Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 2 years ago
Konflik Timur Tengah yang semakin meluas dan serangan terus menerus yang dilakukan oleh militan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah, telah mengganggu jalur logistik pelayaran internasional di Terusan Suez, rute tercepat yang menghubungkan negara Asia dan Eropa. Akibatnya, biaya distribusi logistik atau supply chain barang internasional mengalami lonjakan puluhan persen.

Category

📺
TV
Transcript
00:00 [MUSIK]
00:08 Pemirsa, memanasnya konflik di Laut Merah yang telah mengganggu jalur distribusi logistik internasional
00:13 dikhawatirkan akan berdampak terhadap ekspor-impor Indonesia.
00:16 Dampak tersebut diantaranya keterlampatan bahan baku tiba di Indonesia
00:20 dan biaya pengiriman barang yang naik signifikan.
00:24 [MUSIK]
00:28 Konflik timur-tengah yang semakin meluas dan serangan terus-menerus yang dilakukan oleh militan
00:33 Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah
00:36 telah mengganggu jalur logistik pelayaran internasional di terusan Suez
00:40 yang merupakan rute tercepat yang menghubungkan negara Asia dan Eropa.
00:45 Akibatnya biaya distribusi logistik atau supply chain barang internasional mengalami lonjakan puluhan persen.
00:52 [MUSIK]
00:53 Ada pun bagi Indonesia kondisi tersebut dikhawatirkan akan mengganggu masuknya bahan baku
00:59 yang dibutuhkan jumlah industri seperti makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil,
01:04 otomotif serta industri lainnya yang bahan baku atau pelengkapnya yang harus diimpor.
01:10 Aktivitas ekspor produk Indonesia pun dinilai akan ikut berdampak
01:14 karena ada penambahan biaya pengiriman barang terutama ke negara Eropa dan Timur Tengah.
01:21 Sementara itu aktivitas lalu lintas pelayaran di Laut Merah di sepanjang bulan Desember 2023
01:27 turun hingga 25 persen.
01:29 Hal ini disebabkan langkah sejumlah perusahaan pelayaran global
01:33 yang terpaksa menghentikan kegiatan operasional mereka
01:36 atau mengubah rute perjalanan mereka melalui Tanjung Harapan di Afrika Selatan.
01:42 Padahal dengan mengalihkan pelayaran ke Tanjung Harapan di ujung selatan benua Afrika
01:48 berarti menambah waktu perjalanan antara 10 hingga 14 hari
01:53 dengan jarak tempuh mencapai 6.500 km.
01:56 Belum lagi perusahaan pelayaran juga harus menanggung biaya tambahan
02:00 sebesar 1 juta dolar Amerika Serikat
02:03 atau sekitar 15 miliar rupiah untuk setiap kapal
02:06 ditambah biaya asuransi dan waktu pengiriman.
02:09 Dari Jakarta, Tim Liputan, IDX Channel.
02:16 Ya, Pemirsa dan teman-teman, bahas tema menarik kita hari ini.
02:18 Laut Merah Memanas, Ekspor, Impor Indonesia Terpangkas.
02:21 Kita sudah tersambung melalui Zoom bersama dengan Bapak Handito Johono,
02:24 Kepala Sekolah Ekspor.
02:25 Selamat pagi, Bapak Handito.
02:27 Selamat pagi, Mas Firas.
02:30 -Kabar baik? -Kabar baik, Bapak Handito.
02:32 Salam sehat juga dan terima kasih atas waktu yang disempatkan ini.
02:35 Langsung saja kita akan review pandangan Anda
02:37 terhadap kondisi geopolitik di Timur Tengah juga yang akhirnya berdampak
02:41 terhadap operasional pelayaran di sekitar Laut Merah ini.
02:45 Silakan, Bapak Handito.
02:47 Cerita sebahagian geopolitik di Timur Tengah ini
02:55 sesuatu yang boleh dikatakan di luar perkiraan kita pelaku usaha,
03:00 khususnya ekspor.
03:02 Kalau di pengamat-pengamat geopolitik,
03:04 saya rasa sudah diperkirakan, apalagi melihat tendensinya juga meningkat terus.
03:08 Tapi buat kita, kita tadinya berpikir
03:10 kalau pun terjadi gejolak di Timur Tengah itu tidak lama-lama.
03:14 Ini ternyata lama.
03:15 Dan ini menjadi sesuatu yang mau nggak?
03:18 Mau mempengaruhi kegiatan ekspor dan impor kita.
03:23 Nah, khusus untuk ekspor, saya rasa memang selama ini
03:26 sebenarnya kalau kita bicara Timur Tengah,
03:28 itu dampaknya kan ekspor Indonesia yang ke Timur Tengah,
03:32 ke Afrika dan ke Eropa terutama.
03:34 Dan ini memang membuat biaya menjadi bertambah
03:38 karena harus muter-muter lebih jauh lagi.
03:41 Dan ini mengakibatkan daya saing produk-produk kita itu jadi berkurang.
03:46 Tetapi yang kena dampaknya kan nggak hanya Indonesia,
03:50 tapi juga banyak negara-negara lain
03:52 yang menjadi kompetitornya Indonesia.
03:55 Sehingga sebenarnya relatif dampaknya itu
03:59 buat kita sebenarnya nggak berat-berat amat.
04:02 Maksudnya kalau dibandingkan dengan yang lain.
04:05 Artinya, ini, tetapi ini mau nggak mau ya harus diantisipasi, Pak.
04:10 Iya, tapi seberapa besar sih, Pak Jono, kalau kita lihat, Pak Hanito,
04:15 kaitannya dari konflik yang terjadi di wilayah Timur Tengah,
04:19 kemudian juga akhirnya meningkatkan eskalasi juga nih
04:22 di Laut Merah begitu terhadap kegiatan perdagangan Indonesia.
04:25 Seberapa signifikannya sih alur dari Laut Merah ini
04:29 bagi perdagangan Indonesia, ekspor impor ini?
04:32 Jadi kalau kita amati ya, ini kalau dilihat dari trennya
04:38 perdagangan Indonesia dengan Eropa pada,
04:42 ya katakan beberapa tahun terakhir ini,
04:44 sebenarnya kan ini nilainya naik turun gitu.
04:49 Tapi secara kontribusi, persentase espornya Indonesia ke Eropa ini
04:56 dari waktu ke waktu kan mengalami penurunan.
04:58 Terakhir ini cuma hanya sekitar 1, sekian persen saja,
05:03 1,28, 1,5.
05:05 Jadi artinya sebenarnya memang ada penurunan secara signifikan
05:10 espornya Indonesia ke negara-negara Eropa yang selama ini
05:14 dulu-dulunya itu menjadi salah satu pasar tradisional kita.
05:18 Nah khusus Afrika, memang kalau kita lihat,
05:21 malah sebenarnya espornya Indonesia ke Afrika itu
05:24 sebenarnya lebih baik daripada ke Eropa terakhir ini.
05:30 Dan ini malah secara angka, secara US dollarnya juga
05:34 kita sudah mulai lebih baik trennya gitu.
05:37 Nah ini memberi gambaran bahwa sebenarnya memang secara angka
05:42 itu ada pengaruh, tetapi kalau saya amati
05:45 dampak itu terhadap espornya Indonesia ke Afrika
05:49 itu nggak terlalu besar justru dibandingkan ke Eropa.
05:53 Oke. Nah lantas sejak kapan sebenarnya dengan…
05:58 Ya. Pak Adito?
06:03 Ya, ya Pak.
06:05 Agak putus-putus Pak Adito.
06:09 Mohon maaf ini nampaknya…
06:11 Ya, putus-putus.
06:13 Nah kalau kita cermati dengan kondisi seperti saat ini
06:16 memang nampaknya kemanasnya konflik di Laut Merah
06:19 juga nampaknya sudah memberikan dampak yang signifikan
06:22 terhadap arus pelayaran logistik khususnya untuk di wilayah internasional.
06:26 Tidak hanya Indonesia, seperti yang Pak Handito Jono tadi sampaikan
06:30 bahwa memang banyak negara yang terdampak
06:33 bahkan negara-negara besar harus mengirimkan task force
06:37 satuan tugas khusus yang memang harus mengatasi
06:41 dari serangan-serangan militan Hoti yang ada di Laut Merah ini.
06:46 Nah seperti apa Pak Handito Anda melihatnya?
06:49 Dan sejak kapan sih Indonesia merasakan dampak
06:53 dari memanasnya konflik di Laut Merah ini?
06:57 Ya justru sebenarnya ya kalau ditanya mulai kapan
07:02 sejak mulai konflik ya, tetapi jauh sebelum itu
07:06 sebenarnya ini sudah ada perubahan.
07:08 Kalau saya amati dari angkanya sebenarnya sudah sejak 2 tahun terakhir ini
07:12 sudah ada kelihatan tendensinya gitu.
07:14 Jadi ini, dan artinya begini
07:17 konflik yang terjadi sekarang itu memang sesuatu yang
07:21 memang penting harus diwaspadai.
07:23 Tetapi sebenarnya kita harus melihat secara keseluruhan gitu ya.
07:26 Bahwa ada hal-hal yang di luar konflik ini yang juga
07:30 kita, ini khususnya Eropa ini kan kita suka
07:38 lagi berantem gitu ya, suka berantem sama
07:41 suka sama Eropa gitu ya. Malah ada berbagai macam teori yang mengatakan
07:44 wah Indonesia sedang melakukan sesuatu kepada Eropa gitu.
07:48 Nah ini saya rasa ini kedepan
07:51 saya usulkan ini kita perlu
07:54 kita perlu selesaikan juga ya konflik kita dengan Eropa.
07:58 Memang Eropa selalu ngancam-ngancam kita dengan
08:02 sawit dan sebagainya termasuk yang SPRK.
08:05 Nah tetapi saya rasa memang diplomasi kita
08:09 untuk khususnya perdagangan dengan
08:12 dengan Eropa saya rasa perlu kita
08:15 bangun kembali.
08:17 Oke, wahan itu lantas sektor apa nih yang paling merasakan dampaknya?
08:21 Terkait dengan memanasnya, konflik di laut merah saat ini.
08:25 Iya, jadi kalau dilihat produk-produk yang kita ekspor
08:31 khususnya ke Timur Tengah, ke Afrika dan ke Eropa
08:34 yang selama ini jadi basis ekspor kita
08:37 ini memang masih banyak tergantung kepada satu, kalau ke Eropa
08:40 pengaruh kepada hasil-hasil tambang masih besar.
08:43 Tetapi kalau kita amati trend-nya yang
08:46 terkait dengan makanan dan produk-produk
08:49 turunan pertanian itu juga besar.
08:52 Nah ini dua sektor ini saya rasa menjadi sektor utama
08:55 yang harus kita perhatikan apalagi dua sektor ini
08:58 dampaknya kepada ekspor Indonesia secara keseluruhan
09:02 cukup signifikan.
09:04 Iya sejauh mana lantas bagaimana kinerja ekspor Indonesia
09:08 dengan adanya konflik di laut merah ini
09:12 sudah mulai penurunannya ini terasa signifikan
09:16 kalau Anda sebutkan kan dua tahun terakhirlah
09:19 sudah mulai dirasakan pelan-pelan begitu dampak kinerja
09:22 apakah puncaknya akan terjadi di tahun 2024 ini?
09:25 Iya, apakah puncaknya 2024
09:29 maksudnya puncak penurunannya kayak gitu ya
09:32 penurunan iya, sehingga artinya
09:34 abis itu jangan turun lagi gitu, karena ini memang trend
09:37 trendnya turun, Indonesia dengan Eropa dan Afrika
09:42 tapi saya berharap bisa recover dengan
09:45 terutama Timur Tengah ya apalagi kan
09:48 jimpul lemas ketagangan kita dengan Timur Tengah
09:50 oleh Pak Menteri Julki Fihasan
09:52 saya rasa sangat intensif gitu, saya kok yakin
09:54 ini akan membawakan hasil
09:56 jadi konflik perpaduan antara peningkatan ekspor
10:00 peningkatan ini ekspornya ke Timur Tengah
10:03 dan penurunan ekspor ke Eropa
10:07 dan kemudian reboundnya Afrika
10:09 mudah-mudahan itu menjadi titik
10:12 sekali lagi menjadi titik bangkitnya 2024
10:18 jadi kita berharap kita akan memperbaiki
10:21 ekspor kita ke negara-negara lain
10:23 meskipun pengaruh dari memenangnya
10:26 geopolitik di Timur Tengah
10:28 saya rasa juga pasti akan kita alami
10:30 tapi juga dialami juga oleh negara-negara ekspor
10:33 iya sebetul, tapi kalau kita lihat dengan
10:35 produk importasi yang didatangkan
10:37 dari luar negeri ke Indonesia kan memang adalah
10:39 bahan-bahan baku yang diolah lagi untuk
10:41 bisa memproduksi barang-barang jual kita
10:44 begitu di Indonesia
10:45 ataupun mungkin untuk paksar ekspor lagi
10:48 nah ini sejauh mana nih gangguannya nih
10:50 apakah juga akan mengganggu kinerja dari
10:52 industri pengolahan begitu nantinya
10:54 atau sudah mulai terjadi?
10:56 ya pasti sudah, sebenarnya industri pengolahan kita
11:00 ekspornya jenderalnya makin baik
11:03 di kawasan Timur Tengah dan Afrika
11:06 kalau Eropa saya rasa masih tetap ada komoditas
11:09 nah ini dampak
11:11 contoh lah
11:13 yang harus diberi makanan, minuman
11:19 atau produk olahan pertanian yang lainnya
11:22 bahkan ada beberapa perusahaan di Indonesia
11:24 yang bikin pabrik gitu
11:26 di Afrika gitu ya
11:28 juga bikin pabrik di Timur Tengah, di Arab Saudi
11:30 dan sebagainya, nah ini
11:32 ini pasti berdampak
11:34 nah yang beginian ini saya rasa
11:36 kita harus
11:38 segera ambil tindakan
11:40 untuk mengatasi hal-hal tersebut
11:42 bisa saja misalkan jalur transportasinya
11:44 kita bikin jalur transportasi alternatif
11:46 meskipun ongkosnya jadi pasti lebih mahal
11:48 tapi hal-hal itu bisa kita lakukan
11:50 baik, tapi apakah itu akan memberatkan
11:52 bagi para pelaku usaha
11:54 kalau memang ongkos pengiriman bertambah
11:56 kemudian bagaimana mereka
11:58 importasi juga mengalami lonjakan harga
12:00 yang signifikan dari sisi logistik
12:02 kita akan bahas nanti di segmen berikutnya
12:04 Pak Dito kita akan jeda dulu sebentar ya
12:06 dan pemirsa kami akan
12:08 segera kembali, selesai pariwara berikut ini
12:10 ya terima kasih Anda masih bergabung bersama kami
12:20 dalam market review pemirsa berikut ini
12:22 kami sampaikan sejumlah data untuk Anda
12:24 terkait dengan lalu lintas dari pergerakan
12:26 kapal ataupun pelayaran
12:28 yang berada di Laut Merah
12:30 ya seperti yang bisa Anda saksikan
12:32 di layar televisi Anda untuk volume lalu lintasnya
12:34 ini data per Desember
12:36 per Desember 2023
12:38 volume lalu lintasnya
12:40 turun sampai dengan 25%
12:42 ada pun jumlah kapal ada 521 kapal
12:44 yang beroperasi
12:46 sebelumnya adalah 681 kapal
12:48 jenis yang paling terdampak adalah
12:50 kapal Roro atau roll on
12:52 roll off jenisnya kemudian
12:54 pengalian router akhirnya yang
12:56 dipilih oleh sejumlah maskapai pelayaran
12:58 dilihat ini adalah
13:00 melewati Tanjung Harapan
13:02 di Afrika Selatan dimana
13:04 peningkatan volume nya yang
13:06 mengelalui Tanjung Harapan
13:08 di Afrika Selatan mencapai
13:10 27% untuk
13:12 kenaikan dari volume lalu lintas
13:14 pelayaran di sana jadi memang sudah
13:16 ada yang mengalihkan dari
13:18 sebelumnya di Laut Merah
13:20 waktu tempuhnya bertambah
13:22 10 sampai dengan 14 hari
13:24 jarak tempuhnya bertambah lagi menjadi
13:26 6500 km
13:28 tambahannya kemudian biaya perjalanan
13:30 juga membengkak menjadi
13:32 tambahannya 1 juta dolar
13:34 Amerika atau 15 miliar
13:36 rupiah yang harus disiapkan ini
13:38 oleh pengelola
13:40 ataupun perusahaan-perusahaan perkapalan
13:42 setelah mereka mengambil
13:44 jalur alternatif
13:46 melalui Tanjung Harapan Afrika
13:48 Selatan. Berikutnya daftar
13:50 perusahaan pelayaran yang stop operasi di Laut Merah
13:52 cukup banyak juga perusahaan internasional
13:54 yang memilih untuk akhirnya
13:56 menghentikan operasional mereka di Laut Merah
13:58 ada Maersk, Denmark
14:00 kemudian SMC, ini perusahaan
14:02 Italia Swiss, kemudian
14:04 Hippec, Lloyd, Jerman
14:06 ada CMA, CGM juga
14:08 berhenti atau stop operasi
14:10 di Laut Merah ini dari Prancis dan juga
14:12 British Petroleum
14:14 Inggris yang juga menghentikan
14:16 operasional mereka di Laut Merah
14:18 kita akan lanjutkan kembali
14:20 perbincangan bersama dengan Bapak Hanita Juwono
14:22 dari Bapak Hanita Juwono, Bapak Hanita Juwono
14:24 dan Bapak Hanita Juwono
14:26 yang berada di
14:28 Bapak Hanita Juwono
14:30 dan Bapak Hanita Juwono
14:32 yang berada di
14:34 Bapak Hanita Juwono
14:36 dan Bapak Hanita Juwono
14:38 yang berada di
14:40 Bapak Hanita Juwono
14:42 yang berada di
14:44 Bapak Hanita Juwono
14:46 yang berada di
14:48 Bapak Hanita Juwono
14:50 ini tadi sudah disampaikan harus
14:52 menghentikan operasional mereka di Laut Merah
14:54 berarti sebegitu
14:56 besarnya kekhawatiran mereka ya
14:58 terkait juga dengan kapal-kapal
15:00 yang mereka miliki pada saat
15:02 melewati Laut Merah ini Pak Hanito
15:04 Iya jadi tentu saja
15:06 ini yang pertama
15:08 memang harus melakukan
15:10 upaya-upaya
15:12 untuk memik
15:14 ketika, gak bisa
15:18 bisa duga ya sampai kapan
15:20 kita bisa coba-coba memprediksi tapi kalau melihat
15:22 sekarang ini masih terus terjadi
15:24 setelah sekian lama, saya rasa kita
15:26 juga harus mengantisipasi
15:28 kalau sampai ini lama
15:30 nah apa yang harus dilakukan? Yang pertama saya rasa
15:32 memang harus mulai mengembangkan
15:34 jalur alternatif
15:36 termasuk memanfaatkan
15:38 transportasi yang melalui
15:40 rute-rute yang lain meskipun ongkosnya
15:42 nambah. Yang kedua, ya memang
15:44 (suara penutupan air)
15:46 (suara penutupan air)
15:48 mau diikuti itu termasuk misalkan
15:50 yang paling terdampak itu kan kalau
15:52 gara-gara penambahan
15:54 waktu layar kemudian
15:56 barangnya terlambat sampai dan
15:58 ada barang yang kemudian jadi
16:00 rusak gitu karena itu, ya ini bahaya
16:02 nah ini yang seperti ini saya rasa
16:04 mau gak mau kita harus antisipasi dengan
16:06 mengiapkan diri lebih baiknya. Ketiga, yang kita bisa
16:08 lakukan sebenarnya adalah
16:10 kalau memang jalur ini
16:12 akan begini terus gitu ya
16:14 mau gak mau kan harus dikoreksi juga
16:16 ini karena ada biaya tambahan
16:18 nah ini harga produk kita
16:20 jadi harus lebih mahal. Nah,
16:22 belum tentu kalau harga bayarnya
16:24 mau gitu, karena harus sudah mulai
16:26 berancang-ancang untuk
16:28 memasarkan produk
16:30 yang biasanya ke timur tengah, Afrika
16:32 dan Eropa ini
16:34 ke jalur yang lain. Set!
16:36 (suara penutupan air)
16:38 (suara penutupan air)
16:40 (suara penutupan air)
16:42 (suara penutupan air)
16:44 (suara penutupan air)
16:46 (suara penutupan air)
16:48 (suara penutupan air)
16:50 (suara penutupan air)
16:52 (suara penutupan air)
16:54 (suara penutupan air)
16:56 (suara penutupan air)
16:58 (suara penutupan air)
17:00 (suara penutupan air)
17:02 (suara penutupan air)
17:04 (suara penutupan air)
17:06 (suara penutupan air)
17:08 (suara penutupan air)
17:10 (suara penutupan air)
17:12 (suara penutupan air)
17:14 (suara penutupan air)
17:16 (suara penutupan air)
17:18 (suara penutupan air)
17:20 (suara penutupan air)
17:22 (suara penutupan air)
17:24 (suara penutupan air)
17:26 (suara penutupan air)
17:28 (suara penutupan air)
17:30 (suara penutupan air)
17:32 (suara penutupan air)
17:34 (suara penutupan air)
17:36 (suara penutupan air)
17:38 (suara penutupan air)
17:40 (suara penutupan air)
17:42 (suara penutupan air)
17:44 (suara penutupan air)
17:46 (suara penutupan air)
17:48 (suara penutupan air)
17:50 (suara penutupan air)
17:52 (suara penutupan air)
17:54 (suara penutupan air)
17:56 (suara penutupan air)
17:58 (suara penutupan air)
18:00 (suara penutupan air)
18:02 (suara penutupan air)
18:04 (suara penutupan air)
18:06 (suara penutupan air)
18:08 (suara penutupan air)
18:10 (suara penutupan air)
18:12 (suara penutupan air)
18:14 (suara penutupan air)
18:16 (suara penutupan air)
18:18 (suara penutupan air)
18:20 (suara penutupan air)
18:22 (suara penutupan air)
18:24 (suara penutupan air)
18:26 (suara penutupan air)
18:28 (suara penutupan air)
18:30 (suara penutupan air)
18:32 (suara penutupan air)
18:34 (suara penutupan air)
18:36 (suara penutupan air)
18:38 (suara penutupan air)
18:40 (suara penutupan air)
18:42 (suara penutupan air)
18:44 (suara penutupan air)
18:46 (suara penutupan air)
18:48 (suara penutupan air)
18:50 (suara penutupan air)
18:52 (suara penutupan air)
18:54 (suara penutupan air)
18:56 (suara penutupan air)
18:58 (suara penutupan air)
19:00 (suara penutupan air)
19:02 (suara penutupan air)
19:04 (suara penutupan air)
19:06 (suara penutupan air)
19:08 (suara penutupan air)
19:10 (suara penutupan air)
19:12 (suara penutupan air)
19:14 (suara penutupan air)
19:16 (suara penutupan air)
19:18 (suara penutupan air)
19:20 (suara penutupan air)
19:22 (suara penutupan air)
19:24 (suara penutupan air)
19:26 (suara penutupan air)
19:28 (suara penutupan air)
19:30 (suara penutupan air)
19:32 (suara penutupan air)
19:34 (suara penutupan air)
19:36 (suara penutupan air)
19:38 (suara penutupan air)
19:40 (suara penutupan air)
19:42 (suara penutupan air)
19:44 (suara penutupan air)
19:46 (suara penutupan air)
19:48 (suara penutupan air)
19:50 (suara penutupan air)
19:52 (suara penutupan air)
19:54 (suara penutupan air)
19:56 (suara penutupan air)
19:58 (suara penutupan air)
20:00 (suara penutupan air)
20:02 (suara penutupan air)
20:04 (suara penutupan air)
20:06 (suara penutupan air)
20:08 (suara penutupan air)
20:10 (suara penutupan air)
20:12 (suara penutupan air)
20:14 (suara penutupan air)
20:16 (suara penutupan air)
20:18 (suara penutupan air)
20:20 (suara penutupan air)
20:22 (suara penutupan air)
20:24 (suara penutupan air)
20:26 (suara penutupan air)
20:28 (suara penutupan air)
20:30 (suara penutupan air)
20:32 (suara penutupan air)
20:34 (suara penutupan air)
20:36 (suara penutupan air)
20:38 (suara penutupan air)
20:40 (suara penutupan air)
20:42 (suara penutupan air)
20:44 (suara penutupan air)
20:46 (suara penutupan air)
20:48 (suara penutupan air)
20:50 (suara penutupan air)
20:52 (suara penutupan air)
20:54 (suara penutupan air)
20:56 (suara penutupan air)
20:58 (suara penutupan air)
21:00 (suara penutupan air)
21:02 (suara penutupan air)
21:04 (suara penutupan air)
21:06 (suara penutupan air)
21:08 (suara penutupan air)
21:10 (suara penutupan air)
21:12 (suara penutupan air)
21:14 (suara penutupan air)
21:16 (suara penutupan air)
21:18 (suara penutupan air)
21:20 (suara penutupan air)
21:22 (suara penutupan air)
21:24 (suara penutupan air)
21:26 (suara penutupan air)
21:28 (suara penutupan air)
21:30 (suara penutupan air)
21:32 (suara penutupan air)
21:34 (suara penutupan air)
21:36 (suara penutupan air)
21:38 (suara penutupan air)
21:40 (suara penutupan air)
21:42 (suara penutupan air)
21:44 (suara penutupan air)
21:46 (suara penutupan air)
21:48 (suara penutupan air)
21:50 (suara penutupan air)
21:52 (suara penutupan air)
21:54 (suara penutupan air)
21:56 (suara penutupan air)
21:58 (suara penutupan air)
22:00 (suara penutupan air)
22:02 (suara penutupan air)
22:04 (suara penutupan air)
22:06 (suara penutupan air)
22:08 (suara penutupan air)
22:10 (suara penutupan air)
22:12 (suara penutupan air)
22:14 (suara penutupan air)
22:16 (suara penutupan air)
22:18 (suara penutupan air)
22:20 (suara penutupan air)
22:22 (suara penutupan air)
22:24 (suara penutupan air)
22:26 (suara penutupan air)
22:28 (suara penutupan air)
22:30 (suara penutupan air)
22:32 (suara penutupan air)
22:34 (suara penutupan air)
22:36 (suara penutupan air)
22:38 (suara penutupan air)
22:40 (suara penutupan air)
22:42 (suara penutupan air)
22:44 (suara penutupan air)
22:46 (suara penutupan air)
22:48 (suara penutupan air)
22:50 (suara penutupan air)
22:52 (suara penutupan air)
22:54 (suara penutupan air)
22:56 (suara penutupan air)
22:58 (suara penutupan air)
23:00 (suara penutupan air)
23:02 (suara penutupan air)
23:04 (suara penutupan air)
23:06 (suara penutupan air)
23:08 (suara penutupan air)
23:10 (suara penutupan air)
23:12 (suara penutupan air)
23:14 (suara penutupan air)
23:16 (suara penutupan air)
23:18 (suara penutupan air)
23:20 (suara penutupan air)
23:22 (suara penutupan air)
23:24 (suara penutupan air)
23:26 (suara penutupan air)
23:28 (suara penutupan air)
23:30 (suara penutupan air)
23:32 (suara penutupan air)
23:34 (suara penutupan air)
23:36 (suara penutupan air)
23:38 (suara penutupan air)
23:40 (suara penutupan air)
23:42 (suara penutupan air)
23:44 (suara penutupan air)
23:46 (suara penutupan air)
23:48 (suara penutupan air)
23:50 (suara penutupan air)
23:52 (suara penutupan air)
23:54 (suara penutupan air)
23:56 (suara penutupan air)
23:58 (suara penutupan air)
24:00 (suara penutupan air)
24:02 (suara penutupan air)
24:04 (suara penutupan air)
24:06 (suara penutupan air)
24:08 (suara penutupan air)
24:10 (suara penutupan air)
24:12 (suara penutupan air)
24:14 (suara penutupan air)
24:16 (suara penutupan air)
24:18 (suara penutupan air)
24:20 (suara penutupan air)
24:22 (suara penutupan air)
24:24 (suara penutupan air)
24:26 (suara penutupan air)
24:28 (suara penutupan air)
24:30 (suara penutupan air)
24:32 (suara penutupan air)
24:34 (suara penutupan air)
24:36 (suara penutupan air)
24:38 (suara penutupan air)
24:40 (suara penutupan air)
24:42 (suara penutupan air)
24:44 (suara penutupan air)
24:46 (suara penutupan air)
24:48 (suara penutupan air)
24:50 (suara penutupan air)
24:52 (suara penutupan air)
24:54 (suara penutupan air)
24:56 (suara penutupan air)
24:58 (suara penutupan air)
25:00 (suara penutupan air)
25:02 (suara penutupan air)
25:04 (suara penutupan air)
25:06 (suara penutupan air)
25:08 (suara penutupan air)
25:10 (suara penutupan air)
25:12 (suara penutupan air)
25:14 (suara penutupan air)
25:16 (suara penutupan air)
25:18 (suara penutupan air)
25:20 (suara penutupan air)
25:22 (suara penutupan air)
25:24 (suara penutupan air)
25:26 (suara penutupan air)
25:28 (suara penutupan air)
25:30 (suara penutupan air)
25:32 (Sampai jumpa di video selanjutnya)
Be the first to comment
Add your comment

Recommended