Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Kritik terhadap transparansi harta pejabat kembali mencuat setelah Direktur Eksekutif Budgeting & Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, meminta Gubernur Jawa Barat meninjau ulang LHKPN milik Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank BJB, Ayi Subarna.

Sorotan terutama mengarah pada nominal kas yang tercatat dalam laporan tahunannya, yang dinilai terlalu kecil untuk pejabat setingkat pimpinan BUMD besar.

“Sekelas Plt Dirut BJB masa hanya punya kas atau tabungan Rp 25 juta? Jangan sampai Kang Dedi dibohongi, ini harus diusut,” ujarnya pada Kamis, 20 November 2025.

Laporan harta kekayaan Ayi Subarna yang tercatat di situs LHKPN KPK menunjukkan total aset sebesar Rp 2,16 miliar untuk periode pelaporan tahun 2024.

Di tengah meningkatnya sorotan terhadap laporan keuangannya, publik kini menunggu klarifikasi dari Ayi Subarna.

Pro TV - Televisi Digital Berjaringan

Pro TV (@protv_id) bagian dari ekosistem Promedia Teknologi Indonesia (@promediateknologi)
-
SUBSCRIBE OFFICIAL CHANNEL YOUTUBE :
@protv_official | PROMEDIA TV
www.protv.id

#bankbjb #ayisubarna #bjb #dedimulyadi #ProTV

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Terima kasih telah menonton
00:30Terima kasih telah menonton
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan