Ada yang menarik dari kepulangan Presiden Prabowo Subianto ke Tanah Air setelah kunjungan kerja satu hari ke Australia.
Saat pulang di Lanud Halim Perdanakuma, Jakarta, Kamis, 13 November dini hari
terlihat dua guru asal Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Abdul Muis dan Rasnal.
Mereka hadir untuk menerima surat rehabilitasi yang diserahkan langsung oleh Presiden Prabowo.
Kedua guru tersebut juga mengucapkan terima kasih atas perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap nasib para guru daerah.
Hal senada juga disampaikan Rasnal, mantan Kepala SMA Negeri 1 Luwu Utara yang kini mengajar Bahasa Inggris di SMA Negeri 3 Luwu Utara.
Perkara yang menjerat keduanya bermula lima tahun lalu ketika Kepala Sekolah SMAN 1 Luwu Utara menerima laporan dari sepuluh guru honorer
yang belum menerima gaji selama sepuluh bulan akibat belum terdatanya nama mereka dalam sistem Dapodik, syarat utama pencairan dana BOS.
Untuk mencari solusi darurat, pihak sekolah bersama Komite Sekolah sepakat mengumpulkan dana sukarela Rp20 ribu per orang tua siswa,
tanpa mewajibkan pembayaran bagi keluarga kurang mampu maupun mereka yang memiliki lebih dari satu anak.
Namun, kebijakan internal tersebut kemudian dipersoalkan setelah sebuah LSM melaporkannya ke kepolisian.
Empat guru diperiksa, dan dua di antaranya—Rasnal serta Abdul Muis—ditetapkan sebagai tersangka.
Dengan rehabilitasi yang diberikan Presiden Prabowo, kedua guru kini mendapatkan kembali hak, martabat, dan pengakuan atas profesi yang selama ini mereka jalani.
01:44Krim dan saya terhadap guru-guru yang sedang berjuang di lapangan dan itu sekarang ini teman-teman ini selalu dihantui bahwa kalau sedikit berbuat salah selalu ada hukuman-hukuman yang tidak pantas
Be the first to comment