Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri UMKM Maman Abdurrahman bersama Anggota DPR Fraksi PDIP, Adian Napitupulu meninjau pedagang Thrifting di Pasar Senen pada Minggu (30/11/2025).

Maman mengatakan bahwa kedatangannya untuk memastikan keberlanjutan ekonomi.

"Di satu sisi memang secara aturan, kita dilarang impor barang-barang bekas, lalu sisi keduanya adalah kita harus mengamankan keberlanjutan ekonomi para pedagang," ujar Maman.

Maman menjelaskan kedatangannya untuk mencari jalan tengah terkait polemik pelarangan impor barang bekas.

#umkm #thrift #pasarsenen

Produser: Theo Reza

Video Editor: Aqshal

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/634539/menteri-umkm-maman-bareng-adian-tinjau-pedagang-thrifting-di-pasar-senen
Transkrip
00:00Pak, Pak Menteri, titik-titik yang dihapus ya.
00:14Titik yang dihapus, Pak.
00:16Oke, huruf.
00:19Hidup, Pak Menteri.
00:22Hidup, Pak Maman.
00:24Apanya, Maman.
00:25Apanya, Maman.
00:26Apanya, Maman.
00:30Apanya, Maman.
01:00Apanya, Maman.
01:18Pak, kami juga UMKM, Pak.
01:21Terima kasih.
01:51Terima kasih.
02:21Terima kasih.
02:51Terima kasih.
03:21Terima kasih.
03:51Terima kasih.
04:21Terima kasih.
04:51Terima kasih.
05:21Terima kasih.
05:51Terima kasih.
06:21Terima kasih.
06:51Terima kasih.
06:53Terima kasih.
06:55Terima kasih.
06:57Terima kasih.
06:59Terima kasih.
07:01Terima kasih.
07:03Terima kasih.
07:05Terima kasih.
07:07Terima kasih.
07:09Terima kasih.
07:11Terima kasih.
07:39Terima kasih.
08:09Terima kasih.
08:11Terima kasih.
08:13Terima kasih.
08:15Terima kasih.
08:17Terima kasih.
08:19sisi kami juga kita harus melihat juga
08:21kepentingan lainnya yaitu
08:23bagaimana produk-produk
08:25domestik juga bisa survive
08:27kan itu aja, ini kan semuanya kan disitu
08:29nah saya ingin menyampaikan kepada
08:31semuanya, ini makasih saya sudah
08:32didampingi melihat kondisi
08:35di Pasar Senen
08:37saya dengar di Bandung
08:39juga ada, nanti mungkin kita
08:41akan kesana juga, kita akan
08:43ke Bandung, mana lagi?
08:45di Bali juga ada, kita akan kesana
08:47kita akan lihat, saya yakin
08:49di Medan juga pasti ada
08:50di Medan ada, nah nanti kita akan
08:52kita akan kesana
08:54kita akan lihat kondisi realnya seperti apa
08:57jadi saya pikir ini
08:59langkah bagus, kita sudah bisa
09:01yang terpenting ini bisa duduk bareng dulu
09:03kalau kita sudah bisa duduk bareng
09:07enak
09:08jadi kita akan mencari solusi yang terbaik
09:11saya pikir itu ya
09:12nah begini, itu kan memang kepentingan semuanya
09:21kami kan juga dari
09:23Kementerian UMKM juga
09:24mendorong untuk dilakukan
09:27substitusi
09:27tetapi kan substitusi itu kan tidak bisa
09:30langsung begitu saja, serta-merta
09:32ini kan butuh proses
09:34step by step, step by step
09:36karena kenapa tadi, kita sepakat gak
09:38bahwa ada kepentingan
09:39aktivitas perdagangan
09:41ekonomi yang harus diselamatkan
09:43dari teman-teman pedagang ini
09:44jadi itu yang nanti akan jadi
09:46pertimbangan paling utama
09:47oke
09:48ya kalau itu kan
09:58variatif ya
10:00tergantung dengan kondisi di lapangan
10:03dan peminat kan
10:04kondisi barang segala macem
10:05jadi dari yang 5 ribu
10:07dari yang 10 ribu
10:08sampai 50 ribu
10:09artinya kan variatif tuh harga-harganya
10:11saya pikir itu tergantung dari
10:12ya itu saya lihat
10:14improvisasi pedagang
10:15dalam melihat kualitas produk
10:17ataupun potensi pasar
10:18saya pikir sih disitu aja
10:19jadi
10:20yang terpenting
10:38kita tahu dulu kondisi real di lapangan
10:40dan yang kedua
10:41kita sudah bisa duduk bareng
10:42itu dulu mbak
10:43saya
10:44menurut saya kita bisa duduk bareng
10:45ini langkah positif
10:47makanya
10:48karena arahan dari Pak Presiden
10:50adalah bahwa
10:51aktivitas perdagangan
10:54para pedagang-pedagang itu
10:55tetap harus berlanjut
10:56itu
10:57karena ada kepentingan yang
10:58kan gini mbak
10:59di satu sisi ada aturan
11:01di satu sisi juga ada
11:03kepentingan perdagang
11:04aktivitas ekonomi juga harus kita selamatkan
11:06nah ini nanti kita akan coba cari
11:07jalan formulasinya
11:09dan saya melihatnya juga kita gak bisa gegabah kan
11:12langsung mengambil langkah A
11:13langkah B
11:14langkah C
11:14makanya saya
11:15makasih sudah mau ditemenin
11:18kita kumpul disini
11:19kita lihat aktivitas real
11:20dan ini kan bagian dari
11:22anak bangsa juga
11:24bagian dari rakyat Indonesia juga
11:26yang menurut saya
11:27harus kita pikirkan
11:28solusi jalan tengahnya
11:30seperti apa
11:30saya pikir itu
11:32banyak menteri lain
11:34di demo aja gak mau keluar
11:36nah ini dia datang
11:38nah ini keren
11:40nah di lantai bawah
11:43di bawahnya lantai bawah persi ini
11:45itu produk UMKM
11:46nah kalau soal pajak
11:49mereka yang berdagang di online
11:52itu kena pajak juga 11%
11:54nah tahun 2015
11:56PMK 132
11:58ada pajak untuk barang
12:00baju bekas impor
12:01besarannya 35%
12:03tapi PMK itu sudah dihapus
12:04artinya ada sejarah
12:06itu pernah dilegalkan
12:08pernah diperbolehkan
12:09dan negara pernah mengambil uang
12:11dari situ
12:11kira-kira begitulah
12:12kalau mau
12:14ke bawah kita bandingkan nih
12:15tanya sama mereka
12:16apakah thrifting ini kompetitor
12:18bukan
12:18karena ini beda lantai
12:19lantai bawah itu
12:21ada penjahitnya segala macam
12:23di Bandung
12:24di Gede Bage
12:25ekosistemnya terbentuk
12:26ada penjual
12:28ada yang permak
12:29jahitnya di situ
12:31ada tukang lipat
12:33ada tukang cuci
12:34ada kulit panggul
12:35ada tulang
12:35tulang usak dan sebagainya
12:37ekosistem ini sudah
12:38terbangun bertahun-tahun
12:41berpuluh-puluh tahun
12:42ini harus dipertimbangkan
12:44mematikan salah satu
12:45akan mematikan mata rantai
12:46ekosistem ini
12:47nah ini yang menurut saya
12:49saya berterima kasih sama Pak Menteri
12:52dia tidak cuma percaya pada laporan
12:54seringkali laporan dan kenyataan
12:57tidak sama
12:57kedatangan dari
12:59dari kedatangan Pak Menteri hari ini
13:00menurut saya bagian dari
13:02memverifikasi laporan-laporan tadi
13:04keren deh
13:05oke
13:12sip
13:12produknya ada yang
13:16gak cuma thrifting gitu Pak
13:17tapi ada yang distro lokal
13:18dan lain-lain
13:19apa tadi pertanyaannya?
13:22ada distro lokal
13:23gini
13:25coba kita luruskan dulu ya
13:28saya pikir
13:29saya tidak mau pakai
13:30diksi thrifting deh ya
13:31karena thrifting itu kan
13:32ada beberapa itu
13:33ada orang yang menjual
13:35baju bekas
13:36orang Indonesia
13:37menjual baju bekas
13:38itu
13:39itu gak ada isu kan
13:41lalu ada
13:42sisa-sisa baju-baju
13:43and session
13:44dijual itu juga
13:45gak ada isu
13:46yang jadi isu ini kan
13:47sebetulnya
13:47baju-baju bekas
13:49yang diimpor
13:50kalau isilah di kampung
13:52saya itu baju lelong
13:53ini istilahnya ini
13:54barang lelong gitu
13:55nah kalau di medan itu
13:56monja
13:56barang monja
13:58nah yang jadi isu itu
13:59disitu tuh ya
13:59satu
14:00nah kalau tadi
14:01misalnya
14:02mas tadi tanya apa
14:04masalah distro lokal
14:05segala macem
14:07ya disini memang
14:08ada juga distro lokal
14:09yang menjual disini
14:10tadi ada beberapa
14:12segala macem
14:12dibawah juga
14:13ada
14:14nah
14:14gini aja mas
14:15kita akan
14:16yang terpenting
14:17pokoknya kepentingan saya
14:18adalah pedagang
14:19harus berjalan
14:19aktivitas ekonominya
14:20itu dulu
14:21itu dulu ya
14:22tolong dipahami ya
14:24saya kepentingan kami
14:26dan ini juga pemerintah
14:27kepentingannya disitu
14:28pedagang harus berjalan
14:29aktivitas ekonominya
14:31nah
14:31nanti kita akan cari
14:32formulasi terbaik
14:33formulasi yang
14:34bisa mengakomodasi
14:37semua kepentingan
14:38pedagang
14:39maupun
14:39aturan main
14:40oke
14:41oke
14:41kenapa
14:44kalau sekarang kan
14:47tentunya
14:48tadi juga teman-teman
14:49sebetulnya membuka diri juga
14:51sebetulnya disini
14:52gak ada masalah
14:53kalau misalnya
14:53mau dimasukkan brand lokal
14:55juga silakan aja
14:56karena menurut mereka
14:58marketnya juga
14:59segmentasinya
15:01juga macem-macem
15:01jadi saya pikir
15:02dari sisi itu
15:03no issue
15:04nah nanti tinggal kita cari
15:05formulasi yang terbaik
15:06oke coy
15:07nanti kita lihat
15:11sorry
15:12ini gak
15:13ini
15:14karena gini
15:14ini lintas institusi mas
15:16ini gak bisa hanya
15:16kementerian UMKM saja
15:18jadi kita akan
15:19koordinasikan dengan
15:19kementerian lainnya
15:20kenapa
15:22apanya
15:25enggak begini
15:27kalau secara aturan
15:29ini kan begini ya
15:30dari sisi
15:32Bia Cukaikan
15:33secara aturan
15:33ditutup
15:35nah ini kan ada
15:37pedagang ini mas
15:37yang memang juga harus
15:38kita pikirkan
15:39seperti apa
15:40nah memang ada
15:41aspirasi
15:41dari teman-teman
15:42asosiasi
15:43kenapa gak dibuka
15:44kuota
15:45ataupun disiapkan
15:47aturan mainnya
15:48ini aspirasi ya
15:49nah ini yang lagi
15:50nanti kita
15:50kita pertimbangkan
15:52oke
15:52sip
15:54kenapa
15:56kita belum masuk ke situ
15:59cuman ini aspirasi
16:01ada saran masukan
16:02dari teman-teman
16:03asosiasi
16:03dan itu akan kita rumuskan
16:04yang terbaik
16:05oke
16:05anggap saya gini
16:06anggap saya Pak Menteri
16:07sedang melakukan verifikasi
16:08mengadu antara
16:10laporan-laporan yang dia dapatkan
16:13dan kenyataan-kenyataannya
16:14bahwa disana
16:16ada
16:17kiosk yang juga
16:18menjual produksi lokal
16:19berdampingan
16:20dan tidak ada problem
16:22nah bagaimana
16:23keputusannya
16:24kita berharap
16:26Pak Presiden
16:27kementerian
16:28mampu melihat
16:29faktanya dan berlaku
16:30bijaksana lah
16:31kira-kira seperti itu
16:32bahwa mereka ini
16:33juga anak bangsa
16:34yang tetap harus kita pikirkan
16:35tanpa kemudian
16:37menafikan
16:37kepentingan
16:38untuk membangun
16:38industri lokal
16:39ini ada sedikit oleh-oleh
16:46dari pedagang tripting
16:47khusus untuk Pak Menteri
16:49jadi
16:49ini
16:51tripting juga
16:53UMKF
16:54oke
16:54ini satu buat
17:01pejuang kita
17:03pahlawan kita
17:04oke
17:06oke
17:09jadi
17:10tripting juga
17:11UMKF
17:13salam tayang
17:26atau salam apa
17:26terima kasih
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan