JAKARTA, KOMPASTV - Mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi mengunggah video di kanal Youtube pribadinya.
Beberapa bagian dari isi video tersebut menyebut nama Menkeu RI Purbaya Yudhi Sadewa yang kini tengah jadi sorotan.
Hasan pun secara terbuka mengkritik gaya komunikasi Purbaya yang dikhawatirkan mengesankan baku tikam antar menteri.
"Kalau kita bicara dalam konteks pemerintah, ya sesama anggota kabinet, sesama pemerintah enggak bisa baku tikam terus-menerus di depan umum. Karena itu akan melemahkan pemerintah," kata Hasan Nasbi dikutip dari Youtubenya, Senin (27/10/2025).
Ia pun mewanti-wanti Purbaya bahwa nantinya masyarakat akan menagih hasil kerjanya sebagai Menkeu bukan pernyataan semata.
"Sempat di hari pertama kontroversi, tapi besoknya jadi menghibur. Dan masyarakat kita juga mungkin, enggak tahu ya mungkin, tiba-tiba butuh hiburan. Jadi sekarang maintertain, ini publiklah, persepsi publik. Tapi lagi-lagi itu yang saya bilang. Setelah beberapa bulan nanti, yang ditagih itu bukan lagi pernyataan. Yang ditagih itu nanti pasti hasil kerjaan," jelasnya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi pernyataan eks Kepala PCO Hasan Nasbi yang memintanya untuk berhenti menyampaikan kritik ke pejabat lain karena dinilai melemahkan soliditas pemerintah.
"Sepertinya saya koboi, tapi yang saya lakukan adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat ke pemerintah. Itu juga atas perintah bapak presiden, jadi saya enggak berani gerak sendiri. Jangan anggap saya koboi, saya kepanjangan tangan dari bapak presiden," ujar Purbaya ditemui di Jakarta, pada Senin (27/10/2025).
Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!
Video Editor: Aqshal
#menkeupurbaya #hasannasbi #menkeu
Baca Juga Sidak Baju Bekas Pasar Senen? Ini Kata Menkeu Purbaya di https://www.kompas.tv/nasional/625953/sidak-baju-bekas-pasar-senen-ini-kata-menkeu-purbaya
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/625971/isi-kritik-hasan-nasbi-ke-menkeu-purbaya-soal-gaya-komunikasi