Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPASTV - Eks Menko Polhukam Mahfud MD merespons terkait utang Whoosh di unggahan media sosial X-nya.

Ia pun menyinggung nama Menkeu Purbaya dan menyarankan membersihkan Ditjen Pajak dan Bea Cukai dari korupsi dan semua tikus.

"Untuk Pak Menkeu Purbaya. Karena urusan Whoosh sudah diambil alih oleh Presiden dan dugaan korupsinya tetap harus dilanjutkan oleh KPK, maka sebagai Menkeu dia harus lanjutkan membersihkan Ditjen Pajak dan Bea Cukai dari korupsi dan semua tikus yang bersembunyi di sana," kata Mahfud di unggahanya dilihat pada Minggu (16/11/2025).

Mahfud juga mengapresiasi KPK yang kini tetap bergerak terkait dugaan korupsi dari Whoosh.

"Pemerintah, dengan skema apa pun, memang harus membayar biaya proyek Whoosh dengan Cina. Sebab kontrak yang dibuat secara sah berlaku sebagai UU. Tetapi dugaan korupsinya harus tetap diselidiki," kata Mahfud.

Ia menegaskan memenuhi kewajiban bayar bukan berarti menghapus korupsinya.

"Bagus juga, KPK ternyata tetap bergerak," katanya memuji KPK.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!

Video Editor: Frashiva Rizaldi

#mahfudmd #whoosh #kpk

Baca Juga Hari Ke-4 Pencarian Korban Longsor, 10 Orang Hilang | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/regional/631115/hari-ke-4-pencarian-korban-longsor-10-orang-hilang-sapa-malam



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/631122/mahfud-apresiasi-kpk-soal-whoosh-dugaan-korupsinya-tetap-diselidiki
Transkrip
00:00Kalau dari Bapak sendiri ngeliat lebih mending yang mana gitu. Terima kasih.
00:05Kalau untuk saya mending gak bayar saya.
00:07Cuman gini, itu kan ada kebijakan pimpinan di atas, pasien dan lain-lain ya, diskusi.
00:13Sepertinya, kita akan cenderung, ini belum putus juga, kita akan cenderung membayar jalannya, itu yang praseturnya kan.
00:23Mau rolling stocknya bukan kita yang itu, mereka yang nanggung.
00:26Cuman saya belum mendapatkan, kita belum sampai kesimpulan titik terakhir seperti apa.
00:37Makanya saya bilang kalau nanti mereka diskusi dengan sana, saya ikut, saya mau lihat, jangan sampai saya kerugian amat gitu.
00:44Tapi kita lihat yang terbaik buat negara ini.
00:49Nggak puas? Tanya apa lagi?
00:53Cukup ya, gitu ya. Kira-kira gitu.
00:54Jadi ini prosesnya masih berjalan.
00:56Kira-kira gitu ya.
01:26Kira-kira gitu ya.
01:56Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, pay TV dan media streaming lainnya.
02:04Kompas TV, independen, terpercaya.

Dianjurkan