- 4 jam yang lalu
- #pahlawan
- #soeharto
- #haripahlawan
- #muhammadiyah
- #mui
KOMPAS.TV - Sebanyak 40 nama telah diusulkan untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
Lalu, apa saja syarat utama dalam penentuan tokoh kepahlawanan nasional di Indonesia?
Untuk membahasnya, simak dialog KompasTV bersama Doktor Makroen Sanjaya, selaku Pimpinan Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, dan Kyai Haji Arif Fahrudin, selaku Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia.
Sahabat KompasTV, bagaimana pendapatmu soal berita ini? Tulis di kolom komentar ya!
Baca Juga Presiden Prabowo Bakal Umumkan 10 Pahlawan Nasional Besok, Soeharto Masuk di https://www.kompas.tv/nasional/629277/presiden-prabowo-bakal-umumkan-10-pahlawan-nasional-besok-soeharto-masuk
#pahlawan #soeharto #haripahlawan #muhammadiyah #mui
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/629304/full-soroti-jasa-soeharto-gus-dur-apa-syarat-jadi-pahlawan-nasional-ini-sorotan-muhammadiyah-mui
Lalu, apa saja syarat utama dalam penentuan tokoh kepahlawanan nasional di Indonesia?
Untuk membahasnya, simak dialog KompasTV bersama Doktor Makroen Sanjaya, selaku Pimpinan Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, dan Kyai Haji Arif Fahrudin, selaku Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia.
Sahabat KompasTV, bagaimana pendapatmu soal berita ini? Tulis di kolom komentar ya!
Baca Juga Presiden Prabowo Bakal Umumkan 10 Pahlawan Nasional Besok, Soeharto Masuk di https://www.kompas.tv/nasional/629277/presiden-prabowo-bakal-umumkan-10-pahlawan-nasional-besok-soeharto-masuk
#pahlawan #soeharto #haripahlawan #muhammadiyah #mui
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/629304/full-soroti-jasa-soeharto-gus-dur-apa-syarat-jadi-pahlawan-nasional-ini-sorotan-muhammadiyah-mui
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Saudara 40 nama telah diusulkan untuk mendapatkan gelar pahlawan
00:04lalu apa saja yang menjadi syarat utama penentuan tokoh kepahlawanan nasional di Indonesia
00:08untuk membahasnya saat ini sudah bersama kami di studio
00:11Dr. Makrun Sanjaya
00:13selaku pimpinan Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah
00:16dan ada pula Kiai Haji Arief Fahruddin
00:19selaku Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia
00:21Selamat malam Pak, Assalamualaikum
00:22Assalamualaikum
00:23Assalamualaikum warahmatullahi
00:24Eh ke Pak Makrun dulu
00:25Pak dari pendangan Muhammadiyah
00:27Tadi kan Pak Amenso sudah menyinggung soal pahlawan nasional ini
00:30Besok juga katanya akan diumumkan dari sejumlah tokoh yang sudah diseleksi begitu kira
00:35Nah dari Muhammadiyah sendiri kategori yang bisa dimasukkan menjadi seorang tokoh
00:41menjadi seorang pahlawan nasional menurut Muhammadiyah apa saja?
00:44Ya jadi Muhammadiyah sudah mengkaji ya dari sisi ketokohan beliau sebagai presiden kedua
00:50Kita melihat menilai sosok seseorang itu harus secara komprehensif ya
00:57Tidak bisa sepotong-sepotong
00:59Dan setelah kita teliti juga
01:01Sejak zaman revolusi kemerdekaan
01:05Beliau-beliau ini sudah memberikan bagaimana kontribusinya terbesar bagi bangsa
01:10Ya jadi kalau kita menyinggung sosok misalnya presiden kedua RI Pak Suharto itu
01:17Sejak tahun 1946 sudah melakukan apa ya
01:21Berkontribusi kepada yang waktu itu sejarah mencatat
01:24Ada semacam kudeta yang dilakukan oleh kelompok kiri ya
01:28Dan Pak Harto sebagai militer bisa menanggulang hal itu tersebut
01:32Belum lagi ketika serangan umum 1 Maret di Yogyakarta
01:36Yang kemudian menjadi salah satu episode sejarah bangsa yang
01:39Gimana kita mempertahankan kemerdekaan
01:41Sampai kemudian G30 SPKI
01:44Beliau sebagai tokoh utama yang bisa menyelesaikan persoalan itu
01:48Dan ketika beliau menjabat itu
01:50Dunia mengakui salah satunya adalah ketika kita bisa mencapai sebuah pencapaian ya
01:57Dimana kita mencapai suasana pendapangan
02:01Dan itu diaku di dunia
02:02Sampai beliau pidato di forum FAO ya
02:05Oke itu tadi Pak Harto
02:06Tapi kalau kita bicara tokoh nasional dan mantan presiden
02:09Ada juga nama Abdurrahman Wahid atau Gus Dur
02:12Kalau bicara ketokohan dan juga kategori yang sudah diseleksi oleh Mensos
02:18Bagaimana sosok Gus Dur ini bisa menjadi pahlawan nasional?
02:21Saya kira sama dan saya sependapat apabila kita dalam memperlakukan pimpinan
02:26Ada filosofi Jawa yang menurut saya sangat elegan kita coba kaji
02:32Yaitu Mikul Dur Menemjeru
02:34Tidak ada manusia yang sempurna
02:36Tapi kalau kita sebagai bangsa
02:38Hanya mencari-cari kesalahan
02:41Hanya mencari-cari kekurangan
02:42Mengudal-udal apa yang masa lalu
02:44Tentu kita tidak akan maju ke depan
02:47Jadi kita mungkin kaca sepion di sebarat orang nyetir ya
02:50Kaca sepion itu perlu untuk sebagai pembelajaran
02:53Sebagai apa yang hikmah kita ambil
02:55Tapi ke depan kita harus tatap
02:57Dan saya terinspirasi juga misalnya ketokoannya Nelson Mandela ya
03:02Yang kemudian pejuang di Afrika Selatan
03:05Dia bertahun-tahun dipenjara oleh rejim apartheid
03:08Tapi begitu keluar
03:09Dia melakukan rekonstilasi
03:11Memaafkan tapi tidak melupakan
03:13Nah itu penting
03:14Jadi sebagai pembelajaran buat juga generasi muda yang akan datang
03:18Baik saya ke Yai Arif
03:19Yai kalau bicara soal pahlawan
03:21Bisa ketokohan dan pahlawan
03:23Definisi pahlawan bagi negara Indonesia ini menurut
03:26Yai apa sih dari pandangan Yai?
03:28Ya jadi pahlawan itu kan pada umumnya itu kan mereka yang banyak jasa ya
03:35Berjasa satu kepada bangsa negara
03:38Yang kedua adalah mereka yang rela mengorbankan segala apa yang dia punya
03:44Demi satu tujuan bersama yaitu tujuan mendirikan negara bangsa ini
03:49Nah jadi kata kuncinya dua itu
03:51Satu dia berjasa yang kedua rela berkorban
03:54Ya maka sesungguhnya pahlawan itu ya bisa kembali kepada masa prakemerdekaan
04:00Yang berkontribusi pada negara
04:02Atau pada waktu modern ini juga bisa banyak pahlawan
04:06Gitu loh jadi kayak misalkan tenaga kerja kita itu kan juga pahlawan devisa
04:12Intinya dia yang dedikasinya kemudian integritasnya itu diserahkan
04:19Serahkan sepenuhnya untuk kemajuan bangsa dan negara ini
04:21Indonesia ini sebenarnya kan negara dengan multi religi
04:25Multi religi, multi ras, multi suku, multi budaya gitu
04:28Tapi kita sekarang kita tarik ke kacamata Islam misalnya
04:31Dapatkah Anda berbagi contoh misalnya Yai?
04:35Dari sejarah Islam atau perjuangan kemerdekaan Indonesia
04:37Dimana bangsa menunjukkan penghormatan terhadap jasa pemimpin dan para pahlawan
04:40Ya tentu misalnya dalam konteks Indonesia ya itu kan Indonesia sebagai negara bangsa itu kan
04:47Memang relatif baru ya ketika sudah diproklamasikan, diproklamirkan oleh pendiri negara ini
04:55Yaitu Sukamahata
04:56Namun kan sebelum berdirinya nation state itu
04:59Tentu sudah banyak peristiwa-peristiwa yang menggugah emosi dan membuat engagement bersama
05:06Untuk kita menciptakan satu bangsa, kayak Sumpah Pemuda, kemudian akhirnya perkumpulan-perkumpulan nasionalis religius sebelumnya
05:15Jadi itu tentu bibit-bibit ya, bibit-bibit untuk menuju common sense bersama yang namanya negara kesatuan Republik Indonesia
05:22Itu juga tentu menjadi hal yang tidak bisa kita lupakan
05:25Saya juga menanyakan hal yang sama, ada dua nama mantan presiden kita
05:30Ada presiden kedua Republik Indonesia, Harto, dan presiden keempat, Abdurrahman Wahid
05:35Nah, melihat dua sosok tokoh ini, mantan presiden ini yang akan di, kemungkinan besar akan menjadi pahlawan nasional bagaimana?
