Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bersama Menko Perkonomian Airlangga Hartarto menggelar konferensi pers terkait percepatan program pemerintah, Jakarta, pada Rabu (22/10/2025).

Purbaya memastikan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Program Strategis Pemerintah memastikan program berjalan dan anggaran terserap.

Jika tidak, lanjut Purbaya, anggaran tersebut akan dialihkan ke program lain.

Ia pun berharap adanya stimulus pemerintah ekonomi dapat mengalami pertumbuhan 5,5 persen.

Selain itu, ia akan menerima pengaduan dari pelaku bisnis dan menggelar perkara setiap minggu untuk memastikan kendala bisa dihilangkan secara bertahap.

"Dalam beberapa bulan ke depan, mungkin setengah tahun iklim investasi kita sudah membaik dengan signifikan sehingga ekonomi kita bisa tumbuh dengan lebih cepat," ujar Purbaya.

Baca Juga Kronologi Menkeu Purbaya dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Adu Argumen soal APBD yang Mengendap di https://www.kompas.tv/video/624637/kronologi-menkeu-purbaya-dan-gubernur-jabar-dedi-mulyadi-adu-argumen-soal-apbd-yang-mengendap

#purbayayudhisadewa #airlanggahartarto #menkeu

Produser: Ikbal Maulana
Thumbnail: Rizal

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/624656/full-depan-airlangga-purbaya-tegaskan-dana-tak-terserap-bakal-dialihkan-demi-percepatan-ekonomi
Transkrip
00:00Pak Ses, Pak Prima, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua yang kami hormati teman-teman media cetak, media elektronik.
00:23Saya didampingi oleh Pak Mensesnek, kemudian juga didampingi oleh Menteri ATR, Pak Menteri Keuangan, Pak Kepala BGN, kemudian Menteri UMKM, Menteri P2MI, Wamen Perindustrian, dan Wamen Parawisata, Menteri Parawisata.
00:49Ibu jangan di situ, Bu. Waduh, Ibu harus di depan. Perwakilan gender.
00:56Kami rapat kick-off terkait dengan Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah.
01:14Nah, Satgas ini merupakan arahan Bapak Presiden pada rapat terbatas yang lalu, tanggal 15, dan ditindaklanjuti dengan Rakortas Menteri.
01:26Dan tujuannya adalah untuk mengkoordinasi dan mengkonsolidasikan, menyelalaskan program strategis pemerintah, sehingga dapat diselesaikan tepat waktu, tercapai target dan sasaran program, serta manfaat nyata kepada masyarakat.
01:44Di sepakati ada tiga kelompok kerja, yaitu kelompok kerja pertama, terkait dengan percepatan realisasi dan pelaksanaan anggaran, dan dalam program strategis pemerintah,
01:58POKIA kedua, percepatan implementasi program dan penyelesaian kendala atau dibottlenecking.
02:04POKIA ketiga, percepatan penyelesaian regulasi untuk dasar pelaksanaan program dan penegakan hukum.
02:11Program pemerintah yang dibahas dan menjadi fokus dari pelaksanaan tugas, antara lain program paket ekonomi yang 8.4.5, program stimulus ekonomi di 2026,
02:27terkait juga dengan program lanjutan insentif fiskal, dibottlenecking terhadap non-tarif barrier dan isu per komoditas, per sektor, dan hambatan lainnya.
02:40Kemudian program-program prioritas yang menunjang program utama seperti MBG, Koperasi Merah Putih, KNMP, dan program utama di kementerian yang anggarannya besar.
02:55POKIA akan bekerja secara berkala, dan hari ini adalah dimulai dengan dihadiri oleh para menteri dan korum,
03:06dan oleh karena itu seluruh dari hasil pembicaraan hari ini akan segera ditindak lanjuti.
03:13Demikian Pak Mensesek, ada yang ingin tambah?
03:18Pak Menteri Keuangan?
03:20Boleh sedikit, Pak.
03:22Saya hanya tambahkan sedikit saja bahwa
03:24Satgas ini akan mempercepat semua program-program pemerintah
03:29dan memastikan programnya berjalan.
03:31Dan untuk saya yang penting adalah
03:32Anggaran saya betul-betul diserap sesuai dengan programnya,
03:39tepat sasaran, tepat waktu.
03:41Nanti yang tidak diserap,
03:44kita akan alihkan ke tempat yang lebih bermanfaat lagi.
03:47Sehingga dengan adanya stimulus dan program ini,
03:51saya harapkan nanti
03:52triwulan ini ekonomi kita bisa tumbuh di atas 5,5 persen,
03:57triwulan tahun depan bisa lebih cepat lagi.
04:01Saya juga bagian dari POKJA 2 ya.
04:04Di POKJA 2 juga ada tim debattling lacking yang mengatasi
