Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
MAKASSAR, KOMPAS.TV Wapres ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla menunjukkan kekesalannya setelah mengetahui dirinya menjadi korban dugaan mafia tanah.

Lahan milik Jusuf Kalla yang terletak di Kawasan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan diduga telah diserobot oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Jusuf Kalla juga langsung mendatangi lokasi lahan miliknya untuk memastikan kondisi di lapangan.

Kedatangannya menarik perhatian warga sekitar dan aparat keamanan yang turut berjaga.

Jusuf Kalla menegaskan lahan tersebut dibeli langsung dari ahli waris Raja Gowa sekitar 30 tahun lalu.

#jusufkalla #makassar #mafia

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/628373/geramnya-jusuf-kalla-jadi-korban-dugaan-mafia-tanah-di-makassar
Transkrip
00:00Badan datang, mereka kaya atau segala macam.
00:05Punya tanah, itu kesimpulannya.
00:08Sudah sertifikat, ada jual belinya, 35 tahun lah,
00:14saya sendiri yang beli.
00:17Dan tidak ada yang, kalau memang yang,
00:22kami tidak ada hubungan hukum dengan game daya, tidak.
00:26Karena yang dituntuk, itu siapa namanya?
00:29Itu penjual ikan, penjual ikan.
00:34Masa penjual ikan punya tanah seluruh sini?
00:37Betul.
00:38Ya kan?
00:40Jadi itu kebohongan dari kayasa macam mana.
00:43Itu permainan lipo, ciri lipo gitu.
00:49Jadi jangan main di sini, di Makassar ini.
00:54Pak, ada dugaan perampokan yang dilakukan oleh GMTD?
00:57Apa?
00:57Ada dugaan perampokan yang dilakukan oleh GMTD?
00:59Ya, karena kita punya, ada suratnya, ada sertifikannya.
01:03Cepat-cepat dipengaku.
01:04Itu perampokan namanya kan?
01:06Bagaimana?
01:07Benar nggak?
01:11Jangan begitu.
01:12Ada semacam permainan mafia tanah begitu?
01:14Ya, itu memang dulu yang dia beli dari Haji Najibnya.
01:19Haji Najibnya, karena maafiat tanah di sini dulu kan?
01:23Jadi dia mungkin ditipu, dia mau ambil kita punya tanah.
01:29Dia belum datang ke Makassar, kita sudah punya.
01:31Kalau begini, nanti seluruh kol tadi akan mainkan seperti itu.
01:40Rampok seperti itu.
01:42Kalau Haji Kala, saya ada mau main-main, apa lagi yang lain?
01:45Apalagi masyarakat kecil.
01:47Ya.
01:49Langkah selanjutnya apa?
01:50Upaya hukum.
01:51Langkah selanjutnya tidak ada.
01:53Kita hukumnya, kita nanti ajukan ke mana-mana.
01:56Mau sampai ke mana pun, kita siap untuk nggak melawan.
02:00Ketidakadilan, tidak kebenaran.
02:02Dan jangan juga aparat pengadilan itu berlaku adil lah.
02:06Berlaku kebenaran lah.
02:09Jangan dimainin.
02:10Pak, ini kan sudah ada perintah eksekusi.
02:13Perintah eksekusi dari mana?
02:16Dari pengadilan?
02:17Itu eksekusi harus didahului dengan namanya konstatering.
02:23Pengukuran.
02:24Mana pengukuran itu?
02:25Mana orang BPN-nya?
02:27Mana orang camaknya?
02:28Mana orang luar?
02:28Tidak ada semua.
02:29Dia sendiri.
02:31Dia bilang jam 8, dia pergi ke jam 7.
02:33Supaya ini tidak hadir.
02:35Dan tidak salah anunya.
02:36Jadi, ini kan penipuan semua.
02:39Berarti bisa jadi salah objek ini?
02:41Objek ini siapunya?
02:43Berarti ini yang perintah eksekusinya ini berarti salah objek.
02:47Salah objek.
02:48Kita tanya sama orang.
02:50Kan dia bersama-sama melawan ini dan siapa?
02:54Menyembalan, solong.
02:55Menyembalan, solong dan kawan-kawan.
02:56Tanya, panggil dia.
02:58Mana tanamu?
03:01Pengadilan tidak dugaan permainan dengan objem BPN?
03:04Saya tidak tahu lah.
03:06Oh tidak, BPN tidak.
03:07Buktinya BPN tidak ada ukurannya.
03:10Kalau pengadilan misalnya?
03:11Saya tidak tahu lah.
03:12Anda menaksirkan sendiri.
03:13Kita sementara lagi di sini, Pak.
03:28Ini Waterfront City yang laku, di belakangnya dia.
03:32Kemarin pun di sini dia bacakan observasi di belakang situ.
03:35Jadi dia lewat belakang?
03:37Di belakang dia di sini.
03:38Dia mau konserterin juga di sini, dia?
03:40Jadi secara keseluruhan kita punya?
03:44Iya, iya.
03:45Yang kecil ini?
03:47Yang BSB.
03:48Yang BSB.
03:50Kita nyambung sampai sana.
03:51Siapa?
03:52Kita punya tamen.
03:52Ini?
03:53Iya.
03:53Ini aja langsung sampai sampingnya.
03:56Iya.
03:56Iya.
03:57Iya.
03:57Iya.
03:57Iya.
03:58Iya.
03:58Iya.
03:58Iya.
03:58Iya.
03:58Iya.
03:58Iya.
03:59Iya.
03:59Iya.
03:59Iya.
04:00Iya.
04:00Iya.
04:01Iya.
04:01Iya.
04:02Iya.
04:03Iya.
04:04Iya.
04:05Iya.
04:06Iya.
04:07Iya.
04:08Iya.
04:09Iya.
04:10Iya.
04:11Iya.
04:12Iya.
04:13Iya.
04:14Iya.
04:15Iya.
04:16Iya.
04:17Iya.
04:18Iya.
04:19Iya.
04:20Iya.
04:21Iya.
04:22Iya.
04:23Iya.
04:24Iya.
04:25Iya.
04:26Iya.
04:27Iya.
04:28Iya.
04:29Iya.
04:30Iya.
04:31Iya.
04:32Iya.
04:33Iya.
04:34Iya.
04:35Iya.
04:36Iya.
04:37Iya.
04:38Iya.
04:39Terima kasih.
05:09Terima kasih.
05:39Terima kasih.
06:09Terima kasih.
06:39Terima kasih.

Dianjurkan