Ketua DPRD DKI Temukan Face Shield Bekas Pakai Saat Sidak.
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi melakukan inspeksi mendadak di area dalam gedung DPRD DKI, Senin (3/8/2020) sore.
Dalam inspeksi mendadak itu, selain menemukan puluhan alat pelindung wajah (face shield) bekas pakai, Prasetyo juga mengusir seorang Pegawai Negeri Sipil yang mencoba masuk ke dalam gedung.
Pegawai Negeri Sipil ini disuruh meninggalkan gedung DPRD oleh Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi, meski telah berhasil melewati pos penjagaan.
PNS tersebut diketahui bekerja di lingkungan Pemerintah Propinsi DKI.
Pasalnya masa penutupan atau lockdown gedung DPRD tengah diperpanjang hingga Minggu 9 Agustus 2020 mendatang.
Dalam sidaknya, Prasetyo memeriksa seluruh ruangan di gedung Sekretariat Dewan, guna memastikan tidak ada kerumunan pegawai.
Emosi Prasetyo kembali naik saat mendapati puluhan alat pelindung wajah (face shield) bekas pakai, berserakan di atas meja rapat.
Inspeksi mendadak sengaja dilakukan Prasetyo, menyusul ditemukannya 2 orang anggota dewan yang positif Covid-19.
Kedua anggota dewan tersebut berasal dari fraksi PKS dan PAN. Salah seorang di antaranya telah meninggal dunia.
Dalam inspeksi mendadak itu, selain menemukan puluhan alat pelindung wajah (face shield) bekas pakai, Prasetyo juga mengusir seorang Pegawai Negeri Sipil yang mencoba masuk ke dalam gedung.
Pegawai Negeri Sipil ini disuruh meninggalkan gedung DPRD oleh Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi, meski telah berhasil melewati pos penjagaan.
PNS tersebut diketahui bekerja di lingkungan Pemerintah Propinsi DKI.
Pasalnya masa penutupan atau lockdown gedung DPRD tengah diperpanjang hingga Minggu 9 Agustus 2020 mendatang.
Dalam sidaknya, Prasetyo memeriksa seluruh ruangan di gedung Sekretariat Dewan, guna memastikan tidak ada kerumunan pegawai.
Emosi Prasetyo kembali naik saat mendapati puluhan alat pelindung wajah (face shield) bekas pakai, berserakan di atas meja rapat.
Inspeksi mendadak sengaja dilakukan Prasetyo, menyusul ditemukannya 2 orang anggota dewan yang positif Covid-19.
Kedua anggota dewan tersebut berasal dari fraksi PKS dan PAN. Salah seorang di antaranya telah meninggal dunia.