Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Episode perdana Podcast Ruang Temu Jalma, kali ini Rosianna Silalahi mempertemukan dua sosok yang "Kutu Buku" dan sama-sama percaya pada kekuatan ide dan cerita melalui buku. Rocky Gerung, pemikir yang dikenal berani melawan arus, dan Adi Ekatama, sineas yang menghidupkan kembali buku melalui film dan ruang komunitas.

Dalam obrolan ini, mereka membahas hal-hal yang membentuk cara berpikir dan cara melihat hidup dari buku-buku, pengalaman menggagas karya, hingga seni mempertahankan idealisme di tengah dunia yang serba cepat dan serba digital.

Percakapan mengalir dari sisi personal, reflektif, hingga perenungan tentang makna.

Podcast Ruang Temu Jalma merupakan sebuah ruang temu yang tenang, jujur, dan penuh rasa ingin tahu. Selamat menyelam ke dalam percakapan ini di YouTube Kompas TV!

Digital Manager : Haris Mahardiansyah

EP: Anna Ariestania

Produser: Leiza Sixmansyah

Video Editor: Galih

Grafis Thumbnail: Farhan

#ruangtemujalma #rockygerung #adiekatama #rosiannasilalahi #podcastindonesia #podcastliterasi #rockygerungpodcast #filmindonesia #sineasindonesia #bukuindonesia #pemikirankritis #diskusipublik

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/635263/full-kisah-rocky-gerung-adi-ekatama-dan-buku-prabowo-itu-podcast-ruang-temu-jalma
Transkrip
00:00:00Kita ingin lolos dari kedunguan, maka kita mesti atasi orang lain sebetulnya, karena dia yang sop pinter kan.
00:00:07Jadi kalau saya bilang, ya lu dungu itu, sebetulnya gue mau terangin bahwa reasoning lu itu salah, logical fallacy sepenuh di situ.
00:00:16Bukan orangnya yang dungu, tapi mood of thought-nya yang dungu itu.
00:00:20Kalau bisa sehari itu gak usah ada meeting, saya suka baca di situ makanya.
00:00:23Baca buku?
00:00:24Baca buku aja.
00:00:25Wah, fix lu aneh ya?
00:00:26Iya, aneh.
00:00:30Halo, selamat datang di podcast Ruang Temu Jalma.
00:00:41Tempat saya bicara saat ini adalah di toko buku Gramedia Jalma, Blok M.
00:00:47Sebuah tempat yang menghubungkan kita semua.
00:00:51Dari buku ke musik, dari kata ke panggung, di sebuah tempat untuk tumbuh bersama.
00:00:57Ini adalah podcast episode pertama, dan saya senang sekali karena saya ingin mempertemukan dua orang kutu buku.
00:01:07Waktu itu, saya datang untuk pertama kali di toko buku Gramedia Jalma ini, dan saya terkagum-kagum karena toko buku ini berubah menjadi satu tempat yang menghubungkan lintas generasi.
00:01:21Dan semuanya membaca buku, dan ternyata otak di belakang itu adalah seseorang yang saya hadirkan sebagai yang mau saya ajak ngobrol, yaitu Mas Adi Eka Tama.
00:01:36Tepuk tangan dulu dong.
00:01:37Nah, waktu itu saya cerita pada seseorang tentang toko buku Jalma ini ke Mas Adi.
00:01:47Dan waktu itu orang ini mengatakan, mau dong gue?
00:01:51Dan saya langsung mengatakan, mau gak Mas Adi ketemu dengan seseorang siapa?
00:01:57Namanya Rocky Gerung.
00:01:59Dia langsung gini.
00:01:59Betul ekspresnya gitu.
00:02:03Saya ingat banget itu di BBJ.
00:02:05Kenapa?
00:02:06Lu gak suka ya sama Rocky Gerung?
00:02:08Lu termasuk pembenci Rocky Gerung?
00:02:10Enggak, enggak.
00:02:12Gue suka sama dia.
00:02:13Menurut gue dia cerdas banget.
00:02:15Jadilah saya mempertemukan dua orang kutu buku.
00:02:19Rocky Gerung dan Adi Eka Tama.
00:02:23Oke.
00:02:25Pak Rosi.
00:02:26Nah.
00:02:27Beda jam terbang, Mbak Pih.
00:02:30Beda jam terbang.
00:02:31Ceritakan dulu, Mas Adi.
00:02:33Kenapa sampai percaya pada buku, toko buku,
00:02:38yang tadi kalau ngobrol sama Bang Rocky,
00:02:40sesuatu yang sudah sunset,
00:02:42kenapa percaya pada buku ketika generasi itu,
00:02:46sekarang kita semua udah scroll down semua.
00:02:48Semuanya serba digital dan serba sosmed.
00:02:52Iya, mungkin latar belakangnya dulu kali ya, Mbak Ruxi.
00:02:56Jadi, saya itu di Gramedia, kerja di penerbit,
00:03:01di penerbit sebenarnya, sama di business development ya.
00:03:05Jadi, sebelum di penerbit, itu saya di Gramedia,
00:03:11tugasnya itu menyiapkan ekosistem digitalnya untuk Gramedia.
00:03:16Jadi, bikin e-book platform, bikin Gramedia.com,
00:03:20nyiapin official store-nya Gramedia-Gramedia di marketplace,
00:03:26nyambungin toko-toko Gramedia buat supaya bisa ngirimin buku ke customer,
00:03:31kalau misalnya customer ada pesan dari Gramedia.com atau dari marketplace gitu.
00:03:36Nah, itu jadi, tumbuh,
00:03:41terus abis itu baru saya dikasih kepercayaan buat di penerbit gitu.
00:03:46Nah, waktu saya di penerbit, masuk,
00:03:49itu kan balik, semua yang saya lakukan bareng sama tim lah,
00:03:53pastinya, itu kan harus ada datanya gitu.
00:03:55Tidak, tiba-tiba, oh karena saya suka baca,
00:03:59tim saya suka baca, teman-teman diperbit semuanya,
00:04:02pasti mereka, karena mereka kerjaan dan diperbitin buku,
00:04:05mereka semua kutub buku gitu ya istilahnya.
00:04:08Tanpa ada data apa-apa,
00:04:09terus tiba-tiba, oh ya bikin toko buku aja.
00:04:11Pasti harus ada data yang mendukung untuk itu,
00:04:13untuk memvalidasi kita,
00:04:15akhirnya bikin toko yang konsepnya seperti ini.
00:04:17Memvalidasi what you believe ya?
00:04:19Ya, ya, ya.
00:04:20Jadi, dari beberapa tahun terakhir,
00:04:24terutama setelah COVID gitu ya,
00:04:27kita lihat data di penjualan di toko,
00:04:31buku itu geraknya konsisten gitu.
00:04:34Tumbuhnya nggak yang luar biasa,
00:04:37tapi selalu tumbuh secara konsisten.
00:04:40Sementara produk-produk yang lain,
00:04:42non-book gitu ya,
00:04:44kan kita jual stationery,
00:04:45kita jual mainan,
00:04:46kita jual macem-macem lah sekarang ya,
00:04:50di toko Gramedia itu.
00:04:51Nah, itu lebih fluktuatif,
00:04:53penjualan dari tahun ke tahun gitu.
00:04:56Nah, jadi,
00:04:57kita ngeliat juga kan,
00:05:00kompetitor kita gitu,
00:05:01retailer-ritailer yang lain di luar.
00:05:03Sekarang ada begitu banyak,
00:05:05ini juga perannya pemerintah nih,
00:05:06membuka,
00:05:08apa,
00:05:08retailer-ritailer dari luar,
00:05:10kebanyakan dari Cina itu,
00:05:11buat datang mereka buka,
00:05:13toko yang ngejual barang yang,
00:05:16yang mirip-mirip sebenarnya,
00:05:17sama yang jual sama toko Gramedia,
00:05:19kita nyebutnya fancy product tuh,
00:05:20stationery-stationery yang lucu,
00:05:22notebook-notebook yang lucu,
00:05:23kita sebut aja retailernya tuh,
00:05:24ada mini show,
00:05:26ada osam gitu kan.
00:05:28Nah,
00:05:29yaudah,
00:05:29abis itu kita,
00:05:30saya dan tim ngeliat,
00:05:32ini kalau kita,
00:05:33nggak mencari identitas,
00:05:36yang authentic,
00:05:37ini kita bisa lama-lama kalah bersaing,
00:05:41sama retail-ritailer dari luar,
00:05:43yang masuk gitu,
00:05:44karena mereka itu,
00:05:45karena hanya ikut trend aja,
00:05:46iya,
00:05:46dan mereka sourcing produknya kan,
00:05:48disana kan manufacturingnya kan,
00:05:49begitu advanced,
00:05:51jauh lebih advanced daripada kita,
00:05:52buat bikin produk fancy,
00:05:54yang kita jual di toko,
00:05:55disana kan,
00:05:56dari luar,
00:05:57dari Cina gitu,
00:05:57bisa lebih murah gitu.
00:05:58Percaya pada autentisitas,
00:06:00percaya pada basic value,
00:06:03mengapa toko buku Gramedia itu harus ada.
00:06:05Ya, karena kita harus punya identitas kan,
00:06:07pada akhirnya.
00:06:08Karena kalau kita nggak punya identitas itu,
00:06:10ya,
00:06:11orang jadinya nggak,
00:06:12nggak ini,
00:06:13nggak lagi.
00:06:14Kenapa,
00:06:14kenapa,
00:06:15percaya pada identitas tentang buku itu,
00:06:18menjadi sesuatu yang,
00:06:20menurutmu harus dipegang teguh?
00:06:24Ini tadi di luar data berarti ya,
00:06:27kenapa buku itu harus dipegang teguh?
00:06:29Pertama,
00:06:30karena,
00:06:31nilai yang ada di Gramedia,
00:06:34nilai yang ada di Kompas Gramedia,
00:06:36karena Gramedia itu adalah,
00:06:37anak usaha di Kompas Gramedia itu adalah,
00:06:39kita kan inginnya tuh,
00:06:40ikut turut serta gitu,
00:06:41dalam mencerahkan bangsa,
00:06:43membuka wawasan gitu kan,
00:06:47ikut turut serta dalam mencerdaskan bangsa.
00:06:49Jadi sebenarnya ini kita membantu peran-peran pemerintah gitu,
00:06:52untuk melakukan itu semua gitu.
00:06:53Wow.
00:06:54Jadi,
00:06:55ya itu sebenarnya ada value itu,
00:06:56yang foundernya Kompas Gramedia itu,
00:06:59apa ya,
00:07:02siapkan gitu,
00:07:03untuk lembaga ini,
00:07:04dan ya saya dan tim sebagai penerusnya,
00:07:07itu ya harus punya tanggung jawab untuk tetap pada,
00:07:10tetap menjaga nilai itu gitu,
00:07:11supaya itu nggak hilang gitu.
00:07:12Dan akhirnya makanya,
00:07:14jadilah toko retail yang emang fokusnya pada buku.
00:07:18Bang Roky tuh di tunangan anaknya Rahlan waktu itu,
00:07:22aku ceritain sekilas soal ini,
00:07:24bagaimana toko buku Gramedia Jalma berubah,
00:07:27karena ada prinsip nilai seperti ini,
00:07:30Bang Roky menurut lu aneh nggak sih dia?
00:07:33Iya, ada prinsip bahwa,
00:07:36attacking the impossible,
00:07:39itu lebih penting daripada putting the possible.
00:07:42Jadi betul-betul,
00:07:44Tama,
00:07:45mengambil risiko untuk berlawanan dengan gengsi netizen,
00:07:57atau dia mau ubah gengsi netizen itu.
00:08:00Kan setiap kali saya ketemu pelajar,
00:08:04nggak ada yang kudul lagi dengan buku itu.
00:08:08Mereka anggap bahwa,
00:08:10ya semua bisa ditanya pada artificial intelligence,
00:08:13tapi saya mulai menduga bahwa,
00:08:16artificial intelligence juga udah bosen menjawab,
00:08:19karena pertanyaan-pertanyaan netizen itu dangkal.
00:08:24Sehingga orang mesti balik pada prime source-nya.
00:08:28Membaca buku artinya menghubungkan antara keinginan menghirup bau kertas,
00:08:34itu lain sensasinya,
00:08:36dan memastikan bahwa halamannya terbuka di halaman yang tepat.
00:08:40Itu juga estetika tersendiri,
00:08:42yang Anda nggak bisa peroleh dari artificial intelligence kan.
00:08:45Jadi,
00:08:45kelihatannya,
00:08:47diam-diam,
00:08:47mereka yang pernah memegang buku secara fisik,
00:08:50itu seperti ingin bertemu kembali dengan pacar lama itu.
00:08:55Atau dengan selingkuhan lama itu.
00:08:56Memorizing the past,
00:09:02atau revisiting your romance.
00:09:05Buku itu adalah pacar ketika semua pacar udah,
00:09:09udah sebut aja kalian nikmati romancenya itu.
00:09:13Romance dengan buku itu menimbulkan dua hal.
00:09:15Satu,
00:09:16ke belakang itu namanya fantasizing,
00:09:20ke depan namanya imaginasi,
00:09:23imaginating itu.
00:09:23Apa bedanya itu?
00:09:25Coba saya mulai dari situ ya,
00:09:27supaya sedikit ada filsafatnya lah.
00:09:29Kalau nggak,
00:09:30gue dianggap ibo disini kan.
00:09:31Padahal kewisian gue emang ibo.
00:09:34Fantasi artinya,
00:09:35membawa yang pernah ada,
00:09:37untuk dinikmati hari ini.
00:09:40Imajinasi artinya,
00:09:42menghadirkan yang belum ada,
00:09:43untuk dinikmati hari ini.
00:09:45Jadi buku pertemuan antara fantasi,
00:09:47politics of memory,
00:09:49ideas of memory,
00:09:51dan politics of hope.
00:09:52Itu namanya buku itu.
00:09:53Jadi buku selalu berbahaya,
00:09:56kalau di dalamnya,
00:09:58diungkit kembali fantasi.
00:10:00Juga berbahaya,
00:10:01kalau di dalamnya,
00:10:02dihasilkan imajinasi.
00:10:04Ini ada buku misalnya,
00:10:05ini coba kita,
00:10:06Das Kapital.
00:10:09Ini fantasi atau imajinasi.
00:10:13Buat mereka yang tahu tentang kenangan-kenangan,
00:10:16kekerasan politik di Indonesia,
00:10:17tahu bahwa buku ini buku fantasizing,
00:10:20fantasizing the past.
00:10:24Revisiting the past.
00:10:25Tetapi dia sudah dibatalkan,
00:10:27oleh seseorang,
00:10:29yang ditugaskan untuk memelihara kebudayaan.
00:10:31Namanya Fadlison.
00:10:32Tapi bagi anak-anak muda yang mencari imajinasi,
00:10:39buku ini sangat imajinatif.
00:10:42Itu soalnya,
00:10:44apalagi kalau punya tiga jilid,
00:10:47dasar,
00:10:49The Capital.
00:10:50Ini bagian awal.
00:10:53Iya,
00:10:54For Beginners itu.
00:10:57Das Kapital For Beginners.
00:11:00Wapres For Beginners apa?
00:11:04Bang Roke,
00:11:05jadi merawat imajinasi.
00:11:08Oke,
00:11:08itu pas di situ di editnya.
00:11:12Merawat imajinasi,
00:11:14seperti yang dilakukan oleh Mas Adi,
00:11:17dan toko buku,
00:11:19dan toko buku lainnya,
00:11:20kita memberikan penghargaan pada mereka.
00:11:23Itu adalah bagian dari
00:11:24merawat harapan dan merawat republik.
00:11:26Yes,
00:11:27jadi itu intinya.
00:11:28Semua pendiri republik ini adalah pembaca buku.
00:11:31Anda sebut siapa saja.
00:11:33Undang-undang dasar kita,
00:11:34konstitusi kita,
00:11:36itu dihasilkan dari perdebatan 80-90 hari.
00:11:38Semuanya ada buku di meja.
00:11:40Pakai referensi.
00:11:41Karena itu debat konstitusi kita,
00:11:43itu debat akademis.
00:11:45Debat filosofi.
00:11:46Debat masa depan.
00:11:47Karena itu,
00:11:48kita anggap bahwa
00:11:50founding,
00:11:51jangan bilang founding fathers ya,
00:11:53founding parents kita,
00:11:54atau founding person kita.
00:11:55Keren.
00:11:56Jadi,
00:11:57founding fathers.
00:11:58Itu juga ada founding mothers.
00:12:01Ada lima perempuan pintar
00:12:03yang bahas konstituante itu.
00:12:06Jadi,
00:12:07kita diingatkan bahwa
00:12:08negeri ini
00:12:09pernah diasuh oleh pikiran.
00:12:12Kenapa sekarang diasuh oleh para baser?
00:12:13Itu pertanyaannya,
00:12:16dimana hilangnya
00:12:17imajinasi itu
00:12:18selama 10 tahun ini?
00:12:20Jelas kita tahu.
00:12:22Ya, hilangnya digorong-gorong pasti.
00:12:25Kan gak mungkin hilang di toko buku Gramedia,
00:12:27kan, imajinasi itu kan?
00:12:30Oke, sampai situ dulu ya.
00:12:31Pelan-pelan pelan-pelan.
00:12:32Jadi,
00:12:33buku itu,
00:12:34buat Rocky Gerung itu,
00:12:35itu dasar pemikirannya.
00:12:37Logikanya.
00:12:39Jadi,
00:12:39begitu pikirannya.
00:12:41Jadi,
00:12:42Mas Adi,
00:12:46happy dengan perkembangan toko buku Gramedia.
00:12:49Ada Jalma,
00:12:50ada Makarya di Matraman.
00:12:52Iya.
00:12:53Tadi nyambung ya,
00:12:54sebenarnya toko buku indie itu
00:12:56sebenarnya banyak menginspirasi
00:12:57saya sama tim juga gitu
00:12:59dalam membangun konsep Jalma.
00:13:02Bahkan Makarya itu
00:13:03kami kolaborasi juga
00:13:04sama foundernya
00:13:06Buku Akik
00:13:07di Jogja gitu.
00:13:09Untuk bikin itu.
00:13:10Jadi,
00:13:10kami itu banyak belajar
00:13:11sebenarnya dari mereka gitu.
00:13:13Kami gak melihat mereka sebagai
00:13:15kompetitor atau apa.
00:13:17Itu justru kita melihat mereka
00:13:18sebagai teman-teman
00:13:19yang memang kita sebagai toko buku
00:13:21yang punya chain gitu.
00:13:25Harus banyak belajar gitu.
00:13:26Kenapa Mas Adi,
00:13:27begitu mencintai buku?
00:13:31Karena banyak.
00:13:33Saya tuh sebenarnya
00:13:34gak punya banyak hobi ya.
00:13:36Saya jadi
00:13:37menghabisin waktu.
00:13:39Saya selalu cerita
00:13:40ke teman-teman,
00:13:41mungkin saya lebih suka
00:13:41dengan baca
00:13:42daripada nonton
00:13:43atau yang lain-lain.
00:13:45Cuma tapi bacaan saya
00:13:46mungkin gak kayak
00:13:47bacaannya Pak Rocky gitu.
00:13:49Saya lebih
00:13:49bacaannya mungkin
00:13:52yang lebih ringan mungkin.
00:13:53Tapi juga buku-buku.
00:13:55Tapi banyak
00:13:56hal di hidup saya tuh
00:14:00yang memang
00:14:01terinspirasi
00:14:03atau
00:14:04berubah juga
00:14:06karena buku.
00:14:10Jadi
00:14:10sesimpel
00:14:12ini gak apa-apa ya
00:14:14agak personal gitu
00:14:15gak apa-apa ya.
00:14:15Gak apa-apa dong?
00:14:16Sesimpel saya nikah sama
00:14:18istri saya.
00:14:19Istri saya
00:14:20lahir besar muslim.
00:14:21Saya lahir besar katolik.
00:14:23Kalau orang-orang
00:14:24di Indonesia gitu
00:14:27kebanyakan kan
00:14:28mereka
00:14:28mendramatisir
00:14:29hal tersebut gitu kan.
00:14:31dibikin sedih-sedih
00:14:32nangis-nangis gitu.
00:14:35Waktu itu saya
00:14:35baca buku
00:14:36fiksi
00:14:38history
00:14:39ditulis sama
00:14:40penulis Jepang
00:14:41Sasuki Edo
00:14:42namanya Silence.
00:14:43Ceritanya tentang
00:14:44dua
00:14:44misionaris
00:14:46Portugal
00:14:47datang ke Jepang.
00:14:48Dia mungkin
00:14:49Pak Rocky udah pernah
00:14:49baca itu.
00:14:51Ke Jepang
00:14:51untuk menyebarkan
00:14:53agama katolik
00:14:54pada waktu itu
00:14:55orang-orang Jepang
00:14:55menentang.
00:14:56Jadi ya mereka
00:14:58di uji lah
00:14:59waktu itu
00:14:59iman
00:15:00imanannya mereka
00:15:01gitu disitu.
00:15:03Nah saya obrolin itu
00:15:04sama orang tua saya.
00:15:05Waktu itu kebetulan
00:15:06pas ada filmnya juga
00:15:08yang bikin
00:15:08Martin Scorsese
00:15:09saya ajak nonton
00:15:10saya ajak nonton
00:15:11nah disitu mereka kayak
00:15:12oh dia paham
00:15:14dia paham
00:15:14orang tua saya paham
00:15:15sama cara pikir saya
00:15:16gitu bahwa
00:15:17ya itu yang harus
00:15:19dilakukan gitu
00:15:21maksudnya
00:15:22untuk
00:15:22karena saya ngerasa
00:15:23ini orang yang paling baik
00:15:24gitu.
00:15:25Jadi
00:15:25ya hal-hal kecil ya
00:15:27segitu
00:15:27tapi ini belum
00:15:28ngomongin
00:15:29kerjaan gitu.
00:15:34Banyak
00:15:34buku-buku itu juga
00:15:36menginspirasi
00:15:39saya gitu
00:15:39di kerjaan.
00:15:40Misalnya
00:15:40ada buku
00:15:41sebenarnya buku
00:15:42social science gitu
00:15:43gak ada hubungannya
00:15:43sama toko buku gitu.
00:15:45Yang nulis Amartya Sen
00:15:46judulnya
00:15:47Development is Freedom
00:15:48mungkin Pak Roki
00:15:49juga udah
00:15:49baca buku itu.
00:15:50Dia berargumen
00:15:51bahwa
00:15:53kesuksesan
00:15:55sebuah negara itu
00:15:55gak hanya bisa
00:15:56diukur dengan
00:15:57pertumbuhan ekonominya
00:15:59aja.
00:15:59Makanya saya agak
00:16:00kesel gitu
00:16:01kalau Pak Purbaya
00:16:02tuh bilang
00:16:02kalau misalnya
00:16:03ekonomi tumbuh sekian
00:16:05semuanya
00:16:05seakan-akan
00:16:06gak ada masalah gitu.
00:16:07Ada metrics-metrics
00:16:08yang mengukur
00:16:09quality of life itu
00:16:10gitu.
00:16:10Jadi
00:16:11saya tuh kadang
00:16:12mikir nih
00:16:12kayak misalnya
00:16:13Gramedia
00:16:13kita toko buku
00:16:14pasti secara
00:16:15business size
00:16:16itu gak sebesar
00:16:18ngomongin tambang
00:16:19bisnis tambang
00:16:20atau bisnis yang lain gitu.
00:16:22Tapi gimana
00:16:22orang-orang yang
00:16:23di dalam sini
00:16:24yang jadi tim saya
00:16:25itu quality of life-nya
00:16:26itu bisa
00:16:26bisa
00:16:27mendapatkan quality of life-nya
00:16:29yang baik gitu
00:16:30yang lebih baik
00:16:30daripada misalnya
00:16:31kalau mereka kerja di tambang
00:16:32dan lain-lainnya.
00:16:33Gak diukur dengan
00:16:34pendapatan mereka
00:16:34tapi misalnya
00:16:35kebebasan mereka
00:16:36untuk berekspresi di sini gitu.
00:16:38Ini semua jalan ya
00:16:39karena hasil
00:16:39kerjanya mereka gitu.
00:16:41Saya gak pernah
00:16:42mereka benar-benar dikasih
00:16:43otonomi
00:16:44dikasih keluar
00:16:45keluasan
00:16:47keluluasaan
00:16:48buat
00:16:48ngejalanin toko ini gitu.
00:16:50Masukin buku
00:16:51yang mereka suka
00:16:52karena
00:16:54banyak deh mereka itu
00:16:55pembaca
00:16:56mungkin ada
00:16:56buku advisor-nya juga
00:16:57yang ikutan juga kan.
00:16:58Mereka itu pembaca
00:16:59jadi mereka
00:16:59naruh buku yang mereka suka
00:17:01ngobrol sama pengunjung
00:17:03gitu.
00:17:03Jadi
00:17:03hal-hal kecil gitu.
00:17:05Jadi quality of life itu
00:17:06gimana bisa
00:17:07walaupun kita secara bisnis
00:17:08mungkin gak sebesar.
00:17:09Jadi banyak dari buku itu
00:17:10sebenarnya yang menginspirasi
00:17:11saya
00:17:12keseharian-seharian saya.
00:17:14Wow, gila.
00:17:15Karena buku
00:17:16seorang Adi itu
00:17:17bisa
00:17:18bisa
00:17:18mengubah
00:17:20pandangan hidupmu
00:17:21dan kemudian
00:17:22mencari makna
00:17:23dan kemudian
00:17:24menemukan makna.
00:17:25Salah satunya
00:17:26tentang jodoh sih
00:17:27Bang Roke.
00:17:27jodoh.
00:17:29Nah ini bisa
00:17:29diantara seluruh
00:17:32tentang tambang.
00:17:35Tentang jodoh?
00:17:37Enggak, enggak, enggak.
00:17:39Tapi maksud aku
00:17:41gila ya
00:17:42bagaimana buku itu
00:17:43bisa mengubah
00:17:44seseorang.
00:17:44Kalau bisa
00:17:45dibilangkan
00:17:46Adi ini
00:17:47gen
00:17:48X ya kamu ya?
00:17:49Millenial.
00:17:50Millenial.
00:17:51Oh iya
00:17:51millenial
00:17:51bukan gen X.
00:17:52Millenial.
00:17:53tapi karena buku
00:17:54dia hanya
00:17:55hanya baca buku.
00:17:56Dianggap tadi
00:17:56enggak main
00:17:57enggak ke disco.
00:17:58Eh ke disco
00:17:59kadang-kadang.
00:18:02Kamu merasa
00:18:03bahwa dirimu
00:18:03enggak terlalu bergaul?
00:18:04Enggak, enggak bergaul.
00:18:05Tetapi buku
00:18:06membuat kamu
00:18:07bisa memaknai hidup
00:18:08justru memberikan
00:18:09makna untuk orang lain.
00:18:11Iya.
00:18:12Kebanyakan justru
00:18:12buku-buku sains ya
00:18:13yang ngasih saya makna
00:18:14itu buku-buku.
00:18:16Enggak tahu ya
00:18:16mungkin karena orang-orang ini
00:18:17saintis ini
00:18:18kebanyakan
00:18:18mereka kan
00:18:20ateis
00:18:21enggak ada percaya
00:18:22afterlife
00:18:23kayak Stephen Hawking
00:18:24di bukunya itu
00:18:25saya lupa judulnya
00:18:26brief
00:18:27answers to the question
00:18:29atau yang grand design
00:18:30dia memaknai
00:18:31hidupnya itu
00:18:33karena kita punya
00:18:34hidup yang sekali ini
00:18:35makanya kita harus
00:18:36benar-benar menjalankan
00:18:37hidup ini dengan baik
00:18:37gitu.
00:18:39Ya kita
00:18:40makna itu
00:18:41bisa didapat dari
00:18:43gimana kita berinteraksi
00:18:45dengan orang lain
00:18:46koneksi yang
00:18:47bisa dibangun
00:18:49sama orang lain
00:18:50seperti apa gitu.
00:18:50Jadi saya justru
00:18:51banyak belajar itu
00:18:52dari buku-buku sains
00:18:53apa yang
00:18:54Bung Roky
00:18:54Bang Roky
00:18:55pelajar
00:18:55kalau buat buku
00:18:57kalau buat Bang Roky
00:18:58buku itu apa bang?
00:19:00Buku itu
00:19:00pembentuk
00:19:01kuriositas pertama
00:19:02saya masih ingat
00:19:04misalnya buku ini
00:19:05ini
00:19:07ini bacaan kita
00:19:08SMP
00:19:08Buket Syamsu
00:19:10ternyata masih
00:19:11diterbitkan
00:19:11saya masih ingat
00:19:13satu adegan
00:19:14di dalam satu
00:19:14jilid
00:19:15ini jilidnya
00:19:16seratusan
00:19:16Koping Hoi
00:19:19ada adegan
00:19:21di situ
00:19:21yang bahkan
00:19:22melekat
00:19:22di bumi saya
00:19:23kira-kira kalimatnya
00:19:24begini
00:19:24bukan kira-kira
00:19:25pasti kalimatnya
00:19:26begitu
00:19:26dia sudah
00:19:29menyerungkan pedangnya
00:19:31sebelum tubuh
00:19:32berdebah itu
00:19:32jatuh ke bumi
00:19:34Anda bayangkan
00:19:36seumur SMP
00:19:37membayangkan
00:19:38dia sudah
00:19:39menyerangkan
00:19:40menyerangkan
00:19:41dia sudah
00:19:43menyerangkan
00:19:44pedangnya
00:19:44sebelum tubuh
00:19:45berdebah itu
00:19:46jatuh ke bumi
00:19:47jadi kecepatan
00:19:49dia menyerungkan
00:19:49pedang itu
00:19:51mendakului
00:19:52bangke
00:19:53si lawannya itu
00:19:54jatuh ke bumi
00:19:55kan itu
00:19:56menimbulkan
00:19:57pengetahuan kita
00:19:58kok bisa ya
00:19:59kecepatan pedang itu
00:20:01pada pada waktu itu
00:20:02belum ada
00:20:03teori Stephen Hawking
00:20:04bahwa itu
00:20:04ditarik oleh
00:20:05black hole
00:20:06misalnya
00:20:06tapi dengan cara itu
00:20:08kemudian kita berpikir
00:20:09apakah gravitasi
00:20:10bisa dilawan
00:20:11bisa ternyata
00:20:13oleh
00:20:13buku berikutnya
00:20:16The Speed of Light
00:20:17jadi itu menimbulkan
00:20:19semacam
00:20:20krokosleting
00:20:22di kepala saya
00:20:23juga SMP
00:20:25saya membaca
00:20:25Sherlock Holmes
00:20:26kalimat
00:20:29yang masih saya ingat
00:20:30sekarang ini
00:20:31bunyi begini
00:20:33it is
00:20:34elementer
00:20:35Watson
00:20:35di dalam semua
00:20:37peristiwa
00:20:38keinginan dia
00:20:41untuk membongkar
00:20:41kasus
00:20:42asistennya
00:20:43namanya
00:20:43Watson
00:20:44ahli kimia
00:20:45Sherlock Holmes
00:20:48bilang begini
00:20:48masa lu ahli kimia
00:20:49gak bisa urai
00:20:50soal itu
00:20:51mulai ada yang
00:20:52elementer
00:20:53itu sangat elementer
00:20:54Watson
00:20:54kira-kira begitu
00:20:55it is elementer
00:20:57Gibran
00:20:58kira-kira begitu
00:20:58kalau sekarang
00:20:59masa gitu aja
00:21:00lu gak ngerti
00:21:01kira-kira begitu
00:21:01maksudnya
00:21:02saya ngomong
00:21:04ahli Gibran
00:21:05ayo
00:21:08jangan kemana-mana
00:21:09kahlil Gibran
00:21:10maksudnya
00:21:11jadi anda
00:21:12bayangkan
00:21:13semua itu
00:21:13masuk
00:21:14lalu kita
00:21:15kunyah
00:21:15nanti satu waktu
00:21:17dia akan
00:21:17keluar kembali
00:21:18jadi semua
00:21:19yang kita simpan
00:21:20itu
00:21:20fasilitasnya
00:21:22ada di
00:21:22hipokampus
00:21:25tempat kita
00:21:25menyimpan memori
00:21:26diolah
00:21:27di lobus frontal
00:21:28jadi sebetulnya
00:21:30dengan mendiamkan
00:21:31aja
00:21:32loading aja
00:21:34semua pengetahuan
00:21:35itu
00:21:35nanti dia
00:21:35baca aja
00:21:36terus
00:21:37nanti dia
00:21:38tersusun
00:21:38sendiri
00:21:38sebagai argumen
00:21:39gitu
00:21:40kira-kira
00:21:41tekniknya
00:21:43apa lagi ya
00:21:44bang roky baca buku
00:21:45sejak apa
00:21:46maksudnya
00:21:47yang bener-bener
00:21:48jadi
00:21:48bang roky bisa
00:21:49dibilang
00:21:50kutubu buku
00:21:50gak
00:21:51ya
00:21:52baca buku
00:21:53itu
00:21:53sambil pacaran
00:21:54gak bisa
00:21:55sambil
00:21:57apa namanya
00:21:58dulu rumah saya
00:22:00itu di
00:22:00ini kalau
00:22:02udah mahasiswa
00:22:03itu
00:22:03mesti membaca
00:22:04kan
00:22:04nah
00:22:06saya biasanya
00:22:07membaca
00:22:07di
00:22:08green pub
00:22:09di bar
00:22:11itu
00:22:11jaman itu
00:22:12di bar
00:22:12sebagai mahasiswa
00:22:14oh dia
00:22:14party gold
00:22:15by the way
00:22:16bang party
00:22:17bang roky
00:22:18ini
00:22:18doyan party
00:22:20and he's a good dancer
00:22:22mau coba
00:22:24kan kita ingin
00:22:27kira-kira begini
00:22:28saya
00:22:29coba bayangkan
00:22:30kita ingin
00:22:31lolos dari
00:22:32kedunguan
00:22:32maka kita
00:22:34mesti atasi
00:22:34orang lain
00:22:35sebetulnya
00:22:36karena dia yang
00:22:36sop pinter kan
00:22:37jadi kalau saya bilang
00:22:38ya lu
00:22:39dungu itu
00:22:40sebetulnya
00:22:40gue mau terangin
00:22:41bahwa
00:22:42reasoning lu itu
00:22:43salah
00:22:44logical fallacy
00:22:45penuh disitu
00:22:46bukan orangnya
00:22:47yang dungu
00:22:47tapi
00:22:48mode of thought
00:22:49nya yang dungu itu
00:22:50saya tidak
00:22:52saya
00:22:52saya tidak
00:22:54membenci dia
00:22:55sebagai personal
00:22:56tapi saya
00:22:57membenci tubuh
00:22:58kebijaksanaannya
00:22:59disitu
00:23:00logikanya
00:23:01orang marah
00:23:02ngapain marah
00:23:04satu waktu
00:23:04saya bilang
00:23:05presiden Jokowi
00:23:06tidak paham
00:23:07Pancasila
00:23:08oke
00:23:09saya dicacimaki
00:23:11mana mungkin
00:23:12presiden Jokowi
00:23:13dia
00:23:13setiap kali
00:23:14dia ucapin
00:23:14iya dia apa
00:23:15tapi dia gak paham
00:23:16lalu saya dilaporin
00:23:17polisi
00:23:18kan sebetulnya
00:23:19saya bilang
00:23:19saya berpendapat
00:23:21bahwa presiden Jokowi
00:23:22tidak paham
00:23:22Pancasila
00:23:23dasar pendapat saya
00:23:24panjang
00:23:25saya pernah menulis
00:23:26epistemologi
00:23:27dari Pancasila
00:23:28jadi
00:23:28saya berhak
00:23:29untuk mengucapkan itu
00:23:30kan
00:23:30kan itu dasarnya
00:23:32ada orang yang bilang
00:23:33dia paham
00:23:33oke silahkan
00:23:34buktikan
00:23:34saya membuktikan
00:23:35dia tidak paham
00:23:36jadi saya ambil
00:23:37prinsip
00:23:38bukan verifikasi
00:23:39tapi falsifikasi
00:23:40nah istilah-istilah itu
00:23:42dapat dari pengetahuan
00:23:43kenapa
00:23:43mesti falsifikasi
00:23:44sebab saya hanya
00:23:45memerlukan
00:23:46satu ekor bebek hitam
00:23:47untuk mengatakan
00:23:48tidak semua bebek
00:23:49adalah putih
00:23:50tapi kalau anda
00:23:51pakai verifikasi
00:23:52anda kumpulin
00:23:52sebanyak bebek pun
00:23:54sampai
00:23:55tembus banyu wangi
00:23:57gak akan terkumpul
00:23:58itu
00:23:58artinya sampai utang
00:24:01bertimu-timu
00:24:03jadi efisienkan aja
00:24:05nah efisiensi itu
00:24:06yang pertama kali
00:24:07saya anggap
00:24:08kenapa saya
00:24:08akhirnya menikmati buku
00:24:09karena
00:24:10akhirnya
00:24:11kalau buku
00:24:12buku tebal segitu
00:24:13kan
00:24:13kita bisa bandingkan
00:24:15paling dua tiga dalil
00:24:16yang ada disitu kan
00:24:16lihat aja pengantarnya
00:24:18kesimpulannya
00:24:19di tengah-tengahnya
00:24:20kayak di random aja
00:24:21kalau yang
00:24:22di tengah-tengahnya
00:24:23itu membanta
00:24:23kesimpulan
00:24:24itu artinya
00:24:25buku itu tidak
00:24:25koheran buang aja
00:24:26ngapain lu cari
00:24:28baca semuanya kan
00:24:29karena otakmu itu
00:24:30sudah dibentuk tadi
00:24:31oleh prinsip-prinsip
00:24:33cara berpikir
00:24:34jadi lebih penting
00:24:36belajar berpikir
00:24:38teoritis
00:24:38ketimbang belajar teori
00:24:40lebih penting
00:24:41belajar berpikir
00:24:42filosofis
00:24:43ketimbang belajar
00:24:44filsafat
00:24:44nah belajar berpikir
00:24:46filosofis
00:24:47itu
00:24:47hanya mungkin
00:24:49kalau anda
00:24:50menggeleng ketika
00:24:51membaca buku
00:24:51itu intinya
00:24:52menggeleng ketika
00:24:54membaca buku
00:24:54jelek
00:24:56tolong
00:24:58tapi
00:24:58jangan-jangan ada
00:24:59bagusnya di depan
00:25:00buka lagi
00:25:01lama lah
00:25:02oh dia bener
00:25:02tapi menggeleng dulu
00:25:04itu
00:25:06itu namanya
00:25:07menggeleng ya
00:25:08menggeleng karena
00:25:08ingin mengetahui ya
00:25:09ada menggeleng
00:25:11karena gak tau
00:25:12pelangga pelongo namanya
00:25:13bang abang pernah gak
00:25:18merasa bahwa
00:25:19dengan seluruh buku
00:25:20yang abang baca
00:25:21jadi abang merasa bahwa
00:25:23abang merasa lebih pintar
00:25:25daripada yang lain
00:25:25jadi abang agak sok tau
00:25:27gitu
00:25:27ya harus begitu
00:25:28kan kalau anda gak posting itu
00:25:31bagaimana anda uji kepinteranmu
00:25:33kalau anda gak berani
00:25:34minta orang debat
00:25:36kalian nulis skripsi
00:25:38nulis disertasi
00:25:39nulis tesis
00:25:40begitu selesai
00:25:41gak ada yang bercakapkan
00:25:42itu artinya
00:25:43kalian baru habis
00:25:44nulis buku doa
00:25:46buku doa gak boleh dipercakapkan
00:25:48itu bedanya kan
00:25:49jadi pamer aja
00:25:50head on itu harus
00:25:53tapi di pikiran
00:25:54pamerkan aja
00:25:56hedonismu
00:25:57di dalam pikiran kan
00:25:57kan itu dasarnya
00:25:59supaya dialektika jalan
00:26:01saya kasih contoh misalnya
00:26:03sebelum pak Prabowo
00:26:06jadi presiden
00:26:07dia berapa kali
00:26:08mampir ke tempat saya
00:26:09ada banyak buku tuh
00:26:09terbuka tuh
00:26:10rumah saya 200 meter
00:26:12dari dia di puncak itu
00:26:13di ketinggian
00:26:14800 meter
00:26:16kalian bisa datang ke
00:26:17perusahaan saya
00:26:17ketinggian 800 meter
00:26:19suhu kalau udah malam hari
00:26:22kira-kira
00:26:22ya
00:26:2320 derajat
00:26:2580-10 derajat
00:26:26itu suhu kamar penganten
00:26:28walaupun gua gak ada penganten disitu
00:26:31satu waktu pak Prabowo datang
00:26:34kita diskusi
00:26:36dia lihat
00:26:37buku tuh buka begini
00:26:38di koridor
00:26:40wah pak roki
00:26:42anda punya buku
00:26:43Francis Fukuyama
00:26:45waktu itu
00:26:45lagi top-topnya
00:26:46disruption
00:26:48jilat belakang
00:26:50ada buku
00:26:51Das Kapital
00:26:52tiga jilat
00:26:53ada beberapa buku
00:26:54yang
00:26:55akhirnya
00:26:56di bilang
00:26:56saya juga punya buku itu
00:26:57satu waktu
00:26:58saya diundang
00:26:59ke
00:27:00hambalan
00:27:01ternyata memang
00:27:03dia
00:27:03mengkoleksi buku-buku itu
00:27:05jadi
00:27:06saya tahu bahwa
00:27:08Prabowo
00:27:08kutu buku
00:27:09oke
00:27:10beberapa bulan kemudian
00:27:12ada seseorang datang ke tempat saya
00:27:14namanya Gibran
00:27:16serius
00:27:17ada beritanya
00:27:18dia lihat
00:27:20hal yang sama itu
00:27:21dan dia gak komentar apa-apa
00:27:23disitu anda bisa bedakan
00:27:26mana kutu buku
00:27:28mana kutu loncat
00:27:28takut
00:27:33ini terjadi
00:27:37kadang itu
00:27:38saya terangkan itu
00:27:40itu kan gak ada delik
00:27:41disini kan
00:27:42tapi ngomong-ngomong
00:27:43bang kok lo bisa banget sih
00:27:44cepet banget gitu
00:27:45ceret-ceret
00:27:46itu
00:27:46nyambung-nyambung itu
00:27:47dari mana sih
00:27:48ya gue tahu
00:27:49semua mereka nunggu itu
00:27:50oke
00:27:51kok bisa cepet banget gitu loh
00:27:53dulu yang
00:27:56zaman aku yang
00:27:57cepet banget
00:27:58nyambung-nyambung itu
00:27:58seri mulat sih
00:27:59tapi cepet banget
00:28:01bisa
00:28:02kayak
00:28:03kayaknya langsung
00:28:04connected gitu
00:28:05bang
00:28:07bang
00:28:07roky gini
00:28:08tapi juga
00:28:09sekali lagi
00:28:10kan selalu
00:28:12dungu-dunguin orang
00:28:13gak merasa
00:28:15bahwa sebagai seorang
00:28:16intelek kan
00:28:17bang roky juga punya
00:28:17kewajiban
00:28:18untuk
00:28:19mendidik
00:28:20atau
00:28:20berdiskusi dengan
00:28:22cara yang
00:28:22intelek gitu
00:28:23gak kasar
00:28:24karena kan buku juga
00:28:25tidak mengajarkan orang
00:28:28untuk
00:28:29goblok
00:28:29dungu-dunguin orang
00:28:30salah
00:28:32ada
00:28:33ada buku yang judulnya
00:28:35riding the tidal wave
00:28:37of stupidity
00:28:38itu
00:28:38menunggangi
00:28:41gelombang gedunguan
00:28:42ada buku judulnya
00:28:44the encyclopedia
00:28:45of stupidity
00:28:46itu
00:28:46jadi sebetulnya
00:28:48banyak buku justru
00:28:49yang dimaksudkan
00:28:51untuk mengkina orang
00:28:52atau mengkina penulisnya sendiri
00:28:54jadi kalau
00:28:55anda selesai nulis
00:28:57terus gak ada yang
00:28:57mengkina anda
00:28:58ya kina diri sendiri
00:28:59gue sering kina diri gue sendiri
00:29:00contoh
00:29:01ya karena gue nipu
00:29:02orang gak tau gue nipu
00:29:03maka gue bilang
00:29:03lu tukang tipu dua kali
00:29:05lu nipu orang
00:29:05lu nipu diri lu juga
00:29:06kan buat menghibur aja
00:29:10kita mencoba
00:29:12untuk menghasilkan
00:29:14bukan menghasilkan
00:29:15membuat konflik
00:29:17di dalam percakapan
00:29:18tapi orang gak mau
00:29:20masuk dalam konflik
00:29:20lu apa artinya percakapan
00:29:22kalau tidak ada konflik
00:29:23kan epistemnya begitu
00:29:25konflik dalam gagasan
00:29:27konflik dalam gagasan itu
00:29:28karena itu
00:29:29lebih baik
00:29:30produce
00:29:32force
00:29:33argumen yang kuat
00:29:35supaya
00:29:37dimungkinkan orang lain
00:29:38membatalkan argumen itu
00:29:40kalau kita produce sesuatu
00:29:41kita ingin orang lain
00:29:42batalkan
00:29:42bukan kita ingin
00:29:43supaya kita benar
00:29:44kita ingin kita disalahkan
00:29:45kenapa?
00:29:47karena manusia itu
00:29:48didesain untuk gagal
00:29:49untuk salah
00:29:50namanya fallibilism
00:29:51jadi potensial
00:29:53buat berbuat
00:29:54salah itu ada pada manusia
00:29:56karena itu
00:29:56mesti ada
00:29:57counterfeeling argument
00:29:58kan
00:29:59itu yang gak terjadi
00:30:00jadi dengan kata lain
00:30:02ini
00:30:02this is the community of thought
00:30:04yang memungkinkan
00:30:06kita satu waktu
00:30:07katakan bahwa
00:30:08Indonesia berpikir
00:30:09sudah dimulai hari ini
00:30:11dari Gramedia
00:30:12dan Gramedia
00:30:13adalah masa depan
00:30:15pada akhirnya
00:30:15orang-orang bilang
00:30:16iya tapi Gramedia
00:30:16isinya buku
00:30:17iya
00:30:18ngapain bukunya
00:30:19banyak buku lama
00:30:20ini kan buku lama
00:30:21di Das Kapital
00:30:21ngapain
00:30:22lu buku itu
00:30:23gak pernah baru
00:30:24dan lama
00:30:25buku baru
00:30:27anda gak baca
00:30:28dia jadi buku lama
00:30:29buku lama
00:30:31begitu anda baca
00:30:32dia jadi buku baru
00:30:33itu aja soalnya
00:30:34saya kenal Bang Roky
00:30:36ini udah lama banget
00:30:37dari
00:30:37mungkin sekarang
00:30:38udah karena 2025
00:30:39kayaknya udah 20 tahun
00:30:40lebih Bang Roky
00:30:41dan emang dari dulu
00:30:42kayak begini sih
00:30:43ya gak pernah berubah
00:30:45cuman makin berumur
00:30:46emang makin gelo aja
00:30:47gitu
00:30:48dan kadang-kadang
00:30:50terkejut-kejut
00:30:51kalau Bang Roky ngomong
00:30:52cuman
00:30:52kalau dia udah
00:30:53dungu-dunguin orang
00:30:54gitu
00:30:55terus saya
00:30:55saya selalu ingat
00:30:57apa yang dikatakan oleh
00:30:57Nawal Sadawi
00:30:58dan mengatakan bahwa
00:31:00ya memang
00:31:00kan dia dibilang
00:31:02penulis Nawal ini
00:31:03dibilang
00:31:04kamu kurang ajar
00:31:04gitu
00:31:05dan dia bilang
00:31:05ya memang kalau kita
00:31:07kalau kita berbicara
00:31:08tentang ketidakadilan
00:31:09dan melawan kekuasaan
00:31:10kita memang harus
00:31:11kurang ajar
00:31:12dan berbahaya
00:31:12anyway
00:31:13kalau
00:31:15Mas Adi
00:31:18gitu
00:31:18ngelihat bahwa
00:31:20kamu pernah punya
00:31:21pesimisme gak
00:31:22generasi muda itu
00:31:23anti buku
00:31:25dan apa yang kamu lakukan
00:31:26akan jadi sia-sia
00:31:27enggak boleh ya
00:31:30punya rasa itu
00:31:31karena kalau misalnya
00:31:31saya punya rasa itu
00:31:33atau saya dan tim punya
00:31:34punya rasa itu
00:31:34kita ngejalanin semua
00:31:37jadi enggak ada semangatnya
00:31:38lagi gitu
00:31:38kalau pembaca buku
00:31:39yang datang ke Gramedia
00:31:40jadinya kayak Rocky Gerung
00:31:41terus menyesal
00:31:42atau bangga
00:31:43enggak apa-apa
00:31:44enggak apa-apa
00:31:45saya tuh yakin
00:31:46sebenarnya
00:31:46orang Indonesia tuh
00:31:49kalau punya
00:31:51akses
00:31:51untuk membeli buku
00:31:53gitu ya
00:31:54mereka mau kok
00:31:55sebenarnya untuk
00:31:56baca buku gitu
00:31:57kan
00:31:58kita kan selalu mikir
00:32:00kayak orang Indonesia
00:32:01minat
00:32:02bacanya
00:32:02enggak
00:32:03minat baca bukunya
00:32:04rendah gitu kan
00:32:05saya kan banyak
00:32:06sama teman-teman tuh
00:32:08pasti setiap tahun
00:32:09ada acara literasi
00:32:09ke daerah-daerah gitu
00:32:11saya ngeliat gimana
00:32:12ya itu tanggung jawabnya
00:32:14Gramedia juga kan
00:32:15untuk
00:32:15ya menyebarkan
00:32:16apa
00:32:17bacaan
00:32:18akses buku
00:32:19gitu ke
00:32:20orang-orang yang
00:32:21gak hanya di Jakarta
00:32:23tapi juga di
00:32:24luar
00:32:24luar Jawa gitu
00:32:26bahkan dan
00:32:26saya ngeliat mereka
00:32:27begitu antusias
00:32:29setiap kali kita
00:32:29ngadain acara literasi
00:32:30bahkan ada komunitas-komunitas
00:32:32baca disana yang
00:32:33turut serta juga
00:32:34dalam mendukung
00:32:36acara-acara literasi
00:32:36yang kita punya
00:32:37jadi
00:32:37ya itu
00:32:40dari mereka tuh
00:32:40saya ngeliat bahwa
00:32:41sebenarnya nih orang-orang
00:32:42orang-orang Indonesia tuh
00:32:44mau
00:32:44mau jadi pembaca
00:32:45dan sebenarnya
00:32:46forum ini
00:32:47dan saya rasa
00:32:48banyak dalam
00:32:49forum-forum lainnya
00:32:51toko buku
00:32:52Bang Roki
00:32:53kita ingin
00:32:53membatalkan
00:32:54apa yang dijadikan
00:32:56semacam
00:32:57keyakinan orang-orang
00:32:59oh generasi muda Indonesia
00:33:00itu tidak suka baca
00:33:01malas baca
00:33:02dari
00:33:03forum seperti ini
00:33:04dimana-mana
00:33:05sekecil apapun
00:33:06kita ingin batalkan
00:33:07mitos itu
00:33:08itu tidak boleh ada
00:33:09justru sebenarnya
00:33:11Mas Adi ini
00:33:12ingin melihat bahwa
00:33:13tetap
00:33:14masih banyak pencinta buku
00:33:15masih banyak orang yang
00:33:17mau berpikir
00:33:18karena mereka
00:33:18baca buku
00:33:19itu yang sebenarnya
00:33:20yang ingin kita katakan
00:33:22ya kita ingin batalkan itu
00:33:24tetapi pemerintah justru
00:33:25memperpanjang itu
00:33:27coba saya kasih ilustrasi
00:33:29tadi pagi saya baca
00:33:30berita bahwa
00:33:32Presiden Prabowo
00:33:34melalui keterangan Menteri
00:33:36Pertahanan
00:33:38Pak Syafri
00:33:39Samsuddin
00:33:41dia bilang begini
00:33:42sampai 2029
00:33:44kita
00:33:45maksudnya Indonesia
00:33:47akan menambah
00:33:49personil
00:33:50TNI
00:33:51sebanyak
00:33:52750 batalion
00:33:54satu batalion
00:33:55seribu orang
00:33:57untuk menambah
00:33:58kapasitas yang sudah ada sekarang
00:33:59yaitu 400 ribu orang
00:34:01itu artinya
00:34:02di 2029
00:34:04akan ada
00:34:051 juta
00:34:07150 ribu
00:34:10tentara
00:34:10militer
00:34:11bayangkan
00:34:13kalau seorang
00:34:14prajurit
00:34:15dibungkus
00:34:17dengan peralatan
00:34:18teknologi mutakhir
00:34:19satu orang itu
00:34:201 miliar
00:34:21yang disandang dia itu
00:34:25jadi
00:34:27150
00:34:27kali 1 miliar
00:34:29kira-kira
00:34:29115 triliun
00:34:31diperlukan
00:34:31coba kalian
00:34:34konversi
00:34:35115 triliun
00:34:36itu
00:34:36dengan buku
00:34:38membeli buku
00:34:39itu
00:34:407 kali
00:34:41bolak-balik
00:34:42Jakarta
00:34:43Banyuwangi
00:34:44sepanjang itu
00:34:44display
00:34:45dari buku-buku kita
00:34:46tapi pertanyaannya
00:34:49mau milih mana
00:34:50APBN
00:34:52mau dipakai
00:34:53buat
00:34:54kepentingan militer
00:34:56atau kepentingan literer
00:34:57point ofinya disitu
00:35:00kalau ingin
00:35:02belanja senjata
00:35:03mesti diterangkan
00:35:03pada publik bahwa
00:35:04kita akan
00:35:05hentikan literasi
00:35:07karena kita menuju
00:35:08perang dunia ketiga
00:35:09harus dibuktikan
00:35:11kan
00:35:12nambah personil itu
00:35:14sebanyak itu
00:35:14artinya ada persiapan
00:35:15untuk perang
00:35:16kita gak dengar
00:35:18keterangan ada perang
00:35:19kenapa tambah
00:35:19persenjataan
00:35:20kan itu dasarnya
00:35:21yang kita tahu
00:35:23bahwa
00:35:23negeri ini
00:35:24kekurangan literasi
00:35:25kemampuan literar kita
00:35:28itu nomor 3
00:35:29dari bawah
00:35:30IQ kita
00:35:3178
00:35:32sedikit di atas simpanse
00:35:33jadi mesti
00:35:35perbanyak buku
00:35:36literasi diperbanyak
00:35:37harusnya begitu kan
00:35:38jadi itu
00:35:39poin kita
00:35:40selalu begitu
00:35:41bahwa
00:35:41pemerintah mesti memilih
00:35:43ini negara
00:35:43mau dihasilkan melalui pikiran
00:35:45atau mau dihasilkan
00:35:46melalui
00:35:47senjata
00:35:48itu aja pilihannya
00:35:49nah anda berhak
00:35:50untuk tagi bahwa
00:35:52kami generasi Indonesia
00:35:53kami generasi baru
00:35:54jinsi yang berkumpul
00:35:55di
00:35:56PRG ini
00:35:59Partai Republik
00:35:59Gramedia ini
00:36:00menginginkan
00:36:03literasi
00:36:04first
00:36:04kenapa
00:36:06karena kita akan
00:36:07kempit
00:36:07dengan pengetahuan
00:36:09tetangga kita
00:36:10itu dasarnya
00:36:12kalau bilang
00:36:12Presiden Prabowo
00:36:14bicara terus
00:36:15tentang bonus demografi
00:36:16yang bawaan dari
00:36:17Pak Jokowi
00:36:18ya itu namanya
00:36:18bonus demografi
00:36:19selisih antara
00:36:20pengetahuan kita sekarang
00:36:21di 2025
00:36:22sampai ke 2030
00:36:23dengan selisih
00:36:24pengetahuan
00:36:25anak-anak Singapura
00:36:26Malaysia
00:36:26Vietnam
00:36:27di tahun yang sama
00:36:28itu bonus demografi
00:36:29bukan anda hari ini
00:36:31diukur dengan anda
00:36:32di 2030
00:36:33itu bukan bonus namanya
00:36:35kalau misalnya
00:36:36IQ kita itu
00:36:38naik 30%
00:36:39dari sekarang
00:36:40ke 2030
00:36:41dan Filipina
00:36:43naik 70%
00:36:44ya bonusnya di Filipina
00:36:45bukan di kita
00:36:46kan begitu cara
00:36:47baca bonusnya
00:36:48demikian juga pendapatan
00:36:49anak muda sekarang
00:36:50kata Pak Jokowi dulu
00:36:51pendapatan kalian itu
00:36:53nanti akan 100 kali lipat
00:36:54di 2045
00:36:55bandingin sekarang
00:36:56oh iya
00:36:56dia dibandingin yang akan datang
00:36:58dia juga
00:36:58bandingkan dengan
00:36:59anak Filipina tadi
00:37:00atau anak Thailand
00:37:02yang pendapatannya
00:37:03bisa 30 kali lebih lipat
00:37:04bukan 310 kali kan
00:37:07cuma itu maksudnya
00:37:08jadi kemampuan
00:37:09untuk membaca
00:37:10statistik pun
00:37:10parah negeri ini
00:37:11jadi sekali lagi
00:37:13kita ingin
00:37:13tagi bahwa
00:37:14hak generasi ini
00:37:16untuk membaca
00:37:17sediakan APBN
00:37:18APBN kita ada
00:37:19untuk literasi
00:37:20tapi akhirnya
00:37:21sebagian besar
00:37:22dipakai untuk MBG kan
00:37:23yang bermasalah terus
00:37:27jadi tetap
00:37:28ambisi kebijakan
00:37:30ambisi politik
00:37:31itu akan dibatalkan
00:37:32oleh APBN
00:37:33nah pembatalan itu
00:37:35musib persepakatan rakyat
00:37:36Anda batalkan APBN
00:37:37untuk literasi
00:37:38mau pakai
00:37:38publik senjata
00:37:40jelasin argumennya
00:37:41apa argumennya itu
00:37:42karena kami yang berhak
00:37:43untuk menentukan
00:37:44masa depan kami
00:37:45dan saya
00:37:46oke
00:37:46tepuk tangan dulu dong
00:37:48itu tadi terlalu serius ya
00:37:54terlalu serius ya
00:37:55bang roky pernah punya
00:37:59apa
00:38:00paling
00:38:01sesebel-sebelnya sama orang
00:38:03sebenarnya bang roky itu
00:38:04paling sebel sama orang
00:38:04yang gak baca ya
00:38:05kenapa aku tanya ini
00:38:08karena rasanya
00:38:10seorang roky gerung kan
00:38:11bukan orang yang
00:38:12tidak mau didebat
00:38:13tetapi kalau didebatnya
00:38:14atas dasar
00:38:16pemikiran
00:38:17pikiran
00:38:17harusnya
00:38:18harusnya
00:38:19dengan senang hati
00:38:20menerima
00:38:21siapa teman
00:38:22debat bang roky yang
00:38:23bang roky kagumi
00:38:25gue gak pernah
00:38:28kagum orang gitu
00:38:29kan
00:38:29tapi
00:38:29ada aja
00:38:30orang yang tiba-tiba
00:38:31kita lihat
00:38:31sialan
00:38:32dia bisa
00:38:34intip logika gue
00:38:35itu
00:38:35keren tuh
00:38:36siapa tuh
00:38:37belum ada sih
00:38:39ya coba-coba
00:38:41sebutin coba
00:38:42siapa
00:38:42itu gak tau
00:38:44ya ada
00:38:47tapi gak
00:38:47tampil di
00:38:49forum-forum
00:38:52talkshow itu kan
00:38:53di tingkat akademi
00:38:55sih pasti
00:38:55kalau di
00:38:56kelas atau
00:38:57bahkan ada
00:38:57masuk gue yang
00:38:58lebih pintar dari gue
00:38:59cara-cara dia
00:39:00menjebak
00:39:00misalnya tuh
00:39:01dian sastro
00:39:02termasuk yang pintar
00:39:03dia pernah jebak gue
00:39:04dalam hujan
00:39:04hujan
00:39:05skripsinya tuh
00:39:06hebat kamu
00:39:07tapi saya bisa
00:39:08balikin lagi
00:39:08Adi
00:39:13kalau misalnya
00:39:14soal
00:39:14tadi Adi bilang
00:39:15sudah soal
00:39:15buku
00:39:16buku apa
00:39:18yang menurut juga
00:39:18Mas Adi
00:39:19penting
00:39:19untuk teman-teman
00:39:21baca
00:39:21supaya
00:39:23punya kepercayaan
00:39:24sama pada buku
00:39:25dan intelektualitas
00:39:26banyak
00:39:27banyak buku
00:39:29apa yang teman-teman
00:39:30perlu baca
00:39:30banyak ya
00:39:32dan
00:39:33dari buku
00:39:34non-fiksi
00:39:35fiksi
00:39:36menurut saya
00:39:36harus
00:39:37baca
00:39:39berbagai
00:39:40genre sih ya
00:39:42karena
00:39:43fiksi itu
00:39:45kalau buat
00:39:46saya
00:39:47itu
00:39:48bisa
00:39:49ngajarin
00:39:50pertama
00:39:50itu kan
00:39:51ngedorong kita
00:39:52untuk ber
00:39:52berimajinasi
00:39:53kalau beda
00:39:55sama nonton
00:39:55kalau nonton
00:39:56itu kan kita
00:39:56otak kita kan
00:39:58yaudah
00:39:58gambarnya
00:39:59udah ada
00:40:00kalau buku
00:40:01kan itu
00:40:01selain kita baca
00:40:02kita harus ngebayangin
00:40:03juga gitu
00:40:04dan sekarang
00:40:05itu makin banyak
00:40:06buku-buku fiksi
00:40:07yang juga
00:40:08masukin
00:40:09pesan-pesan
00:40:11apa ya
00:40:11politis
00:40:13sosial juga
00:40:14gitu
00:40:14di situ
00:40:15jadi
00:40:16menurut saya
00:40:18fiksi pun juga
00:40:19terlayak gitu
00:40:20buat
00:40:21dibaca
00:40:22tapi kalau
00:40:23kalau saya
00:40:24personal
00:40:24ya saya
00:40:25sukanya buku
00:40:26sains
00:40:26buku sains
00:40:27karena itu tadi
00:40:27saintis itu punya
00:40:29cara pandang
00:40:30yang menarik
00:40:32gitu
00:40:32menurut saya
00:40:33ada satu penulis
00:40:34yang saya suka banget
00:40:35namanya
00:40:35Neil deGrasse Tyson
00:40:36dia
00:40:37astrophysicist
00:40:38dia
00:40:39dia tuh
00:40:40suka
00:40:41ngasih
00:40:42kosmik perspektif
00:40:44gitu
00:40:44dalam
00:40:44kehidupan sehari-hari
00:40:46dalam hal pribadi
00:40:47gimana kita
00:40:48di dunia itu
00:40:49ngeliatnya
00:40:50selalu misalnya
00:40:51binary
00:40:51laki-laki
00:40:54perempuan
00:40:55agama ini
00:40:57agama itu
00:40:58gitu
00:40:58sementara
00:40:59ilmuwan ini
00:41:01mereka
00:41:01apalagi yang
00:41:02quantum physicist
00:41:03itu
00:41:03mereka kan
00:41:04membantu
00:41:04nge-develop
00:41:05quantum computer
00:41:06itu kan
00:41:06binary 0101
00:41:08itu udah gak
00:41:08kepake lagi
00:41:09mereka udah
00:41:09go beyond itu
00:41:10gitu
00:41:10jadi gimana
00:41:11mereka bisa
00:41:13ya itu cara pandang
00:41:14mereka tuh
00:41:14sebenarnya
00:41:14oh kalau di
00:41:16seandainya kita
00:41:17sebagai
00:41:17masyarakat gitu
00:41:19bisa
00:41:20bisa berpikir
00:41:21secara itu
00:41:21mungkin
00:41:22apa ya
00:41:24kehidupan kita
00:41:24sosial kita
00:41:26dengan
00:41:26orang lain
00:41:28itu jadi bisa
00:41:28lebih
00:41:28lebih baik
00:41:29gitu
00:41:30jadi kalau saya
00:41:30personalnya
00:41:31suka
00:41:32buku-buku science
00:41:33ada satu lagi
00:41:34buku yang saya suka
00:41:35itu namanya
00:41:35judulnya behave
00:41:36yang
00:41:37behave
00:41:38behave
00:41:39behave
00:41:39Rocky Gerung
00:41:40behave
00:41:41yang nulis
00:41:41yang nulis
00:41:44siapa Sapolsky
00:41:45itu ada bukunya
00:41:45disini
00:41:46saya suka banget
00:41:47nah itu tuh
00:41:47dia tuh
00:41:48neuroscientist
00:41:50dia yang punya
00:41:52dia argument
00:41:52itu sebenarnya
00:41:53free will itu
00:41:53gak
00:41:53gak ada gitu
00:41:55jadi sebenarnya
00:41:55manusia itu
00:41:56gak
00:41:57gak punya free will
00:41:58semuanya itu
00:41:59udah di-determined
00:42:00dari nature
00:42:01dan juga
00:42:02nurturnya kan
00:42:02dari sisi
00:42:04apa
00:42:04amigdala
00:42:05itu yang dari
00:42:06nenek moyang kita
00:42:06tuh sebenarnya
00:42:07udah develop
00:42:08supaya bisa
00:42:09bisa
00:42:10survive
00:42:11saat dikejar
00:42:11harimau gitu
00:42:12nah itu
00:42:13yang sebenarnya
00:42:13sampai sekarang
00:42:14tuh
00:42:14apa
00:42:15ya masih ada
00:42:18dan itu yang
00:42:19nah tapi itu
00:42:20kita gak tahu
00:42:20itu sebenarnya
00:42:22dia tuh
00:42:22punya
00:42:23bisa memilih
00:42:25atau emang
00:42:26jangan-jangan
00:42:26emang
00:42:27dia udah
00:42:28itu udah
00:42:29di-determined
00:42:30dari cara dia
00:42:30di-nature
00:42:31dan nature-nya
00:42:31juga kayak gitu
00:42:32nah tapi
00:42:33dia berargumen
00:42:34walaupun kita
00:42:35gak punya free will
00:42:36kita
00:42:37semua tuh
00:42:38tahu
00:42:38rasa sakit
00:42:39tuh kayak apa
00:42:39gitu
00:42:40jadi the least
00:42:41we can do
00:42:41yang di-argu
00:42:42adalah
00:42:43janganlah
00:42:44coba kita
00:42:44menyakiti orang
00:42:47gitu
00:42:47karena kita tahu
00:42:48rasa sakitnya
00:42:49kayak apa
00:42:49gitu
00:42:49jadi
00:42:50itulah
00:42:51jadi buku-buku
00:42:51sains tuh
00:42:52banyak
00:42:53apa
00:42:54saya suka
00:42:55kamu seperti
00:42:55sekarang
00:42:56iya
00:42:56banyak hal-hal
00:42:59yang bisa pelajari
00:42:59dari ilmuwan-ilmuwan
00:43:01ini
00:43:01walaupun mereka
00:43:01bidangnya beda
00:43:02tapi sebenarnya
00:43:03kalau diterapin
00:43:03dalam kehidupan
00:43:04kita bermasyarakat
00:43:05sehari-hari
00:43:05itu
00:43:05mungkin kita bisa
00:43:06jadi masyarakat
00:43:07yang lebih baik
00:43:07ada gak sih
00:43:09anak muda
00:43:10seperti
00:43:10adi-adi
00:43:11ini zaman sekarang
00:43:12itu justru
00:43:13dulu para founding
00:43:14parents kita
00:43:15di umur 30-an
00:43:17sudah seperti itu
00:43:17pertanyaanku
00:43:19kenapa ada semacam
00:43:20loss ya
00:43:21kenapa kemudian
00:43:21kita gak punya lagi
00:43:23seperti para founding
00:43:24fathers kita
00:43:24zaman dulu
00:43:25coba kita
00:43:27ada mata kuliah
00:43:31namanya
00:43:31intellectual history
00:43:32untuk melihat
00:43:34genealogi
00:43:35genealogi dari pikiran
00:43:36dihubungkan dengan
00:43:36peristiwa-peristiwa
00:43:37politik
00:43:38jelas
00:43:39waktu kita
00:43:40memerdeka
00:43:41dibutuhkan produksi
00:43:43argumen
00:43:43habis-habisan
00:43:44karena pertanyaan utamanya
00:43:45kita memerdeka
00:43:46demi apa
00:43:47dan dalam bentuk apa
00:43:49dirumuskan
00:43:50sebagai pertanyaan
00:43:51diduelkan
00:43:5290 hari
00:43:53artinya ditemukan
00:43:54jawabannya
00:43:54kita memerdeka
00:43:55dalam bentuk
00:43:56republik
00:43:56bukan kerajaan
00:43:57dalam bentuk
00:44:00kedaulatan rakyat
00:44:01bukan kedaulatan agama
00:44:02bukan kedaulatan negara
00:44:04bukan kedaulatan individu
00:44:05kedaulatan rakyat
00:44:06jadi
00:44:07krem de la krem
00:44:09dari republik ini
00:44:11dihasilkan oleh
00:44:12perdebatan intelektual
00:44:13yang panjang
00:44:14dan mendalam
00:44:14itu yang membuat
00:44:16kita bangga
00:44:16ya ada Pancasila
00:44:19itu digali
00:44:20dari bumi Indonesia
00:44:21ada Pancasila
00:44:21itu hasil
00:44:22perdebatan dunia
00:44:23sila pertama itu
00:44:24ketuhanan yang mahasiswa
00:44:26monoteisme
00:44:26monoteisme itu
00:44:28pikiran Eropa
00:44:29orang Indonesia
00:44:30monoteis gak?
00:44:31enggak
00:44:32kita bahkan
00:44:34ateis
00:44:34dasarnya
00:44:35panteis
00:44:36jadi
00:44:38Pancasila itu
00:44:39kompilasi
00:44:41dari pikiran dunia
00:44:42kemanusiaan
00:44:43yang adil
00:44:43dan beradab
00:44:44humanisme itu
00:44:44dibawa dari
00:44:46Soekarno
00:44:46membaca
00:44:47existential in the French
00:44:50untuk menemukan
00:44:51ide humanisme
00:44:51persatuan Indonesia
00:44:53itu ideologi baru
00:44:55tidak ada persatuan Indonesia
00:44:56di dalam
00:44:57kerajaan Jawa
00:44:58yang adalah
00:44:59perpecahan keraton
00:45:00kan enggak ada
00:45:02kerakyatan yang dipimpin
00:45:04atau demokrasi
00:45:04demokrasi itu
00:45:06baru ada
00:45:06ketika
00:45:07revolusi
00:45:07Perancis
00:45:08pecah
00:45:08egalite
00:45:09fraternite
00:45:10liberte
00:45:11jadi
00:45:12apalagi keadilan sosial
00:45:13bagi surat Indonesia
00:45:14sistem kita
00:45:16feodal kok
00:45:16jadi
00:45:17keadilan sosial itu
00:45:19versi marxisme
00:45:20sebetulnya
00:45:21jadi
00:45:22Bung Karno
00:45:22mengkompilasi
00:45:24pikiran dunia
00:45:24lalu datang
00:45:25Pancasila
00:45:26kita gak usah bilang
00:45:26itu
00:45:26sumbernya
00:45:28dari dalam bumi
00:45:29digali dari bumi
00:45:30Indonesia
00:45:30kalau dia digali
00:45:32dari bumi Indonesia
00:45:33lihat
00:45:33perusahaan Bung Karno
00:45:34di istana
00:45:35merdeka itu
00:45:36ada gak
00:45:37bukusan sekerta
00:45:39gak ada
00:45:39karena dia gak paham
00:45:40bukusan sekerta
00:45:41dia paham bahasa Inggris
00:45:43bahasa Jerman
00:45:44bahasa Perancis
00:45:45jadi pasti
00:45:46Bung Karno
00:45:46membaca literatur asing
00:45:48kemampuan otaknya
00:45:50membuat dia mampu
00:45:51untuk mengkompilasi
00:45:52pikiran-pikiran itu
00:45:53jadi
00:45:53Pancasila
00:45:54tidak digali
00:45:55dari bumi Indonesia
00:45:56yang digali
00:45:57dari bumi Indonesia
00:45:58adalah
00:45:58satu singkong
00:45:59itu dari bumi kita
00:46:00dua
00:46:01tulang belulang
00:46:03korban
00:46:031965
00:46:04dan seterusnya
00:46:08itu yang digali
00:46:09dari bumi Indonesia
00:46:09jadi
00:46:11peristiwa
00:46:12politik
00:46:13peristiwa intelektual
00:46:14peristiwa kebudayaan
00:46:16semuanya
00:46:16diendapkan
00:46:17di dalam pikiran
00:46:18melalui tulisan
00:46:19itu dasarnya
00:46:21kenapa
00:46:21ada toko buku
00:46:23kalau gak ada tulisan
00:46:24ngapain ada toko buku
00:46:25kita pasang aja
00:46:26musiknya Van Halen
00:46:29atau Richard Marx
00:46:30disini kan
00:46:31tetapi sekali lagi
00:46:32membaca itu
00:46:33di buku itu
00:46:35beda sensasinya
00:46:36dengan membaca
00:46:36di gadget itu
00:46:38Anda dapat
00:46:39bayangin misalnya
00:46:41tuh
00:46:41buka beginian aja
00:46:42udah
00:46:43waduh ini kayak
00:46:43sesuatu bener itu
00:46:45kayak sentuhan pada
00:46:46udah
00:46:47udah
00:46:47udah
00:46:48oke
00:46:53saya mau
00:46:56disini
00:46:56anytime ya
00:46:57kalau ada yang mau
00:46:58nanya
00:46:59tunjuk tangan ya
00:46:59kalau
00:47:00yang ingin
00:47:01langsung
00:47:01nanya ke
00:47:02narasumber
00:47:03satu
00:47:04dua
00:47:05yes
00:47:07kamu mas
00:47:08boleh
00:47:11mau dikasih mic
00:47:12oke
00:47:15sebelumnya terima kasih
00:47:16kepada mbak Rosy
00:47:18mas Adi
00:47:18dan juga
00:47:19bung roky grung
00:47:19it's nice to meet you sir
00:47:21finally
00:47:21seringkali
00:47:23saya melihat
00:47:23bung roky grung
00:47:24di
00:47:25media-media sosial
00:47:27youtube
00:47:27dan segala macem
00:47:28oke
00:47:29mungkin
00:47:29kita lanjut
00:47:30ke pertanyaannya
00:47:31namanya siapa sorry
00:47:32saya varis
00:47:33varis
00:47:33iya
00:47:33oke
00:47:34bung roky
00:47:35jadi
00:47:36kita tahu bahwa
00:47:37kalau membaca buku itu
00:47:39memang
00:47:39apa ya
00:47:40kita bisa mendapatkan
00:47:41pengetahuan gitu
00:47:42tapi yang saya ingin
00:47:44tanyakan adalah
00:47:45bahwa
00:47:46bagaimana
00:47:47cara kita bisa
00:47:48membaca
00:47:49yang benar
00:47:49dan memahami
00:47:50pengetahuan
00:47:51secara penuh
00:47:51kalau yang kita
00:47:53baca
00:47:53yang kita baca
00:47:54itu buku-buku yang
00:47:55istilahnya lumayan berat
00:47:57isinya seperti
00:47:57Madilok
00:47:58A History of Western Philosophy
00:48:00Fenomenology of the Spirit
00:48:02dan lain-lain
00:48:03jadi
00:48:03bagaimana
00:48:05cara kita
00:48:06memahami
00:48:06pengetahuan secara penuh
00:48:07dari buku tersebut
00:48:08apakah
00:48:09memang kita harus
00:48:11secara
00:48:12curiosity
00:48:13itu harus
00:48:14let it flow aja
00:48:15atau memang kita bisa
00:48:16bantu
00:48:18mendapatkan
00:48:18pemahamannya itu
00:48:19melalui
00:48:19kayak bantuan AI
00:48:21atau lain-lainnya
00:48:22begitu saja bung
00:48:22terima kasih
00:48:23thank you Faris
00:48:24kan
00:48:29kita
00:48:30dihidupkan
00:48:32dengan harapan
00:48:32karena itu
00:48:33kita mesti bekali
00:48:34supaya kita tiba pada harapan
00:48:35untuk mencapai itu
00:48:37kegiatan material
00:48:39lakukan aja kan
00:48:40makan tidur
00:48:41segala macam
00:48:41kopulasi
00:48:44etc
00:48:45tetapi ada bagian
00:48:47yang Anda anggap
00:48:49seandainya
00:48:50saya tidak
00:48:50dapat tiba
00:48:51pada tujuan saya
00:48:52minimal
00:48:53saya tahu
00:48:54saya bisa bayangkan
00:48:56jalan ke arah itu
00:48:58nah jalan itu
00:48:59yang kita sebut
00:49:00membaca buku itu
00:49:01tadi betul
00:49:03tadi
00:49:03soal misalnya
00:49:04apa ya
00:49:05yang disebut dari
00:49:05Amartya Zen
00:49:06penamanya judul bukunya itu
00:49:08Development as Freedom
00:49:10oke
00:49:11kita baca
00:49:11buku itu
00:49:12tetapi
00:49:13lebih dari
00:49:14membaca buku itu
00:49:15kita mau tahu
00:49:15dari mana sih
00:49:16gagasan
00:49:17gagasan basah
00:49:19sosialistik
00:49:20dari Amartya Zen
00:49:22itu
00:49:22akhirnya kita
00:49:23mesti
00:49:23riset pelan-pelan
00:49:25saya kemudian
00:49:26mencari tahu
00:49:27akhirnya
00:49:28saya temukan
00:49:29cerita bahwa
00:49:30Amartya Zen
00:49:31seorang Hindu
00:49:33satu waktu
00:49:34ketika dia
00:49:35berumur 10 tahun
00:49:36waktu ada
00:49:37konflik antara
00:49:38Hindu dan Islam
00:49:39di India Selatan
00:49:41ada seorang
00:49:43Islam
00:49:44yang
00:49:45ketakutan
00:49:46karena
00:49:47diuber-uber
00:49:48oleh
00:49:48mayoritas Hindu
00:49:49pada waktu itu
00:49:50konflik horizontal
00:49:51dia
00:49:52tiga hari
00:49:54ada di dalam rumah
00:49:55tidak
00:49:55berani keluar
00:49:57dan dia punya
00:49:58bayi
00:49:59maka istrinya bilang
00:50:00gak mungkin
00:50:02anda mesti pergi
00:50:03keluar
00:50:03nah si
00:50:05Muslim ini
00:50:06akhirnya
00:50:07keluar dari rumahnya
00:50:08untuk cari susu
00:50:09di tengah jalan
00:50:10dia dikepung oleh
00:50:12ekstremis Hindu
00:50:14dia lari ke sebuah rumah
00:50:16dan tewas
00:50:17rumah itu
00:50:20rumah itu
00:50:20rumah Amartya Zen
00:50:22Amartya Zen
00:50:23melihat peristiwa itu
00:50:24lalu dia mulai berpikir
00:50:27dalam bayangan saya
00:50:27dia mulai berpikir
00:50:28apa artinya
00:50:29pembangunan
00:50:30tanpa kebebasan
00:50:31development as freedom
00:50:33jadi saya sendiri
00:50:35membuat
00:50:35analisis
00:50:36genealogi
00:50:37dari pikiran Amartya Zen
00:50:39karena kita lihat
00:50:40Amartya Zen
00:50:41punya
00:50:41gagasan
00:50:42tentang semacam
00:50:43sosialisme
00:50:46yang sebetulnya
00:50:47orang menganggap
00:50:48ya itu gagasan itu
00:50:50bisa datang dari
00:50:51baca buku
00:50:52tetapi ada pengalaman
00:50:53otentik dari beliau
00:50:54sekarang kita lanjutkan
00:50:55misalnya pertanyaan
00:50:56apakah si Muslim itu
00:50:58namanya kalau gak saya
00:51:02kehadir atau
00:51:03ya oke
00:51:05seseorang itu
00:51:07apakah dia ini
00:51:09mati
00:51:11karena dia Muslim
00:51:12atau dia mati
00:51:14karena dia miskin
00:51:15pertanyaannya
00:51:18yang kemudian
00:51:18menguji kita
00:51:19oh karena dia Muslim
00:51:20maka dia keluar
00:51:21maka dia
00:51:22mati itu
00:51:23gara-gara dia Muslim
00:51:24maka kalau dia Hindu
00:51:25gak mati
00:51:26oh ya
00:51:26tetapi buat saya
00:51:28ada argumen lain
00:51:29kalau dia Muslim
00:51:31kaya
00:51:32dia bisa
00:51:33punya private jet
00:51:35untuk terbang
00:51:36dari India
00:51:37kabur ke Jakarta
00:51:39untuk bawa keluarganya
00:51:40jadi dia mati
00:51:42bukan karena dia Muslim
00:51:43tapi karena dia miskin
00:51:44dia mati boleh terjadi
00:51:46tetapi saya udah punya
00:51:47point of view gitu kan
00:51:48Anda punya point of view yang lain
00:51:50nah perselisian point of view
00:51:51itulah yang menghasilkan
00:51:53didaktika
00:51:54menghasilkan dialektika
00:51:55itu intinya
00:51:56Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
00:51:58kenapa tiba-tiba
00:52:01jadi
00:52:01religius itu
00:52:03kalau boleh aku
00:52:04ngelengkapin ya
00:52:05jawabannya
00:52:06Bang Roky untuk
00:52:07Faris ya
00:52:08baca buku
00:52:09satu hal
00:52:09mendiskusikannya juga
00:52:11hal berikutnya
00:52:12jadi
00:52:13Bang Roky ini
00:52:14juga
00:52:15dia baca buku
00:52:16gila buku
00:52:17dari dulu
00:52:18ada kita namanya
00:52:19beliau ini ikut
00:52:19forum demokrasi
00:52:21ada Gus Dur
00:52:21di situ
00:52:22ada Pak Rahman Toleng
00:52:24di situ
00:52:24jadi perdebatannya ada di situ
00:52:26jadi
00:52:26baca buku
00:52:27satu hal
00:52:28mendiskusikannya
00:52:29hal berikutnya
00:52:30disitulah kemudian
00:52:31kita mengartikulasikan
00:52:32buah-buah pikiran
00:52:34yang ada dalam buku
00:52:35oke
00:52:35next
00:52:37cewek dong
00:52:39oh tapi boleh deh
00:52:41karena kamu
00:52:42pendaftar pertama
00:52:43ketika
00:52:44ini dibuka
00:52:45bawa koran lagi
00:52:48masih ada yang baca kompas
00:52:49luar biasa
00:52:51selamat siang
00:52:52mas
00:52:53mbak
00:52:54pertanyaan saya cukup teknis
00:52:56sih
00:52:57saya sebagai
00:52:58mahasiswa ya
00:52:59dengan berbagai kesibukan
00:53:01saya merasa bahwasannya
00:53:03saya pernah di satu saat
00:53:05itu
00:53:06males
00:53:07membaca buku
00:53:07karena
00:53:08di samping
00:53:09kesibukan akademis saya
00:53:10dan juga
00:53:11di samping berbagai
00:53:13kegiatan saya yang lain
00:53:14saya merasa
00:53:15saya cukup capek gitu
00:53:17untuk ketika
00:53:18membaca buku
00:53:18di hari itu
00:53:19pernah gak sih
00:53:20mas Rocky
00:53:21merasakan hal tersebut
00:53:23dan jikalau pun
00:53:24itu terjadi
00:53:25bagaimana mas Rocky
00:53:26untuk mengatasi hal tersebut
00:53:30dan juga
00:53:31menurut mas Rocky nih
00:53:32satu buku itu
00:53:33itu
00:53:34apakah kita harus
00:53:36menghabiskannya
00:53:37secara full
00:53:38dari awal sampai akhir
00:53:39atau hanya
00:53:40hanya perlu membaca
00:53:42beberapa bagian saja
00:53:43dan satu lagi
00:53:45apakah mas Rocky ini
00:53:46kalau baca buku itu
00:53:47itu
00:53:48suka corak-coret
00:53:49bukunya
00:53:50dan kalaupun itu
00:53:51dicorak-coret
00:53:52itu
00:53:52gimana ya mas
00:53:54teknisnya
00:53:54mungkin itu saja
00:53:55terima kasih
00:53:55oke
00:53:57oke
00:53:57bu
00:53:58mana nerangin
00:54:03soal itu ya
00:54:04baca buku
00:54:09gampang aja kan
00:54:10kan anda bisa baca
00:54:12satu halaman
00:54:13nego sampai jadi
00:54:28kita baca buku itu
00:54:30urutan ke bawah
00:54:31begini
00:54:31kenapa yuk gak baca
00:54:33misalnya
00:54:33disini kesini aja
00:54:34paling satu halaman ini
00:54:38paling dua ide ada disitu
00:54:41apa yuk baca begini
00:54:43diagonal
00:54:45lama-lama anda
00:54:48ya gini aja
00:54:49nanti akan oke
00:54:51ternyata ada kata Tuhan
00:54:52oke
00:54:53kenapa tiba-tiba
00:54:53bilang nego sampai jadi
00:54:55ada Tuhan
00:54:55Tuhan gak perlu nego
00:54:57lalu kita
00:54:59mulai berpikir
00:55:00oke ya
00:55:01mungkin
00:55:01menghadap
00:55:01posisional balcony
00:55:02oh itu maksudnya
00:55:04ya lama-lama ya
00:55:06melindungi diri
00:55:07lama-lama ya
00:55:08ada ini
00:55:08yang
00:55:09ya
00:55:10apa namanya
00:55:11itu self-help aja
00:55:12ah gak penting-penting amat
00:55:15tetapi
00:55:15karena ada nama Roger
00:55:16disini
00:55:17saya tertarik tuh
00:55:18Roger tuh
00:55:19dan ada di
00:55:20Gramedia
00:55:20jadi pasti ada sesuatu
00:55:22kenapa buku ini
00:55:22diterjemahkan
00:55:23itu aja udah
00:55:24memungkinkan kita
00:55:25untuk betah
00:55:26jadi apa yang
00:55:27saya udah cari adalah
00:55:28keinginan saudara
00:55:29untuk melihat sesuatu yang
00:55:30kontroversil
00:55:31itu aja
00:55:32anda gak cari informasi
00:55:33dari buku
00:55:34gak penting informasi itu
00:55:36tetapi logika dari buku itu
00:55:38nah buku
00:55:40yang bagus itu
00:55:41sebetulnya novel
00:55:42karena disitu ada logika
00:55:44ada estetika
00:55:45ada sejarah
00:55:46ada humor
00:55:46segala macem
00:55:47novel itu lah
00:55:49yang membuat kita
00:55:49bergentayangan
00:55:51di dalam alam yang
00:55:52unnegotiable
00:55:53yang tidak bisa
00:55:55dinegosiasikan
00:55:56buku ilmiah
00:55:58pasti hasil
00:55:58negosiasi
00:55:59kesepakatan
00:56:00yang disebut oleh
00:56:02Thomas Kuhn
00:56:02kesepakatan
00:56:03untuk menghasilkan
00:56:05satu paradigma
00:56:05tetapi
00:56:06membaca
00:56:07dengan kebebasan
00:56:08itu pasti ada di novel
00:56:09karena interpretasi kita
00:56:10macam-macam kan
00:56:11buku misalnya
00:56:12saya baca
00:56:13ada film
00:56:14apa namanya
00:56:15buku Amerika Latin
00:56:17100 years of solitude
00:56:21ditulis oleh
00:56:22Gaby
00:56:23Garcia Marquez
00:56:25ada filmnya
00:56:27serinya
00:56:27tetapi
00:56:29karena saya sudah
00:56:29baca novelnya
00:56:30akhirnya filmnya itu
00:56:31seolah-olah
00:56:33kita hanya dituntun
00:56:34secara
00:56:35secara teknik
00:56:36untuk menyelesaikan
00:56:37film itu
00:56:38padahal di dalam
00:56:39buku Marquez itu
00:56:41itu luar biasa
00:56:42itu imajinasinya
00:56:43jadi sebetulnya
00:56:44buku itu
00:56:45jauh lebih luas
00:56:46dari dunia
00:56:46dunia itu kecil
00:56:47dibandingkan dengan buku
00:56:49kalau Mas Adi
00:56:51boleh tepuk tangan
00:56:53kalau Mas Adi
00:56:55punya gak tips
00:56:55untuk baca buku
00:56:56kalau lagi males
00:56:57itu kan sebenarnya
00:56:59kalau lagi reading slump ya
00:57:00kalau lagi reading slump
00:57:02ya
00:57:03cari aktivitas yang lain
00:57:05dulu kali ya
00:57:06tapi
00:57:07sebisa mungkin tuh
00:57:09kalau saya tuh
00:57:10selalu ada
00:57:10rutinitas
00:57:11setiap hari
00:57:12ini
00:57:13wajib
00:57:14orang kantor tuh
00:57:15suka bingung
00:57:16yang saya tuh suka
00:57:17di kantor
00:57:19jalan bolak-balik aja
00:57:20di lantai itu
00:57:21sambil baca
00:57:22oh sambil jalan gitu
00:57:24sambil jalan
00:57:24sekalian olahraga kan
00:57:25dapet step
00:57:26habis itu
00:57:26sekalian baca gitu
00:57:27jadi
00:57:28di
00:57:28apa?
00:57:29di ruangan
00:57:30di treat meals?
00:57:31enggak kan di ruangan
00:57:31di ruangan di kantor
00:57:32mungkin ada
00:57:35cari rutinitas
00:57:36dalam satu hari
00:57:37itu seenggaknya sejam
00:57:38gitu yang
00:57:39emang bisa
00:57:40dilakuin sambil
00:57:41baca gitu
00:57:42kalau saya sih
00:57:43kayak gitu ya
00:57:44jadi untuk semua
00:57:45timnya
00:57:46Mas Adi
00:57:47kata Mas
00:57:48kalau Anda
00:57:49tidak ingin diganggu
00:57:50oleh bosmu
00:57:51sediakanlah buku
00:57:52sebanyak-banyaknya
00:57:53supaya dia lupakan
00:57:55assignment yang diberikan
00:57:56darinya
00:57:57padamu
00:57:58saya tuh gak suka meeting juga
00:58:00kalau bisa sehari tuh
00:58:01gak usah ada meeting
00:58:02saya suka baca disitu
00:58:03baca buku
00:58:04baca buku aja
00:58:04wah fix lu aneh ya
00:58:06iya
00:58:06aneh
00:58:07tapi dia keren loh
00:58:12kurang temen saya
00:58:14kurang temen
00:58:14kurang pergaulan
00:58:15bisa
00:58:15bisa seperti ini tuh
00:58:17karena buku
00:58:17itu
00:58:18luar
00:58:19jalan
00:58:20apa
00:58:20kalau tadi sebenarnya
00:58:21pertanyaannya
00:58:22karena mereka ini
00:58:23udah sangat gila buku sih
00:58:24tapi memang untuk
00:58:25sampai ke
00:58:27apa yang pertanyaanmu
00:58:28itu memang harus
00:58:30ya ngelahap
00:58:31apapun dilahap
00:58:32gitu
00:58:32jadi
00:58:33buat mereka berdua
00:58:34yang ada disini sih
00:58:35kata males itu
00:58:36udah gak ada sih
00:58:37di diksinerinya mereka
00:58:38baca buku
00:58:39buat mereka tuh
00:58:40seperti kayak
00:58:41minum
00:58:42gitu
00:58:43kalau Pak Roki kan
00:58:44tadi kan ngomong
00:58:45baca buku
00:58:46karena ingin ngebantah
00:58:47intinya orang gitu
00:58:48argumennya orang lain
00:58:49kalau saya lebih
00:58:50kepenasaran sih
00:58:52saya punya rasa
00:58:53penasaran dari kecil tuh
00:58:54dari kecil banyak gitu
00:58:56saya kecil kan nonton
00:58:58petualangan Sherina gitu
00:58:59misalnya
00:58:59nonton petualangan Sherina
00:59:00itu kan ada lagu
00:59:00mengapa bintang bersinar
00:59:01mengapa air mengalir
00:59:03mengapa bumi berputar
00:59:04gitu
00:59:04lihatlah lebih dekat
00:59:05menurut saya
00:59:06lihat lebih dekat tuh
00:59:06gak make sense
00:59:07karena matahari
00:59:08gak lebih dekat
00:59:09gimana
00:59:09mata sakit gitu kan
00:59:10nah itu waktu kecil
00:59:12makanya saya suka
00:59:12mulai baca buku
00:59:13encyclopedia
00:59:14gitu
00:59:15jadi
00:59:15akhirnya
00:59:17sampai gede
00:59:17bacanya buku-buku
00:59:18sains gitu
00:59:19nah itu yang saya coba
00:59:20untuk ajarin juga
00:59:21ke anak-anak saya
00:59:21karena saya punya anak
00:59:22gitu
00:59:23kalau kamu mau tahu
00:59:25jawab penasaran
00:59:27rasa penasaran kamu
00:59:28ya
00:59:28baca
00:59:29lari ke baca
00:59:29oke
00:59:31yuk satu lagi mungkin
00:59:33cewek
00:59:34boleh
00:59:34ujung
00:59:37sambil nunggu
00:59:40kita masih punya waktu
00:59:41berapa lama lagi
00:59:42dua hari
00:59:4310 menit lagi
00:59:48oke
00:59:48iya selamat siang
00:59:51nama saya Ida
00:59:53saya ingin
00:59:55bertanya
00:59:56di sosial media
00:59:58itu kan
00:59:59banyak sekali
01:00:00yang berkomentar
01:00:02atau berargumen
01:00:03seperti ini
01:00:03wah ternyata
01:00:04buku-buku karya
01:00:06Bung Hatta
01:00:07dan Tan Malaka
01:00:08itu masih relevan ya
01:00:09sampai sekarang
01:00:10gitu
01:00:10tapi kalau
01:00:11pertanyaan saya adalah
01:00:14betulkah
01:00:15masih relevan
01:00:16atau kita
01:00:17yang sebenarnya
01:00:18baru memahami
01:00:20pemikiran-pemikiran
01:00:21dari
01:00:22apa
01:00:24dari para
01:00:25pemikir kita
01:00:26itu sih
01:00:27bang roky
01:00:28apakah buku
01:00:30orang lihat
01:00:31masih
01:00:31ya
01:00:32betul gitu
01:00:33masih relevan atau enggak
01:00:35gimana pertanyaan tadi
01:00:36sekali lagi
01:00:36jadi kalau di sosial media itu kan
01:00:38banyak sekali
01:00:39yang berargumen
01:00:39atau berkomentar
01:00:40bahwa
01:00:41karya-karya
01:00:42dari Bung Hatta
01:00:44atau Tan Malaka itu
01:00:45ternyata isinya itu
01:00:47masih relevan
01:00:47oke
01:00:48tapi pertanyaan saya
01:00:50apakah betul
01:00:51masih relevan
01:00:51atau kita
01:00:52rakyat Indonesia
01:00:54yang sebenarnya
01:00:55baru memahami
01:00:56pemikiran-pemikiran
01:00:57para pemikir
01:00:58Indonesia ini
01:00:59kalau saya jawab
01:01:03satu di antara itu
01:01:04Anda senang
01:01:05maka saya bilang
01:01:05dua-duanya salah
01:01:06oke
01:01:06untuk memancing aja
01:01:09pengkali yang lebih jauh
01:01:11saya membandingkan
01:01:13misalnya
01:01:14tiba-tiba
01:01:15semua orang
01:01:16anak-anak muda itu
01:01:17saya lihat
01:01:18baca stoicism
01:01:19stoicism ya
01:01:21Seneca
01:01:23macam-macam itu kan
01:01:25kalau saya tanya
01:01:26apa yang kalian cari
01:01:27disitu
01:01:28ingin mengerti
01:01:29makna hidup
01:01:30wow
01:01:31Seneca
01:01:32tidak ingin
01:01:33mengerti makna hidup
01:01:34dia mempraktekkan
01:01:35pilihan hidupnya
01:01:37mempraktekkan
01:01:38pilihan hidupnya
01:01:39untuk bertahan
01:01:41berlawanan
01:01:42dengan
01:01:42aristokrasi
01:01:44Athena
01:01:45pada waktu itu
01:01:46jadi kalau kita lihat
01:01:47motifnya apa
01:01:48karena ada
01:01:49orang lain
01:01:50baca Seneca
01:01:51karena akhirnya
01:01:53jadi
01:01:53ini nih
01:01:54good boys
01:01:55doing feminism
01:01:56bad boys
01:01:58doing fomoism
01:01:59fear of missing out
01:02:01so-soan bawa Seneca
01:02:03kan supaya takut kan
01:02:05udah nanti
01:02:06gue gak dianggap
01:02:06sebagai klub-klub
01:02:07dari stoicism
01:02:08padahal
01:02:10kalau kita
01:02:10lihat misalnya
01:02:12buku itu
01:02:13sangat fundamental
01:02:14cara dia
01:02:16memproteks
01:02:17sesuatu yang
01:02:18dianggap sebagai
01:02:19nasib dia
01:02:20satu waktu Seneca
01:02:22dia gunting aja
01:02:23kakinya
01:02:24karena dianggap
01:02:25gak berguna
01:02:25ini jarinya dia
01:02:26dia terima itu
01:02:29karena itu
01:02:29bagian dari
01:02:30pilihan hidup dia
01:02:31ini gak berguna
01:02:31ngapain ada lima jari
01:02:33sebaliknya
01:02:35ada seorang
01:02:35tentara Amerika
01:02:36yang tersesat
01:02:37di hutan Vietnam
01:02:38seberang
01:02:39perang
01:02:39GI disitu
01:02:41perang Vietnam itu
01:02:42kira-kira
01:02:434-5 tahun kemudian
01:02:44ditemukan
01:02:45oleh
01:02:46army Amerika
01:02:50dievakuasi
01:02:52dari situ
01:02:52ternyata
01:02:53di kantongnya
01:02:53ada buku Seneca
01:02:55dan dia bilang
01:02:56saya bertahan hidup
01:02:57hanya dengan
01:02:58membaca buku itu
01:02:59jadi situasi
01:03:01cold decision
01:03:02itu maksud saya
01:03:03karena ada
01:03:05suasana
01:03:05situasi
01:03:05maka dia
01:03:06membaca buku itu
01:03:08karena ada
01:03:08kepentingan
01:03:09untuk
01:03:09membayangkan
01:03:11masa depan
01:03:11kapitalisme Indonesia
01:03:13yang arogan ini
01:03:14maka orang
01:03:15pergi pada
01:03:16pikiran-pikiran
01:03:17hata
01:03:17yaitu
01:03:18sosialisme
01:03:18welfare
01:03:19kan itu
01:03:20jadi dialektiknya
01:03:21ada disitu
01:03:21karena orang
01:03:22tobat dengan
01:03:24gejala
01:03:25pendangkalan
01:03:26demagogi
01:03:27di dalam sosial media
01:03:28orang cari
01:03:29keterangan pada
01:03:30Tan Malaka
01:03:31karena Tan Malaka
01:03:32mengajarkan
01:03:33reasoning yang bagus
01:03:34walaupun akhirnya
01:03:35kalau saya baca
01:03:36buku Tan Malaka
01:03:37di awal bagus
01:03:38tapi
01:03:38saya lihat kok
01:03:39ada kontradiksi
01:03:40disitu
01:03:40karena judul bukunya
01:03:42Madilok
01:03:43materialisme
01:03:43dialektika
01:03:44dan logika
01:03:45dari segi
01:03:48kalau kita
01:03:48belajar
01:03:49filosofi
01:03:50logika itu
01:03:51dimaksudkan
01:03:52untuk
01:03:53menutup
01:03:55incoherency
01:03:57jadi logika
01:03:59dimaksudkan
01:03:59untuk menghalangi
01:04:00dialektika
01:04:01justru
01:04:02dialektika
01:04:03justru
01:04:03untuk mempromosikan
01:04:04konflik
01:04:06jadi dialektika
01:04:08dan logika itu
01:04:08dua mode of thought
01:04:09tetapi
01:04:10kita mulai lihat
01:04:11kalau begitu
01:04:11Tan Malaka
01:04:12ingin cari sintesis
01:04:14kenapa
01:04:15karena masyarakat kita
01:04:16masih feudal
01:04:17masih memuja
01:04:18mistik
01:04:19maka Tan Malaka
01:04:19datang dengan prinsip itu
01:04:21ajarin bangsa ini
01:04:22dengan dialektik
01:04:23ajarin dengan logik
01:04:24dialektika
01:04:25membutuhkan materi
01:04:26logika
01:04:27tidak membutuhkan materi
01:04:28jadi kalau dibilang
01:04:28dialektika
01:04:29kita berpikir
01:04:30di dalam kerangka
01:04:31kesosialan manusia
01:04:32logika tidak membutuhkan
01:04:33kerangka kesosialan
01:04:34apa yang disebut
01:04:35reasoning
01:04:36many times
01:04:38we must reason
01:04:40without knowing
01:04:40whether our facts are true
01:04:42but we do want
01:04:44our reasoning
01:04:45to be correct
01:04:46coherent
01:04:47consistent
01:04:48itu
01:04:48namanya logika
01:04:49logika itu
01:04:50adanya di kepala
01:04:51dialektika
01:04:52ada dalam kebijakan
01:04:53jadi sekarang
01:04:54anda baca misalnya
01:04:55nomadilok
01:04:57bukan buat gaya-gayaan
01:04:58buat menghitung
01:04:59konsekuensi
01:05:00dari
01:05:01kepimpinan
01:05:03Presiden Prabowo
01:05:04di dalam ideologi
01:05:05negeri ini
01:05:06misalnya
01:05:06apakah betul-betul
01:05:07sosialisme itu
01:05:08didalilkan
01:05:09sebagai ideologi
01:05:10atau sekedar sebagai
01:05:11window shopping aja
01:05:13oh ini
01:05:14makan siang
01:05:15pergi situ
01:05:15sosialisme
01:05:16rumah
01:05:16303 juta
01:05:18itu sosialisme
01:05:19apalagi itu
01:05:20food estate
01:05:21sosial itu kan
01:05:22ya itu
01:05:22di display
01:05:23doang disitu
01:05:23nah kita mau
01:05:25bongkar itu
01:05:25pentingnya
01:05:26dalil tadi
01:05:27anda membaca
01:05:27dan malaka
01:05:29atau juga
01:05:29multatuli
01:05:30anda membaca
01:05:31apa tadi
01:05:31hata itu
01:05:34di dalam upaya
01:05:34untuk mengkoreksi
01:05:36dari diri sendiri
01:05:37tentang
01:05:38diskors
01:05:39mainstream
01:05:40diskors
01:05:41yang sekarang
01:05:41sedang diadarkan
01:05:42di negeri ini
01:05:43thank you
01:05:45tepuk tangan dulu
01:05:45untuk
01:05:46yang pada nanya
01:05:47bang roky
01:05:51kita tuh
01:05:52di gram media itu
01:05:53ini selalu ada
01:05:54namanya book advisor
01:05:55untuk nanya
01:05:57misalnya
01:05:58mau baca buku apa
01:05:59dan
01:06:00ditemukannya
01:06:01dimana
01:06:01kalau gak salah
01:06:04mas adi
01:06:06buku ini juga
01:06:07book advisor itu
01:06:08jadi terima
01:06:09anak-anak
01:06:10SMA gitu ya
01:06:11supaya mereka
01:06:12juga terbiasa
01:06:13untuk mencintai buku
01:06:14bener ya
01:06:15kita lagi
01:06:16mau ada
01:06:16belum mulai sih
01:06:17tapi ada rencana
01:06:18mau ada program
01:06:19kerjasama sama
01:06:19sekolah-sekolah
01:06:20karena tempat ini
01:06:21ternyata
01:06:22kalau weekday
01:06:23itu sering dipakai
01:06:24buat anak-anak sekolah
01:06:25pada belajar bareng
01:06:26gitu disini
01:06:26jadi
01:06:26ya itu
01:06:28kami lagi
01:06:29ingin coba
01:06:29kolaborasi sama sekolah
01:06:31untuk ada program
01:06:32supaya
01:06:32mereka bisa
01:06:33jadi book advisor
01:06:34lemagang disini
01:06:35nah ini artinya apa
01:06:36book advisor itu kan
01:06:38berarti tempat
01:06:39pengunjung nanya
01:06:40buku ini
01:06:42ada apa enggak
01:06:43buku ini tentang apa
01:06:44atau mau cari
01:06:46yang tentang ini
01:06:47bukunya apa
01:06:48bayangkan
01:06:49itu nanti
01:06:50akan
01:06:51diberikan
01:06:52kesempatan itu
01:06:53pada anak SMA
01:06:54artinya
01:06:55mereka sendiri kan
01:06:56harus sudah mulai
01:06:57baca buku
01:06:57atau telah baca buku
01:06:59bang
01:06:59dan kemudian
01:07:00mereka akan menjadi
01:07:01MLM gitu
01:07:03multi level marketing
01:07:04untuk
01:07:05menjadi
01:07:06pembaca buku
01:07:09atau pencinta buku
01:07:10ya kan
01:07:10pasti mereka harus punya modal
01:07:12udah suka dengan buku kan
01:07:13dan mereka disini
01:07:14nanti anak-anak SMA itu
01:07:16atau sekolah-sekolah itu
01:07:16akan menjadi book advisor
01:07:18nah
01:07:18kita sudah ada book advisor juga
01:07:20Andin ya namanya ya
01:07:22iya
01:07:23halo
01:07:24halo
01:07:25halo
01:07:26Andin
01:07:28halo mas
01:07:28gak apa-apa
01:07:28aku disini aja
01:07:29jadi
01:07:30aku disini tuh
01:07:31mau nyampein
01:07:32kalau
01:07:33terima kasih untuk
01:07:34udah hadir disini
01:07:35untuk podcast
01:07:36jadi di podcast hari ini
01:07:37teman-teman book advisor tuh
01:07:38udah milih
01:07:39buku-buku
01:07:40dari beberapa teman-teman
01:07:41selain aku juga
01:07:43ada bukunya Bang Roki juga
01:07:44yang dipilih
01:07:45untuk menjadi seseorang
01:07:46yang bermakna
01:07:47karena habis dumu
01:07:48terbitlah bajingan tolol
01:07:49itu dianggap penting ya
01:07:50oleh salah satu teman kita
01:07:51sini
01:07:52ada bukunya
01:07:53Mohtar Lubis juga
01:07:54menjadi
01:07:55manusia Indonesia
01:07:56dan
01:07:57buku yang lain
01:07:58yang bisa di cek sendiri
01:08:00di belakang pilar ini
01:08:01ada editorial notes-nya
01:08:03kita udah buat
01:08:04kalau dari aku sendiri
01:08:05aku untuk podcast ini
01:08:07milih bukunya
01:08:07Faruddin Faiz
01:08:08yang filsafat kebahagiaan
01:08:10jadi disini tuh
01:08:11sebenarnya
01:08:11bukunya Pak Faiz
01:08:13yang dirangkum
01:08:13dari ceramah-ceramah dia
01:08:15di Ngaji Filsafat gitu
01:08:16terus ini
01:08:17ngebahas tentang
01:08:18definisi
01:08:19dan makna kebahagiaan
01:08:20dari empat
01:08:21tokoh
01:08:22dari Plato
01:08:23Al-Farabi
01:08:24Al-Ghazali
01:08:24sampai ke
01:08:25Ki Ageng Surya Mentaram
01:08:27jadi
01:08:27kenapa buku ini cocok
01:08:30untuk menjadi seseorang
01:08:31yang bermakna
01:08:31karena ternyata
01:08:32disampaikan oleh
01:08:34Pak Faruddin Faiz
01:08:37makna-makna
01:08:38dan definisi
01:08:39kebahagiaan
01:08:39menurut orang
01:08:40tuh bisa berbeda-beda
01:08:41jadi
01:08:42bahkan dari
01:08:44empat tokoh ini
01:08:44punya maknanya
01:08:45sendiri-sendiri
01:08:46tapi ada satu
01:08:47benang merahnya
01:08:48yaitu
01:08:48gimana
01:08:49seseorang bisa jadi
01:08:50bahagia
01:08:51ataupun bermakna
01:08:52kalau dia gak kenal
01:08:53sama dirinya sendiri
01:08:54dan dari Plato
01:08:55tuh disampaikan
01:08:56kalau untuk
01:08:56mengenal diri sendiri
01:08:57mengenal lingkungan
01:08:58juga orang lain
01:09:00kita tuh harus
01:09:01berilmu dulu
01:09:02gitu
01:09:02jadi
01:09:03untuk jadi
01:09:05seorang yang bermakna
01:09:06dan bahagia
01:09:07itu gak bisa dilakukan
01:09:07tanpa berilmu ya
01:09:08bong
01:09:09terima kasih
01:09:11terima kasih
01:09:12ini boleh tepuk tangan
01:09:15yang paling keras
01:09:16bang Roki
01:09:20terima kasih banyak
01:09:21mas Adi juga
01:09:22terima kasih banyak
01:09:24dua pribadi
01:09:25yang diundang
01:09:26di podcast pertama ini
01:09:27adalah
01:09:28dua-duanya
01:09:28punya personality
01:09:30yang sangat
01:09:30diametral
01:09:31atau bertolak
01:09:32belakang
01:09:33mas Adi ini
01:09:35sudah mengakui
01:09:36bahwa gak gaul
01:09:37memang sejak kecil
01:09:38senang membaca
01:09:39keingin tahunannya besar
01:09:41bang Roki ini
01:09:42sejak dulu
01:09:43seorang aktivis
01:09:44dia membaca buku
01:09:46tapi tukang parti
01:09:47dia selalu keluar
01:09:50dia pencinta gunung
01:09:52tetapi ada yang
01:09:53menyatukan mereka
01:09:54yaitu
01:09:54buku
01:09:55terima kasih
01:09:56sekali lagi
01:09:57Roki Gerung
01:09:58dan Adi
01:09:59Ekatama
01:10:00sampai ketemu lagi
01:10:02di podcast
01:10:03Ruang Temu
01:10:04Jawa
01:10:05thank you
01:10:06Sampai jumpa
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan