Skip to playerSkip to main content
  • 16 hours ago
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menilai wajar jika masih ada pihak yang tidak terima Presiden ke-2 RI Soeharto mendapatkan gelar pahlawan. Bahlil mengatakan hal itu merupakan konsekuensi dari negara demokrasi.Hal itu disampaikan Bahlil Lahadalia kepada wartawan, Jumat (14/11).
Transcript
00:00First of all, we from DPP Partai Golkar
00:03say a lot of thanks to all of the Kader Partai Golkar
00:10from Sabang to Marokke
00:12to the government in the way of President Prabowo
00:17who has been given up to Pak Harto.
00:22Pak Harto is President of 32 years
00:25who has been a president of DPP Partai Golkar
00:29ikut melahirkan Partai Golkar
00:32dan jasa Pak Harto
00:34saya pikir tidak untuk kita
00:37saya ulangi lagi, sudah pasti banyak
00:39bahwa ada yang setuju dan tidak setuju
00:44inilah sebuah konsekuensi negara demokrasi
00:47tidak ada manusia sempurna di muka bumi ini
00:50karena kesempurnaan itu hanya ilahi saja
00:52ya itu ilahi saja
00:55dan terkecuali ada orang yang mengatakan bahwa dia
00:58sempurna seperti yang maha kuasa
01:01nah kami tetap menghargai
01:04tetapi bagi Partai Golkar
01:07sudah sangat layak dan pantas dan harus menurut kami
01:11untuk bagaimana memperjuangkan agar kemudian
01:15dalam perlawanan itu pemerintah berikan
01:18kalau ada yang masih belum mau ilaskan
01:23saya doakan, mudah-mudahan mereka bisa ilaskan
01:25kalau tidak ilas lagi, sholat terus
01:28yang muslim, yang kristian ke gereja
01:31yang hindu, buddha, ke tempat ibadah masing-masing
01:36agar mendapat rahmat dari Allah subhanahu wa ta'ala
01:39ya, terima kasih
01:39terima kasih
01:41terima kasih
01:42terima kasih
Be the first to comment
Add your comment

Recommended