00:00Jangan kriminalisasi sesuatu yang tidak ada.
00:30Jangan kriminalisasi sesuatu yang tidak ada.
01:00Jangan kriminalisasi sesuatu yang tidak ada.
01:29Jangan kriminalisasi sesuatu yang tidak ada.
02:00Inilah satu meja di forum. Satu tahun Prabowo Gibran hukum jadi alat kekuasaan dalam tanda tanya.
02:07Satu tahun pemerintahan Prabowo Gibran masih memisahkan sejumlah catatan, diantaranya bidang hukum.
02:18Namun Presiden Prabowo Subianto menegaskan, penegangan hukum di pemerintahannya berhasil menyelamatkan lebih dari seribu triliun rupiah terugian negara.
02:28Presiden lalu menyatakan, tak ada kasus korupsi yang tidak bisa disentuh hukum.
02:34Kemudian kita bertekad, tidak ada kasus-kasus korupsi yang tidak bisa diselidiki.
02:46Tidak ada, no more untouchable. Tidak ada yang untouchable lagi.
02:52Saya terima kasih penegak hukum yang tegar meneruskan tugas yang mulia ini.
02:59Juga, penegak hukum telah berhasil menyelamatkan lebih dari seribu triliun kerugian negara.
03:14Meski demikian, amnesti internasional Indonesia menuding, kriminalisasi dan pelanggaran hak asasi manusia jadi masalah serius di satu tahun pemerintahan Prabowo Gibran.
03:25Kalau kita melihat memang, itu kriminalisasi merupakan menjadi salah satu elemen yang menjadi highlight dari satu tahun pemerintahan Prabowo ini.
03:35Kita menyimpulkan bahwa terjadi erosi yang serius hak asasi manusia selama satu tahun pemerintahan Prabowo.
03:42Apa penyebabnya? Kita melihat maraknya praktik-praktik maupun kebijakan-kebijakan otoriter selama satu tahun terakhir ini
03:51yang menjadilah terbelakang masifnya pelanggaran hak sipol dan ekosok tadi.
03:58Selain itu, juga ada tudingan. Hukum masih dijadikan alat kekuasaan.
04:05Tapi yang harus kita tangkap juga dalam the whole big picture ini adalah hukum juga tidak netral.
04:13Tapi hukum sedang menjadi alat kekuasaan. Dan ini yang sedang dipertunjukkan.
04:17Anggota DPR RI fraksi Partai Kolkar, Ahmad Irawan mengatakan,
04:25pro dan kontra terkait capaian satu tahun pemerintahan Prabowo Gibran adalah sebuah kewajaran.
04:31Namun, Ahmad Irawan menegaskan, kerja pemerintah sudah selaras dengan beragam kebijakan yang dicanangkan.
04:38Memang kemudian, sebagian publik melihat ada yang masih kurang.
04:44Sebagian publik mungkin sudah lebih, tapi dalam perspektif melihatnya satu kebijakan tersebut dalam perspektif yang berbeda.
04:51Dan itu biasa dalam satu negara demokrasi.
04:55Tetapi saya ingin meyakinkan dari apa yang kemudian dilakukan oleh presiden,
04:59bersama wakil presiden, ini sudah on the right track.
05:03Tak bisa dipungkiri, setahun ini hukum masih berjuang mencari keseimbangan antara aturan dan keadilan.
05:15Negara memang menunjukkan kerja,
05:17tetapi publik masih menunggu bukti nyata bahwa hukum berpihak pada kebenaran, bukan alat kekuasaan.
05:25Setahun Prabowo Gibran, hukum menjadi alat kekuasaan dalam tanda tanya adalah tema Satu Meja The Forum malam hari ini.
05:35Telah hadir di studio B. Fitri Susanti, malam B. B. Pakar Hukum Tekanagara setelah tinggi ilmu hukum Centera.
05:43Lalu kemudian ada Wakil Ketua Komisi 13 DPR, Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Hugo Parira, malam.
05:47Lalu ada pengamat politik, Fahri Ali, dan sudah bergabung melalui sambungan sum,
05:54Muhammad Kodari, Kepala Staff Kepresidenan.
05:57Malam, Bang Kodari.
05:59Selamat malam.
06:01Bang Kodari, saya ingin bertanya kepada Bang Kodari dulu,
06:05apa catatan yang paling menonjol di bidang hukum setahun pemerintahan Prabowo Gibran?
06:11Pertama, saya kira karena di salun pemerintahan kita tidak hanya fokus kepada soal hukum ya.
06:18Jelas bahwa Presiden ingin mengembangkan atau membangun kualitas sumber daya manusia dengan maksimal,
06:25dengan program MBG, CKG, aneka program di bidang pendidikan.
06:31Kemudian yang kedua, ingin mengembalikan kekayaan rakyat, kekayaan bangsa dan negara untuk sebesar-besar kemamuran rakyat.
06:40Itu kita bisa lihat dari misalnya pengembalian sawit sampai 4 juta hektare itu kepada negara.
06:48Kemudian yang ketiga adalah ingin menegakkan keadilan sosial dan meningkatkan pendapatan masyarakat
06:54dengan berbagai program termasuk di dalamnya Koperasi Nara Putih.
06:57Nah kalau soal hukum, Presiden sudah berkali-kali menegaskan bahwa pada hari ini tidak ada yang untouchable ya kalau bicara hukum.
07:05Kita sudah melihat bagaimana Presiden sangat tegas dalam berbagai kasus misalnya soal potensi korupsi di Pertamina.
07:16Riza Halid yang notabene selama ini dianggap tidak tersentuh tetapi sekarang buron.
07:21Kemudian anaknya Riza Halid sekarang sedang berproses hukum.
07:24Padahal sebetulnya Pak Riza Halid itu masih ada hubungan saudara dengan Pak Prabowo melalui keponakan masing-masing.
07:32Kemudian kita barusan melihat ini ada gambarnya bagaimana penyalahgunaan yang dilakukan atau terjadi pada perdagangan minyak goreng.
07:46Ada penyalahgunaan terkait dengan domestic market obligation itu diproses secara hukum dan betul-betul kerugian negara itu disita.
07:55Dan uangnya itu dikembalikan dan uangnya akan digunakan untuk program-program yang saya sudah sebutkan tadi termasuk pengembangan sumber daya manusia dan seterusnya.
08:05Jadi saya kira sangat jelas dan tegas bahwa di arah Pak Prabowo ini kegiatan penegakan hukum itu betul-betul berjalan dengan maksimal dan optimal.
08:15Dan itu semua ditujukan untuk mengembalikan kekayaan negara dan digunakan sebesar-besar untuk kemamuran rakyat.
08:23Saya kira itu dari sebesarnya.
08:25Baik Bung Kodari, Bung Fahri, bagaimana Anda sebagai pengamat politik spesifik untuk melihat penegakan hukum di setahun Prabowo Gibran?
08:36Saya bukan ahli hukum ya dalam konteks ini, tetapi apa yang disampaikan oleh Kodari tadi itu memang memperlihatkan sesuatu yang pada dasarnya mengejutkan.
08:49Mengejutkan itu karena gerak dari lembaga-lembaga hukum itu jauh lebih maksimal dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya, jauh lebih maksimal.
09:08Jadi di dalam konteks ini, kesan saya Prabowo ini ingin memperlihatkan bahwa basis pembangunannya itu, itu harus dikuatkan oleh kekuatan penegakan hukum.
09:26Sehingga kemudian penegakan hukum ini mungkin secara teoritis itu akan berimplikasi pada proses demokratisasi pembangunan di Indonesia.
09:37Nah kalau kita lihat ya dari apa yang telah dilakukan sampai dengan ya hari ini, maksud saya detik ini, memang sesuatu yang unimaginable jika dibandingkan pada periode-periode sebelumnya.
09:53Nah jadi saya tidak terlalu banyak yang bisa saya komentari tentang hukum, kecuali Anda nanya nanti soal politik.
10:03Oke baik, baik Bung Hugo. Jadi gimana Bung Hugo lihat Anda sebagai partai yang tidak berada dalam kekuasaan melihat tadi penegakan hukum yang dilakukan oleh pemerintahan Prabowo-Gene yang menurut Bung Fahdi itu di luar unbelievable, luar biasa.
10:17Anda sependapat dengan itu?
10:18Ya ketika Pak Prabowo dilantik pada tanggal 20 Oktober setahun yang lalu, ketika itu beliau berpidato di MPR sebelum pelantikan, setelah pelantikan itu.
10:37Saya sebagai ya anggota DPR, MPR yang ada di luar pemerintahan, merasa mempunyai harapan gitu.
10:51Mempunyai harapan?
10:51Ya ketika itu beliau menyampaikan bahwa akan mengejar para koruptor sampai ke Antartika.
10:59Terus kemudian banyak hal-hal yang disampaikan dengan gaya retorik yang optimistik ya.
11:07Kemudian dalam pembentukan kabinet misalnya, ya kementerian hukum dan HAM itu dipecah menjadi hukum, HAM, dan imigrasi.
11:23Ya saya pikir tentu ini maksudnya untuk lebih fokus, salah satunya adalah lebih memfokus pada bagaimana ya regulasi atau menyangkut aturan-aturan yang berkait politik hukum di Indonesia akan lebih baik.
11:36Terus kemudian HAM juga lebih fokus bahwa kita punya dirjen sebelumnya dirjen HAM gitu.
11:43Sekarang kementerian HAM?
11:44Kementerian HAM.
11:46Tentu ini maksudnya ya tentu lebih baik lah.
11:48Cuma memang di dalam pelaksanaan, kemudian juga misalnya di Komisi 13 itu atau berkaitan dengan hukum ini,
11:57ada upaya untuk ya memberikan amnesti pada para napi yang dengan catatan usia di atas 70 tahun, kemudian yang sakit-sakitan,
12:16dengan ada beberapa catatan, kalau narkoba termasuk pengguna, itu disampaikan gitu.
12:21Dan menjadi kebijakan di pemerintah yang berkaitan dengan Komisi 13.
12:25Namun saya kira juga di dalam pelaksanaan tidak semudah apa yang beliau sampaikan.
12:30Misalnya?
12:31Ya karena banyak hal yang seperti tadi Bang Fakri Ali sampaikan itu,
12:38artinya banyak peninggalan-peninggalan dari sebelumnya di dalam masa transisi,
12:44dimana ada ide yang baik, tapi ya perangkat dan personal pelakunya ini masih sama gitu.
12:54Masih orang-orang dari periode sebelumnya dengan mentalitet yang ya membawa cara berpikir sebelumnya.
13:03Nah ini yang saya kira menjadi kendala di dalam masa transisi, evaluasi setahun ini gitu.
13:08Sehingga beliau menyampaikan misalnya soal keinginan untuk melakukan reformasi di kepolisian
13:15yang sampai sekarang ditunggu-tunggu belum kelihatan juga gitu kan.
13:19Nah itu hal-hal yang menurut saya gambaran kualitatif yang kita bisa lihat di dalam pelaksanaan,
13:28di dalam masa evaluasi setahun ini.
13:30Oke, Bibip, gimana kalau sebagai seorang pengajar dan juga aktivis melihat setahun
13:36pemerintahan Prabowo Gibran di bidang hukum yang terakhir kan soal,
13:39tadi Bung Kodari bilang CPO disita, dipamerkan uangnya, kira-kira begitu.
13:43Gimana Anda lihat?
13:44Dipamerkan uangnya, barangkali, maaf, barangkali di titik itu juga kita mesti kritis ya.
13:49Tapi pertama-tama Mas Budiman, saya ingin kita semua juga menggunakan cara berpikir bahwa
13:55ada hal-hal yang memang kita apresiasi secukupnya karena memang itu tugas pemerintah.
14:01Itu dulu jadi bukan di praising ya, hebat, hebat, hebat.
14:04Itu tugas pemerintah.
14:05Dan kemudian kita mesti meninjaunya secara kritis.
14:09Ada skeptisisme, saya kira jurnalis sangat biasa dengan skeptisisme.
14:13Tapi sebenarnya warga semua juga harus punya skeptisisme yang sama.
14:16Nah jadi kalau misalnya dikatakan tadi ada penegakan hukum misalnya salah satunya
14:22tapi ingat bahwa hukum itu bukan hanya soal penegakannya ya
14:25tapi juga pembentukan hukum dan di beberapa kasus penegakan hukum di tempat lain.
14:30Tapi soalnya misalnya CPO dan kemudian kasus korupsi di Pertamina
14:34kita kalau dengan skeptisisme yang tinggi kita juga harus membaca situasi politiknya.
14:39Misalnya apakah ada populisme hukum yang juga sangat tinggi dari misalnya yang sekarang kelihatan itu kejaksaan.
14:48Juga KPK yang sekarang kan sekarang jarang tuh dulu KPK memamerkan barang bukti segala macam itu ya.
14:53Sekarang trennya semacam itu plus ada pertanyaan soal apakah ini persoalan ganti pemain misalnya.
15:01Itu saya kira ada kajiannya lagi tersendiri.
15:04Tapi itu cetatan pertama.
15:05Tapi kemudian yang kedua tadi yang saya katakan penegakan hukum kan bukan hanya di sektor anti korupsi
15:11tapi juga ada misalnya di sektor bagaimana pemerintah menangani kritik dari masyarakat sipil.
15:19Nah perlu saya ingatkan masih ada sekarang itu mungkin sekitar 300-an orang yang masih ditahan.
15:25Tadi pagi saya baru memberikan keterangan ahli di pengadilan untuk pra-peradilan kelompok yang ditangkap di Jakarta misalnya.
15:32Kan sebenarnya yang dilakukan adalah membungkam orang-orang yang mau skeptis ini.
15:38Sesederhana mau skeptis.
15:40Tapi digunakanlah hukum untuk membungkam mereka.
15:44Nah di tempat lainnya dan barangkali disini Pak Fahri Ali nanti bisa bicara lebih banyak juga Pak Hugo bahwa
15:50bahwa ada juga soal pembentukan hukum di level undang-undang.
15:57Dan kita tahu di level undang-undang sekarang bisa dibilang biasanya modenya adalah undang-undang dibuat dengan sangat cepat.
16:05Tanpa partisipasi.
16:07Belum lagi yang kelembagaan saya sebenarnya masih punya kritik tuh.
16:10Apakah benar kita membutuhkan kementerian HAM?
16:14Karena kita punya Komnas HAM sebenarnya.
16:16Yang secara hukum di undang-undang pengadilan HAM 26 tahun 2000 lebih jelas tugasnya dan wenangnya.
16:25Kementerian HAM sekarang sebenarnya menurut pendapat saya agak bertumpang tindih
16:30wenangnya dengan Komnas HAM dan kementerian lainnya.
16:33Jadi banyak persoalan yang tidak hanya bisa dilihat di kasus-kasus besar.
16:37Oke jadi Bung Kodari memang ada capean di bidang penagaan hukum seperti yang dilakukan oleh kejaksaan.
16:42Tetapi juga ada kritik dari Bibip tadi soal pemungkaman masyarakat sipil dengan 300 aktivis yang masih ditahan.
16:50Gimana Anda merespon itu kita bahas setelah jeda berikut ini.
16:52Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
17:02Terima kasih telah menonton!