BALI, KOMPAS.TV - Kasus jatuhnya mahasiswa Universitas Udayana terjadi perbedaan keterangan terkait CCTV antara pihak kepolisian dan kampus.
Polisi menyebut CCTV di lantai 4 Gedung FISIP rusak sejak dua tahun lalu.
Polisi dan pihak Universitas Udayana memberikan keterangan berbeda mengenai kondisi CCTV di lantai 4 Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dalam kasus meninggalnya Timothy Anugerah Saputra.
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksmi Trisnadewi, menyatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak kampus, CCTV di lantai 4 Gedung FISIP dalam kondisi rusak sejak 2023 lalu.
Namun, Ketua Unit Komunikasi Publik Universitas Udayana, Dewi Pancarani, mengatakan CCTV dalam kondisi normal.
Hanya, pihak kampus menyebut ada beberapa blind spot atau titik buta, sehingga tidak bisa merekam seluruh aktivitas korban di lantai 4.
Polisi akan memeriksa saksi baru, yakni teman-teman dekat korban, untuk mengetahui kesehariannya selama menjadi mahasiswa.
Mahasiswa jurusan Sosiologi Universitas Udayana, Timothy, ditemukan tewas terjatuh dari lantai 4 Gedung FISIP Universitas Udayana Denpasar pada 15 Oktober lalu. Hingga kini, penyebab kematian Timothy Anugerah masih jadi teka-teki.
#timothy #universitasudayana #cctv
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/624568/misteri-jatuhnya-timothy-mahasiswa-udayana-polisi-dan-kampus-beda-versi-soal-cctv-lantai-4