04:07masalah-masalah yang bukan program prioritas,
04:11artinya yang diluat pemerintah.
04:13Nanti disitu saya akan terima pengaduan dari para pelaku bisnis,
04:16saya akan gelar pekara setiap minggu.
04:20Nanti saya yang mimpin disitu.
04:22Boleh kan ya.
04:24Nanti kalau ada masalah dari situ yang berhubungan hukum
04:28dan peraturan kita akan salurkan ke POKJA 3.
04:37Jadi nanti dengan sistem seperti ini,
04:40saya harapkan pelan-pelan semua kendala di pemerintah,
04:44penyerapan anggaran,
04:46maupun di dunia usaha yang real,
04:49kita bisa hilangkan secara bertahap.
04:50Saya harapkan nanti dengan jalannya ini mungkin dalam beberapa bulan ke depan,
04:56mungkin setengah tahun iklim investasi kita sudah membaik dengan signifikan,
05:00sehingga ekonomi kita bisa tumbuh dengan lebih cepat dari yang sekarang.
05:04Mungkin sedikit ada yang tadi dibahas secara detail,
05:11yaitu arahan Bapak Presiden di dalam sidang kabinet kemarin
05:14untuk mempersiapkan 500 ribu tenaga kerja kita
05:18yang di bidang welder dan hospitality.
05:22Dan ini tadi dalam pembahasan diminta Menteri P2MI
05:27untuk mengkoordinasikan dan anggaran yang disediakan sekitar 8 triliun,
05:33sehingga ini akan sejalan dengan program pemagangan.
05:36Kemudian yang kedua, terkait dengan kebutuhan dokter,
05:41spesialis maupun dokter umum maupun dokter gigi
05:44yang sebesar 20 ribu,
05:46menristek saintek sedang mempersiapkan,
05:50karena nanti akan diberikan melalui program beasiswa
05:54dan tentunya nanti diarahkan mereka bekerja pada daerah-daerah
05:57yang memang diberi tugas oleh pemerintah.
06:01Demikian, ada pertanyaan?
06:06Satu aja ya.
06:07Pak, tadi kan ada pembahasan terkait komoditas yang spesifik
06:19tadi di penjelasan Bapak.
06:20Itu kalau boleh tahu komoditas apa aja yang dibahas
06:23secara spesifik di Kortas tadi.
06:26Terus yang kedua,
06:27kenapa Menteri P2MI ya Pak
06:29untuk pengembangan welder dan hospitality?
06:32Jadi itu bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja
06:38dan nanti tentu dari segi demand side-nya diharapkan
06:42ini bisa dipekerjakan di luar negeri.
06:45Dan ini memang sudah menjadi pembicaraan
06:47saat Bapak Presiden bertemu bilateral dengan berbagai negara
06:51karena berbagai negara membutuhkan dua profesi tersebut.
06:57Yang tadi Pak, komoditas yang dibahas?
06:59Komoditas yang lain ini masih terus akan dibahas.
07:02Terakhir Pak, PSN yang dihapus apa aja ya Pak Jurnia Pak?
07:05Baik, kita tidak bahas PSN yang dihapus.
07:07Terima kasih.
07:07Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
07:09Terima kasih Pak, satu lagi Pak.
07:11Satu lagi Pak.
07:17Pak, izin.
07:21Tadi yang POKJA 2 untuk yang apa namanya anggaran.
07:24Nah itu sebenarnya untuk monitoring anggarannya berapa berkala?
07:28POKJA-nya POKJA 1
07:30dan akan dimonitoring setiap bulan.
07:32Nah itu nanti direalokasinya anggaran-anggaran program strategis itu kemana Pak?
07:36Ke KL lain apa program lain Pak?
07:38Akan dibahas nanti.
07:40Ya, terima kasih.
07:40Pak, Pak, Pak, Pak, satu lagi Pak.
07:44Soal...
07:45Oke, turunin di situ.
08:13Jadi saya juga minta para teman-teman
08:17mematukan IT yang ada punya.
08:20Mereka punya punya 200 orang yang dipercaya dikaiti.
08:23Itu sudah pesan komentar sendiri.
08:25Bede banget saya.
08:26Beda-bede.
08:28Lebih ultima,
08:30dengan cara
08:31mencengkelkan seluruh IT-mereka seluruh Indonesia
08:35dan bagi itu sehingga
08:37nanti kita ada klinik-kliniknya jelas
08:40kelihatan langsung terdeteksi.
08:41Maksudnya sakit ini harusnya ini, ini, ini.
08:43Masak-sakit ini minta-nya baca lain.
08:46Kan patut-patutnya minta segala sejam gitu-gitu kan.
08:48Bisa gitu.
08:49Jadi saya harapkan sih
08:516 bulan depan sudah pekerjaan mereka bilang bisa
08:55kalau tidak harusnya
08:56aktifkan IT-BPJ itu
08:58memulangkan IT-mampil
09:00masak-sakit yang bisa terbesar dan terbaik ini.
09:04Saya maunya itu.
09:0527 nggak apa-apa.
09:07Nah, daripada diundi-undi
09:08kan tadi ke BIPA.
09:09Terima kasih.
09:39Oke.
09:49Oke.
09:52Oke.
09:53Pak, pekai mic aja pak.
10:00Terima kasih.
10:30Terima kasih.
11:00Terima kasih.

Dianjurkan

3:01
Selanjutnya