Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan dampak yang terjadi akibat kayu gelondongan yang terbawa banjir di Sumatera.

"Ada dua desa yang mungkin kalau pernah muncul di video, itu ada kayu-kayu gelondongan besar dan segala macam. Ternyata itu di Tapanuli Selatan," ujar Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto, pada Minggu (30/11/2025).

"Itu makanya kayu-kayu besar sampai masuk rumah dan segala macam. Itu parah," lanjutnya.

Baca Juga Darurat Banjir dan Longsor Sumut, Sumbar dan Aceh, Kepala BNPB: Saya 'Surprise' | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/634610/darurat-banjir-dan-longsor-sumut-sumbar-dan-aceh-kepala-bnpb-saya-surprise-kompas-siang

#bnpb #banjir #longsor #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/634617/kepala-bnpb-ungkap-dampak-kayu-gelondongan-terbawa-banjir-di-tapanuli-selatan-sampai-masuk-rumah
Transkrip
00:00Komunikasi di Tapanuli Tengah secara terbatas sudah bisa berfungsi.
00:06Sudah banyak starlink, di tempat pengungsian sudah terpasang,
00:11di kantor Bupati Tapanuli Tengah sudah terpasang.
00:14Kalau rekan-rekan media datang ke sana, di kantor Bupati Tapanuli Tengah
00:18saya akan berkumpul masyarakat di situ.
00:21Jadi tempat untuk mengobrol dan mendapatkan sinyal internet maupun sinyal HP.
00:27Oke, kemudian kalau kita berjalan kira-kira beberapa kilometer menuju ke Sibolga,
00:37sebelum sampai Sibolga itu sinyalnya sudah ada lagi.
00:40Nah ini makanya mungkin semakin baik ya.
00:42Kemudian BBM masih tersedia walaupun antri, kemudian listrik.
00:50Listrik ini tadi kami langsung berkomunikasi dengan dirut PLN.
00:58Jadi memang banyak tower ya, tower gardu-gardu besar itu yang ambruk.
01:06Sehingga langkahnya untuk Tapanuli Tengah dan Sibolga itu nanti menggunakan frekuensi rendah.
01:13Nah seperti apa itu nanti tanya ke ahlinya yaitu PLN.
01:18Tapi artinya nanti kalau gardu rendah, frekuensi rendah itu sudah terpasang,
01:26ya itu sudah normal, ya sudah normal.
01:28Sekarang masih pakai genset.
01:30Besok dari PLN akan dilayani oleh BNPB.
01:34Mereka minta satu unit heli untuk masuk ke Sibolga, Tapanuli Tengah.
01:41Mudah-mudahan besok itu untuk listrik di dua daerah itu bisa normal.
01:48Air juga masih banyak-masih banyak yang mati.
01:54Tentu saja air kan berhubungan dengan listrik.
01:59Nah kemudian juga yang punya pemerintah,
02:01tadi Ibu Syekda juga mengatakan, saya tanya airnya gimana?
02:04Airnya sedang proses normalisasi.
02:08Karena banyak yang pipa-pipanya atau ujung-ujung pipanya tertutup lumpur.
02:13Nah mudah-mudahan ini semakin lama semakin baik.
02:16Kemudian Tapanuli Selatan.
02:19Jadi kalau di Sumatera Utara ya, per hari ini saya bisa menyampaikan bahwa
02:27yang masih belum bagus adalah Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.
02:36Tapanuli Selatan ini untuk kehidupan masyarakatnya sebetulnya sudah mulai pulih.
02:44Kenapa sudah mulai pulih? Karena akses jalan darat itu bisa.
02:49Sehingga keluar masuk barang itu masih bisa masuk ke daerah itu.
02:53Kemudian listrik, BBM itu juga lebih baik, normal.
02:59Termasuk alat komunikasi.
03:03Alat komunikasi tidak di beberapa titik walaupun belum lancar,
03:07tidak harus menggunakan Starlink itu bisa berkomunikasi ke dunia luar.
03:11Tetapi dari segi bencananya, dampak bencananya,
03:17itu ada dua desa yang cukup parah.
03:20Cukup parah.
03:21Kalau yang Sibolga dengan Tapanuli Tengah sebetulnya kena bencananya itu tidak parah.
03:26Parah tapi tidak misalnya lumpuh gitu ya.
03:29Sekarang setelah dua hari, tiga hari tidak hujan,
03:34rumah-rumah itu sudah mempersihkan lumpur-lumpur itu.
03:38Jadi rusak sedang banyak, rusak ringannya tidak ada,
03:45tapi rusak beratnya itu lebih banyak di Tapanuli Selatan.
03:50Ada dua desa yang mungkin kalau di pernah muncul ya di video itu ada kayu-kayu gelondungan besar segala macam itu ya,
03:58ternyata itu di Tapanuli Selatan.
04:01Itu makanya kayu-kayu besar sampai masuk rumah dan segala macam itu.
04:06Itu parah ya.
04:08Tapi untuk kehidupan masyarakat di luar dua desa ini sudah relatif pulih.
04:13Karena itu tadi kebutuhan-kebutuhan dasar,
04:16kemudian akses transportasi, akses komunikasinya ini tidak terlalu terganggu.
04:21Kemudian logistik ya, logistik per hari ini ya,
04:29per hari ini ini kami sudah berhasil mendistribusikan logistik yang pertama ke Kota Sibolga,
04:41Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan,
04:46Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, kemudian Mandaling Natal, Gunung Sitoli, Nia Selatan,
05:01itu berupa sembako, makanan siap saji, pendah pengungsi, matras, pelbet, selimut,
05:10pompa alkohol untuk membersihkan jenset dan perahu.
05:18Itu rata-rata beratnya tiap Kabupaten Kota 4 ton.
05:23Kemudian ditambah juga di Kabupaten Kota ini penebalannya,
05:30ada Starlink, ada Light Tower, ya ini untuk penerangan,
05:35tenda pengungsi, tenda keluarga, peralatan dapur,
05:41censo, tadi kayak di Tapanuli Selatan itu langsung Pak Buatinya minta censo ya,
05:46kita janjikan 100, karena kayunya besar-besar sekali,
05:50kita akan dikirim 100 censo dan alat berat,
05:53jadi untuk membantu pembersihan rumah masyarakat dan lingkungan,
05:59itu menggunakan alat berat, apa namanya, capit ya,
06:03capit kemudian yang besar-besar di censo dulu.
06:06Memang butuh waktu pengerjaan dan itu pengerjaan tidak ringan ya,
06:11butuh waktu beberapa minggu supaya dua desa ini kembali bersih, kembali normal,
06:17ya lingkungannya, setelah itu baru rumah-rumah yang rusak diperbaiki dan diganti.
06:22Itu nanti akan saya jelaskan setelah yang dasar transportasi, komunikasi, logistik ini betul-betul sudah tembus.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan