00:00Saudara Minggu Siang, Kepala SMA N72 Jakarta melakukan rapat koordinasi bersama dengan pemerintah dan lembaga terkait
00:06untuk membahas pola belajar-mengajar bagi siswa pasca ledakan pada Jumat lalu.
00:12Dalam rapat ini, Saudara, diputuskan siswa akan belajar secara daring selama beberapa hari ke depan.
00:18Lebih lengkap, ini dia laporan dari Jurnalis Kompas TV, Sindi Permadi, dan Juru Kamera, Arief Rahman, yang sudah kami rekam sebelumnya.
00:25Saudara gerbang di belakang saya adalah akses utama untuk masuk ke dalam SMA N72 Jakarta yang Jumat lalu terjadi insiden ledakan.
00:34Suasana terkini berbeda dengan tadi pagi. Kalau pagi tadi pengamanan tampaknya lebih ketat, ada anggota TNI AL yang berjaga di luar,
00:41kemudian di dalam ada lagi anggota TNI dan juga polisi, tapi tampaknya kalau siang ini pengamanan terfokus di area dalam,
00:48tepat di balik pagar ini, meskipun tidak dikunci pagarnya, tapi akses masuk betul-betul dibatasi.
00:53Sejak pagi siapapun yang mau masuk ditanya dulu dari mana asalnya, keperluannya apa, dan lain-lain.
00:59Saya akan ajak Anda, saudara, untuk melihat sedikit bagaimana situasi di dalam dari celah pagar.
01:06Memang kalau tempat kejadian perkara atau masjid tidak terlihat kalau dari area luar,
01:11tapi kalau tadi pernyataan dari KPAI yang ikut rapat pagi ini di SMA N72 Jakarta,
01:16ada dua titik sebenarnya yang ditinjau, masjid dan ada satu titik lagi di area belakang dekat dengan bank sampah.
01:22Nah, untuk area masjid, garis polisi sudah dicabut dan KPAI, Kementerian PPPA mengapresiasi polisi yang memperbaiki beberapa bagian dari masjid secara cepat,
01:33karena ini hubungannya adalah agar ketika nanti siswa melihat ataupun guru melihat tempat kejadian perkara,
01:39tidak menimbulkan trauma lagi.
01:40Nah, kemudian tadi pagi, ada rapat yang dilakukan oleh Kepala Sekolah,
01:46Pemerintah Pusat diwakili oleh Kementerian PPPA, Kementerian Dekdasman, ada KPAI,
01:51kemudian dari Pemprov DKI Jakarta juga diwakili oleh beberapa dinas,
01:56untuk membahas seperti apa pola belajar-mengajar bagi siswa.
02:00Karena sebenarnya dari Menteri PPPA sebelumnya sudah bilang diharapkan belajar-mengajar bisa dilakukan besok,
02:07Senin 10 November 2025, tapi skemanya seperti apa, ini yang masih perlu dirembukan.
02:12Bagaimana belajar-mengajar itu bisa dilangsungkan dengan nyaman, aman, dan lancar,
02:17menyesuaikan dengan kondisi psikologis siswa, guru, dan juga orang tua siswa.
02:22Tadi kalau disampaikan juga oleh KPAI, KPAI sudah melakukan pemetaan.
02:28Mana siswa yang sedang dirawat, mana siswa yang sudah boleh rawat jalan, dan siswa lainnya.
02:33Pendampingan psikologis akan dilakukan untuk seluruhnya lebih dari 700 siswa.
02:38Dan juga untuk puluhan guru, sudah berlangsung sebagian,
02:41sebagian yang lagi akan seiring berjalannya waktu itu akan dilakukan semua.
02:46Dan dalam rapat tadi pagi diputuskan kalau pelajaran atau proses belajar-mengajar perbesok
02:51akan dilakukan secara daring.
02:53Itu pun akan difokuskan dulu untuk pendampingan psikologis.
02:58Nanti akan ada pendampingan dari psikolog.
03:00Dan akan berapa hari, bisa 3 hari, bisa 4 hari, akan tergantung dari asesmen yang dilakukan.
03:05Menyesuaikan seperti apa kondisi dari murid, guru, dan juga orang tua siswa.
03:10Kemudian juga area di dalam SMA M72 ini masih dilakukan sterilisasi.
03:15Jadi pembelajaran secara daring itu juga tidak hanya menyesuaikan kondisi psikis
03:19dari elemen di dalam sekolah, tapi juga sterilisasi dan proses hukum yang sedang dilangsungkan.
03:25Kemudian juga untuk pendampingan psikologis ini, karena memang menjadi fokus saat ini,
03:30Menteri Sosial juga sudah bilang akan memberikan rehabilitasi sosial.
03:34Jadi bisa jadi selama beberapa pasien masih dirawat di sekolah,
03:38dari tim pendamping akan mengajak dialog orang tua,
03:41mencari solusi terbaik seperti apa kondisinya.
03:43Yang dipastikan oleh pemerintah adalah semua dukungan ini tidak dipungut biaya alias gratis,
03:47baik itu tanggungan biaya perawatan di rumah sakit hingga rehabilitasi sosial.
03:53Sini Permadi, Arief Rahman, Kompas TV Jakarta.