Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Presiden Prabowo sebut cetak sawah baru 225 ribu hektare untuk jaga ketahanan pangan nasional hingga Oktober 2025.

Lahan sawah produktif hilang hampir 100 ribu hektare tiap tahun karena alih fungsi ke pabrik, perumahan, dan real estate.

Pemerintah targetkan cetak sawah baru total 480 ribu hektare hingga akhir 2026 sebagai solusi krusial amankan pangan bangsa.

Prabowo tegas, jika sawah subur terus berkurang, sulit menjamin masa depan pangan Indonesia yang mandiri dan aman.

Selain cetak sawah baru, sawah eksisting ditingkatkan produktivitasnya lewat teknologi pompanisasi untuk irigasi lebih optimal.

Presiden optimis perluasan lahan dan intensifikasi sawah jadi kunci aman pangan berkelanjutan hingga masa depan.

Pro TV - Televisi Digital Berjaringan

Pro TV (@protv_id) bagian dari ekosistem Promedia Teknologi Indonesia (@promediateknologi)
-
SUBSCRIBE OFFICIAL CHANNEL YOUTUBE :
@protv_official | PROMEDIA TV
www.protv.id

#prabowo #prabowosubianto #sawahpedesaan #sawah #ketahananpangan #sawahbaru #viral #fyp #berita
Transkrip
00:00Sekarang sudah kita mulai 225.000 hektare cetak sawah baru.
00:07Ini untuk mengatasi bahwa hampir 100.000 hektare sawah kita tiap tahun hilang.
00:17Hilang.
00:19Kan dirubah peruntukan.
00:21Dan dibeli dijadikan real estate, dijadikan pabrik kita butuh memang.
00:31Tapi akhirnya dari mana kita mau amankan pangan kalau sawah-sawah yang subur hilang.
00:40Kita segera harus mencetak.
00:42Dan Alhamdulillah kita sudah mulai mudah-mudahan akhir tahun depan kita lebih aman lagi.
00:50Kalau tidak salah sasaran kita akhir tahun depan 480.000 hektare sawah baru.
00:57Sawah lama pun kita intensifikasi dengan pempanisasi sehingga produksi kita bisa tadi melonjak luar biasa.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan