MALANG, KOMPAS.TV - Sejak Rabu siang pengunjung sudah memadati kampung yang berisi puluhan rumah kuno peninggalan masa kolonial. Di musim libur seperti Nataru kali ini kampung heritage kayutangan ini menjadi jujugan wisatawan untuk menghabiskan masa libur.
Di kampung ini pengunjung bisa menyusuri lorong-lorong kampung dan gang-gang kampung yang masih dipenuhi oleh puluhan rumah peninggalan masa kolonial. Arsitektur rumah ini tidak berubah sejak zaman Belanda. Rumah rumah kuno ini di Kampung Heritage Kayutangan kini banyak difungsikan menjadi kafe atau rumah makan.
Yuliana salah satu anggota pokdarwis kampung heritage kayutangan menjelaskan dibandingkan hari biasa kunjungan wisata di Kampung Heritage kali ini meningkat drastis. Jika biasanya pengunjung di kampung kayutangan berkisar antara 500 hingga 1000 orang per hari namun di musim libur nataru kali ini pengunjung bisa naik menjadi 2000 hingga 3000 pengunjung setiap hari.
"Alhamdulillah menjelang nataru dan akhir pekan kemarin udah mulai ada peningkatan di kunjungan, biasanya hari hari biasa antara 500 sampai 1000, sekarang ada peningkatan sampai di 2000." Terang Yuliana.
Pengunjung Kampung Heritage Kayutangan tidak hanya dari malang raya saja tapi juga banyak berasal dari luar kota. Kebanyakan pengunjung merasa penasaran dengan Kampung Heritage Kayutangan yang mereka lihat di media sosial. Salah satu pengunjung asal Kota Surabaya bilang dengan banyaknya rumah kuno kampung ini memiliki keunikan tersendiri.
"Dalam rangka libur sekolah, unik aja soalnya kan menjelajahi kayak kampung kampung tua Kota Malang."Kata Masbubah.
Diperkirakan Kampung Heritage Kayutangan ini masih akan dipadati pengunjung hingga akhir awal tahun nanti.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/639460/libur-nataru-kampung-heritage-kayutangan-dipenuhi-pengunjung
00:00Beginilah kondisi Kampung Heritage Kayu Tangan, salah satu kampung tematik yang ada di Kota Malang saat musim liburan.
00:08Sejak Rabu siang, pengunjung sudah memadati kampung yang berisi puluhan rumah kuno peninggalan masa kolonial.
00:15Di musim libur seperti Nataru kali ini, Kampung Heritage Kayu Tangan ini menjadi jujukan wisatawan untuk menghabiskan masa libur.
00:23Di kampung ini, pengunjung bisa menyusuri lorong-lorong kampung dan gang-gang kampung yang masih dipenuhi oleh puluhan rumah peninggalan masa kolonial.
00:35Arsitektur rumah ini tidak berubah sejak zaman Belanda.
00:39Rumah-rumah kuno ini di Kampung Heritage Kayu Tangan kini banyak difungsikan menjadi kafe atau rumah makan.
00:46Yuliana, salah satu anggota POK Darwis Kampung Heritage Kayu Tangan menjelaskan, dibandingkan hari biasa, kunjungan wisata di Kampung Heritage kali ini meningkat drastis.
00:58Jika biasanya pengunjung di Kampung Kayu Tangan berkisar antara 500 hingga 1.000 orang per hari, namun di musim libur Nataru kali ini pengunjung bisa naik menjadi 2.000 hingga 3.000 pengunjung setiap hari.
01:11Alhamdulillah, menjelang Nataru ini dan sebelumnya di akhir pekan kemarin sudah mulai ada peningkatan di kunjungan.
01:21Yang biasanya di hari-hari biasa itu antara 500 sampai 1.000, sekarang sudah mulai ada peningkatan sampai di 2.000.
01:30Pengunjung Kampung Heritage Kayu Tangan tidak hanya dari Malang Raya saja, tapi juga banyak berasal dari luar kota.
01:37Kebanyakan pengunjung merasa penasaran dengan Kampung Heritage Kayu Tangan yang mereka lihat di media sosial.
01:45Salah satu pengunjung asal kota Surabaya bilang, dengan banyaknya rumah kuno, kampung ini memiliki keunikan tersendiri.
01:52Diperkirakan, Kampung Heritage Kayu Tangan ini masih akan dipadati pengunjung hingga akhir awal tahun nanti.
Jadilah yang pertama berkomentar