen.
01:07 Jumlah ini jauh lebih anak muda yang berkecimpung di sektor pangan yang tercetak 19 persen.
01:12 Staf alih hubungan antara lembaga Kemenkop dan UKM Riza Dhamaniq mengatakan,
01:17 produk pangan dapat menjadi kekuatan Indonesia dalam menguasai pasar ekonomi digital di Asia Tenggara.
01:23 Dan inilah yang sedang kita kejar sebenarnya dengan peningkatan jumlah pelaku UMKM yang go digital.
01:33 Diharapkan nanti tahun 2024 ini ada 30 juta UMKM kita yang go digital.
01:39 Tapi yang kami bayangkan itu tidak sekedar masuk ke dalam e-commerce.
01:43 Tidak sekedar menjadi reseller.
01:46 Tapi juga bagaimana ini menjadi bagian ekosistem yang memperkuat dari produksi dalam negeri kita.
01:53 Ya tentu ada beberapa tantangan.
01:55 Satu, yang masuk ke kita atau laporan-laporan yang masuk ke kita di antaranya satu,
02:04 indikasi adanya predatory pricing.
02:07 Ini banyak dibicarakan, teman-teman Indep juga membicarakan itu.
02:10 Yang implikasinya harga-harga yang tidak masuk akal yang berada di dalam e-commerce itu
02:16 membuat pelaku-pelaku UMKM kita menjadi tidak kompetitif.
02:24 Tidak bisa barangnya menjadi tidak mengarus utama.
02:29 Meskidimikian Riza menambahkan saat ini para pelaku UMKM masih dihadapkan dengan setiap tantangan
02:34 pada platform digital.
02:36 Mulai dari predatory pricing yang membuat UMKM tidak bisa bersaing.
02:40 Marknya peredaran barang palsu yang dinumunisi produk impor.
02:43 Hingga transaksi yang belum sepenuhnya tercatat.
02:45 Dari Jakarta, Adefir Mansya, IDX Jeno.
02:49 Ya, Pemir, saat membahas tema kita hari ini, kembali ke Buka.M,
03:00 targetkan 30 juta UMKM masuk ke dalam pasar digital, kita sudah tersambung melalui Zoom.
03:04 Bersama dengan Ibu Siti Aziza, beliau adalah Deputi Bidang Kewirausahaan,
03:08 Kabupaten Kementerian Kooperasi dan UKM Republik Indonesia.
03:11 Selamat pagi, Ibu Siti.
03:13 Selamat pagi, Mas.
03:15 Ya, salam sehat Ibu.
03:17 Sama-sama.
03:19 Baik, terima kasih juga atas waktu yang disempatkan Ibu Siti.
03:22 Langsung saja kita akan review ini kalau kita bicara mengenai kinerja UMKM.
03:26 Bagaimana dengan kinerjanya di tahun 2023, kemudian sampai saat ini sudah berapa banyak, Ibu,
03:32 jumlah pelaku UMKM di Indonesia?
03:34 Silakan, Ibu.
03:35 Baik, jadi tahun 2023 ini memang kita memasuki tahun pemulihan,
03:41 pasca pandemi tentunya, dari UMKM atau Kooperasi Usaha Kecil dan Menengah.
03:48 Dan memang saat ini telah ditetapkan, kita akan memperkuat pemulihan ekonomi
03:55 pasca pandemi COVID-19, dan juga menyiapkan reformasi kooperasi dan UMKM
04:02 agar memiliki daya saing yang lebih kuat di tahun 2024,
04:09 serta tentunya menuju Indonesia Emas tahun 2045 nanti.
04:12 Sampai saat ini sudah ada total pelaku kurang lebih 64,8 juta
04:17 ke UMKM atau Kooperasi Usaha Kecil dan Menengah.
04:20 Dan pemerintah terus berupaya untuk mengakselerasi transformasi formal,
04:26 usaha mikro dari informal menjadi formal.
04:31 Salah satunya adalah melalui penerbitan NIB atau Nomad Indo Perusaha.
04:36 Dan di tahun 2023 kemarin, sebanyak 3,4 juta pelaku usaha telah berhasil
04:43 memiliki NIB atau menambahkan jumlah NIB.
04:47 Targetnya adalah 2,5 juta di tahun kemarin.
04:50 Dan juga untuk sertifikasi halal, di tahun 2023 kita sudah berhasil menerbitkan
04:57 sebanyak 76 atau 75 ribu sertifikasi halal dari target sebanyak 17 ribu.
05:04 Sementara Kooperasi dan Usaha Menengah juga telah berhasil mendominasi produk
05:11 di katalog LKPP, ini adalah untuk belanja pemerintah dari total produk
05:17 dan penyedia di katalog LKPP ini tercatat sebanyak 6,856 juta produk
05:25 dari 276 ribu penyedia.
05:28 Dan tentunya ini adalah dari Kooperasi dan UKM.
05:34 Realisasi kredit usaha rakyat atau KUR per Desember tahun yang lalu
05:41 itu juga telah mencapai sebanyak 250,3 triliun.
05:45 Nah ini tercapai sebesar 84,28% dari target 297 triliun yang sudah diberikan
05:56 kepada kurang lebih 4,48 juta debitur.
06:01 Di mana 42% ini antaranya adalah debitur di usaha perdagangan besar dan eceran.
06:09 Mungkin itu kinerja dari KUMKM mas.
06:13 Oke, Bu Siti, bicara mengenai upaya pemerintah untuk menaikkan kelas
06:17 pelaku UMKM di Indonesia dengan Go Digital.
06:20 Sampai sejauh ini sudah berapa banyak, kalau tadi jumlah UMKM bertambah begitu,
06:25 apakah juga seiring sejalan dengan bertambahnya juga pelaku UMKM yang sudah Go Digital?
06:31 Iya betul, jadi kita menargetan di tahun ini atau 2024 bisa sebanyak 30 juta minimum
06:39 pelaku UMKM yang Go Digital atau transformasi digital.
06:42 Tercatat sampai dengan tahun yang lalu sebanyak 25,4 juta UMKM ini sudah on boarding.
06:50 Nah ini memang on boarding digital ini memang lebih banyak di lokapasar atau e-commerce.
06:55 Sementara kita tahu juga di sektor finansial kemudian apakah itu melalui KRIS,
07:01 apakah itu melalui fintech itu juga ada tambahan dari pelaku UMKM yang sudah Go Digital.
07:07 Nah sebetulnya Kementerian Kooperasi dan UMKM kita terus melakukan kampanye
07:14 untuk on boarding digital melalui gerakan perubahan digital yang diharapkan tentunya
07:20 mendorong para UMKM ini untuk on boarding digitalisasi untuk mencapai target kita di tahun ini.
07:28 Oke, nah bicara mengenai tahun 2024, Anda katakan memang targetnya 30 juta pelaku UMKM.
07:34 Nah sejauh mana kansnya begitu dengan kondisi upaya-upaya yang selama ini sudah dilakukan,
07:39 apakah bisa tercapai?
07:41 Ya, jadi melihat pertumbuhan dari tahun ke tahun,
07:45 di mana saat ini Kementerian Kooperasi dan UMKM terus melakukan kampanye tadi
07:51 saya sampaikan gerakan perubahan digital dan kita berkolaborasi dengan banyak pelaku
07:56 tidak hanya e-commerce tapi juga fintech.
07:58 Dan disini tentunya target ini kita rasa pasti akan tercapai jadi kita juga optimis
08:04 karena memang pertumbuhannya dari tahun ke tahun itu terus meningkat.
08:10 Jadi saat ini dengan 25,4 juta tadi jadi kita tinggal sedikit lagi untuk mencapai target 30 juta.
08:17 Oke itu dia dengan tantangan yang seperti saat ini, mengapa sih kalau kita bicara
08:21 latar belakang pemerintah, Kementerian Kooperasi dan UMKM begitu mengingatkan sekali
08:26 pelaku UM di tanah air begitu untuk bisa masuk ke dalam lokapasar atau go digital ini?
08:31 Oke, jadi mungkin saya ceritakan data dulu berdasar research atau laporan dari Google, Temasek dan Bain.
08:39 Bahwa Indonesia ini memiliki potensi ekonomi digital yang sangat luar biasa.
08:44 Tercatat sebanyak 124 miliar USD di tahun 2025 nanti.
08:51 Nah karena angka ini merupakan pertumbuhan ekonomi digital tertinggi di kawasan regional
08:56 dan juga merupakan tentunya peluang yang besar bagi para pelaku UMKM untuk melakukan transformasi digital.
09:04 Jadi apakah itu melalui marketplace dan juga bisa melalui rantai pasok global
09:10 dan juga melalui pembiayaan dan sebagainya.
09:13 Jadi ada hal lain juga dari survey core, ini 70% sebetulnya pelaku UMKM ini mengalami peningkatan pendapatan.
09:24 Kata rata sebesar 30% pada saat mereka masuk ke bergabung dengan ekonomi digital.
09:31 Jadi dengan demikian memang digitalisasi bagi UMKM ini akan tentunya memudahkan mereka untuk melakukan
09:39 sinergi dengan berbagai produk apakah itu dari jasa keuangan, apakah itu jasa pemasaran
09:45 dan terutama dalam juga penyaluran kur atau kredit usaha rakyat.
09:50 Saat ini sudah banyak bank umum yang mengembangkan digitalisasi atau digital banking
09:57 agar juga dapat kita menyasar pasar yang jauh lebih luas.
10:01 Jadi sektor UMKM tentunya kita bisa memanfaatkan platform-platform ini sebagai bentuk dari implementasi digitalisasi keuangan.
10:11 Nah bicara mengenai kendala-kendala begitu yang masih dialami oleh teman-teman pelaku UMKM
10:16 untuk bisa go digital begitu apakah masih sama dari tahun 2023 dan kemungkinan masih akan terjadi di tahun 2024 ini Bu Siti.
10:23 Tapi tahan dulu jawabannya Bu Siti kita akan jeda sebentar ya.
10:27 Baik Pemirsa kami akan segera kembali usai pariwara berikut ini.
10:31 [MUSIK]
10:38 Anda masih menyaksikan market review dan berikut ini kami sampaikan infografik untuk Anda terkait dengan tantangan pelaku UMKM
10:45 begitu yang dialami selama ini.
10:47 Data selengkapnya bisa Anda saksikan di layar televisinya kita lihat beberapa tantangan yang masih menyelimuti pelaku UMKM
10:55 di tanah air terkait dengan upaya go digitalisasi.
10:58 Yang pertama ada predatory pricing yang membuat UMKM tidak bisa bersaing.
11:04 Kemudian ada peredaran barang palsu, dominasi produk import dan transaksi yang masih belum sepenuhnya tercatat.
11:12 Ini adalah beberapa tantangan yang masih dialami oleh pelaku UMKM.
11:16 Dan berikutnya apa saja strategi dari Kemenkep UKM untuk UMKM kita supaya go digital.
11:23 Yang pertama ada penguatan regulasi agar UMKM bisa go digital di tahun 2024.
11:30 Kemudian akselerasi dan konsolidasi program UMKM go digital.
11:35 Dan berikutnya kemitraan pemerintah dengan perusahaan digital, kooperasi modern dan UMKM dalam e-katalog.
11:43 Itu dia beberapa poin yang kita akan sampaikan dan kita akan bahas lagi bersama dengan Ibu Siti Aziza.
11:49 Baik Ibu Siti kita akan lanjutkan kembali dengan beberapa poin yang tadi sudah disampaikan.
11:53 Nah bicara mengenai tantangan, kendala yang masih dialami tadi sempat tertunda Ibu Siti.
11:58 Kira-kira apa nih the real poin yang masih dirasakan dan mungkin ini butuh effort yang lebih kuat lagi begitu.
12:06 Silahkan Ibu.
12:07 Ya, oke. Jadi pada dasarnya kalau kita lihat tantangan yang paling besar adalah di literasi digital itu sendiri.
12:14 Jadi para ini sektor UMKM atau para pelaku melihatnya bahwa digitalisasi itu semata-mata di aspek pemasaran.
12:21 Sekarang mulai dengan aspek pembiayaan.
12:24 Tapi pada dasarnya digitalisasi itu bisa dilakukan dari hulu ke hilir.
12:29 Jadi tidak hanya di hilir saja, jadi mereka bisa menggunakan digitalisasi ini mulai dari sumber daya alamnya sendiri
12:37 atau sumber daya dari produk itu sendiri, kemudian aspek produksi, kemudian aspek logistik, sumber daya manusianya,
12:46 sampai dengan operasionalisasi.
12:48 Jadi pada dasarnya ini tantangan yang cukup besar untuk meningkatkan literasi digital dari para pelaku UMKM.
12:55 Di samping itu juga kita tahu tadi saya sampaikan bahwa saat ini masih banyak juga para pelaku UMKM
13:03 yang belum bisa mengakses kur atau kredit usaha rakyat.
13:06 Kenapa? Karena mereka ini atau sebagian besar pengusaha ini masih menggunakan manual
13:14 atau contohnya lah yang paling gampang, itu pembukuan dari pemasukan, pengeluaran itu belum menggunakan digital.
13:23 Ini yang cukup juga menjadi PR bagi kami untuk mengajak sebanyak-banyaknya para pelaku UMKM ini
13:30 untuk mulai melakukan digitalisasi di pembiayaan, keuangan atau laporan mereka.
13:36 Dan di sisi produksi itu memang kita ingin sekali bahwa memperluas ekspor ini berbasis digital.
13:45 Nah ini juga menjadi kendala bagi kami karena kami lihat bahwa pelaku UMKM ini juga
13:51 belum bisa memenuhi standarisasi produk yang diminta oleh luar atau bagaimana kita mengekspor produk mereka.
14:01 Dan tentunya faktor lain yang menghambat aktivitas ini adalah tadi sudah disampaikan adanya predator pricing,
14:09 kemudian masuknya barang-barang yang sangat tidak import lah ya, katakanlah begitu.
14:16 Dan ini menjadi tantangan juga bagi pelaku UMKM untuk bisa melihat bagaimana mereka bisa bersaing dengan produk-produk ini.
14:24 Dan tentunya dari sektor pemerintah atau dari pemerintah kami juga akan memiliki regulasi.
14:31 Nah itu dia lantas strategi atau upaya apa saja yang sedang dilakukan atau bahkan sudah dilakukan oleh Kemenkop UKM
14:37 untuk mengejar ketertinggalan tadi dari sisi literasi kemudian kemampuan SDM UMKM kita untuk bisa meningkatkan daya saing
14:46 dari sisi kualitas produk dan juga mungkin pengemasan dan lain-lain begitu.
14:52 Ya, jadi kami tidak bisa kerja sendiri dari Kementerian Kooperasi dan UKM melakukan kolaborasi dengan banyak pihak,
14:59 terutama teman-teman yang di perusahaan digital, apakah itu e-commerce, kemudian fintech dan lain-lain.
15:07 Untuk sebetulnya mengakselerasi bagaimana mereka ini bisa untuk mengerti tadi yang saya sampaikan literasi.
15:15 Karena pelaku UMKM ini kan di seluruh Indonesia dari ujung barat sampai ujung timur dan itu yang perlu juga kita lakukan.
15:24 Selain tentunya pemerintah sudah mengeluarkan beberapa regulasi mungkin juga sudah disampaikan sebelumnya
15:30 dan kita juga ingin sekali bahwa adanya kemitraan antara perusahaan-perusahaan digitalisasi ini langsung dengan para pelaku UMKM.
15:40 Dan kita memfasilitasi untuk ini dan tentunya yang terakhir adalah kita mengharapkan bahwa pelaku UMKM ini bisa masuk ke ikat taloh.
15:50 Karena untuk belanja pemerintah itu harus melalui ikat taloh.
15:54 Baik, tapi di antara 5 langkah atau strategi yang tadi sudah disampaikan begitu dari Kemenkep UKM,
16:00 so far realisasinya sudah sampai tahap mana? Apakah sudah benar-benar bisa menjadi booster juga untuk UMKM supaya bisa cepat go digitalnya?
16:10 Ya, jadi itu yang tadi saya sampaikan bahwa memang kalau dari target kita sedikit sekali, tinggal 5 juta lah katakan lebih gitu di tahun ini.
16:20 Tapi dari jumlah pelaku UMKM itu baru setengah yang masuk ke dunia digitalisasi kalau dilihat dari angka yang ada saat ini.
16:28 Itu sebabnya booster-booster ini tadi bahwa kita akan terus bekerja sama katakanlah tahun yang lalu.
16:35 Itu hampir setiap bulan bahkan bisa dua kali dalam sebulan itu kita melakukan sosialisasi atau peningkatan literasi
16:44 itu kepada langsung kepada pelaku UMKM melalui program-program bersama dengan mitra.
16:50 Nah ini akan kita terus lanjutkan, disamping juga tentunya kita membuka akses pasar bagi para pelaku UMKM untuk go digital.
16:59 Nah khususnya dari kewirausahaan mas Prestuya, jadi tahun ini kita itu mencanangkan startup go global.
17:07 Dan tentunya startup ini harus go digital dulu, jadi kita dorong mereka semua untuk masuk ke dunia digital
17:14 kemudian kita ajak mereka untuk melihat dunia luar atau go global.
17:18 Nah mudah-mudahan dengan effort ini atau dengan kegiatan-kegiatan ini akan terus menambah jumlah UMKM yang bisa go digital dan go global.
17:27 Baik, dan kita ketahui mayoritas produk UMKM pada platform digital itu kan banyak di dominasi sektor-sektor konsumsi ya.
17:34 Kalau kita lihat ada jasa, kemudian perdagangan ini benar tidak sih kondisinya Bu?
17:39 Ya benar sekali memang, memang yang paling mudah bagi para pelaku UMKM untuk go digital itu adalah masuk ke platform pemasaran.
17:50 Jadi kita tahu bahwa saat ini banyak sekali e-commerce dan diperlukan juga tentunya kita sama-sama untuk penetrasi produk.
17:58 Katakanlah saat ini yang sedang kita fokuskan adalah di sumber daya alam atau pangan.
18:04 Karena kita kuat, Indonesia sangat kuat dengan sektor pangan ini.
18:08 Jadi bagaimana kita juga bisa menembus platform digital ini melalui di sektor pangan.
18:13 Saat ini memang kalau berdasarkan data itu ada kurang lebih 56% anak muda ini yang sudah masuk ke sektor jasa.
18:25 Dan perdagangan tentunya dan ini banyak sekali juga mereka yang sudah masuk ke sektor pangan.
18:33 Itu 19% kurang lebihnya dan kita ingin terus menambah sektor-sektor unggulan domestik.
18:42 Ya tentunya untuk menjadi penggerak perekonomian Indonesia.
18:46 Lantas seberapa kuat dukungan dan kebijakan serta payung hukum begitu yang bisa memayungi pelaku-pelaku UMKM kita untuk bisa berdaya saing.
18:54 Baik tadi untuk kancah di domestik maupun juga go global.
18:58 Jadi saya berikan salah satu contoh permendak nomor 50 tahun 2020 tentang ketentuan perizinan usaha, periklanan, pembinaan,
19:10 dan pengawasan pelaku usaha dalam perdagangan melalui sistem elektronik.
19:15 Jadi ini adalah salah satu upaya kita untuk menghadirkan keadilan dan perlindungan bagi para pelaku UMKM
19:22 untuk melakukan perdagangan elektronik atau idagang.
19:26 Nah pemerintah juga tentunya tadi saya bilang sudah merevisi apa namanya permendak
19:32 dan ini direncanakan juga akan melengkapi tadi peraturan mengenai predatory pricing melalui ikat-atol.
19:42 Oke, literasi tadi sudah dilakukan, edukasi juga terus dilakukan.
19:46 Tapi kan yang paling penting poinnya adalah pendampingan ya Bu Siti
19:49 dan seberapa kuat si komitmen-komitmen ke UMKM untuk terus mendampingi pelaku UMKM ini
19:55 biar mereka siap lepas tandas juga?
19:57 Ya, jadi Kementerian Kooperasi dan UMKM sudah sejak 3 tahun yang lalu itu terus mendampingi para pelaku UMKM.
20:05 Jadi apakah itu akan mereka mulai usahanya, mereka mengembangkan usahanya sampai dengan mereka go digital.
20:12 Tapi ini khususnya tahun 2024 kami akan terus melakukan pendampingan melalui beberapa program
20:19 apakah itu entrepreneur hub, kemudian entrepreneur development
20:23 itu kita secara langsung mendampingi ribuan pelaku UMKM untuk mengembangkan produknya.
20:31 Tadi disampaikan juga mengenai pengembangan produk, pengembangan kemasan,
20:35 bagaimana cara mereka menjual sampai dengan bagaimana mereka bisa ekspor.
20:40 Jadi ini akan terus kita lakukan Mas Pras, jadi kita harus berkomitmen untuk bersama-sama dengan mitra
20:47 dan sekarang alhamdulillah tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri
20:51 untuk sama-sama mengembangkan produk dari pelaku UMKM di Indonesia.
20:56 Baik, berarti komitmen akan terus ditingkatkan begitu dan dijaga ya untuk bagaimana UMKM kita naik kelas.
21:02 Nah bicara mengenai sektor dari pelaku UMKM begitu yang diprioritaskan untuk masuk ke dalam lokapasar
21:08 di tahun 2024 apakah masih sama atau akan lebih variatif nih Bu?
21:12 Ya, jadi kita akan memiliki beberapa sektor yang kita fokuskan, terutama adalah yang paling utama itu
21:21 adalah sektor unggulan domestik, apakah itu aquaculture, agriculture, itu yang akan kita fokuskan di tahun ini.
21:29 Di samping juga tentunya kita tahu Indonesia juga cukup kuat dengan sektor fashion,
21:33 kemudian juga sektor di hilir juga kita akan fokuskan di tahun ini.
21:39 Intinya adalah semuanya belum, bukan sama tapi kita akan lanjutkan yang sudah ada tahun yang lalu
21:47 dan kita tahun ini juga akan menambahkan dengan renewable energy.
21:51 Oke, terakhir Bu, optimisme dan proyeksi Anda terkait dengan kinerja UMKM di tahun ini.
21:55 Oke, jadi saya rasa tahun 2024 ini kita sangat mengharapkan bahwa pelaku UMKM ini masih akan terus berperan
22:06 sebagai tulang punggung dari perekonomian Indonesia.
22:10 Jadi kita tahu juga tentunya diharapkan di tahun ini akan ada lompatan dari kinerja dari pelaku UMKM
22:19 dan tentu hal ini juga kita lihat berdasarkan hasil survei dari Apindo, dimana 45% kurang lebih
22:28 UMKM ini akan melakukan ekspansi bisnis di tahun yang akan datang.
22:37 Ini memang karena mereka tidak melakukan ekspansi maksud saya, karena beberapa keterbatasan
22:44 yang terutama sekali adalah dari modal usaha dan persaingan yang sangat tinggi.
22:49 Dan sementara peluang usaha juga terbatas.
22:52 Tapi saya yakin bahwa kinerja dari pelaku UMKM ini akan semakin kuat dan akan terus meningkat
23:00 karena banyak sekali fasilitas-fasilitas, banyak sekali kemudahan-kemudahan
23:06 yang sudah diberikan oleh banyak kementerian.
23:09 Itu dia, berbagai tantangan dan juga optimisme yang tetap dibangun begitu ya,
23:13 bagaimana untuk mendukung pelaku UMKM untuk lebih maju lagi, go digital bahkan tadi,
23:19 sampai dengan go global.
23:21 Ibu Siti, terima kasih banyak atas waktu dan sharing yang sudah Anda sampaikan
23:24 kepada pemirsa pada hari ini.
23:26 Selamat melanjutkan aktivitas Anda kembali.
23:28 Salam sehat, Ibu Siti. Terima kasih.
23:30 Terima kasih. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
23:33 Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
23:34 Baik pemirsa, satu jam sudah saya menemani Anda dalam program Market Review.
23:37 Saya Prasetyo Ibo, beserta Kremat Kerja yang bertugas undur diri.
23:41 Terima kasih dan sampai jumpa.
23:44 [Musik]
23:46 [Musik]
23:48 [Music]
24:18 [Musik]
24:23 [SUARA KOIN]
Be the first to comment
Add your comment

Recommended