05:43Ini menarik, karena dua sosok ini, dua tokoh ini menggambarkan dua situasi yang cukup berbeda
05:50Tapi dalam satu frame yang sama
05:52Perbedanya misalnya begini, Pak Harto
05:55Itu kan tadi Pak Makron juga sudah menyebutkan kontribusi beliau itu sebelum bahkan dimulai di era revolusi kemerdekaan ini
06:02Merebut kemerdekaan
06:03Kemudian di masa transisi
06:07Dan sampai kemudian beliau itu menjadi pimpinan di ABRI, Pangkostra dan sebagainya
06:14Sampai kemudian menjadi presiden
06:15Jadi era sebelum kemerdekaan
06:18Walaupun sebentar, kemudian kemerdekaan
06:20Dan menjadi presiden 32 tahun
06:22Kalau Gus Dur itu identik dengan
06:24Jasa Jawa beliau itu kan selain beliau punya trah ya
06:27Trah ulama-ulama besar yang itu semua adalah pendiri negara ini
06:31Mulai Menteri Agama Pertama G.J. Wadasyim Abahnya
06:34Sama kakeknya
06:36Harto Syekh G.J. Hashim Ash'ari
06:38Yang menggelurakan resolusi jihad
06:40Jadi trahnya memang trah pahlawan pejuang negara
06:43Dan di masa kemerdekaan itu atau aktivitas K.J. Abdurrahman Wahai itu kan
06:48Tokoh civil society
06:50Tokoh penggerak nahatul ulama yang luar biasa kontribusinya
06:53Untuk negara ini di aspek pendidikan agama
06:55Pesantren, kemudian pemberdayaan civil society
06:58Dan tadi pluralitas
07:00Menghargai pluralitas
07:01Itulah ikon dari Gus Dur
07:04Saya kembali ke Pak Makrun
07:07Kalau bicara pahlawan
07:09Seorang pahlawan itu adalah teladan bangsa gitu ya Pak Makrun
07:12Menurut Bapak seperti apa yang bisa dilanjutkan dalam pembangunan bangsa kita sampai ke depan
07:18Bahwa pahlawan ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua
07:22Terutama anak muda
07:22Yang sekarang sepertinya tidak seperti dulu ya
07:27Kalau kita sangat-sangat menghargai pahlawan sekarang agak pudar gitu
07:30Bagaimana Anda juga menanamkan hal-hal ini kepada anak-anak muda
07:33Bahwa pahlawan ini sebenarnya bisa diteladani sampai masa yang tidak bisa ditentukan sebetulnya
07:38Ya kalau saya membaca kategorisasi ya pahlawan itu
07:42Di dalam undang-undang yang kita gunakan itu adalah
07:46Minimal ada dua bentuk yang bisa dilihat, bisa dibuktikan, bisa dirasakan, bisa dilanjutkan
07:51Yang dilanjutkan yaitu kesediaan berkorban untuk bangsa, untuk negara, untuk masyarakat, untuk kehidupan, untuk kemanusiaan
07:59Yang kedua adalah dia mencapai sebuah prestasi atau capaian tertentu yang kemudian bisa menjadi role model ya
08:06Kemudian ada jejaknya, kemudian mungkin dapat rekognisi baik dari regional maupun internasional
08:12Saya kira di era kini generasi muda juga harus tidak boleh melupakan sejarah
08:19Dan kalau kita belajar sejarah juga membentuk sejarah yang baru
08:24Bahwa yang namanya pengorbanan, bahwa yang namanya pencapaian prestasi
08:28Itu harus terus digaungkan, dilanjutkan dengan bentuk yang berbeda tentu
08:33Kalau zaman 45 sampai ke 65 misalnya kan penuh dengan pergolakan politik dan militer ya
08:40Tapi kalau sekarang tentu untuk mencapai misalnya pembangunan bangsa
08:45Mendingkatkan sumber daya manusia sehingga kita bisa bersaing secara global
08:49Tentu anak-anak muda saat ini ya, adik-adik kita, anak-anak saya mungkin
08:53Juga harus memiliki semangat yang sama
08:55Dia harus mampu berkorban, merelakan dirinya berkorban untuk sesuatu yang tujuan baik
09:00Untuk membangun masyarakat, juga dia mencapai prestasi
09:03Ya jangan bahasa sekarang, jangan cuma omong-omong kira-kira gitu ya
09:08Jadi harus konkret, harus ada prestasi, harus ada capaian
09:11Dan itu role model banyak sebenarnya
09:14Antara lain dicerminkan dari oleh para pahlawan, oleh para pemimpin kita, tokoh-tokoh kita
09:19Para pejuang-pejuang kita sudah betul-betul mendermamakan dirinya
09:23Untuk bangsa dan negara, untuk masyarakat dan untuk kemanusiaan secara universal
09:27Sesuai dengan topi kita malam hari ini, bangsa besar menghormati jasa pemimpin dan para pahlawan
09:33Saya ingin bertanya juga dalam konteks ini
09:36Menurut Anda, mengapa penghormatan terhadap jasa pemimpin, jasa pahlawan terdahulu ini
09:41Menjadi salah satu ciri bangsa yang maju dan beradab?
09:44Ya saya kira memang di era informasional sekarang ini ya
09:49Komunikasi informasi itu banjir
09:52Banjir-banjir abundansi istilahnya
09:56Tentu kadang-kadang itu bisa mengikis ya
09:59Karena kita ini cenderung globalisasi ini nilai-nilai yang sebenarnya kita anut
10:04Yang kita pertahankan dengan diajarkan oleh para sesepu kita
10:08Para orang tua kita
10:09Agak mengalami pergeseran
10:11Nah ini mungkin saat ini masyarakat dan sisi ya
10:15Dari sisi budaya, dari sisi pemikiran
10:17Saya kira faktor yang paling penting adalah bagaimana tetap mengikat anak-anak kita
10:25Generasi muda dan menyadarkan negara ini ada karena perjuangan para pendahulu kita
10:32Gak mungkin kita negara ini eksis kalau tanpa perjuangan para pendahulu kita
10:37Dan ini harus ditanamkan terus-terus dan tugas kita adalah membangun ke depan
10:40Menjadi lebih baik lagi seperti yang diwariskan oleh para pimpinan kita
10:44Oke, Yai saya juga ingin bertanya soal satu hal ya
10:49Pemerintah kita kan sering menggaungkan yang namanya Indonesia Emas 2045 kira-kira
10:54Nanti selanjutnya saya akan tanyakan ke Yai
10:56Bahwa apa tagline ini atau Indonesia yang sedang menuju Indonesia Emas 2045 ini
11:02Hal apa saja yang sebenarnya bisa dipetik dari nilai-nilai kepahlawanan
11:05Terutama kita besok juga akan menghadapi hari pahlawan
11:08Termasuk yang akan ditetapkan, tokoh-tokoh nasional yang akan ditetapkan
11:10Termasuk Presiden ke-2 dan ke-4 Republik Indonesia yang akan ditetapkan menjadi pahlawan nasional
11:15Saya akan tanyakan hal itu nanti setelah jeda, sampai Indonesia malam tetap bersama kami
11:19Kami lanjutkan tema malam hari ini menyebut hari pahlawan besok
11:33Dengan memperbincangkan bangsa yang besar, bangsa yang bisa menghargai pemimpin dan pahlawannya
11:38Tadi saya, sebelum saya lanjutkan dialog ini
11:43Saya akan bacakan pernyataan dari Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi
11:47Yang bilang bahwa Presiden Prabowo Subianti besok akan mengumumkan nama tokoh
11:51Yang ditetapkan sebagai pahlawan besok
11:54Dan Mensesnik sebut ada 10 nama yang akan diumumkan
11:57Rencana mas mau diumumkan?
12:00Apanya? Besok? Besok? Besok insya Allah akan diumumkan
12:02Diumumkan oleh siapa pak?
12:04Ya
12:04Diumumkan langsung oleh Pak Presiden atau seperti apa?
12:07Ya
12:07Berapa nama mas?
12:09Kurang lebih 10 nama
12:10Ya
12:11Ya
12:17Masuk
12:19Masuk
12:20Dan sekali lagi
12:26Sebagaimana kemarin juga kami sampaikan itu
12:29Kan bagian dari
12:30Bagaimana kita
12:32Menghormati
12:34Para pendahulu
12:35Terutama para pemimpin-pemimpin kita yang
12:38Apapun
12:39Sudah pasti
12:40Memiliki jasa yang
12:43Luar biasa kepada bangsa dan negara
12:45Tadi sebelum juta saya bertanya ke Yai Arief
12:49Bahwa saat ini pemerintah terus menggaungkan Indonesia Emas
12:532045
12:54Nah berkaitan dengan konteks itu
12:55Saya bertanya juga
12:56Sebenarnya hal apa yang bisa dipetik
12:59Menuju Indonesia Emas 2045
13:01Dikaitkan dengan konteks hari pahlawan ini
13:03Hal apa saja yang bisa dipetik
13:05Termasuk keteladanan dari nilai-nilai kepahlawan di Indonesia
13:08Ya
13:09Ya
13:10Baik
13:10Jadi
13:11Indonesia Emas 2045 itu kan suatu target ya
13:15Capaian dan
13:15Sekaligus disitu ada harapan
13:17Untuk harapan itu kan
13:18Diciptakan
13:19Ada ukuran-ukuran yang logik dan ilmiah gitu
13:22Nah memang dalam agama
13:24Khususnya dalam Islam itu
13:25Memang disebutkan bahwa
13:26Dalam setiap 100 tahun itu
13:29Pasti ada
13:29Tokoh ataupun ada
13:31Semangat
13:32Yang sifatnya itu
13:33Pembaruan
13:34Oke
13:34Nah mungkin
13:35Kalau kita hitung dari
13:37Perjalanan bangsa ini ya
13:38Dari mulai merdeka
13:39Itu kan dalam proses
13:41Kemerdekaan yang menuju ke 100 tahun ini
13:43Nah itu tentunya bisa kita
13:45Ambil disana adalah
13:47Bagaimana kita pertama
13:48Mensyukuri dulu
13:49Mensyukuri semua
13:51Semua generasi ini
13:52Terutama yang milenial tadi
13:53Ya
13:54Yang Genzi
13:55Yang Alpa
13:56Saya itu ada kekhawatiran
13:57Kalau tidak pandai menghargai
14:00Jasa
14:01Para pahlawan pendiri bangsa ini
14:03Atau siapapun yang
14:04Telah berkontribusi kepada negara ini
14:06Maka ya
14:07Dia tidak akan pandai bersyukur
14:09Dengan adanya negara ini
14:10Padahal di negara ini
14:11Kita semua itu bernafas
14:14Ada oksigennya
14:15Dari negara ini
14:16Kita itu bisa makan
14:17Apa
14:17Sumber daya alamnya
14:19Apa
14:20Namanya tanaman-tanamannya
14:21Airnya
14:22Nah kalau kita
14:23Tidak bisa mensyukur itu ya
14:25Siap-siap saja
14:26Nanti
14:262045
14:27Kita tidak bisa meraih
14:29Indonesia emas
14:29Malah yang terjadi
14:31Yang diharapkan
14:32Adanya apa
14:33Bonus demografi itu
14:34Malah jadi
14:35Apa
14:37Generasi yang kurang maksimal
14:38Nah ini yang perlu diantisipasi
14:40Makanya
14:40Dalam Islam itu kan
14:42Disebutkan bahwa
14:43Siapa yang pandai bersyukur
14:44Maka nikmat itu
14:46Akan ditambah oleh Tuhan
14:47Dan kalau tidak pandai bersyukur
14:49Nah nanti banyak sekali
14:50Cobaan ujian untuk bangsa kita ini
14:52Ini termasuk bersyukur
14:53Kita memiliki pahlawan-pahlawan
14:55Yang sebelumnya pernah memperjuangkan
14:56Bangsa dan negara
14:57Betul
14:57Pak Makrun
14:58Ini kan sebenarnya
15:00Dari
