- 8 hours ago
Category
🎥
Short filmTranscript
00:00Kak, I'm going to ride. I don't have to worry about it.
00:03I said I wanted to meet you. Why are you going to ride?
00:06Today I'm going to ride you.
00:08There are a lot of things you need to do.
00:09You need to do it first. I don't want to do it.
00:12Wait a minute, I'll get to you.
00:16I'll stop it.
00:18Eh, eh.
00:25Ibu, Kak Hekto is already going to ride.
00:28Akhirnya aku bisa mewakili Ibu Kasirian Team Geo Phoenix
00:31dengan bangganya keluarga Gomez ini ke kakak Ipah.
00:34Aduh, Bu. Aku mau kirim mobil jemput Ibu.
00:37Kenapa tetap naik bis jelek itu?
00:39Ah, ngapain kirim mobil?
00:41Lebih baik hemat keluarkan uang seperlunya.
00:43Gak ada ruginya pakai yang gratis.
00:44Sayang, bisnya datang.
00:46Aduh, bisnya sudah datang. Ibu naik dulu ya.
00:49Eh, Ibu?
00:51Minggin semua. Minggin, minggin. Kalian tuli ya?
00:55Apa kalian gak diajarkan di sekolah?
00:57Buat menghormati orang tua.
00:59Ilmu kalian sia-sia.
01:00Memang kalian sia apa?
01:01Minggir!
01:03Transaksi berhasil.
01:10Minggir, berdiri di tengah jalan.
01:12Uh, penuh banget.
01:13Sampai gak ada tempat duduk.
01:15Sayang, cepat ke sini.
01:17Ada wanita muda di sini.
01:18Oh, ada tempat ya.
01:24Nona, pura-pura tuli ya?
01:27Bukannya seharusnya kasih tempat duduk buat orang tua?
01:30Maaf, Paman, Bibi.
01:32Hari ini aku kurang enak badan.
01:34Bisa cari orang lain saja.
01:36Hm, bilang aja gak mau ngasih.
01:39Pakai pura-pura sakit.
01:41Aku gak pura-pura.
01:43Aku...
01:44Aduh, aduh, aduh, aduh.
01:45Makin berani aja.
01:46Kenapa?
01:47Semalam habis macam-macam ya?
01:51Liatannya saja, Polos.
01:52Gak sangka.
01:53Ternyata mainnya liar juga.
01:56Kalian ngomong apa?
01:58Kenapa?
01:59Gak suka cara kami ngomong.
02:00Kalo gak suka kasih tempatmu, awas.
02:02Hei, Bibi.
02:03Jangan persulit nona itu.
02:04Duduk tempat kami saja.
02:06Terima kasih.
02:07Bukan urusan kalian.
02:08Aku mau duduk di tempat ini.
02:10Kenapa?
02:11Gak usah aku campur.
02:12Kasih gak?
02:13Bibi.
02:14Aku lagi datang bulan.
02:15Sakit banget.
02:16Cih!
02:17Kukira masalah apa?
02:18Semua orang juga datang bulan.
02:19Gak usah pake drama-drama.
02:20Minggir!
02:21Para penumpang.
02:22Tolong jago sopan santun.
02:23Jangan buat onar di dalam bis.
02:26Siapa yang gak sopan?
02:27Sopir sialan.
02:28Ini bukan urusanmu.
02:29Kau mau kasih kan?
02:32Jangan menyesal ya.
02:38Kau sedang apa?
02:43Aku kasih.
02:44Aku kasih.
02:45Sudah kan?
02:47Kalo kau kasih dari awal, gak bakal begini kan?
02:50Makanya gak usah pake drama.
02:53Ayo.
02:54Duduk.
03:00Sayang.
03:01Kau gak apa-apa.
03:03Bibi.
03:04Bibi gak apa-apa.
03:07Kenapa kau dorong aku?
03:08Kau yang dorong kan?
03:11Kenapa menyalahkanku?
03:14Diam kau.
03:16Dengar ya.
03:17Hari ini kau harus ganti rugi biaya pengobatan istriku.
03:20Aku.
03:22Sayang.
03:23Kepalaku sakit.
03:24Aku mau periksa ke rumah sakit.
03:26Sakit sekali.
03:28Aduh.
03:29Jangan panik sayang.
03:30Tahan sebentar.
03:32Sopir.
03:33Berhenti.
03:34Maaf penumpang.
03:35Bisnya belum sampai halte.
03:36Dan kami punya aturan gak boleh berhenti.
03:39Dasar sopir sialan.
03:41Istriku.
03:43Mau ke rumah sakit.
03:44Sekarang.
03:45Cepat putar balik ke rumah sakit.
03:47Kukatakan sekali lagi.
03:48Aturan kami.
03:49Bis gak boleh berhenti sebelum halte.
03:51Kalian bisa turun di halte berikutnya.
03:54Oke.
03:55Aku tahu.
03:57Kau sengaja.
03:58Karena tadi aku.
03:59Sudah maki kau supir sialan.
04:01Jadi kau mau balet dendam.
04:02Dan sengaja injak rem.
04:04Buat celakai istriku.
04:06Biaya pengobatannya.
04:07Kau juga harus bayar separuh.
04:08Sudah cukup belum?
04:10Tadi aku injak rem.
04:11Itu karena.
04:12Jangan banyak omong.
04:13Putar balik gak?
04:14Cepat putar balik.
04:15Putar balik.
04:16Sudah cukup belum?
04:17Bagaimana keselamatan penumpang bis ini?
04:19Untuk apa kau debat sama dia?
04:21Biarkan aku saja.
04:22Berhenti gak?
04:26Ketika.
04:27Kau gila.
04:28Berhenti.
04:31Tolong.
04:38Aduh.
04:39Sakit.
04:40Aduh.
04:41Aduh.
04:42Sakit.
04:43Aduh.
04:44Aduh.
04:45Kepalaku.
04:46Aduh.
04:47Minggangku sakit sekali.
04:48Tolong bantu aku.
04:50Aku sampai tersedak.
04:52Dasar dua tua bangka ini.
04:53Kalian hampir buat aku mati.
04:55Karena dia.
04:56Semua ini salahnya.
04:58Lihat dirimu.
04:59Sekarang.
05:00Lihat perbuatanmu.
05:01Buat kami celaka.
05:02Kalau tadi kau dengarkan aku.
05:03Dan putar balik dari awal.
05:04Ini gak bakal terjadi.
05:06Persetan.
05:07Dasar tua bangka.
05:08Kau hampir bunuh semua orang di bis ini.
05:10Malah salahkan aku.
05:11Ada rekaman di CCTV.
05:13Kau bakal masuk penjara.
05:19Halo?
05:20Aku mau lapor.
05:21Ada yang telah merebut kemu di bis.
05:23Dia lapor polisi.
05:24Gimana sayang?
05:25Terang, terang.
05:28Jalan.
05:29Ini salahmu.
05:30Nanti waktu petugas datang.
05:31Akui saja kesalahanmu.
05:34Kenapa jadi salahku?
05:36Kenapa bukan salahmu?
05:37Kalau tadi kau dari awal kasih tempat duduk itu.
05:40Ini gak bakal terjadi.
05:41Karena kau lah yang menjadi Bian Kerok semua ini.
05:44Cukup.
05:45Masih berani salahkan Nona ini.
05:48Tua bangka.
05:49Gak tau malu.
05:50Kalau bukan karena ada hukum.
05:52Kalian berdua sudah kubunuh sekarang.
05:55Ayo, maju.
05:57Kau jangan takut Nona.
05:58Nanti kalau petugas datang kami jadi saksi buatmu.
06:00Biarkan mereka berdua masuk penjara.
06:01Masuk penjara.
06:02Masuk penjara.
06:04Masuk penjara.
06:05Masuk penjara.
06:06Masuk penjara.
06:07Masuk penjara.
06:08Masuk penjara.
06:09Kalian.
06:10Tunggu saja.
06:11Aku akan telepon putriku.
06:13Biar dia akan mengurus kalian semua di sini.
06:14Iya.
06:15Waktu putriku datang nanti, kalian siap-siap saja.
06:16Nanti kalian akan dihajar.
06:17Halo?
06:18Sinta.
06:19Kau di mana?
06:20Hahaha, there are people who are dying, Ibu and Iyamu
06:23Cepat ke sini, cepat datang bela kami
06:26Apa?
06:27Berani sekali mereka
06:29Ibu, jangan panik
06:31Aku ke sana sekarang
06:32Hana harusnya sudah sampai kan?
06:38Baru saja ada bus tabrakan di jalan nomor 6 selatan kota Rohings
06:43Kabarnya, sepasang orang tua yang merebut kemudi
06:46Heh, zaman sekarang ada-ada saja
06:50Hana?
06:57Pengawal, siapkan mobil
06:59Kurang ajar, kenapa kau menangis?
07:04Ingat ya, ingat omonganku tadi
07:06Nanti kalau petugas datang, aku semua kesalahanmu
07:09Jangan bawa-bawa kami
07:11Aku bicara padamu, mengerti gak?
07:14Heh, sampai sekarang masih saja buat ulah, sekarang malah salahkan nona itu
07:19Bukan urusanmu, percaya atau enggak, aku bisa habisi kalian semua
07:23Aku sudah sangat sabar padamu
07:25Dengan badan tuamu itu kamu pukul siapa?
07:27Kau kira kami semua takut padamu, kebiasaan buruk karena dimanjak
07:30Kau
07:30Kau, kau, kalian semua mau apa?
07:36Sayang, gimana sayang?
07:38Di mana dulu
07:39Terang, salah
07:40Hentikan!
07:55Beraninya tindak saya dan ibuku
07:57Cari mati ya!
07:59Sayang, akhirnya kau datang
08:01Hey, what are you doing, hey?
08:14Hey, don't go!
08:17Coba saja, dengar ya.
08:19Kalau kau berani, sentuh aku sedikit saja.
08:21Aku jamin, kau, kau, kau, seluruh keluarga kalian, bakal lenyap dari kota Rohiks.
08:31Siapa lagi yang tindas ayah dan ibuku?
08:43Cepat mengaku.
08:48Aku tanya sekali lagi, siapa orangnya?
08:54Dia, dia juga.
08:56Anak ini kurang ajar, dia gak mau ngasih tempat duduk sama ibu.
08:59Dia, dia beang keroknya.
09:05Ternyata kau.
09:08Kau kenal dia.
09:12Dia ini pelakor yang menggoda pacarku.
09:17Apa?
09:19Sudah kuduga begitu naik bis, aku lihat kau seperti orang yang gak beres.
09:23Berani kau ganggu calon menantuku.
09:25Hector?
09:27Hector?
09:43Hector orang hebat.
09:45Entah berapa wanita licik yang memincar dia di belakang.
09:47Aku harus waspada.
09:48Ternyata memang ada.
10:01Kau lagi ngapain?
10:03Enggak, gak apa-apa.
10:06Sekian lama aku cari kau, gak sangka hari ini ketemu di sini.
10:10Tuhan memang baik.
10:13Yang bener saja, nona ini kelihatan pol sekali.
10:16Gak nyangka ternyata pelakor.
10:18Gayanya, gak kelihatan pelakor.
10:20Benar.
10:21Diam!
10:23Gak percaya.
10:24Buka mata kalian lebar-lebar dan lihat baik-baik.
10:33Orang di foto ini adalah pacarku.
10:35Wanita di sebelahnya adalah wanita penggoda ini.
10:39Gak nyangka, ternyata beneran.
10:42Ternyata dia itu pelakor.
10:44Padahal tadi aku sempat kasihan sama dia.
10:48Orang seperti ini dulu bakal ditenggelapkan ke air.
10:51Dunia sudah berubah.
10:52Dunia sudah kacau.
10:53Sembarangan!
10:54Biar aku lihat siapa pacarmu.
10:56Ngapain kau lihat?
11:03Beraninya lepar ponselku.
11:04Kau gila ya?
11:06Aku, aku gak sengaja.
11:08Berani sekali bergali.
11:10Apa kau tahu?
11:11Ini ponsel edisi terbatas di seluruh dunia yang dikasih pacarku.
11:15Berani-beraninya kau!
11:20Jangan pukul aku.
11:21Aku ganti, aku ganti, oke?
11:23Kau ganti?
11:24Eh, seorang pelakor sepertimu.
11:27Mau ganti pake apa?
11:28Aku tahu.
11:30Kau pikir dengan begini bisa hilangkan bukti?
11:35Enggak.
11:36Aku cuma mau lihat siapa pacarmu sebenarnya.
11:38Aku mau lihat ada apa sama foto itu.
11:40Oh, sesuai saja berdali.
11:42Kau sendiri gak tahu siapa yang sudah kau goda.
11:44Hah?
11:45Aku tahu.
11:46Jangan-jangan kau goda terlalu banyak pria.
11:49Sampai lupa pacarku yang mana.
11:52Puh!
11:52Dasar murahan.
11:54Pelakor gak tahu malu.
11:57Menggoda orang lain yang kuat.
11:58Menggoda kalau menang suku.
11:59Kenapa mantas?
12:03Aku beneran bukan pelakor.
12:05Aku beneran bukan pelakor.
12:07Masih mau berdali.
12:14Kau, kau mau ngapain?
12:17Mau ngapain?
12:19Kau andalkan wajahmu ini?
12:21Buat goda pria di mana-mana, kan?
12:23Kalau begitu, aku rusak saja wajahmu.
12:26Biar nanti gak bisa goda pria lagi.
12:32Jangan!
12:33Jangan!
12:34Jangan!
12:37Kamu ngapain?
12:39Jangan!
12:41Sekarang baru takut.
12:43Terlambat.
12:44Sejak pertama kau jadi pelakor,
12:47harusnya kau sudah pikirkan akibatnya.
12:50Aku beneran gak goda pacarmu.
12:54Serius.
12:56Diam!
12:57Simpan saja ucapanmu buat kehidupan selanjutnya.
13:07Hantikan!
13:17Kalian ngapain?
13:22Petugas, akhirnya aku datang juga.
13:24Mereka berdua.
13:25Merebut kubudiku.
13:27Kau bohong!
13:29Petugas, kami gak ngelakuin salah apa-apa.
13:32Ini salah pelakor itu.
13:34Dia gak mau kasih aku tempat duduk.
13:35Benar.
13:36Dia diam-diam jadi pelakor yang sudah menggoda menantuku.
13:40Cepat, sekarang tangkap dia.
13:42Enggak, bukan.
13:43Aku bukan pelakor.
13:44Bukan aku.
13:46Soal pelakor bukan urusan kami.
13:47Tapi merebut kemudi itu, langgar hukum.
13:50Ada rekaman CCTV sebagai bukti.
13:51Ikut kami.
13:53Hah?
13:53Kalian punya otak gak?
13:55Hah?
13:55Jelas-jelas ini salah wanita.
13:56Cukup!
13:57Masih saja salahkan orang lain.
13:58Bawa mereka!
13:59Coba saja kalau berani.
14:04Nona, kau dicurigai lakukan penganiayaan.
14:07Kau juga ikut kami.
14:08Aku juga ikut.
14:10Benar.
14:10Kau yakin?
14:11Sangat yakin.
14:12Jangan kira, cuma karena pakai seragam ini, bisa membuat aku takut.
14:22Halo?
14:23Pak Jack?
14:25Aku ada sedikit masalah di sini.
14:30Pak Jack mau bicara denganmu.
14:33Ini.
14:33Baik, baik.
14:40Pak Jack.
14:42Bu Sinta.
14:44Ini ponsel Anda.
14:53Petugas.
14:54Apa maksudnya ini?
14:55Masalah ini gak diurus.
14:57Gak diurus?
14:58Mana bisa begitu?
15:01Wanita ini bukan cuma goda pacarku.
15:03Tapi dia juga penyebab semua masalah ini.
15:06Menurutku, bukannya harus tangkap dia dulu.
15:09Selain itu, semua orang yang sudah menindas orangtuaku, minta maaf sekarang.
15:14Apa?
15:18Kenapa bengong?
15:20Cepat gerak!
15:25Hah?
15:25Eh?
15:27Lepaskan aku!
15:28Lepaskan aku!
15:31Kenapa kalian begini?
15:34Kami hanya menjalankan perintah.
15:36Kenapa kalian begini?
15:39Mana keadilannya?
15:41Keadilan?
15:43Ngomongnya terdengar mulia.
15:45Jangan-jangan cuma mau uang.
15:47Mau keadilan, kan?
16:01Lihatlah.
16:02Cukup adil gak?
16:03Gak cukup.
16:05Aku masih punya lagi.
16:08Cukup!
16:08Dasar pelakor busuk.
16:10Tiap hari cari cara goda pria lain cuma demi uang, kan?
16:14Aku kasih semua uang ini untukmu, biar kau pelan-pelan pakai di penjara.
16:19Bawa dia!
16:20Lepaskan aku!
16:23Aku gak terima!
16:25Siapa dia sebenarnya?
16:26Kenapa bisa melangkahi hukum?
16:28Kenapa bisa membalikan kebenaran?
16:31Kau bisa langgar hukum semaunya dan gak ada yang berani menindak!
16:35Langkahi hukum?
16:36Jangan ngomong begitu.
16:40Langkahi hukum itu rasanya enak sekali.
16:44Soal siapa aku?
16:46Karena kau bakal masuk penjara, aku bakal berbaik hati.
16:51Kasih tahu dia, siapa aku sebenarnya.
16:54Siapa Sinta Utama sebenarnya?
16:59Dia wakil CEO grup nomor satu di kota Rohiks, yaitu grup Gomas.
17:03Sinta Utama.
17:05Ibu Sinta.
17:06Ternyata dia wakil CEO grup Gomas, pantas saja sombong.
17:10Grup Gomas adalah penguasa ekonomi kota Rohiks.
17:12Bisnis mereka mencanggung segala bidang dari makanan sampai properti.
17:14Mereka kendalkan ekonomi seluruh kota Rohiks.
17:16Sepatah dari mereka, bisa tentukan masa depan setengah penduduk kota Rohiks.
17:20Pak Hekto adalah toko berpengaruh di Jayarta.
17:23Walaikota sekalipun harus hormati dia.
17:25Pantas saja.
17:26Petugas pun gak bisa berbuat banyak.
17:31Sekarang, kalian sudah sadar betapa hebatnya putriku.
17:34Hmm, dasar.
17:36Rosokan sampah.
17:37Berani macam-macam padaku.
17:39Wih, mimpi saja.
17:44Sekarang, masalah pelakor sudah beres.
17:48Giliran kalian.
17:49Semua yang ada di sini, sujud dan minta maaf ke orangtuaku.
18:00Kau benar wakil CEO grup Gomas?
18:04Tentu saja.
18:06Bukan cuma itu.
18:07Aku bukan cuma wakil CEO grup Gomas.
18:09Hari ini, aku bakal tunangan sama CEO grup Gomas, Hekto Gomas.
18:16Jadi nyonya besar di grup Gomas.
18:19Sekarang kau tahu siapa pasanganku?
18:22Orang sepertimu berharap bisa dekat sama Hekto?
18:26Mimpi saja.
18:27Nomor yang ada tujuh tidak dapat dihubungi.
18:33Ada apa ini?
18:34Kok Hana gak ngatelpon?
18:36Berapa lama lagi kita sampai?
18:37Sebentar lagi, Pak Hekto.
18:38Setelah lewat persimpangan.
18:39Mustahil.
18:45Kenapa bisa begini?
18:48Apanya yang mustahil?
18:50Aku ini orang hebat.
18:51Kau kira Hekto bakal tinggalkan aku, lalu memilihmu?
18:55Kau itu cuma pelakor murahan.
18:58Mimpi.
19:02Maksudku adalah,
19:05kenapa pasangan kakakku
19:06adalah wanita jahat sepertimu?
19:10Kakakmu?
19:12Apa maksudmu?
19:14Foto itu
19:15adalah fotoku dan kakakku.
19:20Aku adik kandungnya.
19:22Hana Gomas.
19:24Apa?
19:25Kau?
19:27Hana Gomas?
19:29Dia benaran adik kandung Pak Hekto.
19:31Gimana ini?
19:33Gimana?
19:36Itu mobil dari grup Gomas.
19:51Pak Hekto datang.
19:53Sudah kubilang,
19:54wanita sepolos ini
19:55mana mungkin jadi pelakor.
19:57Ternyata adik kandung Pak Hekto.
19:58Menindas adik kandung Pak Hekto.
20:00Memangnya Pak Hekto masih mau sama dia?
20:02Biarin aja.
20:03Rasakan akibatnya.
20:04Oh, Hana sayang.
20:06Tadi itu cuma salah paham.
20:08Mulai sekarang,
20:09kita ini keluarga.
20:10Kau,
20:11jangan dimasukkan ke hati ya.
20:15Hana,
20:17barusan,
20:18kakak ipar gak mengenalimu.
20:20Lepaskan.
20:21Aku gak bakal akui wanita jahat sepertimu.
20:24Jadi kakak iparku.
20:25Kak,
20:41ada apa ini?
20:43Siapa yang berani tindas orang tua kita?
20:46Jakra?
20:51Pak Hekto,
20:52di depan ada pengalihan jalan.
20:53Gak bisa lewat,
20:54harus putar jalan.
20:55Cepat cari jalan lain.
20:56Cepat.
20:56Baiklah.
20:59Kok kau bisa pakai mobil Hekto ke sini?
21:01Mana Hekto?
21:03Enggak kok.
21:04Aku pinjam mobil Kak Hekto
21:05buat jalan-jalan.
21:07Oh,
21:07oh iya.
21:08Kak Hekto bilang
21:09dia mau jemput Hana di sekolah.
21:11Kenapa dia bisa ke sini?
21:12Apa katamu?
21:15Hekto,
21:16pergi ke sekolah
21:17buat jemput Hana.
21:18Iya.
21:19Kenapa?
21:19Pak Hekto,
21:22bicara nanti saja.
21:24Kau ikut denganku.
21:25Jemput Hana di sekolah.
21:26Baik, Pak Hekto.
21:31Hebat kau pelakor.
21:33Beraninya bohong
21:34kalau kau adiknya Hekto.
21:36Aku hampir tertipu olehmu.
21:38Apa?
21:39Pelakor?
21:40Iya.
21:41Dia,
21:42pelakor yang goda Hekto.
21:45Sialnya hari ini
21:46tertangkap olehku.
21:48Beraninya
21:48ngaku-ngaku
21:49jadi adik Hekto.
21:52Sial!
21:54Berani sekali kau.
21:55Beraninya goda ke Hekto.
21:56Enggak.
21:57Aku benar-benar Hana.
21:59Masih saja berdali.
22:01Hebat juga kau.
22:03Demi goda Hekto,
22:04sampai cari tahu
22:05nama adiknya segala.
22:06Benar-benar pakai segala cara.
22:08Siapa suruh kau berdali?
22:11Jangan-jangan
22:12wanita itu benar-benar menyamar.
22:14Kayaknya enggak.
22:16Aku enggak berdali.
22:17Aku...
22:18Diam!
22:19Aku dengar sendiri
22:19Kak Hekto bilang
22:20mau jemput Hana di sekolah.
22:22Kalau kau memang Hana,
22:23kenapa kau di sini?
22:25Kakakku mau tunangan.
22:26Aku enggak mau buat repot.
22:27Makanya aku naik di sendiri.
22:31Pura-pura!
22:32Terus saja pura-pura!
22:33Siapa suruh pura-pura?
22:35Orang seperti Kak Hekto
22:36cuma wanita luar biasa
22:37seperti Kakaku
22:38yang pantas buatnya.
22:40Memangnya kau kira
22:41kau ini siapa?
22:42Beraninya mimpi.
22:43Enggak.
22:44Cukup!
22:45Jangan pukul dia lagi.
22:46Kelihatannya
22:47dia enggak pura-pura.
22:49Bisa jadi dia memang adiknya Pak Hekto.
22:51Benar.
22:51Gimana kau salah orang?
22:52Semuanya diam!
22:53Nona, kau bilang kau adiknya Pak Hekto.
22:58Bisa buktikan?
22:59Aku...
23:00Geledah saja tasnya.
23:03Lihat identitasnya.
23:04Beres, kan?
23:04Kau enggak pahit?
23:05Kembalikan tasku!
23:06Eh?
23:07Kenapa panik?
23:09Di dalam ada barang yang mencurigakan.
23:12Ada KTP-nya.
23:14Keluarkan dan tunjukkan saja.
23:15Kita lihat siapa kau sebenarnya.
23:16Ini kok?
23:27Ini KTP Hekto?
23:29Dasar wanita penggoda.
23:31Beraninya curi KTP Hekto?
23:33Katakan.
23:34Apa momo sebenarnya?
23:35Hah?
23:36Aku tahu.
23:37Kau curi KTP Hekto
23:39buat pindahkan hartanya diam-diam, kan?
23:42Cepat mengaku.
23:44Berapa banyak uang yang sudah kau ambil di belakang Hekto?
23:47Aku enggak melakukannya.
23:48KTP kakakku enggak sengaja ketinggalan di rumah lama.
23:50Aku cuma mau...
23:52Masih saja berdalih.
23:53Cepat!
23:54Kembalikan uang yang kau curi.
23:55Kembalikan kemenang toko.
23:57Kembalikan uang keluarga kami.
23:59Enggak.
24:00Sudah aku bilang aku enggak melakukannya.
24:02Kenapa kalian enggak percaya?
24:04Diam!
24:05Chakra.
24:06Lanjut geledah.
24:07Hari ini kita harus buktikan kalau dia itu pelakor.
24:12Kembalikan padaku!
24:13Eh?
24:15Binggir!
24:25Kak, lihat.
24:29Ini?
24:30Aku sempat pikir kenapa Hekto punya Gio.
24:50Ternyata kau yang kasih.
24:52Punya dia ada ukiran naga, sedangkan punyamu ukiran Phoenix.
24:55Apa tiap hari kau menghayal bisa jadi pasangan sempurna sama Hekto?
25:00Mimpi saja terus!
25:01Jangan!
25:02Jangan!
25:02Jangan!
25:02Jangan!
25:04Itu pusah ke keluarga Gomas!
25:06Ukiran naga lambang kepala keluarga Gomas.
25:09Phoenix untuk nyonya keluarga Gomas.
25:11Waktu ibuku meninggal, kakakku belum menikah.
25:13Jadi Gio Phoenix itu dititipkan padaku buat disimpan.
25:17Awalnya, aku mau mewakili orangtuaku berikan itu padamu.
25:20Tidak disangka, ternyata kau sejahat ini.
25:27Apa katamu?
25:28Diam!
25:30Gio pusaka apanya?
25:32Menurutku kau bohong!
25:34Tidak!
25:34Jangan!
25:40Kakaku!
25:41Kakaku telepon!
25:43Kalo gak percaya, tanya saja sendiri.
25:44Dia sendiri aku bohong atau enggak?
25:46Benar, kalo teleponnya diangkat, bakal tau dia ini beneran adik Pak Hekto atau bukan.
25:50Dia seyakin itu?
25:51Sepertinya beneran adik Pak Hekto?
25:53Iya, pasti dia beneran adiknya Pak Hekto.
26:02Kakak, wanita murahan.
26:04Panggilannya menggoda banget ya.
26:07Kau itu cuma mau telepon biar Hekto datang menolongmu, kan?
26:12Mimpi saja!
26:14Kak!
26:15Kau benar.
26:16Gimana kalo Kak Hekto malah bela pelakor ini?
26:19Jangan angkat teleponnya, Kak.
26:20Wanita murahan.
26:21Bener-bener murahan.
26:22Sampai saat ini pun masih berharap penantuku menolongmu.
26:25Pintar sekali kau cari akar.
26:27Iya.
26:27Cepat hancurkan Gio jelek ini.
26:30Biar dia berhenti pikirkan Pak Hekto.
26:31Hancurkan!
26:33Aku!
26:34Jangan!
26:36Aku!
26:37Jangan!
26:37Jangan!
26:39Liantin Gio ini sungguh warisan keluarga Gomez.
26:42Kalo kau menghancurkannya, kakakku pasti gak bakal memaafkanmu.
26:45Hebat banget actingnya.
26:47Masih saja pura-pura akan kau hancurkan!
26:49Enggak!
26:50Jangan!
26:51Aku mohon.
26:52Ini sungguh Liantin Gio kewarisan keluarga Gomez.
26:55Peninggalan mendiang ibuku.
26:57Gak boleh dihancurkan.
27:00Peninggalan ibumu?
27:02Demi selamatkan Gio ini kau bisa berbohong apapun.
27:07Oke.
27:08Karena kau sampai bawa-bawa ibumu, akan kupertahankan Gio-nya.
27:12Tapi, kau harus sujud dan minta maaf, mengaku kalau kau itu pelakor.
27:20Dengan begitu bakal kupertimbangkan buat pertahankan Gio ini.
27:24Kau...
27:24Ada apa?
27:28Kenapa lagi?
27:29Pak Hekto, pria di depan sepertinya lagi menipu.
27:35Hana, angkat teleponnya.
27:38Kenapa gak diangkat?
27:40Jangan-jangan asmai kambuh.
27:43Pak Hekto, sepertinya ibu Sinta juga lagi di jalan selatan kota Rohiks.
27:46Gimana kalau suruh dia cek?
27:47Serius?
27:51Sepertinya kau gak niat.
27:54Kalau begitu, aku gak perlu pertahankan Gio ini.
27:57Jangan!
28:07Hekto...
28:08Wanita burahan, diam kau!
28:14Halo, Hekto.
28:15Sinta, kau di mana?
28:17Aku di...
28:18Enggak, jangan sampai Hekto tahu soal orang tua kerugut kemudi.
28:22Dia pasti bakal keberatan sama orang tua.
28:24Aku di jalan, menuju tempat pesta.
28:27Aku mau cek gimana dekorasinya.
28:31Kenapa?
28:32Oke, gak apa-apa.
28:33Oh iya, kalau sudah gak sibuk kau kesini saja.
28:38Aku tunggu.
28:38Cakra?
28:50Wanita murahan, tadi kau kesini berharap Hekto bakal menolongmu, ke?
28:55Mimpi saja!
28:56Aku hancurkan dulu giyokmu ini.
29:01Begitu pulang nanti, ku hancurkan sekalian giyok Hekto.
29:06Jangan!
29:11Ibu udah gak kuat.
29:13Ibu gak bisa lihat.
29:15Kakakmu menikah.
29:16Ini adalah lambang nyonya, keluarga Gomas.
29:24Kau yang harus kasih ke calon istrinya.
29:28Kau harus bantu ibu jaga baik-baik.
29:34Ibu.
29:37Ibu.
29:39Aku minta maaf.
29:46Aku minta maaf.
29:53Puas.
29:56Aku minta maaf.
29:58Puas.
29:59Aku mengaku.
30:01Aku adalah pelakor.
30:03Aku minta maaf.
30:05Bisa kembalikan giyoknya sekarang.
30:13Aku gak dengar.
30:14Aku mengaku.
30:18Aku adalah pelakor.
30:21Oh maaf.
30:25Semuanya dengar kan?
30:27Dia sendiri yang mengaku.
30:29Dia adalah pelakor yang menjijikan.
30:32Fuih.
30:33Sekarang.
30:36Bisa kembalikan giyoknya padaku.
30:39Tentu.
30:40Aku harus kembalikan.
30:43Nih.
30:43Aku kembalikan sekarang.
30:53Nggak.
30:58Ibu.
30:59Aku anak nurah.
31:01Aku gak bisa jaga giyok luar Gomas.
31:03Masih saja pura-pura.
31:09Kenapa?
31:11Aku sudah ikuti semua kemauanmu.
31:14Kenapa kau begitu?
31:15Kenapa?
31:18Kenapa?
31:20Coba kau pikir.
31:21Orang sepertimu pantas minta syarat padaku.
31:25Terus terang saja ya.
31:27Aku cuma pengen lihat pelakor busuk sepertimu sujud minta maaf padaku.
31:33Ngerti gak?
31:33Dasar bodoh.
31:34Aku bukan pelakor.
31:41Pinggir.
31:43Wanita murahan beraninya main tangan.
31:45Benda itu bukan cuma pusaka keluarga Gomas.
31:49Tapi juga peninggalan ibuku.
31:51Aku benci kalian.
31:55Kau benci aku.
31:56Benci saja seumur hidupmu.
31:59Ingat wajahku ini selamanya.
32:01Kalau enggak, setiap aku lihat kau.
32:04Bakal kupukul satu kali.
32:05Kalian sekeluarga.
32:12Kenapa bisa sekejam ini?
32:15Wanita jahat sepertimu.
32:18Sama sekali gak pantas menikah sama kakakku.
32:20Selama aku masih hidup.
32:22Jangan harap.
32:23Aku bakal biarkan kau masuk ke keluarga Gomas.
32:28Tutup bolaku.
32:31Mau mati kan?
32:33Biar aku kabulkan.
32:34Pegawal, pukul wanita ini sampai mati.
32:36Siapa yang berani?
32:39Aku sungguh adik kandung Gomas.
32:42Diam.
32:44Dia sama sekali bukan adik Pak Hector.
32:46Pukul dia.
32:47Siapa yang berani menyentuh aku?
32:48Kakakku gak bakal mau makan kakian.
32:51Ayo.
33:04Sudah.
33:10Hentikan.
33:11Semuanya.
33:11Hentikan.
33:14Sepertinya dia sudah gak sanggup.
33:17Baru dipukul sedikit saja.
33:19Sudah ngos-ngosan begitu.
33:21Pura-pura ya.
33:22Sepertinya dia kena asma.
33:25Beneran asma.
33:26Asma ya?
33:30Pura-pura saja.
33:35Tolong aku.
33:36Jangan main-main sama asma.
33:39Bu Sinta.
33:40Aku gak bakal ikut campur urusan kalian berdua.
33:42Nyawa lebih penting dari segalanya.
33:45Dia itu cuma pelakor busuk.
33:48Orang rendahan.
33:49Biarkan saja dia mati.
33:50Aku bisa ganti rugi.
33:52Apa yang kau takutkan?
33:53Sebagai petugas hukum,
33:54aku gak bisa lihat orang sekarat.
33:57Lepaskan dia!
33:59Percaya atau enggak,
34:01bakal kulaporkan ke pajek.
34:03Meski pajek datang,
34:05aku tetap harus selamatkan orang ini.
34:07Kenapa?
34:08Perintah grup gomas pun gak didengarkan lagi.
34:10Aku peringatkan terakhir kali.
34:12Kalau kau berani tolong dia,
34:14habislah kau!
34:17Meski pajek datang,
34:18aku tetap harus selamatkan orang ini.
34:21Mikir kalian!
34:22Ini, Nona.
34:28Tolonglah!
34:29Kau!
34:31Jangan!
34:32Dengar ya!
34:34Gak ada yang boleh tolong dia!
34:36Ini perintah!
34:38Kenapa kalian diam saja?
34:39Cepat telepon ambulan!
34:40Berani coba-coba!
34:47Pikirkan baik-baik.
34:48Sekalipun aku harus kehilangan jabatanku hari ini,
34:52aku tetap harus selamatkan orang ini!
34:55Halo, ambulan!
34:56Oke.
34:58Mau tolong dia, kan?
35:00Mau tolong dia, kan?
35:02Nih, tolong!
35:02Tolong saja!
35:04Tolong!
35:05Nih!
35:05Hentikan!
35:05Hentikan!
35:08Tahan dia!
35:10Kalau kalian berdua gak bisa tahan dia,
35:12kupastikan kalian dipecat bareng dia!
35:15Lepaskan aku!
35:16Lepaskan aku!
35:17Pak, kalau bukan demi saudaramu ini,
35:18setidaknya pikirkan istri dan anakmu!
35:20Kita gak bisa lawan wanita ini!
35:22Katanya kena asmat.
35:24Kok belum mati juga?
35:26Biar ku bantu kau pergi!
35:27Mati kau!
35:30Mati kau!
35:31Mati!
35:38Aspanya pasti palsu.
35:40Jelaslah, pasti cuma acting.
35:43Pengawal!
35:44Hajar dia terus!
35:46Enggak dengar perintah kakakku!
35:48Hajar!
35:52Hentikan!
35:56Benny?
35:58Nona besar!
36:00Jangan-jangan!
36:05Dia benar...
36:06adikkah Hekto!
36:11Ternyata dia benaran adik Pak Hekto!
36:13Habislah kita!
36:14Suamiku, gimana ini?
36:16Tenang-tenang!
36:18Kau adiknya Pak Hekto, Hana Gomez kan?
36:20Aku sopirnya Pak Hekto, Benny Wongso.
36:22Benny gak kenal dia.
36:25Wanita murahan ini,
36:27belum tentu adiknya Pak Hekto.
36:29Benar!
36:30Mana tataku?
36:32Tadi kena macet.
36:33Pak Hekto buru-buru turun mencarimu.
36:35Sepertinya tersesat.
36:36Gak bisa.
36:38Aku gak tenang sama asmanya Ana.
36:40Kau tunggu di sini.
36:41Aku pergi cek dulu.
36:43Pak Hekto!
36:47Tolong.
36:48Tolong aku.
36:50Bang, di mobil Pak Hekto selalu ada obat asma.
36:52Aku ambilkan untuk...
36:53Berhenti!
36:55Dia itu cuma pelakor.
36:57Seorang penipu.
36:59Jangan sampai kau tertipu.
37:02Dia itu cuma pelakor.
37:04Seorang penipu.
37:05Jangan sampai tertipu, Benny.
37:07Pelakor?
37:09Benar.
37:10Dia sama sekali bukan adiknya Pak Hekto.
37:12Dia itu pelakor yang goda, Pak Hekto.
37:14Gak mungkin.
37:16Bukan.
37:17Bukan.
37:18Aku bukan penipu.
37:19Pak Hekto bila.
37:20Nona besar ada di sini.
37:21Dia juga punya asma.
37:22Pasti dia orangnya.
37:25Jangan-jangan benar.
37:32Kau gila.
37:34Mau mati ya?
37:35Ke jalan nomor enam bagian selatan.
37:37Ini semua buatmu.
37:38Ini buatmu.
37:39Naiklah.
37:45Ini, Nona Hana.
37:53Gak boleh.
37:55Aku tanya padamu.
37:56Pak Hekto bukannya pergi ke sekolah buat jemput Hana.
37:59Mana mungkin Hana di sini?
38:00Nona Hana gak mau merepotkan Pak Hekto.
38:02Jadi dia naik bus sendiri.
38:03Sebarangan.
38:05Mana mungkin kebetulan begitu.
38:07Iya.
38:08Tadi pagi aku dengar kau dan Pak Hekto mau ke sekolah untuk jemput Hana.
38:11Musinta, berikan obatnya padaku.
38:13Cepat selamatkan dia.
38:13Gak mungkin.
38:15Aku tahu.
38:20Kau sopirnya Hekto.
38:22Kau pasti tahu kalau dia pelihara pelakor ini di luar sana.
38:25Sekarang kau mau melindungi dia.
38:26Iya kan?
38:28Iya.
38:29Aku tahu.
38:30Kau sopirnya Pak Hekto kan?
38:32Kau pasti kenal sama pelakor ini.
38:34Makanya mau bantu dia.
38:35Iya kan?
38:36Benar.
38:37Orang seperti dia harusnya dipecat.
38:40Iya.
38:41Musinta.
38:43Ini terkait nyawa orang.
38:44Gak ada waktu buat jelaskan padamu.
38:45Tolong berikan obatnya.
38:46Kau gak ngerti.
38:47Dengarnya, mulai besok aku bakal jadi nyonya besar keluarga Gomas.
38:53Kalau kau masih berani bantu pelakor ini, meski Hekto bela kau pun, aku tetap bisa tendang kau keluar.
39:00Kalau nona Hana sampai celaka, kau bakal gagal.
39:04Jadi nyonya besar.
39:05Diam!
39:07Apa katamu?
39:08Dia itu memang pelakor.
39:10Biarkan saja dia mati.
39:11Paling Pak Hekto sedikit marah.
39:13Aku tinggal manja dan rayu sedikit sudah beres.
39:15Kasih obatnya.
39:17Kalau enggak kau bakal menyesal.
39:19Kasih aku obatnya.
39:20Kalau enggak kau bakal menyesal.
39:22Dasar brengsek!
39:23Beraninya sumpahi kakakku.
39:25Kalau kakakku suruh berhenti, berhenti saja.
39:28Gak mengerti bahasa manusia.
39:29Kau mau apa?
39:30Lepaskan aku!
39:32Persetan!
39:38Dengarkan aku.
39:39Kau itu cuma seorang sopir.
39:41Beraninya kau berlagak di depan kakakku.
39:44Aku?
39:44Aku cuma mau tolong dia.
39:46Dia.
39:47Dia beneran adik kandung Pak Hekto.
39:49Masih saja bela pelakor busuk ini.
39:51Kalau kakakku bilang dia pelakor, berarti dia memang pelakor.
39:57Kau itu cuma seekor anjing penjaga di sisi Pak Hekto.
40:03Kau harus ingat posisimu.
40:06Mengerti tidak?
40:07Mengerti tidak?
40:09Mengerti tidak?
40:11Sudah kubilang, bentar lagi Pak Hekto datang.
40:15Kalau terjadi sesuatu pada Hana, kalian habislah kalian.
40:21Kau masih berani melawan.
40:25Hana!
40:27Hana!
40:30Kak!
40:31Kak!
40:32Tolong aku!
40:35Kak!
40:36Tolong aku!
40:39Itu suara kak Hekto.
40:41Apa yang dia teriakan?
40:42Biarkan saja.
40:43Pergilah.
40:44Seret dua orang jahat ini pergi dulu cepat.
40:46Jangan sampai Hekto lihat.
40:47Acara tunangan jadi terganggu.
40:48Ayo, ayo, ayo.
40:49Seret mereka pergi, ayo.
40:51Ayo, ayo.
40:56Dengar ya.
40:58Siapapun yang berani buka mulut,
41:01aku pastikan,
41:03bakalku buat seluruh keluarganya lenyap dari kota Rohiks.
41:07Hana!
41:08Hana!
41:08Hekto, kenapa kau datang ke sini?
41:14Sinta, kenapa kau di sini?
41:17Bukannya kau di hotel.
41:21Kenapa kau datang ke sini?
41:23Sinta, kenapa kau di sini?
41:26Bukannya kau di hotel.
41:27Aku, orang tuaku kebetulan ada di bis ini.
41:30Jadi aku datang buat cek.
41:31Pak Hekto, aku ibunya Sinta.
41:35Kelak aku titipkan Sinta padamu.
41:37Iya, Sinta ini anak yang baik.
41:40Kau nggak boleh kecelkan dia, ya?
41:42Halo, Paman.
41:42Bibi.
41:44Hekto, waktunya hampir tiba.
41:46Ayo kita ke hotel.
41:47Ayo.
41:48Tunggu.
41:52Apa kalian pernah lihat gadis ini?
41:55Dia adikku.
41:57Dia punya asma yang parah.
41:58Aku sangat mencemaskannya.
41:59Gadis kecil itu beneran hana.
42:06Kalau gitu, habislah kita.
42:08Aduh.
42:09Kenapa?
42:10Apa fotonya kurang jelas?
42:12Lihat, ini orangnya.
42:15Ini orangnya.
42:23Pak Hekto.
42:24Diam!
42:26Kau nggak berhak bicara.
42:28Kau ngapain?
42:29Pak Polisi.
42:33Anda lihat adikku.
42:33Dimana dia?
42:37Hekto.
42:39Sebelum aku datang,
42:40Hana sudah pergi.
42:41Mungkin dia pergi ke hotel duluan.
42:43Gimana kalau kita ke sana juga?
42:44Ayo.
42:47Kita ke sana juga.
42:48Ayo.
42:49Kau ngapain?
42:52Apa maksudnya ini?
42:53Kenapa kau halangi aku?
42:57Benny bilang dia datang duluan.
43:00Mana dia?
43:06Dia...
43:06Dia...
43:07Minggir!
43:09Hekto, dengar dulu.
43:11Aku juga nggak tahu dia ada di mana.
43:14Kita ke hotel saja dulu ya.
43:16Aku sudah siapkan sebuah kejutan.
43:17Pak Hekto!
43:32Pak Hekto!
43:35Asma nona Hana Kambo.
43:37Obat!
43:37Obat!
43:38Obat!
43:40Kau nggak apa-apa.
43:41Jangan buat aku takut.
43:42Obat!
43:45Obat!
43:59Bawa dia pergi.
44:00Cepat.
44:01Cepat selamatkan dia.
44:11Ini ulahmu.
44:12Jawab.
44:21Jawab.
44:23Ini kejutan yang kau siapkan buatku.
44:27Hekto.
44:28Ini...
44:29Ini cuma kesalahpahamu.
44:31Jawab!
44:33Aku dengarkan.
44:35Pak Hekto.
44:36Ini rekaman dari kamera petugas dan rekaman bis.
44:39Lihatlah.
44:40Diam kau!
44:41Kau yang diam!
44:42Hekto.
44:45Hekto.
44:47Aku mohon.
44:48Demi hubungan kita selama ini, bisakah kau jangan lihat?
44:52Iya.
44:53Aku mohon.
44:54Awas!
45:00Hekto.
45:01Aku beneran nggak tahu kalau dia itu Hana.
45:03Aku bener-bener nggak tahu.
45:04Hana sudah berkali-kali bilang kalau dia itu adalah adikku.
45:10Kau lihat sendiri.
45:10Bukan begitu, Hekto.
45:11Aku cuma kira dia itu pelakor yang menggodamu.
45:19Lagi-lagi kau kira.
45:21Nggak masalah kalau biasanya kau curigaan sendiri.
45:23Tapi kali ini kau hampir buat adikku mati.
45:26Hekto, dengarkan penjelasanku ini cuma salah paham.
45:33Selama ini ku kira kau orang yang baik.
45:35Ternyata kau cuma pura-pura.
45:37Wanita berhati ular yang nggak menghargai nyawa orang.
45:40Ini semua karena ulamu!
45:41Bukan, Hekto.
45:46Aku mohon.
45:47Aku tahu aku salah.
45:49Hari ini adalah hari bahagia kita.
45:51Punya aku kali ini saja ya.
45:54Hari bahagia?
45:57Kau hampir membunuh adik kandungku.
46:00Bisa-bisanya berharap hari bahagia.
46:02Mimpi!
46:03Pertunangan ini fatal.
46:06Apa?
46:07Pak Hekto, kau susah payah bisa bersama Sinta.
46:11Minggir!
46:12Aku dan dia.
46:14Nggak mungkin bersama lagi.
46:24Hana, kau nggak apa-apa.
46:26Sinta, gadis itu polos sekali.
46:29Coba minta maaf padanya.
46:31Iya, benarkah?
46:32Mahasiswa hatinya sangat lembut.
46:34Cepat minta maaf.
46:38Hana, aku salah.
46:41Aku beneran nggak tahu kalau itu kau.
46:44Bujuklah kakakmu untuk memaafkan aku ya.
46:49Kak, maaf.
46:51Aku nggak berguna.
46:53Aku nggak bisa jaga Giyok Phoenix peninggalan ibu.
46:56Giyok Phoenix.
46:59Iya, Giyok Phoenix.
47:03Mana Giyoknya?
47:05Giyok Phoenix!
47:08Hana.
47:11Aku sudah temukan.
47:13Aku janji.
47:14Aku pasti cari ahli terbaik di dunia.
47:16Buat perbaiki.
47:18Lalu aku simpan.
47:19Maafkan aku.
47:20Tinggal kau.
47:23Sudah aku bilang.
47:24Aku nggak bakal sudi punya kakak ibu dan jahat seperti ibu.
47:30Nikahi kau.
47:32Keluarga Gomas nggak butuh orang sepertimu.
47:34Tanpa keluarga Gomas, dia mana bisa berlagu lagi.
47:37Pih.
47:38Rasakan.
47:39Hana, semua ini salahku.
47:41Aku yang salah.
47:42Nggak harusnya aku menindas anak muda.
47:44Aku pantas mati.
47:46Pak Hekto, aku mohon.
47:49Asal jangan batalkan pertunangannya.
47:51Kau suruh aku mati pun aku sanggup.
47:53Benar, Pak Hekto.
47:54Asal jangan batalkan pertunangannya.
47:56Kami berdua rela tembus dosa pakai nyawa.
47:59Kalau begitu mati sajalah.
48:01Kalau kalian mati, aku bakal tundangan sama dia.
48:05Pak Hekto.
48:05Sana.
48:07Kenapa bengong?
48:09Pak Hekto, kau sedang bercanda, kan?
48:12Apa aku terlihat seperti bercanda?
48:15Paksa Hana kasih kalian tempat duduk.
48:17Rebut kemudi, lalu kambing hitamkan Hana.
48:20Kalian ini,
48:22bajingan egois yang pura-pura bermoral.
48:27Menjijikan.
48:30Menjijikan.
48:32Penggangku.
48:33Ibu.
48:35Dengar Hekto.
48:36Dia itu ibuku.
48:37Kenapa kau bersikap begitu pada ibuku?
48:39Kau lihat sendiri bagaimana mereka perlakukan Hana.
48:42Bukannya kami sudah minta maaf.
48:43Mau bagaimana lagi?
48:45Belum cukup juga.
48:46Kau benar.
48:47Masalah ini belum selesai.
48:49Pak Polisi.
48:51Mereka berniat untuk mempunuh adikku.
48:53Buktinya sudah jelas.
48:55Aku mohon agar mereka ditangkap.
48:57Dan dihukum dengan berat.
48:58Pak Hekto.
48:59Mereka bukan cuma pukul adikmu.
49:01Tapi juga ruput kemudi.
49:02Sudah pasti.
49:04Masuk penjara.
49:05Apa?
49:05Sinta.
49:08Ibu gak boleh mati.
49:09Cepat cari cara.
49:10Cari cara.
49:11Iya.
49:12Orang berumur sepertiku.
49:14Akal mati kalau masuk penjara.
49:18Dengar Hekto.
49:22Awalnya aku mau kasih kau sebuah kejutan.
49:24Tapi kau malah mau membuat kami mati.
49:29Kejutan?
49:30Aku sudah hamil.
49:32Selain itu, ini anak laki-laki.
49:39Ini putra keluarga Gomas.
49:41Apa kau mau lihat?
49:42Begitu anak ini lahir, ibunya, pamannya, neneknya, kakeknya jadi narapidana.
49:49Jawab.
49:50Kau mau itu terjadi?
49:51Iya, Pak Hekto.
49:53Kalau kami masuk penjara, putramu akan jadi keluarga narapidana.
49:58Iya.
49:59Apa kau tega?
50:00Apa mungkin?
50:01Mereka dilepaskan begitu saja?
50:03Gimana lagi?
50:04Siapa yang tega lihat ibu dari anaknya di penjara?
50:06Kalau keluarga ini gak di penjara, aku gak bakal puas.
50:10Hekto.
50:11Kalau kau bantu keluarga aku biar kami gak di penjara, aku gak keberatan.
50:16Pernikahannya dibatalkan.
50:17Mana bisa dibatalkan?
50:19Pak Hekto.
50:20Sinta lagi mengandung putra sulung dari keluarga Gomas.
50:24Iya.
50:24Apa kau tega?
50:25Biarkan dia terlantar di luar.
50:27Apa kau tega?
50:30Biarkan dia terlantar di luar.
50:32Pak Hekto, menurutku lebih baik kau maafkan kami sekeluarga.
50:37Lalu, tunangan sama Sinta.
50:40Keluarga kalian bisa hidup bahagia itu bagus, kan?
50:43Benar.
50:43Kalau datang bulan, apa masih bisa hamil?
50:50Memalukan.
50:55Mana ada ibu hamil masih menstruasi?
50:59Sinta.
51:03Sudah diujuk tanduk pun kau masih ngotot.
51:07Benar-benar gak ada obatnya.
51:09Sinta, ayo jawab.
51:11Demi lepas dari hukuman, kau pura-pura hamil.
51:15Sinta, kau gak tau malu.
51:21Renungkan saja kesalahan kalian di dalam penjara.
51:26Hekto, apa kau harus begitu kejam?
51:29Itu salah kalian sendiri.
51:33Kau yang paksa aku.
51:35Kalau kau gak berperasaan,
51:37jangan salahkan aku gak punya hati.
51:39Mau apa kau?
51:41Chakra?
51:43Kalian sudah main tangan, ya kan?
51:45Kalian semua...
51:47sudah pasti masuk penjara.
51:49Kalian tahu harus bagaimana, kan?
51:51Mengerti.
51:53Kalian telah melanggar hukum.
51:55Hentikan!
51:57Kalian semua anak buah keluarga Gomas,
51:59kenapa kalian begini?
52:02Kalian semua anak buah keluarga Gomas,
52:04kenapa kalian begini?
52:05Kau kira selama ini aku jadi manajer keamanan cuma pajangan?
52:11Memang benar, mereka anak buah grup Gomas.
52:14Itu benar.
52:15Tapi, mereka semua juga saudaraku.
52:18Aku yang bawa mereka masuk ke grup Gomas.
52:21Mereka cuma patuhi perintahku.
52:24Patah saja.
52:29Belakangan ini sistem keamanan grup Gomas terus bermasalah.
52:33Aku sepercaya itu pada kalian berdua.
52:35Ternyata kalian pengkhianat gak tahu balas budi.
52:37Kau jangan banyak omong.
52:39Lepaskan aku.
52:41Dan kasih kakakku 200 miliar sebagai biaya putus.
52:43Kalau enggak,
52:44kita mati bersama.
52:46Pilih saja sendiri.
52:48Bagus, Chakra.
52:50Kau masih punya rencana cadangan.
52:52Ternyata dia memang benar puteraku.
52:53Pak Hekto,
52:54200 miliar itu cuma recehan bagimu.
52:58Masa demi uang segitu?
52:59Kau mau bertaruh nyawa?
53:02200 miliar
53:03memang gak seberapa.
53:06Tapi gak pantas
53:08kalian dapatkan.
53:13Hekto!
53:14Kau beneran mau rusak hubungan?
53:16Dan perang habis-habisan begini?
53:19Kau lebih memilih kekerasan.
53:20Serang!
53:26Kalau enggak mau mati,
53:28berhenti sekarang juga!
53:30Pak Jack.
53:33Pak Jack,
53:35akhirnya Anda datang.
53:38Pak Jack,
53:40cepat datang.
53:41Ada masalah.
53:42Ya,
53:43cepatlah.
53:44Baik.
53:46Pak Hekto,
53:47aku gak telatkan.
53:49Enggak.
53:52Tangkap mereka semua.
53:53Hukum sesuai aturan.
53:55Baik.
53:56Pengawal,
53:57bawa mereka pergi.
53:59Kalian juga.
54:00Jangan macam-macam.
54:03Kalian mau apa?
54:05Eh!
54:05Kak Hekto,
54:08Kak Hekto.
54:09Aku coba bercanda.
54:11Aku salah.
54:12Gak bakal aku ulangi lagi.
54:14Pak Hekto,
54:15aku sudah tua.
54:16Aku beneran gak bisa dipenjara.
54:18Iya, Pak Hekto.
54:19Tolonglah.
54:20Ampuni kami.
54:21Pak Hekto,
54:22aku salah.
54:23Ini semua karena cakra.
54:24Dia yang suruh kami.
54:27Sinta,
54:29ibu gak bisa dipenjara.
54:30Cepat pikirkan cara.
54:32Cepat cari cara.
54:33Iya.
54:33Gimana caranya?
54:39Sekian banyak orang di bis itu.
54:42Kenapa kalian malah ganggu dia?
54:45Hari ini harusnya hari bahagia aku.
54:49Sekarang,
54:50kalian sudah hancurkan semuanya.
54:51Hancur total!
54:56Pak Hekto,
54:58aku salah.
55:00Ini semua salahku.
55:01Aku gak seharusnya menindas gadis itu.
55:05Harusnya aku gak paksa dia kasih tempat duduk.
55:07Ini semua salahku.
55:10Dasar tua bangka,
55:11ini salahmu juga.
55:13Aku,
55:14aku juga gak sangka.
55:16Dulu gak pernah masalah.
55:18Meski ganggu gadis muda.
55:20Dasar tua bangka,
55:22ternyata sudah sering.
55:23Bawa dia pergi.
55:23Siapa suruh belaku?
55:31Rasakan itu.
55:32Benar-benar memuaskan.
55:33Puas banget.
55:37Maaf ya.
55:39Ini salah kakak.
55:40Hampir saja kakak nikahi sinta wanita kejam itu.
55:44Gak apa-apa kak.
55:45Bisa dibilang kita dapat berkah dari musibah.
55:49Ayo kita pulang.
55:51Oke.
55:52Kita pulang.
55:53Iya.
55:53Bisa dibilang kita dapat berkah dari musibah.
Recommended
2:05:43
|
Up next
2:36:40
2:49:04
2:09:14
1:05:18
2:49:50
1:38:41
1:42:56
3:41:32
2:24:28
2:00:11
1:40:13
2:24:53
1:48:06
2:11:57
2:29:27
3:22:07
1:56:46
1:10:56
1:47:57
1:09:30
1:36:05
1:28:02
Be the first to comment