Skip to playerSkip to main content
  • 2 years ago
"Saksikan tayangan kami Official Youtube IDX Channel di Program Market Review, Senin (09/10/2023) dengan Tema Penemuan Gas Terbesar Ketiga di Dunia".

Category

📺
TV
Transcript
00:00 [Musik]
00:07 Ya, pemirsa Satuan Kerja khusus pelaksana kegiatan usaha lulu minyak dan gas bumi mengukapkan
00:13 adanya temuan cadangan gas jumbo di sumur geng Nord 1 wilayah kerja
00:17 atau blok Nord Kanal Kalimantan Timur.
00:20 Tidak tanggung-tanggung, temuan cadangan gas raksasa ini digadang-gadang menjadi salah satu
00:26 dari tiga besar temuan eksplorasi dunia di sepanjang tahun 2023.
00:31 [Musik]
00:36 Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Lulu Minyak dan Gas Bumi mengukapkan
00:41 adanya temuan cadangan gas jumbo di sumur geng Nord 1 wilayah kerja
00:44 atau blok Nord Kanal Kalimantan Timur.
00:46 Tidak tanggung-tanggung, temuan cadangan gas raksasa ini digadang-gadang menjadi salah satu
00:50 dari tiga besar temuan eksplorasi dunia sepanjang tahun 2023.
00:54 Kepala SK Kami Gas Dwi Sujibto mengatakan,
00:57 "Penemuan cadangan gas di wilayah kerja Nord Kanal memiliki jumlah yang signifikan
01:01 dengan perkiraan awal gas in place 5 triliun kaki kubik,
01:04 arpun dengan perkiraan awal penemuan gas in place 5 TCF."
01:08 Maka menurutnya ini akan menjadi salah satu temuan raksasa alias Giant Discovery
01:13 yang akan meningkatkan secara signifikan cadangan gas Republik Indonesia.
01:17 SK Kami Gas meyakini, temuan raksasa atau Giant Discovery tersebut
01:20 dapat mendorong investasi eksplorasi yang lebih masif di masa yang akan datang.
01:25 Mengingat potensi ini gas nasional masih menjanjikan,
01:27 karena dari 128 cekungan masih ada 68 cekungan yang belum dibor.
01:32 Selain itu, temuan itu diyakini bakal meningkatkan secara signifikan cadangan gas
01:36 yang juga akan mendukung peningkatan produksi gas nasional.
01:39 Hal tersebut dapat mendukung target produksi 1 juta barel minyak per hari
01:42 dan gas sebanyak 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030.
01:47 Dari Jakarta, Tini Putan, IDX Jenung.
01:50 Baik, Pemirsa, untuk membahas tema menarik kita selanjutnya,
01:57 penemuan gas terbesar ketika di dunia.
01:59 Kita sudah tersambung melalui Zoom bersama dengan Ibu Sinta Damayanti,
02:03 beliau adalah sekretaris SK Kami Gas.
02:05 Selamat pagi, Ibu Sinta.
02:07 Selamat pagi, Pak Pak Setyo. Semoga selalu sehat.
02:11 Sehat selalu juga, Ibu Sinta. Terima kasih atas waktu yang disempatkan.
02:14 Kita akan review terlebih dahulu ya, bagaimana dengan kinerja dari industri migas di Indonesia
02:20 hingga saat ini sudah seperti apa nih tahapannya, Ibu Sinta?
02:24 Baik, saat ini kita masih terus mengejar produksi untuk di target 2023 ini.
02:33 Tentunya kita memang masih banyak struggle terutama dengan pencapaian pengeboran
02:40 dan itu masih kita harapkan kita masih akan sesuai target di akhir 2023 ini.
02:47 Baik, lantas bagaimana kalau kita cermati dengan kinerja per semester satu tahun ini
02:54 realisasi minyak sudah mencapai 615,5 ribu barrel per hari atau 93% nih dari target ya.
03:00 Kemudian gasnya ada 5308 juta standar kaki kopi per hari.
03:05 Anda melihat bagaimana dengan kinerja saat ini?
03:07 Apakah potensi ataupun peluang untuk bisa mencapai target di tahun ini juga bisa tercapai?
03:12 Insya Allah akan tercapai karena memang kegiatan ini kan sudah kita petakan dari awal tahun.
03:19 Jadi potensi-potensi apa saja dan misalnya ada pengeboran-pengeboran itu,
03:26 jadwal RIC itu juga sudah terpetakan, memang pada pelaksanaannya satu sumur dan sumur lainnya
03:33 memang mengalami ada kendala, seperti kita tahu juga ada di awal-awal tahun
03:37 kita memiliki kendala di HSE dan itu menyebabkan kita harus men-stand down
03:43 RIC-RIC yang bekerja untuk kita kaji ulang evaluasi lagi kesiapan dari HSE-nya.
03:50 Tapi saat ini sudah akan kita kejar lagi.
03:53 Jadi insya Allah akan tetap tercapai sesuai, kita optimis
03:57 karena memang semua kegiatan itu sudah terpetakan.
04:00 Tentunya untuk persiapannya pun sudah kita kawal terus.
04:05 Baik, SKK Megas juga beberapa waktu lalu mengungkapkan adanya temuan cadangan gas jumbo ini.
04:11 Nah ini lokasinya di mana? Kemudian apakah sudah sampai tahapan mana untuk eksplorasinya sendiri?
04:17 Jadi Genk Nord 1, sumur Genk Nord 1 ini ada di Makassar Street dari operatornya itu Eni dari Italia
04:27 dan ini adalah satu potensi yang memang sudah terpetakan sejak lama.
04:31 Karena itu kita dulu pernah membuat satu long term planning yang sampai target di 2030 itu terpetakan.
04:39 Nah ini pembuarannya baru saja selesai dilakukan dan akhirnya terbukti apa yang kita sudah identifikasi
04:45 satu potensi giant dan eksplorasi ini memang kita harapkan bisa membuat hidup lagi area Kalimantan Timur ini.
04:55 Oke, untuk cadangannya sendiri ataupun potensinya ini seberapa besar kalau data terakhir yang bisa disampaikan?
05:02 Dari satu sumur ini kita melihat potensi 5 TCF tapi tentu saja ini masih harus diverifikasi
05:11 berdasarkan data-data yang baru kita peroleh dari pembawaran Genk Nord 1 kemarin ini ya.
05:16 Nah ini yang pemetaan ini yang perlu waktu untuk diverifikasi untuk menjadi satu cadangan sertifikasinya nanti.
05:26 Oke dan itu butuh proses berapa lama sih kalau kita bisa menyatakan bahwa ini firm loh
05:31 bahwa ada cadangan jumbo di dalam perut lumbi kita terkena dengan gasnya?
05:35 Verifikasi cadangan ini tentunya kita harapkan bertahap ya.
05:40 Jadi kita merencanakan dari sumur pertama ini bisa segera kita on stream kan
05:46 baru nanti sambil berjalan kita melakukan pembawaran-pembawaran apraisal
05:51 yang untuk membuktikan apakah struktur Genk Nord ini memang lebih besar dari apa yang sudah ditemukan di sumur pertama ini.
05:59 Oke nextnya apakah hanya mengandalkan satu sumur atau kita akan menggali lebih banyak sumur lagi untuk mengeksplorasi cadangan gas lumbi tadi?
06:08 Rencananya kita akan segera memproduksikan jadi prosesnya akan kita lakukan banyak percepatan
06:16 jadi kita melakukannya sambil jalan jadi kita tidak tunggu dulu apraisal tapi sambil jalan
06:22 apa yang sekarang ada kita segera on stream kan dan sambil kemudian juga ini tetap berencana untuk melakukan pembawaran sumur kedua
06:32 untuk membuktikan bahwa potensi yang lebih besar dari apa yang sudah ditemukan di Genk Nord 1 ini.
06:39 Oke lantas infrastruktur apa saja sih yang dibutuhkan dalam satu tambang gas khususnya begitu ya
06:45 untuk bisa tadi upstream-nya bisa langsung disalurkan mungkin langsung bisa digunakan atau bagaimana?
06:51 Tentunya ini menjadi satu pembahasan yang sedang kita lakukan ini dalam hal mempercepat on stream dari struktur Genk Nord ini
07:01 dan ini satu proses yang kita harapkan bisa lebih cepat dari sebelum-sebelumnya
07:07 karena infrastruktur di Kalimantan Timur ini sudah cukup banyak ya
07:12 ini aja sebelumnya sudah punya infrastruktur untuk jangkrik yang nantinya kita akan kebontang
07:18 dan tentunya kita akan memanfaatkan semua itu sehingga percepatan-percepatan sangat dimungkinkan untuk dilakukan.
07:27 Dan siapa yang akan membangun fasilitas tadi untuk infrastruktur jaringan-jaringan gasnya?
07:32 Biasanya itu masuk ke dalam plan of development-nya, jadi untuk Genk Nord 1 ini kita akan melakukan evaluasi
07:41 dan kita akan membuat satu persetujuan plan of development yang di dalam persetujuan itu
07:48 selain sertifikasi cadangannya juga profil produksinya yang akan kita produksikan
07:56 juga termasuk investasi infrastruktur yang akan dibangun.
07:59 Oke, kalau misalnya memang sudah disampaikan bahwa ini juga perusahaan yang sudah cukup berpengalaman
08:05 di sektor gas kemudian infrastrukturnya juga sudah banyak tersedia
08:09 lantas kapan kalau kira-kira ini bisa dimonetasi dalam artian ada pemanfaatan
08:14 dari sisi pendapatan yang bisa diraih dari perusahaan ataupun negara?
08:20 Cita-cita kita mungkin kita semua dalam bicara tapi itu masih dalam bicara cita-cita yang
08:27 keinginan kita untuk apa, satu yang out of the box.
08:32 Mungkin kita bicara berkisar sekitar dua tahun, karena memang itu selama ini
08:37 itu satu hal yang memang agresif sekali tapi itu yang kita ingin buktikan bahwa itu mungkin.
08:42 Tantangan terbesar yang dihadapi kalau misalnya satu sumur berhasil terbukti begitu ya
08:49 ada proses verifikasi dan lain-lain, ini apa saja sih sehingga benar-benar dari
08:54 awal sampai akhir semua peralatan siap produksi?
08:58 Tantangan utama sebenarnya ada di proses itu sendiri, di aturan-aturan dan regulasinya.
09:04 Jadi kita ingin memperlakukan di sini satu proses yang tidak biasa,
09:09 jadi tidak sekuensial, tidak berurut satu proses selesai dulu baru ke proses berikutnya.
09:15 Kita sudah mengidentifikasikan, kita sudah lihat infrastruktur yang terbangun sudah cukup banyak ya.
09:20 Kita ingin petakan sehingga ada beberapa hal yang memang sudah firm,
09:25 bisa kita dahulukan perizinannya.
09:28 Nah ini yang proses-proses yang kita juga mohon akan ada dukungan dari regulasinya.
09:33 Nah memang kalau ada harus perubahan regulasi ini kita juga harus berjalan paralel
09:38 supaya tetap tercapai good governance-nya.
09:41 Oke, nah aturan dan regulasi seperti apa yang dibutuhkan begitu dari sumber blok North Canal ini
09:46 untuk bisa segera berproduksi nih, Bu Sinta?
09:49 Ya, salah satu contohnya misalnya kan dalam hal pembangunan infrastruktur dibutuhkan amdal,
09:56 UKL, UPL, di mana biasanya itu dilakukan setelah plan of development-nya disetujui.
10:02 Nah ini yang urutan-urutan ini yang kita ingin coba paralelkan.
10:08 Jika memang ada evaluasi apa pengurusan perizinan yang sudah bisa kita mulai
10:14 sebelum POD itu disetujui, karena memang secara perencanaannya sudah tidak akan bergerak.
10:21 Itu yang kita ingin lakukan.
10:23 Sehingga kalau pun nanti akhirnya POD ini sudah disetujui,
10:29 sudah ada beberapa proses yang sudah kita mulai.
10:32 Sehingga tidak berurutan sifatnya.
10:35 Oh, fleksibel ya berarti tahap-tahap yang sudah ada saat ini,
10:38 sehingga pada saatnya nanti bisa berbarengan begitu ya?
10:41 Paralel, betul. Ada proses-proses yang sudah kita bisa mulai dari sekarang.
10:45 Kalau memang setelah rencananya memang sudah fix, tidak akan ada perubahan.
10:50 Oke, nah bicara mengenai nilai investasinya,
10:52 kalau kita lihat dari sisi pembangunan infrastruktur, tadi Anda katakan ini sudah ada beberapa yang ada.
10:57 Ini nanti apakah didapatkan dari kerjasama begitu atau pemerintah juga ikut terlibat di dalamnya,
11:02 kita akan bahas nanti di segmen berikutnya, kita akan jeda dulu sebentar.
11:06 Dan pemirsa kami masih akan segera kembali usai pariwara berikut ini.
11:09 Anda masih menyaksikan market review, pemirsa berikut ini kami sampaikan data
11:28 terkait dengan produksi lifting minyak dan gas bumi Indonesia.
11:31 Ini data per semester 1 2023 di mana realisasinya untuk minyak 615,5 ribu barrel per hari
11:39 atau 93% dari target, sementara targetnya sendiri sekitar 660 ribu barrel per hari.
11:46 Sementara untuk lifting gasnya sendiri, realisasi di semester 1 sudah mencapai 5308 juta standar kaki kopik per hari
11:55 atau 86% dari target dan targetnya sendiri sekitar 6.160 MMSCFD.
12:04 Kita lanjutkan kembali perbincangan bersama dengan Ibu Sinta Damayanti, Sekretaris SKK Migas.
12:11 Ibu Sinta kita akan lanjutkan kembali, lantas bagaimana kalau kita bicara mengenai kegiatan eksplorasi,
12:17 verifikasi kemudian pembangunan infrastruktur dan proses perizinan lainnya
12:21 begitu yang mencoba diparalelkan. Ini kan tentu bar barengan kemudian butuh dana yang lebih besar dong tentunya.
12:30 Ini seperti apa nanti skemanya?
12:32 Kalau untuk term condition kontrak dari geng nord ini sebenarnya sudah dari awal kan sudah ditentukan ya
12:42 dan split menggara berapa, split dari kaki gasnya berapa.
12:46 Tapi yang perlu untuk dalam percepatan ini lebih ke proses-proses perizinannya
12:52 yang biasanya dulu masih menunggu PODnya disetujui dulu baru kita mulai proses-proses berikutnya.
13:00 Ini ada hal-hal yang kita harapkan bisa kita mulai lebih dulu karena secara perencanaannya sudah tidak,
13:08 sudah fix, sudah tidak ada perubahan.
13:10 Jadi kan kalau untuk plan of development itu kan banyak yang dievaluasi, yang disetujui
13:14 selain sertifikasi, profil produksi, infrastrukturnya, juga pembagian term condition dan split IRRnya.
13:24 Nah itu yang perlu kita sebelum itu semua harus setuju tapi hal-hal dari perencanaan dari infrastruktur itu
13:35 sudah bisa disepakati kita ingin mulai dulu dalam perizinannya.
13:40 Oke, lantas siapa saja pihak-pihak yang akan diajak begitu duduk bersama
13:45 untuk bisa membahas bahwa proses perizinan yang tadinya harus bertahap ini bisa diparalelkan?
13:51 Jadi selain dari antara SKK Migas dan dengan INI sendiri tentunya dari kementerian ESDM
14:01 dan juga dari kementerian-kementerian lain seperti Amdal, KL, WK, LPL itu kan ada di KLHK
14:07 dan ada beberapa kementerian-kementerian terkait lainnya.
14:11 Itu yang kita butuhkan untuk bisa sama-sama in one page kita melakukan percepatan ini.
14:18 Oke, karena tadi mengejar target 2 tahun ya untuk proses monetasi atau produksinya sendiri.
14:23 Kalau tanpa melalui itu prosesnya memang berapa lama?
14:26 Bisa 4-5 tahun untuk downstreamnya. Nah ini yang kita harapkan bisa kita lakukan percepatan.
14:34 Jadi dengan adanya, jadi kita sebenarnya tidak melakukan, men-skip proses.
14:41 Kita tidak men-skip proses tapi kita proses yang sudah bisa dimulai
14:47 karena memang sudah tidak ada perubahan perencanaan
14:51 tanpa harus menunggu persetujuan plan of development secara kesungguhan.
14:56 Jadi mungkin istilahnya kita parsial, persetujuan parsial seperti itu.
15:01 Baik, dan dengan adanya temuan cadangan gas jumbo ini Anda melihat bagaimana dengan potensi dari
15:07 ya kita tahu sektor migas kita begitu.
15:09 Karena ini kan juga ada perusahaan internasional yang menjadi salah satu operator di sana.
15:14 Anda melihat ini menjadi suatu momentum juga nih untuk menarik lagi banyak perusahaan-perusahaan asik
15:18 untuk melakukan eksplorasi ataupun berinvestasi di sektor migas kita?