15:01Sepuluh nama yang akan ditetapkan besok
15:03Itu sebenarnya
15:04Sebelumnya ada 40 nama
15:05Dan terus mengerucut
15:07Hingga ke 10 nama
15:07Dari 40 nama
15:09Hingga sekarang 10 nama
15:10Kira-kira
15:11Anda melihat ada kriteria khusus
15:13Yang bisa dikerucutkan
15:15Sehingga 10 nama ini
15:16Nantinya akan ditetapkan
15:18Menjadi pahlawan nasional yang baru
15:19Ya sebenarnya
15:20Kalau saya pelajari
15:22Saya riset tadi
15:22Dari 40 ini
15:24Sebenarnya layak semuanya
15:25Oke
15:26Cuma mungkin ya
15:27Nggak mungkin ya
15:28Seketika 40
15:29Jadi pahlawan
15:31Seketika mungkin
15:33Nanti pada tahap-tahap berikutnya
15:34Tetapi
15:34Saya lihat
15:35Kembali kepada kriteria kepahlawanan tadi
15:38Dikaitkan dengan juga
15:40Generasi muda saatnya
15:41Bahwa
15:42Yang namanya kriteria
15:45Berani
15:46Sedia
15:47Berkorban
15:48Mengorban
15:49Apa saja yang dia punya
15:50Untuk kepentingan
15:52Masyarakat
15:53Kepentingan bangsa
15:55Negara
15:55Kalau dia dalam tataran
15:56Apa tataran
15:57Di struktur
15:59Gitu ya
15:59Dan yang kedua adalah
16:01Bagaimana
16:02Mencapai prestasi
16:05Ada capaian
16:06Ada alat ukur
16:07Ada KPI-nya
16:08Seseorang yang bisa
16:09Dicebut pahlawan itu
16:10Apa
16:10Tentu tidak bisa
16:12Untuk diri sendiri
16:13Sebagai pahlawan
16:14Mungkin hanya untuk keluarga
16:16Tapi bagaimana
16:17Pencapaian ini
16:18Bisa
16:19Berpengaruh kepada masyarakat
16:20Nah
16:21Ini ada kaitannya tadi
16:22Dengan pertanyaan yang
16:23Kepada Pak Yai
16:24Saya pikir
16:25Kalau anak-anak muda
16:26Sekarang ini
16:27Tidak mencerminkan
16:29Dua kriteria tadi
16:30Maka
16:30Indonesia emas ini
16:32Agak mengkhawatirkan
16:34Kalau semuanya selfish ya
16:36Sebagai
16:36Sebagai individu
16:37Anak bangsa
16:38Selfish
16:38Hanya mementingkan diri
16:40Kemudian ya sudah
16:41Kita mencapai
16:42Begini ya sudah
16:43Begini-begini aja
16:43Saya kira
16:44Ini momentum juga ya
16:46Tinggal berapa tahun ini
16:48Tinggal
16:4820 tahun lagi
16:51Ya
16:51Jadi yang sekarang ini
16:53Kira-kira umur
16:5410 tahun
16:5515 tahun
16:56Mereka inilah yang akan
16:57Memegang tampuk
16:59Tampuk masyarakat
17:00Bangsa kita
17:01Di masa mendatang
17:02Makanya
17:02Tahun
17:032045 ya
17:04Sebagai tahun
17:05Indonesia emas
17:06Itu bisa digenjok
17:08Dari sekarang
17:08Dan perlu kita
17:10Gerakan penyadaran
17:11Itu tadi
17:11Kalau mau disebut
17:13Palawan
17:13Dan harus bersumbangsi
17:15Kewada bangsa dan negara
17:16Itu tadi
17:16Harus ada semangat
17:17Berkorban
17:18Dan harus ada
17:19Mencapai prestasi tertentu
17:20Nah
17:2110 orang yang
17:22Akan ditetapkan
17:23Menjadi pahlawan
17:24Nasional ini kan
17:25Akan menjadi memori
17:26Nanti
17:27Di kemudian hari
17:28Terutama bagi
17:29Anak-anak muda
17:29Termasuk anak-anak sekolah
17:30Saya bertanya ke Pak Makron
17:31Seperti
17:32Sebagai
17:32Sebagai
17:33Muhammadiyah
17:34Sebagai lembaga
17:35Pendidik juga
17:36Kira-kira
17:37Strategi pendidikan
17:38Yang bisa diterapkan
17:39Untuk menanamkan
17:40Nilai penghormatan
17:40Terhadap jasa pemimpin
17:41Dan juga
17:42Para mantan presiden
17:43Para pahlawan
17:44Apa yang kira-kira
17:45Bisa diterapkan
17:46Saya kira
17:47Teladan yang
17:48Yang terus-menerus
17:50Diterapkan
17:50Saya juga guru
17:52Saya juga dosen
17:53Ketika saya mengajar
17:55Kalau hanya memberikan ilmu
17:56Tanpa memberikan nilai-nilai
17:58Soft skillnya
17:59Tidak kita bangun
18:00Tidak memberikan contoh
18:01Contohnya dalam disiplin
18:02Ini tantangan berat kita
18:04Saya 5 tahun ini
18:05Jadi dosen
18:06Merasakan betul
18:06Bagaimana pada awal-awal
18:09Itu sulit sekali
18:10Tetapi dengan metode tertentu
18:12Saya harus
18:13Saya itu punya target
18:14Misalnya begini contohnya
18:15Untuk mendidik anak-anak
18:16Supaya disiplin
18:17Karena disiplin ini penting
18:18Pekerjaan apapun
18:20Kalau tidak memiliki
18:20Disiplin yang baik
18:21Itu integritasnya
18:22Akan tercorang
18:23Bagaimana
18:24Saya harus mendalui
18:25Masih sewa
18:26Sebelum masih sewa datang
18:27Bila perlu
18:28Jadi saya
18:29Lomba-lomba itu
18:30Nah jadi
18:31Keteladanan ini penting
18:33Dan parah
18:33Toko-toko
18:34Yang baik
18:35Besok yang diumumkan
18:36Sepuluh
18:36Maupun yang empat puluh
18:37Itu saya kira
18:38Sudah memberikan
18:40Sebuah keteladanan
18:41Yang berbagai bidang
18:43Ada guru
18:44Ada guru
18:45Ada mungkin tentara
18:47Ada pemimpin
18:48Bangsa
18:48Itu semuanya
18:50Patut kita tiru
18:51Dan keteladanan
18:53Itu penting
18:53Makanya para pemimpin
18:55Kita juga sekarang
18:56Ditantang untuk
18:56Memberikan teladan yang
18:57Baik kepada
18:57Kederasi
18:58Dan kemimpinan
18:59Itu dicontohkan
19:00Dari skup yang
19:01Paling kecil dulu
19:01Dari lingkungan
19:02Yang paling kecil dulu
19:03Baru berjenjang
19:05Ketingkat yang lebih tinggi
19:06Terakhir saya ke
19:07Ya Arief
19:08Sebenarnya
19:10Keberhasilan
19:12Yang bisa dipetik
19:13Dari para mantan
19:14Presiden
19:14Yang masuk dalam
19:15Usulan pahlawan ini
19:16Misalnya
19:17Suasemada pangan
19:18Atau macan Asia
19:20Dan sebagainya
19:20Apa saja sih
19:21Kira-kira
19:21Yang sudah
19:24Dikontribusikan
19:25Oleh calon
19:26Penerima
19:28Gelar pahlawan
19:29Dari para presiden kita
19:30Kita kan punya tagline
19:31Masing-masing
19:31Masuk juga
19:33Presiden Soeharto
19:34Presiden 4
19:35Agus Dur
19:36Jadi memang
19:37Di dalam Islam itu
19:38Di santri itu
19:39Ada
19:40Asilah gini
19:41Liku lima
19:42Dalam setiap
19:43Era itu
19:44Ada tokohnya
19:45Dan setiap tokoh
19:46Punya eranya
19:47Nah jadi misalnya
19:48Apa yang baik-baik itu
19:51Tentulah yang harus
19:52Bisa dipetik
19:53Dengan
19:53Saksama
19:54Di apa
19:56Dipelajari
19:56Kemudian dijadikan
19:57Legacy
19:57Untuk generasi berikutnya
19:59Maka kan
20:00Dalam tuntunan Al-Quran itu kan
20:01Manusia itu
20:03Diseru
20:03Lihatlah
20:05Masalah lumu
20:05Untuk masa depanmu
20:07Jadi memang
20:08Tantangan sekarang itu
20:08Mentransmisikan
20:09Mentransmisikan
20:11Capaian-capaian
20:12Kebaikan yang sudah
20:13Di
20:14Legasikan oleh
20:15Para presiden
20:15Kita sebelumnya itu
20:16Untuk
20:17Kita transmisikan kepada
20:19Dan transformasikan kepada
20:20Generasi sekarang ini
20:21Tantangannya memang lumayan
20:23Karena
20:23Saya katakan tadi
20:24Jamannya sudah berubah
20:26Sudah berbeda sekarang
20:27Jamannya sudah zaman
20:28Apa
20:28Digital
20:29Ya
20:30Semuanya
20:32Apa
20:32Tantangannya disitu juga
20:34Dan sekaligus
20:34Tidaknya tantangan juga
20:36Itu menjadi peluang juga
20:37Bagaimana
20:38Mereaktualisasikan
20:40Penghormatan
20:41Kepada orang yang berjasa
20:42Pada negara ini
20:43Sesuai dengan kondisi
20:44Dan tantangan yang ada
20:45Di era kini
20:46Oke
20:46Nah
20:47Balik lagi
20:48Bicara soal anak muda
20:49Yang juga harus meneladani
20:50Para pahlawan
20:51Anak muda sekarang ini kan
20:53Perlu contoh
20:54Begitu ya
20:54Perlu
20:55Apa namanya
20:55Sikap yang harus bisa
20:57Dilihat terlebih dahulu
20:58Singkat saja
20:58Kira-kira dampak positif
21:00Bagi bangsa
21:00Jika kita secara konsisten
21:01Menghormati
21:02Jasa pemimpin
21:04Dan juga para pahlawan
21:05Apa saja
21:05Itu sangat luar biasa sekali ya
21:07Bangsa ini tidak akan survive
21:08Kalau dia mengalami
21:10Ketercerabutan budaya
21:12Oke
21:12Jadi
21:13Pentingnya
21:14Mengapa kita
21:15Generasi sekarang
21:16Dan masa depan
21:17Itu untuk selalu mengingat
21:19Melihat
21:20Pada generasi sebelumnya
21:22Dalam hal ini
21:23Kontribusi para pendiri bangsa kita
21:24Atau para presiden kita itu
21:25Supaya
21:26Apa
21:28Culture
21:28Kemudian DNA bangsa ini
21:30Tidak tercerabut
21:31Kalau sudah tercerabut
21:32Artinya bangsa ini
21:33Tidak bisa menghargai
21:34Capaian-capaian positif
21:36Yang dihasilkan oleh
21:37Anak bangsanya sendiri
21:38Ini bencana
21:40Bencana
21:41Kenegaraan
21:41Dan bencana kebangsaan
21:43Kita
21:43Anak-anak kita
21:44Atau generasi ke depan
21:46Mengalami alienasi
21:47Nah ini yang saya khawatirkan
21:49Dan disebutkan
21:49Dalam Al-Quran tadi
21:51Kalau kau pandai bersyukur
21:53Akan ditambah nikmatnya
21:54Tapi kalau tidak
21:55Pandai bersyukur
21:56Lupa dengan siapa yang berjasa
21:57Di negara ini
21:58Siap-siap nanti
21:59Cobaan dan ujian
22:01Bangsaan kita
22:01Lumayan berat ke depan
22:03Artinya kesimpulan kita hari ini
22:05Dalam perbincangan
22:06Kita hari ini
22:07Terutama untuk
22:07Kanak-kanak kuda
22:08Untuk menjadi bangsa yang besar
22:09Sekali lagi
22:10Hormati jasa para pahlawan
22:11Hormati para pemimpin
22:13Biscaya kita juga bisa
22:14Mendapatkan keteladanannya
22:16Kira-kira
22:16Baik terima kasih
22:17Kiai Haji Arief Fahruddin
22:19Dari Wakil Seketjen Majelis Ulama Indonesia
22:22Dan juga Pak Makrun Sanjaya
22:23Pemimpinan Majelis Pustaka
22:24Dan Informasi PP Muhammadiyah
22:26Telah berbagi perspektifnya
22:27Malam hari ini
22:28Soalan-soalan
Dianjurkan
0:50
|
Selanjutnya
1:31
1:32
3:33
2:52
2:26
1:58
11:28
11:08
1:18