Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 7 tahun yang lalu
Badan Intelijen Negara membantah pihaknya kecolongan terkait serangkaian aksi teror dan ledakan bom yang terjadi di Kota Surabaya beberapa waktu lalu.

Menurut juru bicara BIN, Wawan Purwanto, pihaknya bersama kepolisian telah memetakan setiap kelompok yang diduga menganut paham radikal.

Namun keterbatasan kewenangan serta belum adanya bukti yang cukup membuat BIN bersama kepolisian kesulitan untuk mengambil tindakan.



BIN berharap, revisi UU terorisme segera disahkan agar badan intelijen bisa leluasa untuk segera mengambil tindakan, terutama pencegahan.

Dianjurkan