JAKARTA, KOMPAS.TV - Siswa SMA Negeri 72 Jakarta yang tengah menjalankan ibadah salat Jumat dihebohkan dengan sebuah ledakan misterius. Sebanyak 54 orang terluka akibat ledakan tersebut.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut terduga pelaku merupakan pelajar dan menjadi salah satu korban yang saat ini menjalani operasi di rumah sakit.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sebuah senjata mainan dengan tulisan tertentu. Wakil Menko Polhukam, Lodewijk Freidrich Paulus, meminta masyarakat untuk tidak menyimpulkan adanya aksi teror di sekolah.
Pakar terorisme dan intelijen, Ridlwan Habib, menilai kelompok teror di Indonesia kini sudah sangat kecil dan hanya beroperasi di media sosial. Karena itu, peristiwa di SMAN 72 masih harus diselidiki dan tidak bisa dianggap sederhana.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Marsyudi Suhud, mengatakan segala perbuatan yang mencederai orang lain tidak dibenarkan oleh agama, apalagi dilakukan di tempat ibadah.
Tidak ada korban jiwa dalam ledakan ini. Polisi masih menyelidiki identitas dan lingkungan terduga pelaku untuk mengetahui motif di balik peristiwa tersebut.
Baca Juga Update Kondisi Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta, 5 Orang Jalani Operasi | KOMPAS MALAM di https://www.kompas.tv/regional/628831/update-kondisi-korban-ledakan-di-sman-72-jakarta-5-orang-jalani-operasi-kompas-malam
#ledakan #sman72jakarta
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/628840/ledakan-di-sman-72-jakarta-saat-salat-jumat-waketum-mui-agama-tak-benarkan-lukai-orang-lain