JAKARTA, KOMPAS.TV Pengamat Politik, Selamat Ginting menganalisa dugaan adanya keretakan hubungan antara Presiden RI, Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo usai pernyataan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak penggunaan APBN untuk menanggung utang proyek Kereta Cepat Whoosh.
Sementara itu, Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar menilai anggapan tersebut tidak benar dan menegaskan bahwa hubungan antara Prabowo dan Jokowi tetap baik.
#prabowo #jokowi #purbayayudhisadewa #keretacepat #whoosh
Penolakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggung utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, menggunakan APBN, menendang bola liar. Meski tengah dicari solusinya lewat Danantara, tak pelak sorotan publik mengarah ke relasi Presiden Prabowo dan Mantan Presiden Jokowi.
Menginjak setahun pemerintahan dengan isu keberlanjutan kuat digaungkan, kasus penolakan utang jumbo Whoosh, pencabutan status proyek strategis nasional seperti PIK-2, dan pembangunan IKN yang melambat, seolah membalik keadaan.
Apakah isu keberlanjutan pudar? Apakah dengan kasus utang Whoosh, Jokowi ditinggalkan Prabowo? Ataukah, Presiden Prabowo hendak keluar dari bayang-bayang pendahulunya?
Simak pembahasannya dalam BOLA LIAR, episode "TOLAK TANGGUNG UTANG WHOOSH, JOKOWI DITINGGAL PRABOWO?" Jumat, 17 Oktober 2025 pukul 20.30 WIB, LIVE di KompasTV.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/623726/menkeu-purbaya-tolak-tanggung-utang-whoosh-prabowo-jokowi-retak-ini-kata-pengamat-bola-liar