15:23 Ya tentunya ini menjadi satu pembuktian terhadap kegiatan hulu migas
15:31 terutama proses-proses persetujuannya ya.
15:34 Karena saat ini di mana kita sudah ada transition energy ke green energy, clean energy.
15:41 Energy fosil ini menjadi tidak favorit kan, sehingga orang, investor maunya pada saat mereka berinvestasi
15:47 secepatnya mereka bisa on stream dan bisa mendapatkan revenue.
15:51 Dan ini satu proses yang harus kita lakukan, terbaiki, supaya investor itu berminat lagi,
16:02 mempunyai appetite lagi untuk berinvestasi di Indonesia.
16:05 Karena kita bisa memberikan kejaminan bahwa ya percepatan produksi itu bisa dilaksanakan.
16:12 Menjadi dua tahun ini proses yang sangat luar biasa sekali, begitu ya pembangkasan waktunya sendiri.
16:19 Nah lantas bagaimana prosesnya sendiri dengan melibatkan banyak kementerian lembaga,
16:23 tadi ada SKK Migas sendiri, kemudian ENI sebagai operator dan juga SDM dan KLHK misalnya?
16:29 Ya jadi secara proses kan sudah terpetakan ya, kalau dianggap itu sekuensial.
16:36 Nah itu yang kita coba bagi-bagi, sehingga dan sudah kita mulai dari sekarang juga dengan ENI-nya
16:43 untuk pembahasan teknisnya, nah dari situ sesegera mungkin untuk perencanaan-perencanaan yang sudah fix
16:52 dan ada surat perizinannya, itu yang kita minta kan kemungkinan untuk bisa dilaksanakan.
16:59 Nah misalnya dari amdal yang butuh persetujuan dari KLHK,
17:03 nah itu yang kita coba koordinasi dengan stakeholder tersebut.
17:06 Aturan-aturan apa sih yang berlaku saat ini? Nah boleh ada perubahan nggak?
17:10 Apakah itu kita harus membuat surat-surat kesepakatan antar menterinya?
17:15 Nah itu yang mungkin kita akan coba ke arah sana.
17:18 Oke, sebagai lead untuk harmonisasi tadi lintas kementerian atau lembaga ini
17:22 akan berada di SKK Migas atau bagaimana?
17:25 Ya tentunya kita yang akan men-trigger itu ya,
17:29 tapi nanti kita akan terus bekerja sama juga dengan kementerian ESDM,
17:34 karena tentunya kementerian ESDM ini yang paling berkepentingan terhadap produksi ini,
17:40 terutama percepatan dan tercapainya target kita di 2030.
17:44 Jadi kalau dari kementerian ESDM sih sudah tidak ada pertanyaan lagi.
17:49 Message-nya sama, kita ingin akan percepatan.
17:52 Oke, berarti tinggal beberapa langkah lagi nih yang akan segera dituntaskan begitu ya.
17:57 Nah lantas bagaimana dengan potensi lapangan Migas ataupun khususnya gas lah di tempat lain?
18:03 Karena ini kan cadangan gas terbesar ketiga di dunia kalau tidak salah begitu bisa dibilang.
18:07 Nah lantas bagaimana dengan potensi cekungan-cekungan lainnya begitu di wilayah Indonesia?
18:12 Karena kan kita tahu Indonesia ini sangat besarlah sumber daya gas alamnya sendiri yang dimiliki.
18:19 Terima kasih. Jadi memang sudah terpetakan,
18:23 karena tahun ini saja potensi yang pemboran yang memiliki kelas giant ini juga ada beberapa.
18:31 Selain sebelumnya sudah ada penemuan discovery timpan di area Ateh,
18:37 terus di geng nord ini, dan saat ini sebenarnya sedang berlangsung tiga pemboran potensi yang cukup besar.
18:43 Ada di Papua, di Karuka 1, ada di Minyak Tiung, ada juga Gulamo.
18:51 Gulamo ini ada di Rokan, dan ini untuk pembuktian potensi shell gas atau shell oil.
18:57 Ini pertama di Indonesia, dan ini sebenarnya potensi shell gas, shell oil ini yang menjadikan
19:02 di Amerika Serikat ini menyebabkan dia bombastis.
19:07 Cedangan begasnya ya?
19:09 Betul, ini yang kita akan coba buktikan, dan yang di Gulamo ini juga sudah berhasil,
19:17 sudah selesai, dan mereka sudah coring, dan kita sudah mendapatkan satu pembuktian yang memang secara potensi itu ada.
19:25 Jadi potensi-potensi ini sudah terpetakan, dan tentunya ujung-ujungnya kan investor, operator yang akan melaksanakan kegiatannya.
19:34 Di sini yang kita harus buktikan dengan sumur geng nord ini, bahwa proses-proses percepatan sehingga bisa segera on stream ini memang dimungkinkan.
19:44 Karena itu yang akan menjadikan appetite mereka untuk bereksplorasi itu naik, dan melakukan kegiatan ini.
19:51 Berarti blok Nord-Ganal ini jadi benchmark lah, paling tidak ya?
19:55 Betul, jadi benchmark dan tentunya kalau enak ini internasional, jadi kalau memang terbukti dia akan bicara di dunia bahwa Indonesia secara country dia sudah membuktikan.
20:10 Oke, nah teknologinya sendiri bagaimana? Kalau kita kan juga masih apakah memanfaatkan dari teknologi luar negeri
20:16 kita sebenarnya sudah bisa menguasainya untuk bisa mencari tadi beberapa sumur-sumur gas lainnya,
20:21 begitu potensi-potensi yang ada di Indonesia, bahkan Shell gas juga yang membuat Amerika kemarin juga cukup percaya diri begitu dengan cadangan minyak merah.
20:29 Tentunya secara teknologi kita, jadi kalau untuk yang Shell gas, Shell oil, kita belum memiliki.
20:37 Jadi ini sebagai sumur pembuktian kita yang pertama, itulah sebabnya kenapa ROKAN itu juga menggandeng perusahaan Amerika ber-MOU untuk belajar teknologinya.
20:50 Dalam hal geng Nord ini sebenarnya teknologi ini sudah kita kuasai, lebih karena dia offshore dan kegiatannya itu akan mahal,
20:58 ya kita butuh operator yang secara finansialnya kuat, jadi memang pembawaran-pembawaran ini bisa dilaksanakan.
21:06 Baik, itu dia dengan beragam upaya yang sudah dilakukan, semoga bisa menjadi salah satu solusi dan menjadi daya tarik lagi tentunya bagi operator internasional.
21:14 Anda sebagaimana optimisme Anda, Ibu Sinta, terkait dengan target produksi minyak kita 1 juta barrel per hari, gasnya 12 miliar kaki kubik per hari?
21:23 Ya, dalam hal optimisme target itu, karena sebenarnya dari awal target itu kan disusun dari bukti-bukti atau potensi-potensi yang sudah ada,
21:34 bukan simulasi, bukan evaluasi, jadi kita susun dari struktur-struktur potensi yang sudah terpetakan, tinggal intinya dikerjakan atau enggak.
21:44 Nah ini yang sebenarnya menjadi satu kesatuan kita harus memastikan, selain tadi appetite investor terjaga dengan membuat percepatan produksi,
21:57 juga dengan ketersediaan RIC, contohnya, karena RIC itu menjadi satu-satunya pembukti bahwa potensi itu ada dan bisa kita tindak lanjut menjadi pengembangan.
22:08 Oke, berarti kita tinggal menunggu saja action berikutnya dari SKK Migasingan, tadi benar-benar benchmark tadi bisa berhasil,
22:15 kemudian akan banyak lagi perusahaan-perusahaan asing nih berdatangan ke Indonesia untuk menjadi salah satu investor dan juga operator di sumur-sumur minyak dan gas bumi di Indonesia.
22:24 Ibu Sinta, terima kasih banyak atas waktu dan sharing yang sudah Anda sampaikan kepada pemirsa pada hari ini,
22:29 selamat melanjutkan aktivitas Anda kembali dan salam sehat Ibu Sinta.
22:33 Terima kasih, salam sehat.
22:36 Baik pemirsa, satu jam sudah saya menemani Anda dalam Market Review, saya Prasetya Wibowo, beserta kerabat kerja yang bertugas Unduderi.
22:43 Terima kasih dan sampai jumpa.
22:46 [Musik]
23:15 [Musik]
23:28 [SUARA KUNING]
Be the first to comment
Add your comment

Recommended